Anda di halaman 1dari 29

PENGARUH PENGGUNA APLIKASI MICHAT TERHYADAP PERILAKU

SEXS BEBAS (STUDI KHASUS PADA KELOMPOK USIA 21-26 TAHUN)


   PROPOSAL

Disusun :
SITI AMINAH A
C1D320075
A

Universitas Haluoleh
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Jurusan Jurnalistik
2023
BAB 1
PENDAHALUAN

1.1 Latar Belakang

Prostitusi online merupakan suatu praktik pelacuran yang menggunakan media sosial

internet sebagai sarana komunikasi atau penghubung antara para pekerja seks komersial (PKS),

mucikari dengan para penggunanya. Media sosial yang sering digunakan oleh para pekerja seks

komersial dan mucikari pada akhir-akhir ini adalah media sosial MiChat. MiChat merupakan

aplikasi pesan pribadi maupun pesan grup, berbagi foto, video serta pesan suara. MiChat

memiliki fitur unggulan yaitu People Nearby dimana para penggunanya dapat menemukan teman

baru berdasarkan jarak lokasi terdekat. Fitur inilah yang sering disalah gunakan oleh para pekerja

seks komersial (PSK), dan mucikari dalam melakukan praktik tindak pidana Prostitusi Online

(Artosa, 2018).

Menurut Iwan Bloc (Sukardi et al., 2021). Prostitusi adalah suatu bentuk tertentu dari

hubungan kelamin di luar pernikahan dengan pola tertentu yaitu kepada siapapun secara terbuka

dan hampir selalu dengan pembayaran, baik untuk persetubuhan, maupun kegiatan seksual

lainnya yang memberikan kepuasan yang diinginkan oleh yang bersangkutan. Prostitusi online

adalah bentuk kemajuan teknologi dengan menggunakan aplikasi MiChat sebagai media.

Aplikasi MiChat merupakan aplikasi pesan instan gratis yang membuat penggunanya bisa

menemukan teman baru (Juita et al., 2017). Cara menambahkan pertemanan atau cara kerja

aplikasi MiChat adalah dengan menggunakan ID, tapi biasanya tidak semua orang menggunakan

ID. Aplikasi MiChat ini juga otomatis mendeteksi semua nomor kontak kita yang sudah

menggunakan aplikasi MiChat dan secara otomatis menambahkan dalam kontak pertemanan,
dan cara menambahkan pertemanan yang selanjutnya adalah menggunakan fitur teman sekitar,

fitur ini membuat kita berkenalan dengan orang yang tidak dikenal atau orang asing dengan jarak

minimal 100 meter atau cara menambahkan teman yang lainnya seperti game yaitu melalui pesan

botol. Aplikasi MiChat dilengkapi dengan fitur chat personal maupun chat grup dan foto tetapi

tidak ada fitur video call.

Penggunaannaplikasi MiChat nomor 1 Dapat dilihat dari data yang didapatkan dari

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), kasus prostitusi online dengan menggunakan

aplikasi MiChat pada tahun 2021 lalu mendapatkan persentasi tertinggi di antara aplikasi-

aplikasi lainnya dengan jumlah korban eksploitasi seksual anak dan pekerja anak sebanyak 41%,

kemudian aplikasi Whatsapp 21%, Facebook 17%, tidak diketahui 17%, dan hotel yang dipesan

secara virtual dengan nama Reddorz 4%. 2 Sedangkan menurut data yang di dapatkan dari

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyatakan, bahwa

kasus prostitusi melonjak 50 persen lebih banyak sejak adanya pandemi Covid19 melanda

Indonesia. Data lonjakan tersebut belum menggambarkan kondisi riil hal tersebut terjadi karena

tidak semua korban melaporkan kasusnya(Yanto, 2016). Maraknya kasus prostitusi online

dengan menggunakan aplikasi MiChat, membuat Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G

Plate angkat bicara, beliau mengatakan lembaganya sudah meminta komitmen dari

penyelenggara aplikasi pesan instan tersebut (MiChat) untuk melakukan take down akun yang

digunakan untuk praktik prostitusi dalam jaringan atau prostitusi online.

Prostitusi menjadi hal yang problematik, dari sisi agama dan negara prostitusi merupakan

perbuatan yang salah (Kusumawati & Rochaeti, 2019). Namun di sisi lain prostitusi merupakan

kenyataan yang sulit diberantas dengan berbagai hal yang melatarbelakangi nya. Banyak

kekhawatiran yang timbul akibat adanya PSK ini, sebab tidak hanya membuat keresahan di
tengah-tengah masyarakat, tetapi juga menjadi penyebab degradasi moral Praktik prostitusi

online sedang marak dibicarakan di kalangan masyarakat, karena dalam prostitusi online

menjadikan seseorang untuk menjadi objek yang diperjualbelikan melalui media elektronik.

tidak hanya dilakukan oleh kalangan menengah ke bawah bahkan para artis pun ikut terjerat

bisnis prostitusi online tersebut, untuk PSK yang bekerja di prostitusi online dengan

menggunakan media aplikasi MiChat.

Penggunaa aplikasi MiChat tidak hanya itu, kegiatan prostitusi online di aplikasi MiChat

akan semakin berkembang apabila para pihak yang terlibat dalam praktik penyalahgunaan

aplikasi MiChat sebagai sarana tindak pidana prostitusi online tersebut tidak diberikan hukuman

yang sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya, maka mereka akan terus menerus

mengulanginya dan selalu merasa aman dari jeratan hukum. Oleh karena itu, diperlukannya

kebijakan yang tegas dalam penanganan kasus prostitusi online di aplikasi MiChat terhadap para

pihak yang ikut terlibat dalam praktik tersebut, dengan tujuan agar mendapatkan solusi yang

efektif dalam melakukan penanganan terhadap kasus tersebut.

