Alasan No Fenomena Tertarik Data Rumusan Tujuan Manfaat . Terhadap Penunjang Masalah Penelitian Penelitian Fenomena Terkait 1. kesalahpaha karena ilmu Ada (Jogiyanto HM, Ibid. Apa Problem Mengidentifik Informasi man dalam agama adalah beberapa utama yang asi problem dalam upaya dunia suatu hal yang fakta yang Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan menjadi utama dan peningkatan pendidikan tidak ada bisa Praktik. kendala solusi yang mutu dan agama kaitannya dengan disajikan, dalam harus pendidikan adalah ilmu umum, salah satunya Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. implementasi dilakukan di sekolah dikotomi begitu pula yang dimuat integrasi ilmu dalam antara ilmu sebaliknya, di dalam pendidikan implementasi agama dan sehingga di Undang‐ serta apa integrasi ilmu ilmu umum dalam undang solusi yang ghoyah dan pembelajaran, Sistem harus ilmu sarana materi agama Pendidikan dilakukan dikhususkan dan Nasional No. untuk bahkan terisolir, 20 Tahun memecahkan tidak dikaitkan 2003 problem sama sekali tersebut? dengan materi yang lain, hal ini menjadikan peserta didik memahami bahwa agama adalah suatu hal yang terpisah dengan materi pembelajaran lainnya, dan di sinilah terjadi dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum, maka tidak heran banyak peserta didik yang hanya mementingkan materi‐materi umum 2. Ketika terjadi Karena peristiwa Persoalan Arifin, Syamsul: Ideologi dan Gerakan Hizb al- Tahrir, Hal apa Mendapatka Agar kita pemboman pemboman yang Ringkasan Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang yang n sejumlah sebagai gedung WTC, tersebut melatarbelaka menjadi informasi orang dan kota kemudian ngi timbulnya Ali Syu‟aibi & Gils Kibil: Meluruskan Radikalisme Islam, dasar atas valid atas awwam lainnya dihubung- pemikiran Pustaka Azhary, 2004 munculnya terjadinya dapat lebih hubungkan khawarij dan ajaran atau ajaran atau teredukasi dengan gerakan Ikhwanul Khaerudin, Harian Kompas: Radikalisme Adil dan Makmur gerakan gerakan baru dan lebih Islam Muslimin Dulu, Baru Berantas Teroris. 2011 baru yang yang dinilai melek fundamentalisrad adalah bertitik dinilai menyelewen dalam ikal pimpinan tolak pada menyelewen g dan beragama, Osamah bin persoalan Muhammad Ibn Abd Karim al-Syarastani, al-Milal wa al-Nihal, g dan seringkali juga tidak Laden dan politik Kairo: Tp, 1951,j, 1, mengapa hal muncul di sembarang belakangan (kekuasaan ini kerap Indonesia dalam muncul pengaruh dan tapuk seringkali menjalanka baru yaitu pimpinan), muncul di n agama itu kelompok yang namun dapat Indonesia? sendiri menamakan berubah didirinya secara drastis ISIS ,dengan (radikal) segala organ- dalam organnya, seperti persoalan Jamaah teologis Islamiyah. (agama). Bahkan, Jaringan Dilasir dari Jamaah media Islamiyah, dan nasional dan ISIS (Negara Islam koran baca Irak dan Syam) di sinyalir berada di Indonesia. Terang saja tuduhan bahwa peledakan 11 september dan terkahir Bom Sarinah berkaitan dengan Islam sebagai “institusi agama”tidak bisa diterima umat Islam.. 3. Anak muda Sekarang ini Diberbagai (Riska Mailinda1, Arjuna2, Putri Regina Patricia3, Heni Apakah Memahami Supaya dinilai khususnya media sosial Indrayani4, Muhammad Ghazali5. Moderasi Beragama kalangan dengan kalangan banyak yang dikalangan seperti Kaum Milenial: Studi Pemikiran Habib Husein Ja’far muda saat seksama muda bisa memilih muda tak jarang youtube, Al-Hadar. 2022) ini yang alasan bagi lebih hidup kita mendengar tiktok dan memilih sebagian menggunak sebagai mereka bahkan (Muh. Hairil, Dr. Nurhidayat Muh. Said, M.Ag, Drs. untuk kalangan an potensi agnostic atau berdiskusi tongkrongan Alamsyah, M.Hum. Wacana Toleransi Islam Dalam agnostic/ath muda jaman akalnya atheis, dan teologis yang sederhana, Beragama Pada Channel Youtube Jeda Nulis Episode eis benar- sekarang dengan bahkan hal datang dari banyak Coki Bertanya Habib Menjawab. 2021) benar datang memilih lebih baik ini menjadi argumen sekali anak dari hasil untuk tidak lagi dalam trend bagi mereka sendiri, muda yang (Evelyn. Komunikasi Interpersonal Antara Anak penalaran meyakini memahami Sebagian mereka menyampaik Agnostik dengan Orang Tua Beragama. 2018) akal dan Tuhan atau akan Esensi orang kalangan muda an statement rasionalisasi agama dan peran sebelumnya terkait (Iin Inyani. Fungsi Conscience Dalam Perkembangan pikirannya, serta mendengar pandanganny Rasa Agama Usia Remaja. 2015) ataukah eksistensi argumen- a akan hanya Tuhan atau argumen para eksistensi (Gia Sugiantoro Fauzan1, Lilis Satriah2, Luk-luk Atin sekedar agama saintik yang Tuhan dan Marfuah2. Problematika Remaja dalam Mengikuti ingin tidak keyakinan Bimbingan Keagamaan. 