Anda di halaman 1dari 40

PENGANTAR

Saat anda mengetahui sisi lain dari ruang kehidupan, sisi ruang di Bawah Air di Planet BUMI ini,
kemudian anda mencoba turun ke bawah permukaan air, anda akan memasuki sisi kehidupan yang
berbeda, dunia yang begitu indah. Seperti anda bayangkan..., berenang di sebuah akuarium raksasa
tanpa batas, seakan memandang alam bawah air yang unik dan menakjubkan, dimana masih sedikit
manusia di BUMI ini yang pernah menyaksikan dan

mengalami secara langsung. Tentu saja, hal ini akan menjadi pengalaman nyata yang membuat anda
lebih lengkap menikmati kehidupan di Planet Bumi ini III.

MEMASUKI DUNIA BAWAH AIR

Selamat datang kepada anda semua, anda sedang menuju pada aktifitas Dunia Bawah Air, dunia
aktifitas peselam yang membawa anda pada pengalaman yang berbeda, menggairahkan,
menyenangkan dan penuh petualangan didalam ruang alam yang menakjubkan, sebuah ruang Dunia
Bawah Air.

Apabila anda mencoba melihat planet BUMI dari kejauhan, akan tampak bahwa permukaan planet
BUMI ini sebagian besar (lebih dari 70%) terdiri dari permukaan air. Dan tentu saja, tidak cukup bagi
anda untuk sekedar membayangkan kemisteriusan, keajaiban dan kekaguman terhadap isi
kehidupan dunia bawah air yang anda dengar dari orang lain atau anda lihat

di majalah, televisi maupun di film-film. Yang pasti, nantinya anda akan menjadi pelaku langsung
yang secara kasat mata menikmati aneka kehidupan bawah air dan segala perilakunya secara nyata.

Mengenal struktur BUMI secara umum, dapatlah diketahui bahwa Bumi ini dilapisi oleh Atmosfir
(lapisan udara) yang mengisi seluruh permukaan Bumi hingga ketinggian kira-kira lebih dari 264 km
dari permukaan laut. Daratan dan lapisan Atmosfir adalah tempat dimana anda (manusia) berada
dan hidup sehari-hari. Aktifitas yang terjadi diluar ruang Atmosfir, dalam arti diluar planet bumi,
umumnya dilakukan oleh para Astronot yang sejauh ini untuk tujuan penelitian dan pengembangan
teknologi ruang angkasa. Selanjutnya yang perlu anda ketahui lebih lanjut adalah ruang kehidupan.
yang berada dibawah permukaan air. Ruang terbuka yang sepenuhnya berada di dalam air serta
berada dibawah dan terpisah dari lapisan Atmos fir. Disinilah anda akan mencoba untuk mulai
memahami, menyesuaikan terhadap apa dan bagaimana aktifitas bawah air dapat anda lakukan
dengan semestinya secara aman.

Walaupun anda mungkin pernah melihat gambar-gambar, foto ataupun film film tentang kehidupan
bawah air maupun Penyelaman, namun rasanya. masih kurang cukup untuk mengerti sepenuhnya
dan membayangkan secara nyata apa yang sebenarnya dapat dirasakan jika berada dibawah air,
menghirup udara dan bernafas dibawah air. Berenang laksana melayang diudara sambil menikmati
aktifitas pandangan mata, ikan-ikan berseliweran disekitar anda, gemerlap tata warna khas alami
dan unik yang akan membuat perasaan begitu melambung dan takjub.

Perasaan ini akan tercermin pada seorang peselam setelah muncul mengakhiri Penyelaman dan
menyongsong atmosfir kembali dalam suasana yang ceria dan tentu saja dengan aneka cerita dan
khabar baik yang menyenangkan.

Kondisi lingkungan bawah air yang asing dan berbeda dibanding kondisi di atmosfir membuat
dibutuhkannya peralatan khusus untuk mendukung gerak selama menjelajahi lingkungan perairan,
paling tidak dengan menggunakan Fins (sirip kaki), Masker dan Snorkel, anda dapat melakukan
aktifitas selam di permukaan air yang dikenal dengan SKIN DIVING, kadang sering disebut "Selam
Bebas", yang mana aktifitas tersebut dilakukan pada kedalaman yang relatif dangkal dan waktu
Penyelaman yang relatif terbatas tergantung pada kemampuan paru-paru anda.