Prostitusi online adalah bentuk kemajuan teknologi denganmenggunakan aplikasi 

MiChat sebagai media. Aplikasi MiChatmerupakan aplikasi pesan instan gratis

yang membuatpenggunanya bisa menemukan teman baru (Juita etal.,

2017).Cara menambahkan pertemanan atau cara kerja aplikasi MiChatadalah dengan 

menggunakan ID, tapi biasanya tidak semuaorang menggunakan ID. Aplikasi MiChat 

ini juga otomatismendeteksi semua nomor kontak kita yang sudah menggunakanaplik

asi MiChat dan secara otomatis menambahkan dalamkontak pertemanan, dan cara me

nambahkan pertemanan yangselanjutnya adalah menggunakan fitur teman sekitar, fitu
r inimembuat kita berkenalan dengan orang

yang tidak dikenal atauorang asing dengan jarak minimal 100

meter atau caramenambahkan teman yang lainnya seperti game yaitu melaluipesan bo

tol. Aplikasi MiChat dilengkapi dengan fitur chat

personal maupun chat grup dan foto tetapi tidak ada fitur video

call. salah satu bisnis tertua yang ada di dunia, bisnis yang mudah dijalankan ini mulai 

tumbuh sejak 4000 tahun SebelumMasehi di peradaban Mesir Kuno dan kemudian mu

laimerambah pada peradaban kuno lainnya hingga hampir semuaperadaban selalu ada 

transaksi seperti ini. Di

Indonesia, prostitusi telah dianggap sebagai kejahatan terhadap kesusilaan,

illegal, melanggar Norma

Agama, serta bertentangan denganHak Asasi Manusia. Praktek bisnis prostitusi merup

akan sebuahkegiatan yang wajib dihentikan dan dilarang oleh Negara (Nurgiansah,

2020).

Dengan berkembangnya Teknologi Informasi danKomunikasi, kini cara transaksi bisn

is prostitusi menjadiberbasis online melalui aplikasi chatting. Salah satu bentukaplika

si chatting yang banyak digunakan untuk bertransaksiadalah aplikasi MiChat. Aplikas

i MiChat dikembangkan olehMiChat PTE

Limited yang berbasis di Singapura dan merupakansebuah aplikasi pengirim pesan ins

tan gratis

yang dapatmenghubungkan penggunanya dengan pengguna lainnya di lokasi sekitarn
ya [15]. Fitur aplikasi ini dapat mendeteksi kontakyang tersimpan di dalam smartphon

e pengguna dan secaraotomatis akan ditambahkan ke daftar teman. Selain itu juga, ter

dapat fitur penambah kontak secara otomatis dengan mencarisesama pengguna aplikas

i yang ada disekitar. Hal inidimaksudkan untuk mempermudah para penggunanya aga

r dapat mencari teman baru. 

Pekerja seks komersial adalah salah satu bagian dari duniaprostitusi yang didala

mnya termasuk gigolo, waria, dan Mammi.Secara tidak langsung keberadaan pekerja 

seks komersial telahmenjadi penyelamat bagikehidupan ekonomi keluarganya.Prostitu

si menjadi hal yang problematik, dari sisi agama dannegara prostitusi merupakan perb

uatan yang salah (Kusumawati& Rochaeti,

2019). Namun di sisi lain prostitusi merupakankenyataan yang sulit diberantas dengan 

berbagai hal yang melatar belakangi nya. Banyak kekhawatiran yang timbul akibatada

nya PSK ini, sebab tidak hanya membuat keresahan di tengah-tengah masyarakat, teta

pi juga menjadi penyebabdegradasi moral Praktik prostitusi online sedang marakdibic

arakan di kalangan masyarakat, karena dalam prostitusionline menjadikan seseorang u

ntuk menjadi objek yang diperjualbelikan melalui media elektronik. tidak hanyadilaku

kan oleh kalangan menengah ke bawah bahkan para artispun ikut terjerat bisnis prostit

usi online tersebut, untuk PSK

yang bekerja di prostitusi online dengan menggunakan media aplikasi MiChat.

Menurut (Efthariena dkk,

2022) mengatakan bahwaProstitusi online telah menyebar luas dikalangan masyarakat
khususnya di perkotaan ada beberapa alasan yang kuat mengapaprostitusi terus berke

mbang. Prostitusi online sulit untukdihilangkan apabila penegak hukum dan masyarak

at tidak seriusdalam menaggapi prostitusi, maka prostitusi akan dianggap halyang waj

ar dan biasa saja, terutama bagi generasi muda di

Indonesia, Hukum menganggap prostitusi sebagai praktikkejahatan yang biasa saja, pa

da hal ini merupakan penyakitsosial yang sangat berbahaya bagi anak dan remaja, Tid

akadanya undang-undang yang melarang pelacuran dan tidak adalarangan hukum terh

adap orang

yang melakukan relasi seksdiluar pernikahan, hal ini menjadi salah satu penyebab mar

aknyakejahatan prostitusi di Indonesia.