2019) mengejar mempercayai terhadap eksistensi adanya Tuhan. agama. dengan Dan hal ini Dimana jika menjadikan dijadikan alasan kita hal itu bagi mereka melihatnya sebagai hal kaum muda secara yang keren untuk tidak seksama sehingga meyakini Tuhan mereka menjadi atau agama. banyak yang trend memilih dikalangan untuk tidak muda? bergantung kepada Tuhan atau agama, salah satunya influencer sekaligus comedian Coki Pardede 4. 30 Juni 2017, Menariknya Pada Dilansir dari ⁱErdianto, K. (2017). Terpengaruh Situs Radikal, Penusuk Polisi Apa motif Mengetahui Agar dapat dua anggota era internet, salah satu Diduga Simpatisan ISIS. Kompas [online]. Available at: sebenarnya motif dijadikan polisi ditusuk radikalisme telah media berita http://nasional.kompas.com/read/2017/07/03/ pelaku sebenarnya sebagai di dalam menjagkau situs yakni 07050981/terpengaruh.situs.radikal.penusuk.polisi.diduga.si melakukan pelaku suatu masjid oleh web dan media kompas.com mpatisan.isis [Accessed 15 July 2017]. penusukan melakukan pembelajar seseorang sosial karena dua anggota tersebut dan penusukan an yang platform inilah polisi yg ⁱⁱRadicalism is very common to be associated with extremism. apakah tersebut kedepanny menyebut yang tidak ditusuk di In certain contexts, including this article, these terms are membawa a terkait mereka terproteksi masjid taken to be practically synonymous. See McLaughlin, P. satu nama dengan “musuh secara baik, (2012). Radicalism: A Philosophical Study. New York: Palgrave organisasi peristiwa Allah.” Pelaku sehingga r e n t a MacMillan, p. 9. tertentu tragis diindikasi ndigunakan ataukah atas teradikalisasi untuk ⁱⁱⁱIS is picked as an example of terrorist entity because its dorongan setelah menyebarkan ide obvious commitment and actions of violence worldwide. HTI diri? membaca berbahaya is picked as an example of religious radical organization konten radikal ataupun because its political goal/vision to replace Indonesian current yang disebar mengajak orang political system, moreover, Indonesian government has melalui situs melakukan hal proclaimed its effort to dismiss the organization. web dan tercela demi aplikasi pesan tujuan yang ᵛvan Bruinessen, M. (2002). Genealogies of Islamic radicalism singkat.ⁱ besar. Berangkat in post-Suharto Indonesia. South East Asia Research, Vol. 10, dari korelasi logis No. 2, p. 118. antara terorisme dan radikalisme, tulisan ini bertujuan untuk membahas karakteristik sifat dasar radi k a l i s m e da ri n g — ba i k da ri s e g i de fi n i s i da n persebarannya— serta dengan cara apa radikalisme daring dapat diatasi. Ringkasan Fenomena Radikalisme Daring 5. indonesia, Sempat Ada (Ika Novalia. Penggunaan Predikat Cebong Dan Mengapa Memahami Masyarakat saat ini, terjadinya beberapa Kampret Dalam Persaingan Politik Menjelang pergejolakan sebab bisa menjadi pergejolakan fakta yang Pemilihan Presiden 2019: Analisis Perspektif Psikologi politik ini mengapa menempatk negeri yang serius antar dua bisa Politik Bagi Pendukung Paslon Melalui Media Sosial dapat pengaruh an sangat kubu dimana disajikan, Facebook. 2020) mengakibatk politik ini persoalan kubu A salah satunya an pengaruh begitu kuat dalam religius dinamakan yang dimuat (Lisman Zalukhu. Analisis Perilaku Pemilih Pada yang sangat dan konteks cebong dan dalam media Pemilihan Presiden Tahun 2019: Studi Kasus Kelurahan luar biasa menelaah yang kubu B berita Teluk Lerong Ilir Kecamatan Samarinda Ulu Kota kuat bagi apakah sesuai, dnamakan bbc.com Samarinda. 2020) rakyat pergejolakan tidak kampret. Kedua Hamdi terutama politik terjadi kubu ini saling mengatakan (Yoannes Arief Prakoso. Berita Bohong Di Media Sosial menengah tersebut persaingan mencaci maki “Polarisasi Pada Masa Pemilu Capres Dan Cawapres 2019 Sebagai kebawah, berkaitan yang justru satu sama lain, antara 01-02 Bentuk Pelanggaran Karakteristik Bahasa Jurnalistik. bahkan dengan merugikan bahkan cebong dan 2022) menyangkut agama, juga diri sendiri. beberapa orang kampret paut dengan memberikan dalam rumah perlu segera (Muh. Iqbal Latief. Efek Post Truthpada Partisipasi agama. Dan solusi agar tangganya diadakan Pemilih Pemilu 2019. 2019) bagaimana tidak terjadi terjadi rekonsiliasi hal ini dapat hal serupa perceraian dengan cara (Hendra Irawan1, Ika Selviana2. Fanatisme Dan dicegah agar ditahun karna berbeda konsolidasi” Eksistensi Nilai-Nilai Demokrasi Kader Nahdlatul tidak terjadi politik pilihan politik. Ulama Kota Metro Pada pilpres 2019. 2020) kekacauan kedepannya Dimana ini lagi ditahun sempat politik yang dikaitkan akan datang dengan agama