Sedangkan jika anda ingin menyelam lebih lama dibawah air, anda memerlukan SCUBA (Self
Contained Underwater Breathing Apparatus) dan

1 STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

1.3

BAGIAN I

yaitu "1 STAR SCUBA DIVER" (Peselam Pemula), dimana anda akan dibekali materi pengetahuan dan
latihan ketrampilan sebagai peselam "SKIN & SCUBA".

Anda berhak memperoleh materi yang semestinya sesuai standar yang umum berlaku dan
didampingi oleh instruktur POSSI yang memiliki kwalifikasi mengajar yang semestinya, serta
berkewajiban mengikuti seluruh instruksi selama pelajaran dan pelatihan berlangsung.

Setelah anda selesai mengikuti Kursus dan Latihan selam dasar ini dan telah memenuhi seluruh
kwalifikasi sesuai standar yang ditentukan, maka anda akan mendapat Sertifikat Selam. Sertifikat
selam yang nantinya anda terima, tidak mewajibkan anda memperpanjang masa berlakunya, namun
secara umum dalam kelompok masyarakat selam internasional sangat dianjurkan agar anda
mengikuti program penyegaran latihan SKIN & SCUBA Diving, jika dalam kurun waktu 6 bulan setelah
anda menerima sertifikat atau Penyelaman terakhir, anda tidak aktif dalam aktifitas Penyelaman
atau jarang latihan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kemampuan pemahaman pengetahuan dan
ketrampilan serta demi keamanan dan kenyamanan diri anda sendiri.

Sebagai penyelam ber-sertifikat, maka secara umum anda telah masuk dalam masyarakat selam dan
pasti anda memiliki hak untuk ikut serta dalam aktifitas Penyelaman, membeli peralatan selam yang
anda butuhkan, mengikuti Kursus dan Latihan selam lanjutan dan lain-lainnya. Pengisian "Log Book"
(Buku Catatan Penyelaman) juga penting dilakukan guna sebagai bukti aktifitas dan dokumentasi diri
terhadap Penyelaman yang anda lakukan, jika suatu saat diperlukan.

Setiap Pimpinan Penyelaman (Divemaster), Pemandu Selam (Dive Guide) atau Organisasi
penyelenggara aktifitas Penyelaman berhak menanyakan data-data pengalaman dan kemampuan
anda sebagai peselam. Hal ini merupakan bagian dari Peran dan Tanggung Jawabnya sebagai
tindakan

1 STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

1.5 BAGIAN I

preventif serta menjaga keamanan serta kenyamanan kegiatan Peselam bersama. Sebagai peselam
ber-sertifikat pemula, nantinya anda dapat melakukan Penyelaman dalam pengawasan langsung
peselam yang memiliki jenjang

diatasnya atau dengan pemandu (Guide) yang lebih berpengalaman.

Jika anda ingin menyelam pada daerah yang relatif baru, sebaiknya anda didampingi oleh pemandu
lokal yang cukup berpengalaman menyelam didaerah tersebut, hal ini sangat membantu anda untuk
orientasi pengenalan area terhadap daerah Penyelaman tersebut. Selanjutnya, sejalan dengan
pengalaman selam dan peningkatan jenjang selam yang anda dapat nantinya, akan anda ketahui
pula tentang hal-hal yang berkaitan serta keterlibatan anda dengan masyarakat selam rekreasi 1
olahraga.

RESIKO pada PENYELAMAN SCUBA

Hampir semua aktifitas olahraga mengandung resiko, demikian pula dengan aktifitas menyelam,
anda wajib memahami hal-hal yang berkaitan dengan resiko Penyelaman sebelum anda menjadi
peselam nantinya.
Menyelam pada dasarnya mirip dengan terjun payung, keduanya merupakan aktifitas dengan resiko
yang relatif kecil jika dilakukan dengan menggunakan peralatan yang layak dan terawat dengan baik,
berpegang pada ketentuan dan prosedur keamanan serta dilakukan dengan mempertimbangkan
kondisi lingkungan yang relatif. AMAN. Namun, keduanya sama-sama dapat mengakibatkan resiko
yang FATAL, jika anda mengabaikan ketentuan dan prosedur keamanan yang direkomendasikan.