Pada era zaman sekarang kemajuan teknologi berkembangdengan pesat. Kemajuan 

teknologi tersebut membawa dampakdi berbagai bidang. Seperti di bidang informasi k

omunikasi, bidang ekonomi, bidang sosial, gaya hidup, cara pergaulanmaupun dari se

gi berpakaian. Media komunikasi digital interaktif mampu mempermudah masyarakat 

berinteraksidengan cepat dan mudah tanpa harus bertemu secara langsung.Perkemban

gan teknologi di bidang internet bisa diakses olehsiapa saja. Penggunaan internet sem

akin melengkapi kebutuhanmanusia akan akses informasi dan hiburan. Secara umump

enggunaan komunikasi massa di samping untuk menjalankanfungsi utamanya membe

ri informasi dan hiburan, jugadimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan khusus (A

rtosa, 2018).
Saat ini MiChat telah dikaitkan sebagai aplikasi yang digunakan dengan tujuan yan

g negatif, aplikasi ini sangat eratkaitannya dengan kegiatan bisnis prostitusi online. Pr

oses pengunduhan serta penggunaannya yang mudah menjadikeresahan ditengah mas

yarakat dan menjadi ancaman bagi anak-anak dibawah umur, maupun usia remaja. De

ngan adanyaaplikasi MiChat para pelaku bisnis prostitusi kini dapat bergeraklebih mu

dah jika dibandingkan tanpa aplikasi, dengan adanyakeamanan dan privasi serta jangk

auan yang luas dalam fiturnya, pelaku bisnis dapat dengan mudah memperluas pemas

arannya(Yudhistira, Andika Agus Jaya,2022).

1.2 rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat di rumuskan masalah yang

menjadi fokus penelitian ini adalah penggunaan aplikasi michat sebagai media pengungkapan

diri waria di kota kendari.

1.3 Tujuan dan manfaat penelitian

1.3.1 tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak diri penggunaan aplikasi michat sebagai

media pengungkapan diri waria di kota kendari.

1.3.2 manfaat penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah

1. Secara metodologis
Penelitian ini di harap memperkaya khasanah penelitian di bidang ilmu jurnalistik, khusunya

di bidang media online

2. Secara teoritis

Penelitian ini di harapkan dapat memperluas pengetahuan penulis mengenai ilmu jurnalistik ,

khususnya di bidang media online

3. Secara praktis

Penelitian ini di harapkan dapat memberikan kontribusi dalam pemelitian selanjutnya


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Umum Tentang Pengunaan Aplikasi MiChat

2.1.1 Pengertian pengunaan aplikasi MiChat

Pengunaan aplikasi MiChat merupakan perangkat lunak atau software yang dibuat

untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan di dunia maya, aplikasi

MiChat merupakan penggabungan fitur-fitur tertentu agar dapat diakses oleh pengguna

aplikasi tersebut. Jadi, aplikasi MiChat merupakan sebuah program atau perangkat lunak

yang difungsikan untuk membantu para penggunanya menyelesaikan suatu permasalahan

dengan cepat dan tepat. Sedangkan aplikasi MiChat adalah aplikasi yang hadir pada 10

April 2018 oleh MiChat PTE. Limited yang berbasis di negara Singapura. Aplikasi

MiChat merupakan aplikasi yang digunakan untuk melakukan pesan pribadi maupun

pesan grup, berbagi foto, video, pesan suara, serta aplikasi MiChat ini juga dapat

digunakan untuk menemukan teman baru. Jika kemudian MiChat kedapatan dipakai

secara negatif, hal itu tentu bisa terjadi di aplikasi lain. Tapi patut pula diingat bahwa

MiChat sudah beberapa kali dikaitkan dengan indikasi prostitusi online. Fakta-fakta

mengenai MiChat :

1. Chat Gratis

Dengan aplikasi MiChat mengirim pesan lebih cepat dan hemat kuota. Mengirim

pesan ke siapa saja atau mengirim pesan di grup dengan gratis.

2. Menggunakan Verifikasi Teman untuk Mencegah Pelecehan Untuk mencegah hal-hal

yang tidak diinginkan, kalian bisa memverifikasi melalui teman kalian. Kalian hanya
akan memerima pesan dari teman-teman kalian yang terverifikasi. Kini kalian tidak

perlu khawatir lagi akan diganggu orang asing maupun iklan yang mengganggu.

3. Bertemu dengan Teman-teman Baru Untuk menemukan teman baru dengan aplikasi

MiChat ini, kalian bisa menggunakan fitur pengguna di Sekitar dan pesan dalam

botol.

4. Dapat Berbagi dan Memindai Kode QR Guna Menambahkan Teman Kalian juga bisa

membagikan kode QR kalian dengan teman ataupun menambahkan teman hanya

dengan memindai kode QR mereka.

5. Pesan dalam Botol Untuk mencari seseorang yang special, kalian bisa melempar

maupun mengambil botol pesan. Pesan dalam botol ini mendukung pesan teks, suara,

dan video.

6. Dapat Mengirim Foto dengan Resolusi Tinggi Tidak perlu khawatir lagi dengan

kualitas foto yang kalian kirim melalui aplikasi MiChat.

7. Trending Chat Untuk menemukan seseorang dengan minat sama, kalian bisa

bergabung dalam ruangan chat yang diinginkan.

8. Emoji Aplikasi MiChat ini juga disertai dengan emoji untuk mengekspresikan emosi

kalian.

9. Pesan Multimedia Mengirim dan menerima video, foto, berkas, teks, dan pesan suara

juga bisa.

