PERAN GURU DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA2 Saepudin WI PDF
PERAN GURU DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA2 Saepudin WI PDF
Oleh :
Saefudin,S.Ag.,MM.Pd
Widyaiswara Ahli Muda BKPSDM Purwakarta
Abstrak
Belajar adalah usaha untuk menguasai sesuatu tentang suatu hal. Pemahaman tentang
yang baru. Definisi di atas meniscayakan pengetahuan, keterampilan atau sikap yang
guru mengajar harus dapat memberikan hal baik yang bisa diiimplementasikan siswa
yang baru bagi siswanya. Baik berupa dalam kehidupan sehari-hari.Tapi, kebanyakan
pengetahuan, pengamalaman, nilai atau skill guru masih memahami konsep mendidik
yang baru.Dari berbagai macam teori belajar, sebatas teori.Mereka masih memposisikan
1
dirinya sebagai orang yang serba tahu, serba diharapkan, yang harusdilakukan guru
bisa dan selalu benar.Sehingga, pembelajaran menurut Ngainun Naim adalah: Pertama, guru
tidak selalu berlangsung menyenangkan, harus memiliki pegangan asasi tentang
menghargai, berkesan dan bukan merupakan mengajar dan dasar-dasar teori
pengalaman yang tidak terlupakan. belajar. Kedua, guru harus dapat
mengembangkan system pengajaran. Ketiga,
PERAN GURU DALAM MEMBENTUK guru harus mampu melakukan proses
KARAKTER SISWA ? pembelajaran yang efektif. Efektifitas adalah
E Mulyasa menulis dibukunya bahwa : Tidak asas yang memungkinkan tercapainya tujuan
semua guru penting, bahkan banyak guru yang secara optimal. Keempat, guru harus mampu
menyesatkan perkembangan dan masa depan melakukan penilaian hasil belajar sebagai
anak bangsa. Ungkapan di atas bisa jadi benar dasar umpan balik bagi seluruh proses yang
didiknya sangatlah penting. Arahan guru Ungkapan yang sering kita dengar: Saya
menjadi petunjuk jalan bagi kegiatan mendengar, saya lupa, saya melihat, saya
siswanya. Sekali saja guru menyampaikan hal memahami, saya melakukan sayabisa.
yang salah pada peserta didiknya, saat itu pula UngkapanConfusius 100 tahun Silam tersebut
seorang guru, sebelum dan selama menjadi bagaimana guru berlaku ketika mengajar.
guru, dia harus memiliki karakter Guru tidak hanya memberikan penjelasan
mengemukakan tentang karakter yang harus secara visual, dan mengkondisikan siswanya
dimiliki oleh guru, yaitu: guru hendaknya untuk melakukan. Hal tersebut menjadikan
menjadi orang yang memiliki wawasan yang siswa tidak hanya tahu, tetapi juga faham dan
luas, apa yang disampaikan oleh guru harus bisa (Laslie Rae, 2005:xi-xii).
merupakan sesuatu yang benar dan Tahu ,faham dan bisa, ternyata tidak cukup
memberikan manfaat, seorang guru harus menjadi bekal hidup. Guru juga harus
mengedepankan sikap yang obyektif dalam mendidik dan menanamkan nilai moral. Jika
guru hendaknya memiliki dedikasi, motivasi, maka yang harus dilakukan: Pertama, guru
dan loyalitas yang kuat, memiliki kualitas dan menjadi seorang penyayang yang
kepribadian moral, guru harus membentuk efektif. Kedua, guru menjadi seorang model,
watak humanis anak didiknya serta guru juga yaitu orang-orang yang beretika yang
harus melek informasi dan teknologi. menunjukkan rasa hormat dan tanggungjawab
yang tinggi baik di dalam maupun di luar
Karakter di atas, menjadi kemestian bagi kelas. Ketiga, guru menjadi mentor yang
seorang guru yang tidak hanya mengajar, beretika (Thomas Licona (Terj), 2012:112).
tetapi juga mendidik dan melatih .Ketika ingin Lebihjauhlagi, Munif Chatib memberikan
mencapai tujuan pembelajaran yang wawasan lebih jauh dan dalam, tentang
2
bagaimana guru mengajar siswa, dimana siswa yang baik dalam kondisi serbuan
siswa ditempatkan sebagai manusia. Dalam teknologi yang sangat cepat. Menjadi gurunya
buku Orang Tuanya Manusia (MunifChatib, manusia, adalah salah satu alternatif yang bisa
2012:152), dalam table tentang perbandingan dilakukan guru.Menerapkan pembelajaran
sekolahnya manusia dan sekolahnya robot, yang menyenangkan menjadi alternative
tertulis bahwa pada sekolah manusia, gurunya dalam metode pembelajaran di
harus mendidik dan mengajar dengan hati dan kelas.Membangun hubungan yang harmonis
kesabaran dalam menghadapi siswa dengan dengan siswa serta menjadi guru yang
beragam kecerdasan. Peran guru sebagai penyayang sekaligus mentor yang beretika,
fasilitator di mana guru selalu memberikan menjadikan guru figur yang bisa dijadikan
kesempatan kepada siswa untuk beraktivitas panutan bagi seluruh siswanya. Wallahu
lebih banyak dalam kegaiatan belajar.Sikap ‘Alam.
guru sebagai katalisator yang selalu memantik
bakat dan minat siswa, tidak pernah Sumber Bacaan
mengatakan bodoh atau nakal, serta
Buku:
mendorong siswa untuk meraih prestasi.
1· Chatib, Munif. 2012. Orang Tuanya
Strategi mengajar guru menggunakan
multistrategi dan memiliki kreativitas Manusia. Bandung: Mizan.
mengajar.Sehingga pembelajaran menjadi 2· DePorter, Bobbi, dkk. 2005. Quantum
sesuatu yang menyenangkan belaka. Teaching (Terj). Bandung: Kaifa.
Dalam Quantum Teaching, yang memiliki
3· Naim, Ngainun. 2009. Menuju Guru
asas utamanya bawalah dunia mereka ke
Inspiratif, Memberdayakan dan
dunia kita, Antarkan dunia kita kedunia
mereka, tujuan pembelajaran akan tercapai
Mengubah Jalan HidupSiswa.
dengan mengguakan 5 prinsip utama ketika Yogyakarta: PustakaPelajar.
mengajar, yaitu: Segalanya berbicara, 4· Muijs, Daniel & David Reynolds.
segalanya bertujuan, pengalaman sebelum
2008. Effectif Teaching, Teori dan
pemberian nama, akui setiap usaha, dan jika
Aplikasi (Terj). Yogyakarta:
layak dipelajari, layak pula dirayakan. (Bobbi
De Porter dkk, 2005:6-8). PustakaPelajar
5· Rae, Leslie. 2005. Using Activities In
3
dalam Pembangunan Nasional.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
7· homas Lickona (terj). 2012. Mendidik
untuk membentuk Karakter,
Bagaimana Sekolah Dapat
Memberikan Pendidikan Tentang
Sikap Hormat dan Bertanggung
Jawab. Penerjemah: Juma Abdu
Wamaungo. Jakarta: BumiAksara.
Website:
1· http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR.
_PEND._LUAR_SEKOLAH/1951091
41975011-
AYI_OLIM/andragogi_PDF2.pdf
2· ( http://suniscome.50webs.com, 28
Oktober 2012)