Dalam buku ini akan dibahas resiko cedera (luka) apa yang mungkin terjadi berkaitan dengan
aktifitas selam, apa saja yang perlu diwaspadai sebagai resiko yang berbahaya dan bagaimana cara
menghindari resiko tersebut.

Jika anda nantinya menerapkan seperti yang diajarkan saat Kursus dan Latihan, paling tidak anda
sudah meminimalkan resiko yang mungkin terjadi dan dapat lebih menikmati aktifitas Penyelaman.
Kondisi tubuh yang tak layak untuk menyelam dapat menjadi sumber kearah

hal-hal yang dapat membahayakan saat Penyelaman. Instruktur anda akan

menjelaskan hal-hal penting yang perlu anda lengkapi sebelum mengikuti

Kursus dan Latihan selam ini berkaitan dengan kondisi yang layak untuk

menyelam.

Sebagai gambaran umum dari beberapa resiko Penyelaman adalah berkaitan dengan perubahan
tekanan saat turun dan naik terhadap rongga-rongga udara di tubuh anda, dimana dapat
mengakibatkan SQUEEZE dan pengembangan yang mengakibatkan luka pada jaringan tubuh, apabila
tidak ter equalisasikan (dijelaskan secara rinci dibagian 4). Juga resiko terbentuknya gelembung
udara dalam sistem tubuh peselam saat naik kepermukaan, jika tak mengikuti prosedur Penyelaman
dan muncul yang semestinya, yang dikenal sebagai Penyakit DEKOMPRESI (dijelaskan di bagian 4).

Disamping itu, anda juga perlu memperhatikan masalah-masalah yang berkaitan dengan keadaan
Lingkungan Penyelaman, baik gelombang, ombak, arus, kondisi jarak pandang / visibility, aneka
kehidupan bawah air yang dapat mengakibatkan hal-hal yang membahayakan atau melukai anda.
Dan resiko-resiko lainnya yang perlu dicegah. Lebih lanjut, akan anda temui dalam seluruh bahasan
di buku ini.

PRASAYARAT untuk MENJADI PESELAM


Siapapun yang berusia minimal 14 tahun dan memiliki kondisi tubuh yang sehat serta layak medis
untuk melakukan kegiatan menyelam yang dinyatakan dengan melengkapi pemyataan Riwayat
Penyakit serta surat keterangan dari Dokter sebelum memulai Kursus dan Latihan selam ini.

Anda sebagai calon peselam harus pula mampu memenuhi beberapa kemampuan dasar di air,
antara lain :

• Berenang sejauh 200 meter nonstop Berenang sejauh 12 meter dibawah air (apnes)

10 menit mengayuh dipermukaan air (water trapen), tanpa bantuan alat

1 STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

1.9

BAGIAN I

Kemampuan diatas dibutuhkan sebagai dasar kelayakan fisik yang nantinya bermanfaat untuk
adaptasi lebih lanjut terhadap ketrampilan-ketrampilan yang akan dilatih nantinya.

Seperti

anda ketahui,

memahami kondisi ada selama

aktifitas

menyelam merupakan aktifitas yang mengandung resiko. Anda perlu kondisi yang terlibat dalam
Penyelaman, resiko apa saja yang mungkin terjadi dan bagaimana prosedur keamanan yang
semestinya di ikuti selama Kursus dan Latihan ini. Dengan memahami materi yang diberikan serta
mengikuti instruksi secara utuh dari Instruktur anda, maka hal ini akan meminimalkan resiko yang
mungkin timbul dan memaksimalkan hasil akhir yang semestinya anda terima.

Prakualifikasi sebagai Uji kemampuan di air


POKOK TINJAUAN KURSUS dan LATIHAN

Program Kursus dan Latihan jenjang 1 star SCUBA DIVER POSSI ini terdiri

dari 3 Program : 1. P.A.P.