10. Chat Grup Chat grup pada Aplikasi MiChat ini memuat hingga 500 anggota. MiChat

adalah sebuah aplikasi messenger besar yang desainnya.

aplikasi ini memiliki kemiripan dengan aplikasi Wechat, sedangkan fitur

pencarian teman yang dimiliki aplikasi Michat tidak dimiliki oleh aplikasi Wechat. Pada
layanan aplikasi MiChat yang terkenal beberapa tahun lalu ini adalah karena adanya

kontroversial dengan aplikasi Tinder dan BeeTalk yang sangat dekat dengan

hubungannya prostitusi online. Aplikasi ini bekerja ketika ada sesama pengguna aplikasi

tersebut dijarak tertentu hingga mencapai jarak 30 km, dengan begitu kita bisa

mengetahui pengguna sekitar yang secara bersamaan menggunakan aplikasi MiChatnya.

Untuk mengetahui apakah dari pengguna akun tersebut masyarakat biasa atau penyedia

jasa layanan seks online dilihat dari status yang tertera di foto profil, sehingga dengan

begitu akan mudah dalam membedakan apakah akun tersebut pengguna biasa atau orang

yang menggunakan media sebagai kegiatan operasional mereka dalam prostitusi online.

Pengguna aplikasi MiChat bisa melakukan pemesanan perempuan prostitusi

online dengan menanyakan harga atau tipe layanan yang mau digunakan, sehingga

dengan begitu akan di jelaskan berapa tarif yang harus anda bayar oleh perempuan

penyedia jasa tersebut lokasi mana kalian akan bertemu, pada pukul berapa dan hari apa

itu akan di ketahui setelah melakukan pemesanan melalui aplikasi MiChat.

2.2 Tinjauan Umum Tentang Prostitusi Online

2.2.1 Pengertian Prostitusi Online

Prostitusi atau juga bisa disebut pelacuran berasal dari bahasa Latin yaitu pro-

situare yang berarti membiarkan diri berbuat zina, melakukan perbuatan persundalan,

pencabulan, pergendakan. Dalam bahasa Inggris prostitusi disebut prostitution yang

artinya tidak jauh beda dengan bahasa latin yaitu pelacuran, persundalan atau

ketunasusilaan. Orang yang melakukan perbuatan prostitusi disebut pelacur yang dikenal

juga dengan WTS atau Wanita Tuna Susila.


Menurut William Benton dalam Encyclopedia Britanica, pelacuran dijelaskan

sebagai praktek hubungan seksual yang dilakukan sesaat, yang kurang lebih dilakukan

dengan siapa saja (promiskuitas) untuk imbalan berupa uang. 30 Sedangkan secara

terminologis, pelacuran atau prostutisi adalah penyediaan layanan seksual yang dilakukan

oleh laki-laki atau perempuan untuk mendapatkan uang atau kepuasan.

Menurut Mulia, T.S.G et.al dalam ensiklopedia Indonesia dijelaskan bahwa

pelacuran itu bisa dilakukan baik oleh kamu wanita maupun pria. Jadi ada persamaan

predikat pelacuran antara laki-laki dan wanita yang bersama-sama melakukan perbuatan

hubungan kelamin di luar perkawinan. Dalam hal ini cabul tidak hanya berupa hubungan

kelamin di luar nikah saja, akan tetapi termasuk pula peristiwa homoseksual dan

permainan-permainan seksual lainnya.

Selanjutnya oleh Kartini Kartono dalam bukunya Patologi Sosial memberikan

definisi pelacuran adalah sebagai berikut:

a. Pelacuran merupakan peristiwa penjualan diri (persundalan) dengan gejala jalan

memperjualbelikan badan, kehormatan dan kepribadian banyak orang untuk memuaskan

nafsu-nafsu seks dengan imbalan pembayaran.

b. Prostitusi adalah bentuk penyimpangan seksual, dengan polapola organisasi

impuls/dorongan seks yang tidak wajar dan tidak terintegrasi dalam bentuk pelampiasan

nafsu-nafsu seks tanpa kendali dengan banyak orang atau Promiskuitas, disertai

eksploitasi seks yang impersonal tanpa afeksi sifatnya.

c. Pelacuran ialah perbuatan perempuan atau laki-laki yang menyerahkan badannya untuk

berbuat cabul secara seksual dengan mendapatkan upah.


G. May dalam bukunya Encyclopedia of Social Science yang menekankan

masalah barter atau perdagangan secara tukarmenukar, yaitu menukar pelayanan seks

dengan bayaran uang, hadiah atau barang berharga lainnya. Pihak pelacur mengutamakan

motif-motif komersil atau alasan keuntungan materil. Sedangkan pihak laki-laki

mengutamakan pemuasan nafsu-nafsu seksual. Menurut masyarakat luas prostitusi atau

pelacuran adalah persenggamaan antara pria dan wanita tanpa terikat piagam pernikahan

yang sah. Perbuatan ini dipandang rendah dari sudut moral dan akhlak, dosa menurut

agama, tercela dan jijik menurut penilaian masyarakat di Indonesia. Akan tetapi

pelacuran adalah salah satu profesi dan lahan bisnis untuk tujuan ekonomi.

Prostitusi online berasal dari dua kata yang masing-masing dapat berdiri sendiri

yaitu prostitusi dan online. Prostitusi adalah istilah yang sama dengan prostitusi.

Prostitusi menurut soerjono Soekanto dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan yang

bersifat menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan- perbuatan seksual

dengan mendapat upah. Kata terakhir dari prostitusi online menggambarkan tempat

dimana aktivitas ini dilakukan. Online merupakan istilah yang digunakan orang untuk

menyatakan sesuatu yang berhubungan dengan internet atau dunia maya. Dengan

demikian prostitusi online adalah kegiatan menawarkan jasa pelayanan seksual melalui

dunia maya.

