Tes Kepribadian
DISCLAIMER:
OPENNESS TO EXPERIENCE
Openness, atau Bahasa Indonesia-nya ‘keterbukaan’, berarti seberapa
terbuka kamu terhadap hal-hal baru, baik itu pengetahuan, pengalaman,
sosok orang, ataupun kesempatan baru. Openness memiliki ciri
intellectance (filosofis dan intelektual) serta unconventionality (imajinatif,
otonom, dan ‘bebas’). Sederhananya, ada aspek ilmu dan ada aspek
kreativitas di sini. Dengan melihat hasil Openness-mu, kamu dapat
menentukan lingkungan seperti apa yang cocok denganmu. Hal ini juga
dapat membuatmu lebih aware akan lingkungan sosialmu.
Kekuatan
Kamu memiliki imajinasi dan kreativitas yang cukup tinggi, kamu
memiliki minat seni yang tinggi, suka berpikir, kreatif, dan suka
mengambil risiko. Selain itu, kamu juga suka berpetualang dan
melakukan hal-hal baru.
Kelemahan
Dengan tingkat Openness yang tinggi, kamu pada dasarnya tidak cocok
dengan hal-hal yang terlalu kaku dan stagnan. Kamu lebih cocok berada di
lingkungan yang dinamis, yang gak terlalu mengekang. Tapi jangan
membatasi dirimu seperti “Oh Openness-ku tinggi berarti aku gak boleh
kerja kantoran yang gitu-gitu aja”, tapi ubahlah hasil tersebut menjadi
kesempatan untuk berkembang seperti “Oh, Openness-ku tinggi, berarti
aku suka dan cocok menjadi orang yang mengajukan ide baru di
lingkunganku.”
Openness to Experience
CONSCIENTIOUSNESS
Conscientiousness adalah tentang seberapa terorganisirnya seseorang.
Conscientiousness merupakan aspek yang paling terkait dengan performa
dalam dunia kerja. Conscientiousness dapat diproyeksikan dalam tiga
aspek yang lebih detail, yaitu achievement oriented (pekerja keras dan
tidak gampang menyerah), dependability (bertanggung jawab dan berhati-
hati), dan orderliness (teratur dan terorganisir).
Kekuatan
Kamu adalah orang yang ambisius, disiplin, rajin, rapi, dan tekun. Kamu
cenderung mempertimbangkan banyak hal sebelum membuat
keputusan.
Kelemahan
Kamu adalah orang yang tekun, rajin, dan ambisius. Kamu ingin
memperoleh hasil yang memuaskan dalam hal akademis maupun
pekerjaan.
Conscientiousness
EXTRAVERSION
Extraversion adalah tentang bagaimana seseorang dalam aspek socially
oriented (ramah dan suka berteman), surgent (dominan dan ambisius),
dan aktif (suka bertualang dan asertif). Dalam bahasa yang lebih mudah,
extraversion melihat seberapa kamu menikmati berada dalam kerumunan
orang, seberapa sosial dirimu, dan sejauh mana kamu menikmati
berurusan dengan orang lain. Extraversion akan menunjukkan apakah
kamu lebih ke arah introvert atau extrovert.
Kekuatan
Kelemahan
Kamu tidak terlalu ramah dengan orang lain dan kurang supel. Kamu
adalah tipe orang yang cenderung menjadi pengikut dibandingkan
menjadi pemimpin.
Perlu kamu ingat bahwa extrovert tidak selalu lebih baik dari introvert,
begitu juga sebaliknya. Bukan berarti ketika kamu introvert maka kamu
“anti sosial” atau “tidak bisa ngomong”. Jangan paksakan dirimu untuk
menjadi extrovert atau untuk fit in with the cool kids hanya karena mereka
terlihat lebih ‘menyenangkan’ ya. Kamu dapat memanfaatkan
kepribadianmu untuk menjadi pengikut yang baik, atau menjadi orang “di
balik layar”, misalnya.
Extraversion
AGREEABLENESS
Agreeableness adalah tentang seberapa baik kamu bisa berinteraksi
dengan seseorang. Agreeableness melihat sisi cooperative (percaya orang
lain dan peduli) dan juga likeable (ceria, lembut, dan bersikap baik).
Misalnya kemampuan berempati, berkompromi, menolong orang lain, dan
sejenisnya. Dengan mengetahui tingkat agreeableness, kamu bisa
menggunakan informasi tersebut untuk membaca dirimu sendiri dan orang
lain. Kamu dapat menerka apakah orang lain cocok sama kamu atau tidak.
Kekuatan
Kelemahan
Kamu adalah tipe orang yang menghindari konflik. Kamu lebih memilih
untuk menuruti keinginan temanmu dan cenderung meminta maaf
lebih dulu jika mengalami konflik dengan teman.
Agreeableness
NEUROTICISM
Neuroticism disebut sebagai aspek yang paling memengaruhi aspek
lainnya dalam kepribadianmu. Neuroticism adalah seberapa emosional
seseorang menghadapi situasi. Secara umum, Neuroticism merujuk pada
dua hal, anxiety (ketidakstabilan dan rawan akan stress) serta one’s well-
being (keamanan personal dan depresi).
Kekuatan
Kamu cenderung lebih sensitif dan emosional. Kamu cenderung
mempersiapkan segala sesuatu yang akan dihadapi.
Kelemahan
Kamu adalah orang yang mudah merasa tertekan, cemas, dan kurang
bisa menahan nafsu. Emosi kamu cenderung kurang stabil, sehingga
lebih rentan terkena gangguan mental.
Kamu adalah orang yang rentan merasa cemas dan stres terhadap
pertemananmu. Kamu cenderung memikirkan hal-hal negatif yang
mungkin dipikirkan oleh teman-teman mengenai kamu.
Neuroticism