Pengetahuan Akademis Penyelaman

2. L.K.K.

Latihan Ketrampilan Kolam

3. L.P.T. Latihan Perairan Terbuka

Program PAP akan dilakukan di kelas, disini anda akan mendapatkan pemahaman prinsip-prinsip
dasar Pengetahuan yang berkaitan dengan Penyelaman secara umum yang dibutuhkan sesuai
jenjang pemula. Kemudian di LKK yang akan dilakukan di kolam/ lingkungan perairan terbatas, anda
akan diajarkan untuk adaptasi awal dengan alat-alat selam yang akan digunakan, serta dasar-dasar
ketrampilan yang dibutuhkan untuk melakukan Penyelaman secara AMAN. Dan terakhir dalam
program LPT yang akan dilakukan di Lingkungan Perairan Terbuka (laut), anda akan dibimbing dalam
menerapkan ketrampilan yang telah anda dapat di LKK serta mempraktekkannya dalam latihan
Penyelaman pada kondisi nyata.

Pada PAP, pengajaran akan diberikan dalam 5 bagian, dimana struktur pelajaran pada tiap bagian
akan membahas materi yang spesifik terhadap selam, memberikan serta akan perkembangan
pemahaman terhadap kemampuan pengetahuan hingga mencapai akhir pelajaran. Apa yang anda
dapat di PAP secara simultan akan diterapkan saling berkaitan dengan program LKK dan LPT.

Program PAP berupa Pengajaran Teori di Kelas

Diakhir pelajaran PAP, anda wajib mengikuti Evaluasi tertulis PAP dan ketrampilan pokok yang akan
diuji oleh Instruktur anda dengan nilai minimal lulus (passing score) 75% atau lebih tinggi dan nilai 3
untuk tiap ketrampilan yang diuji. Ini merupakan syarat kelulusan sebelum anda melengkapi dengan
6 kali latihan Penyelaman dalam program LPT.
MENJADI PESELAM YANG BERTANGGUNG JAWAB

Saat anda telah memenuhi kwalifikasi dan mendapatkan sertifikat 1 Star SCUBA DIVER (pemula),
anda dinyatakan layak menyelam dengan batasan Penyelaman yang di rekomendasi sesuai jenjang,
yaitu: Penyelaman di per airan yang relatif teduh, jernih dan aman, serta batasan kedalaman tidak
lebih dari 60 feet / 18 meter dan didampingi oleh peselam yang lebih berpengalaman, paling tidak 3
Star SCUBA DIVER atau pemandu lokal yang berpengalaman.

Dengan mengikuti Prosedur Keamanan dan menyelam sesuai batas kemampuan jenjang yang anda
miliki, berarti anda telah menunjukkan satu tanggung jawab terhadap keamanan dan kenyamaman
diri anda sendiri. Disamping itu, secara umum anda telah bertanggung jawab terhadap kewajiban
mematuhi Etika Penyelaman yang berlaku serta berpegang pada PRASETYA peselam.

Menjadi Pesalam yang memperhatikan batas-batas kemampuan sesuai jenjangnya

1 STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

1.13

BAGIAN I

DUNIA BAWAH AIR

Pengetahuan-pengetahuan terapan hukum fisika yang berhubungan dengan penyelaman adalah


prasyarat penting bagi teknik penyelaman yang aman.

Banyak masalah kesehatan penyelaman yang secara langsung dipengaruhi oleh akibat fisiologis dari
hukum-hukum tersebut terhadap manusia. Suatu ikhtisar dari hukum-hukum fisika yang penting
berkenaan dengan kegunaan pengobatan secara klinis, perlu diketahui untuk menjamin pengertian
selanjutnya.

BOUYANCY (Daya Apung)

Hukum Archimedes berbunyi: jika suatu benda dicelupkan sebagian atau seluruhnya kedalam zat
cair, maka ia akan mendapat gaya tekan keatas sebesar berat dipindahkannya. zat cair
yang

Prinsip Daya Apung

Kepadatan cairan mempengaruhi besarnya gaya tekan keatas, semakin padat cairan tersebut (BJnya
lebih besar), maka semakin besar gaya tekan keatas yang diberikan pada benda artinya Daya Apung
benda akan semakin besar pula. Dengan demikian penyelam akan mempunyai daya apung yang
lebih besar di air laut dari pada di air tawar.

Dengan paru-paru mengembang sepenuhnya, orang biasanya akan mengambang diatas permukaan
air laut yaitu ia mempunyai daya apung positif.

Daya apung positif yaitu bila sebuah benda cenderung untuk mengambang

(terapung) sedangkan daya apung negatif bila benda cenderung tenggelam

dan daya apung nol (netral) bila benda tersebut cenderung untuk melayang.