Pembahasan mengenai prostitusi online ini membahas mengenai praktek

prostitusi atau pelacuran menggunakan media internet atau online sebagai sarana

transaksi bagi mereka PSK dan yang ingin menggunakan jasanya. Walaupun jika kita

ingin perdalam maknanya maka pengertian dari prostitusi online adalah transaksi

pelacuran yang menggunakan media internet sebagai sarana penghubung antara PSK
dengan yang ingin menggunakan jasanya. Jadi internet hanya sarana penunjang atau

penghubung saja. tidak seperti pada umunya transaksi PSK yang menunggu

pelanggannya di pinggir-pinggir jalan. Semua defenisi yang disebutkan memiliki

masalanya sendiri karena didefenisikan dari masyarakat yang berbeda yang pada

dasarnya memiliki sandar sosial dan moral yang berbedabeda tentang prostitusi atau

pelacuran (Aginta, Sri Novia,2017)

2.3 Tinjuan Umum Tentang Teori Fenomenologi


Dalam tradisi penelitian teori ilmu sosial dan komunikasi terdapat beberapa pendekatan

yang bisa dijadikan untuk memahami dan menganalisis gejala sosial yang terdapat ditengah-

tengah masyarakat. Salah satu yang termasuk dalam pendekatan teori ilmu komunikasi adalah

pendekatan fenomenologi. Tradisi fenomenologi memfokuskan perhatiannya terhadap

pengalaman sadar seorang individu. Teori komunikasi yang masuk dalam tradisi fenomenologi

berpandangan bahwa manusia secara aktif menginterpretasikan pengalaman mereka, sehingga

mereka, dapat memahami lingkungannya melalui pengalaman personal dan langsung dengan

lingkungan.Sehingga dapat dikatakan bahwa tradisi fenomenologi ini lebih memperhatikan pada

penekanan persepsi dan interpretasi dari pengalaman individu-individu manusia. Istilah

fenomenologi secara etimologis berasal dari kata fenomena dan logos. Fenomena berasal dari

kata kerja Yunani ―phainesthai‖ yang berarti menampak, dan terbentuk dari akar kata fantasi,

fantom, dan fosfor yang artinya sinar atau cahaya. Dari kata itu terbentuk kata kerja, tampak,

terlihat karena bercahaya. Dalam bahasa Indonesia berarti cahaya. Secara harfiah fenomena

diartikan sebagai gejala atau sesuatu yang menampakkan.

Teori-teori dalam tradisi fenomenologis berasumsi bahwa orang-orang secara aktif

menginterpretasi pengalaman-pengalamannya dan mencoba memahami dunia dengan

pengalaman pribadinya. Stanley Deetz menyimpulkan tiga prinsip dasar fenomenologi. Pertama,
Pengetahuan ditemukan secara langsung dalam pengalaman sadar, kita akan mengetahui dunia

ketika kita berhubungan dengannya. Kedua, makna benda terdiri atas kekuatan benda dalam

kehidupan seseorang. Dengan kata lain, bagaimana anda berhubungan dengan benda menentukan

maknanya bagi anda. Asumsi ketiga adalah bahwa bahasa merupakan kendaraan makna. Kita

mengalami dunia melalui bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan dan mengekspresikan

dunia itu. Dari ketiga prinsip fenomenologi yang dikemukakan oleh Stanley Deetz ini dapat

diketahui bahwa pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang diperoleh dari pengalaman yang telah

dialami dan bahasa merupakan alat komunikasi untuk memaknai sesuatu. Proses pemaknaan

tersebut dapat disebut interpretasi,interpretasi merupakan hal yang sangat penting dan sentral

dalam teori fenomenologi.

Proses interpretasi merupakan hal yang sangat penting dan sentral dalam fenomenologi.

Interpretasi adalah proses aktif pemberian makna dari suatu pengalaman.Menurut tradisi

fenomenologi, interpretasi merupakan realitas bagi seorang indvidu.Dengan demikian proses

interpretasi akan terus berkembang dan berubah-ubah sepanjang manusia itu hidup antara

pengalaman dengan makna yang diberikan setiap kali menemui pengalaman baru. Dalam tradisi

fenomenologi ini terbagi lagi ke dalam tiga bagian yaitu: 1) fenomenologi klasik; 2)

fenomenologi persepsi; dan 3) fenomenologi hermenetik.Tokoh penting dalam teori

fenomenologi persepsi adalah Maurice Merleau-Ponty yang pandangannya dianggap mewakili

gagasan mengenai fenomenologi persepsi (phenomenology of perception) yang dinilai sebagai

penolakan terhadap pandangan objektif namun sempit dari Husserl.

Menurut Maurice Merleau–Ponty seorang tokoh teori ini menyatakan bahwa manusia

ialah makhluk yang memiliki kesatuan fisik dan mental yang menciptakan makna terhadap

dunianya. Kita mengetahui sesuatu hanya melalui hubungan pribadi kita dengan sesuatu itu.
Sebagai manusia kita dipengaruhi oleh dunia luar atau lingkungan kita, namun sebaliknya kita

juga mempengaruhi dunia disekitar kita melalui bagaimana kita mengalami dunia.

Persepsi adalah proses memberi makna pada sensasi sehingga manusia memperoleh pengetahuan

baru. Persepsi mengubah sensasi menjadi informasi.Persepsi adalah pengalaman tentang objek,

peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan

menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli).