HEUTRAL

Tiga Kondisi Daya Apung di Air

Apakah seorang penyelam dapat mengapung secara positif, netral atau negatif menentukan ciri-ciri
dari seorang penyelam. Ini termasuk:

Upaya yang diperlukan untuk menyelam. Daya apung yang positif memberikan kesulitan saat turun
tetapi

membantu pada saat berada dipermukaan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi daya apung seorang penyelam antara lain :


Peralatan Beratnya alat-alat yang dipakai sipeselam dapat mengakibatkan ia mempunyai daya apung
negatif. Tabung yang berisi udara tekan akan

1 STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

2.3 BAGIAN II

mempunyai daya apung yang lebih positif bila isinya (udara) semakin

berkurang. Pakaian Selam (wet suit)

Pakaian selam terbuat dari sel-sel karet busa yang berisikan udara. Bila

kedalaman bertambah, volume udara yang ada di sel-sel tersebut berkurang sehingga akan
mengurangi daya apung.

Rompi-rompi apung (Bouyancy Compensator) yang dapat mengembang (Bouyancy Compensator)


bila diisi udara akan menambah daya apung. sebaliknya bila udara dikeluarkan akan mengurangi
daya apung. Bila sipeselam menghirup udara, volume didada akan meningkat yang cenderung akan
menambah daya apung, sebaliknya bila udara dihembuskan keluar akan mengurangi daya apung.
Peselam sering menghembuskan nafasnya selagi mereka meninggalkan permukaan air untuk
memanfaatkan pengaruh tersebut.

TEKANAN DALAM AIR

Tekanan Udara di permukaan air

SATUAN TEKANAN

Tekanan udara dipermukaan laut pada suhu 0°C pada dasarnya adalah tekanan yang disebabkan
oleh berat atmosfir diatasnya. Tekanan ini konstan yaitu sekitar 760 mmHg (14,7 psi) dan dijadikan
dasar hukum 1 atmosfir.

1 atm

TABEL PERSAMAAN TEKANAN


10,07 m (10 m) air laut

33,05 feet (33 feet) air laut 33,93 feet (34 feet) air tawar

= 1,033 kg/cm²

14,697 (14,7) lbs/inc 2 (psi)

1,013 bars

101 kilopascals

760 mm air raksa (mmHg)

Tekanan akan menurun

pada ketinggian karena atmosfir

diatasnya

berkurang

berat.

berkurang.

sehingga

udara-pun Demikian
Takman Abroa df person In

Tekanan di Atmosfir & dibawah air

pula tekanan

akan bila

meningkat

menyelam

seseorang

dibawah permukaan air. Hal ini disebabkan

karena

berat

dari

atmosfir dan berat dari

air

diatas peselam. Ukuran-ukuran tekanan

dari

berbagai
kedalaman.

mengungkapkan bahwa

tekanan 760 mmHg (yaitu sama dengan standard atmosferic pressure) akan terasa pengaruhnya
kira-kira kedalaman 10 meter (33 feet) dari air laut. Berdasarkan hukum Pascal yang menyatakan
bahwa tekanan yang terdapat dipermukaan cairan akan menyebar keseluruh arah secara merata
dan tidak berkurang, maka pada setiap tempat dibawah permukaan laut tekanan akan meningkat
sebesar 760 mmHg (1 atm) untuk setiap penambahan kedalaman 10 m. Tekanan yang terdapat pada
suatu titik di bawah permukaan laut menunjukkan 1 atmosfir (tekanan dipermukaan) ditambah
tekanan yang disebabkan oleh kedalaman air laut.

Satuan-satuan dari jumlah tekanan adalah atmosfir absolut (ATA) yaitu :

I STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

2.5 BAGIAN II

Kedalaman

Gauge Pressure

Tekanan Absolut

0 ATG

Permukaan

10 meter

IATA 2 ATA

3 ATA
1 ATG

2 ATG

20 meter

30 meter

4 ATA 5 ATA

3 ATG 4 ATG

40 meter

Gauge pressure menunjukkan tekanan yang terlihat pada alat pengukur tekanan dimana terbaca 0
pada tingkat permukaan. Karena tekanan ini selalu 1 atm lebih rendah daripada tekanan absolut.