Persepsi kita keliru bisa berbeda-beda karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, personal,

situasional, fungsional dan struktural. Di antara faktor yang besar pengaruhnya dalam

mempersepsi sesuatu adalah perhatian, konsep fungsional dan konsep struktural. Fenomenologi

Schutz sebenarnya lebih merupakan tawaran akan cara pandang baru terhadap fokus kajian

penelitian dan penggalian terhadap makna yang terbangun dari realitas kehidupan sehari-hari

yang terdapat di dalam penelitian secara khusus dan dalam kerangka luas pengembangan ilmu

sosial.Fenomenologi merupakan cara yang digunakan manusia untuk memahami dunia melalui

pengalaman langsung.Fenomenologi menjadikan pengalaman sebenarnya sebagai data utama

dalam memahami realitas. Apa yang dapat diketahui seseorang adalah apa yang dialaminya.

Orang mengetahui pengalaman atau peristiwa dengan cara mengujinya secara sadar melalui

perasaan dan persepsi yang dimiliki orang bersangkutan.

Asumsi pokok fenomenologi adalah manusia secara aktif menginterpretasikan

pengalamannya dengan memberikan makna atas sesuatu yang dialaminya. Oleh karena itu,

interpretasi merupakan proses aktif yang memberikan makna atas sesuatu tindakan kreatif yakni

tindakan menuju pemaknaan. Fenomenologi yang diformulasikan oleh Husserl pada permulaan

abad ke 20 menekankan dunia yang menampilkan dirinya sendiri kepada kita sebagai manusia.

Tujuannya adalah agar kembali ke bendanya sendiri sebagaimana mereka tampil kepada kita dan
menyampingkan atau mengurung apa yang telah kita ketahui tentang mereka. Dengan kata lain,

fenomenologi tertarik pada dunia seperti yang dialami manusia dengan konteks khusus, pada

waktu khusus lebih dari pernyataan abstrak tentang kealamiahan dunia secara umum.Tahapan-

tahapan penelitian fenomenologi menurut Husserl.

Pertama, epoche, Husserl menggunakan istilah ini untuk term bebas dari prasangka.

Dengan epoche kita menyampingkan penilaian, bias, dan pertimbangan awal yang kita miliki

terhadap suatu objek. Dengan kata lain, epoche adalah pemutusan hubungan dengan pengalaman

dan pengetahuan yang kita miliki sebelumnya. Oleh karena epoche memberikan cara pandang

yang sama sekali baru terhadap objek, maka dengan epoche kita dapat menciptakan ide,

perasaan, kesadaraan, dan pemahaman yang baru. Kedua, Reduksi akan membawa kita kembali

pada bagaimana kita mengalami sesuatu. Memunculkan kembali asumsi awal dan

mengembalikan sifat-sifat alamiahnya. Reduksi fenomenologi tidak hanya sebagai cara untuk

melihat, numun juga cara untuk mendengar suatu fenomena dengan kesadaran dan hati-hati.

Singkatnya, reduksi adalah cara untuk melihat dan mendengar fenomena dalam tekstur dan

makna aslinya. Maka tugas dari reduksi fenomenologi adalah menjelaskan dalam susunan bahasa

bagaimana objek itu terlihat. Ketiga, variasi imajinasi, tugas dari variasi imajinasi adalah

mencari makna-makna yang mungkin dengan memanfaatkan imajinasi, kerangka rujukan,

pemisahan dan pembalikan, serta pendekatan terhadap fenomena dari perspektif, posisi, peranan,

dan fungsi yang berbeda. Tujuannya tiada lain untuk mencapai deskripsi struktural dari sebuah

pengalaman. Target dari fase ini adalah makna dan bergantung dari intuisi sebagai jalan untuk

mengintegrasikan struktur ke dalam esensi fenomena. Keempat, Sintetis makna dan esensi

merupakan tahap terakhir dalam penelitian fenomenologi. Fase ini adalah integrasi intuitif dasar-

dasar deskripsi tekstural dan struktural ke dalam satu pernyataan yang menggambarkan hakikat
fenomena secara keseluruhan. Husserl mendefinisikan esensi sebagai sesuatu yang umum dan

berlaku universal, kondisi atau kualitas menjadi sesuatu tersebut. Esensi tidak pernah terungkap

secara sempurna. Sintesis struktur tekstural yang fundamental akan mewakili esensi ini dalam

waktu dan tempat tertentu, dan sudut pandang imajinatif dan studi reflektif seseorang terhadap

fenomena. Dalam penelitian fenomenologi Stanley Deetz telah menyimpulkan tiga prinsip dasar

sebagai berikut:

1. Pengetahuan ditemukan secara langsung dalam pengalaman sadar. Kita akan mengetahui
dunia ketika kita berhubungan dengan pengalaman itu sendiri.
2. Makna benda terdiri atas kekuatan benda dalam kehidupan seseorang. Bagaimana kita
berhubungan dengan benda menentukan maknanya bagi kita.
3. Bahasa merupakan kendaraan makna. Kita mengalami dunia melalui bahasa yang
digunakan untuk mendefinisikan dan mengekspresikan dunia itu.18

2.4 Kerangka Teori

Menurut teori Lawrence Green (dalam Notoatmodjo, 2010) perilaku dipengaruhi oleh tiga

faktor utama yaitu faktor predisposisi seperti pengetahuan dan keterampilan, faktor pendukung

seperti fasilitas baik sarana maupun prasarana, faktor penguat seperti kelompok panutan dan

perilaku petugas kesehatan. Berdasarkan teori di atas maka, dapat dibuat kerangka konsep

penelitian sebagai berikut :

PSK MiChat

Identiitas

Perkerja seks Perempuan Biasa

komersial
(PSK)
Online Interaksi melaluli
aplikasi MiChat

Proses
Interaksi
Interaksi
Offline menggunakan
aplikasi MiChat
melalui perantara
(mucikari)
Keterangan :

= Variabel yang diteliti

=Variabel yang tidak diteliti

Sumber : (Modifikasi teori Lawrence Green (dalam Notoatmodjo, 2010)

Gambar 2.1 Kerangka Teori

2.5 Kerangka konsep


Kerangka konsep adalah suatu urian dan visualisasi konsep-konsep serta variabel-

variabel yang akan diukur (diteliti). Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah :

Perkerja Seks Komersi (PSK)

Media Sosial
Penggunaan MiChat Pada

Gambar 2.2 Kerangka Konsep


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian survey anelitik dengan Pendekatan

kualitatif digunakan dalam penelitian ini melalui penelitian lapangan dengan cara

wawancara langsung dengan informan. Pendekatan ini dilakukan agar mendapatkan

informasi yang jelas tentang interaksi sosial PSK. Dengan menggunaan data

deskriptif yang bersifat tulisan dalam memberikan analisis terhadap suatu fenomena

yang sedang diamati. Disamping itu, jenis penelitian ini memfokuskan pada aspek

interaksi sosial PSK secara mendalam terhadap transaksi PSK dalam aplikasi

WeChat.

3.2 Subjek penelitian

penelitian ini adalah interaksi yang terbangun dalam prostitusi online di Jakarta

Selatan. Adapun subjek penelitian ini merupakan PSK perempuan di Jakarta Selatan

dengan karakteristik usia tertentu. Terdapat lima informan PSK dan tiga informan

pelanggan yang 15 peneliti ambil sesuai dengan pendekatan penelitian berupa

interaksi PSK terhadap pelanggan. Penarikan sampel bersifat acak selama sampel

tersebut sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan seperti perempuan sebagai

seorang PSK dan laki-laki yang pernah menggunakan jasa PSK.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini seluruh mucikari yang mennggunaan Michat

yang berkerja diwilayah Kota kendari.


3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini seluruh masyrakat yang menggunakan aplikasi

Michat dikota kenadari.

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitia

Penelitian ini akan dielaksanaan pada bulan November yang dilakukan dibeberapa

wilayah yang ada di kota kendari.

3.5 Teknik pengambilan

Teknik pengumpulan data diambil dari data primer khususnya wawancara. Teknik

wawancara terhadap beberapa narasumber terkait masalah ini yaitu kelompok PSK.

Wawancara adalah bentuk komunikasi satu orang yang ingin memperoleh informasi dari

orang lain. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan mendatangkan

langsung informan. Dimana cara mendapatkan data atau informasinya melalui daftar

pertanyaan (Marvasti, 2004: 20).

Teknik pengambilan data ini diambil pada beberapa PSK yang sulit terbuka pada semua

orang sehingga dengan menggunakan snowball lebih mudah menjelaskan interaksi PSK

dalam aplikasi WeChat. Snowball merupakan teknik penelitian dengan mencari informan

atau narasumber yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti. Tentunya informan

tersebut memiliki kapasitas, kemampuan, dan informasi penting untuk penelitian ini

(Sulistyaningsih, 2012: 75). Teknik pada penelitian ini dengan cara mencari beberapa

informan dan dari informan tersebut memberi saran untuk mencari informan lainnya

ditempat-tempat tertentu.

Penentuan informan berdasarkan kriteria berikut :


a. Perempuan sebagai jasa penyedia PSK

b. Perempuan (PSK) yang menggunakan Aplikasi WeChat

c. Perempuan (PSK) yang bekerja sebagai PSK di daerah Jakarta Selatan

d. Pelanggan merupakan laki-laki yang mencari jasa PSK melalui Aplikasi WeChat

Penelitian ini mewawancarai delapan narasumber baik sebagai PSK dan pelanggan.

Dimana mereka ada yang berstatus mahasiswa dan pekerja.

e. Dalam proses wawancara terlebih dahulu peneliti berpura-pura menjadi pelanggan

dalam aplikasi WeChat dengan cara membookingnya terlebih dahulu dan peneliti

jujur kepada PSK untuk diteliti serta memohon bantuan terhadap PSK untuk bersedia

diwawancarai. Peneliti mewawancarai lima PSK dengan beberapa macam jenisnya

seperti yang di kutip Allgeier (definisi konsep, 20-21) dan mewawancarai tiga

pelanggan. Itupun mereka meminta imbalan material (uang) sesuai tarif yang mereka

pasang untuk bersedia diwawancarai. Kemudian melakukan komunikasi dengan

delapan informan terkait waktu dan tempat wawancara. Pelaksanaan wawancara

tersebut terdapat delapan informan yang dilakukan dalam waktu dan tempat yang

berbeda-beda.

3.6 Jenis Data Penelitian

3.6.1 Data Primer

Data primer dikumpulkan dengan cara wawancara langsung dan observasi

kepada responden dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari identitas

responden diwilayah kota kendari.

3.6.2 Data Sekunder


Data sekunder diperoleh dari wawancara responden dengan data yang terdiri

dari nama, alamat, umur dan jenis kelamin.