HUKUM-HUKUM GAS

Udara atmosfir yang kita hirup mengandung komponen-komponen yang

terdiri dari :

78% Nitrogen (N₂)

21% Oksigen (0₂)

0,93% Argon (Ar)

0,04% Carbon dioksida (CO₂)


sisanya gas-gas mulia (Ne, He, dsb).

Gas yang umumnya digunakan untuk tujuan penyelaman adalah

Udara (bebas kotoran)

Campuran Oksigen (O₂)

Campuran O₂ dengan Helium (He) Campuran O₂ dengan Nitrogen (N₂)

Hukum-hukum gas yang berlaku terhadap gas-gas didalam rongga-rongga tubuh seperti paru-paru,
saluran yang menghubungkan hidung dengan sinus dll serta gas-gas didalam larutan adalah hukum
Boyle, Dalton, Henry dan

Charles.

HUKUM BOYLE

Perubahan Tekanan dan Volume

Hubungan Tekanan dan Volume: Jika Tekanan (P) mmingkat, maka Volume (V) mmum dan
sebaliknya.

I STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

2.6 BAGIAN

Hukum ini menegaskan hubungan antara tekanan dan volume. Volume dari suatu kumpulan gas
akan berbanding terbalik dengan Tekanannya yaitu:
V -1/P

Jadi P.V =k atau

P1.V1 = P2, V2

Dimana :

P -Tekanan V - Volume Absolut

k = Konstanta

Ini berarti bahwa bilamana tekanan meningkat, maka volume dari suatu kumpulan gas akan
berkurang dan sebaliknya. Selama tekanan sebanding dengan kedalaman, maka volume juga
tergantung pada kedalaman. Bila tekanan meningkat 2 kali lebih besar, maka volume akan menjadi
setengah dari volume semula. Hubungan ini berlaku terhadap semua gas didalam ruangan-ruangan
tubuh sewaktu menyelam masuk kedalam air maupun sewaktu naik kepermukaan.

Hukum Boyle pada penyelaman tahan nafas. Seorang peselam yang menghirup nafas penuh
dipermukaan akan merasakan

paru-parunya semakin lama semakin tertekan oleh air disekelilingnya sewaktu ia turun ke
kedalaman. Contoh:

Bila seorang peselam SCUBA menghirup nafas penuh (6 liter) pada kedalaman 10 meter (2 ATA)
menahan nafasnya, lalu naik ke permukaan (1 ATA), maka udara didalam dadanya akan melipat
gandakan volumenya menjadi 12 liter, maka ia harus menghembuskan 6 liter udara selagi naik untuk
menghindarkan agar paru-parunya tidak mengembang melebihi batasnya.

PI.VI

P1

-P2.V2
- 2 ATA = 1 ATA

= 6 liter

V2

V2

= (P1.V1)/P2

- (2x6)/1

12 liter

1 STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

2.7

PERALATAN SELAM DASAR

mengadaptasikan keadaan

Untuk tubuh kita pada suatu lingkungan cair, maka dibutuhkan beberapa jenis peralatan. Telah kita
sadari bahwa pengaruh-pengaruh air menimbulkan kebutuhan akan :

1. Sebuah rongga udara didepan kedua mata kita.

2. Suatu bentuk isolasi (pelindung) untuk tubuh. 3. Suatu pertolongan untuk mengatur

Peralatan selam dasar: fins, masker dan snorkel


keterapungan. 4. Seperangkat peralatan yang memungkinkan manusia dapat bertahan lama didalam
air.

Dengan demikian manusia menciptakan berbagai peralatan untuk dapat menyesuaikan dirinya
terhadap lingkungan cair tersebut.

MASKER

Masker memberikan suatu rongga udara diantara mata dan air. Juga dengan masker kita dapat
melihat dengan jelas serta melindungi mata terhadap iritasi. Masker ini akan mendapatkan tekanan
hidrostatis pada saat menyelam, haruslah diequalisasikan

keadaan ini

dengan

Ciri-ciri Masker Belem

yaitu

udara

cara menghembuskan kedalam masker melalui hidung. Oleh karena itu maka hidung harus diikut
sertakan kedalam masker. Alasan ini mengapa gogles tidak dapat dipakai untuk menyelam.
Disamping kegunaan masker tersebut diatas, maka masker pun menimbulkan kerugian yaitu
kombinasi sudut bias dan indeks bias antara air, kaca dan udara yang menyebabkan benda-benda
kelihatan lebih besar dan lebih dekat.