3.7 Pengolahan, Analisis dan Penyajian Data

3.7.1 Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan fasilitas komputer,

kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk tabel dan diolah dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Editing merupakan upaya peneliti untuk mengetahui apakah kuesioner

sudah lengkap atau belum sehingga jika ada kekurangan dapat segera

dilengkapi.

2. Coding merupakan suatu usaha memberikan kode atau menandai jawaban

responden atas pertanyaan yang ada pada kuesioner.

3. Entry Data merupakan proses selanjutnya setelah semua diberi kode maka

data tersebut dimasukan ke dalam Software SPSS dengan menggunakan

program entry data yang sesuai dengan jenis penelitian.

4. Cleaning merupakan proses pemeriksaan data yang masih salah kemudian

memperbaiki data tersebut untuk dianalisis.

3.7.2 Analisis Data

a. Analisis Univariat Analisis univariat merupakan analisis yang dilakukan untuk

menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Pada

umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari

tiap variabel. Hasil analisis univariat disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.
b. Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui penggunaan

MiChat dikota kendari, maka digunakan uji chi- square. Analisis bivariat

dilakukan pada tiap variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

(Notoatmodjo, 2012).

1. Analisis Chi-Square Digunakan untuk mengetahui ada/tidaknya hubungan

antara dua variabel, yaitu variabel terikat dengan masing-masing variabel

bebas.

2. Penentuan Odd Rasio

Untuk mengetahui besar/kekuatan hubungan dan faktor risiko pada jenis

penelitian Case Control digunakan nilai OR.

Adapun ketentuan yang digunakan dalam Odds Rasio (OR) sebagai berikut :

1) Interval kepercayaan atau Confidence Interval (CI) sebesar 95%.

2) Nilai kemaknaan untuk melihat hubungan faktor risiko dengan kasus yang

ditentukan berdasarkan batas-batas/ limit sebagai berikut (Murti, 2013)

3.8 Penyajian Data

Setelah data diolah dan dianalisis, kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi

dan tekstual berdasarkan variabel yang diteliti. Serta diinterpretasikan dalam bentuk

penjelasan.
BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa:

1. Faktor-faktor yang menyebabkan pekerja seks komersial menggunakan aplikasi

MiChat sebagai sarana prostitusi yaitu terdiri dari 3 faktor, yang pertama yaitu

2. faktor mempermudah mencari pelanggan. Inovasi yang muncul dari kecangihan

teknologi dan kesenjangan ekonomi membuat para pekerja seks komersial

menggunakan cara tersebut. Setelah mendapatkan pelanggan yang banyak dan

menghasilkan uang yang banyak, maka tujuan yang diharapkannya akan tercapai.

3. Faktor yang kedua yaitu faktor hubungan sosial yang dikaji mengunakan teori

kriminologi mendapatkan hasil yaitu pekerja seks komersial menggunakan aplikasi

MiChat sebagai sarana prostitusi.

4. Faktor ketiga yaitu faktor kepribadian bagian dari kepribadian yang dimilikinya

mengandung keinginan dan dorongan yang kuat untuk dipuaskan dan dipenuhi hasrat

seksualnya.

5. Hal tersebut tidak dapat dilawan dengan superego intinya yang merupakan suatu citra

orang tua. Citra tersebut sangat lemah karena terkikis oleh lingkungan

4.2 Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan sebagaimana telah diuraikan, maka selanjutnya penelitian

menyampaikan saran sebagai berikut :

Untuk mengurangi dan menghilangkan pekerja seks komersial yang

menggunakan aplikasi MiChat sebagai sarana prostitusi di Kota Balikpapan, tindakan

pengawasan harus dilakukan oleh berbagai pihak yaitu keluarga, masyarakat sekitar,
lembaga pendidikan dan seluruh instansi terkait. Polri dan Pemerintahan Kota Balikpapan

melakukan pelaporan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik

Indonesia untuk menghilangkan atau menghapus fitur “pengguna di sekitar” pada aplikasi

MiChat karena fitur tersebut disalahgunakan untuk sarana melakukan prostitusi.


DAFTAR PUSTAKA

Aplikasi MiChat pada google play store, diakses terakhir pada tanggal 11/01/2019

Aplikasi MiChat smart phone samsung, diakses terakhir pada tanggal

17/06/2019ttps://www.maxmanroe.com/vid/tek nologi/internet/pengertianmedia-sosial.html

Wawancara AKP Amran, S.H. di Ruangan Subdit Renakta Dit Reskrimum Polda Kaltim pada

tanggal 24 April 2019

Keadilan Bermartabat. Jurnal Kajian Lemhannas RI, 9(1), 559–578. Yanto, O. (2016). Prostitusi

Online Sebagai Kejahatan Kemanusiaan terhadap Anak: Telaah Hukum Islam dan Hukum

Positif. AHKAM : Jurnal Ilmu Syariah, 16(2), 187–196.

https://doi.org/10.15408/ajis.v16i2.4449

Yuherawan, D., & Juita, S. R. (2020). Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Melalui Reformulasi

Pertanggungjawaban Pidana Pada Kasus Prostitusi ONLINE. Rechtidee, 15(2), 313–338.

https://doi.org/10.21107/ri.v15i2.9141

Mulyana, D, 2010. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rhiza K, Alvionita, Dyah S, Pramesthi. 2013. Kajian Yuridis Terhadap Prostitusi Online (Cyber

Prostitution) Di Indonesia. Jurnal Recidive, Volume 2. No. 3.

Anda mungkin juga menyukai