Syarat-syarat sebuah masker yang baik : a Safety glass.

Kacanya harus terbuat dari suatu bahan kaca TEMPERED, bukan dari plastik yang mudah tergores.
Kaca ini haruslah terpasang kokoh pada
tempatnya. b. Volume kecil.

Dengan volume sekecil mungkin akan memudahkan peselam pada saat equalizing ataupun mask
clearing. c. Penglihatan luas.

Akan sangat menyenangkan bila medan penglihatan seluas mungkin. Hal ini didapatkan dengan dua
cara yaitu dengan kaca yang luas atau dengan kaca yang tidak terlalu luas akan tetapi sedekat
mungkin dengan mata. d. Nose Pocket

Merupakan bagian terpenting dari masker, sebab diperlukan pada saat equalisasi tekanan yang
terjadi pada masker saat menyelam.

ISTAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

2.10

BAGIAN II

Syarat lainnya:

e. Edge Seal.

Adanya seal yang runcing akan lebih baik untuk menahan terhadap kebocoran, juga dengan double
seal akan lebih baik dari pada single seal.

f. Lensa koreksi. Sekarang telah banyak masker yang dijual dipasaran dimana kacanya dapat diganti
dengan lensa koreksi yang sangat membantu penyelam yang berkacamata.

Memilih Masker

Didalam suatu diving centre atau toko alat-alat selam tentunya terdapat berbagai jenis masker dan
tidak semua cocok untuk seseorang karena selera tiap orang berbeda. Pada prinsipnya pilihlah
masker yang masih baik dan enak dipakai. Mula-mula pilihlah masker yang anda sukai, kemudian
tanpa menggunakan strapnya, pasanglah masker tersebut pada muka anda dan hisaplah udara
didalamnya dengan hidung sedikit kemudian tahanlah mungkin, nafas anda, jika masker anda
bertahan pada muka anda tanpa mengalami kesulitan, mungkin masker itulah yang cocok untuk
muka anda.

Cara memilih Masker Selam

Bentuk dan model masker

Jenis-jenis masker:

1. Ditinjau dari bahan :

a. neoprene b. silikon

1 STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

2.11

BAGIAN II

2. Ditinjau dari kaca:

a single b. double

c. triple

d. quadruple

3. a. Ada yang mempunyai katup buang b. Ada yang tidak mempunyai katup buang

Sebaiknya hindarilah penggunaan masker yang mempunyai katup buang sebab pada saat menyelam
jika katupnya tidak berfungsi dengan baik, maka air dapat masuk kedalam masker melalui katup
tersebut. Dan ini sangatlah tidak menyenangkan dalam penyelaman.
Perawatan

Setelah menyelam, masker dibilas dengan air bersih kemudian dikeringkan dan diberi talk untuk
jenis neopren. Dan simpan ditempat yang sejuk dan kering.

SNORKEL

Snorkel adalah sebuah pipa untuk bernafas yang sederhana, dimana akan berguna untuk skin diving
atau beristirahat dipermukaan air.

Dengan bantuan snorkel, seorang penyelam dapat bernafas dengan mudah. tanpa harus
menegakkan kepalanya keluar dari air pada saat berada dipermukaan air. Dengan demikian
penyelam bebas mengamati keadaan dibawah air secara terus menerus. Jika ada air yang masuk
kedalam snorkel melalui ujung yang terbuka, maka sipenyelam dengan mudah menghembus air
keluar dari snorkel sebelum mengambil nafas berikutnya.

Jenis-jenis snorkel :

1. Ditinjau dari bahan ::

o. neoprene f. silikon

2. Ditinjau dari bentuk :

& J shaped Tipe ini cukup efisien serta udara dapat lancar keluar melalui pipa

tanpa hambatan. b. Tipe countur

Tipe ini lebih efisien dari pada tipe J, sebab bagian ujungnya yang melengkung memudahkan
pergerakan dari pada tangan.

1 STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA


2.12 BAGIAN II

Fleksible hose

Pipa bagian yang melengkung terbuat dari bagian yang fleksible, dimana didalamnya ada yang
bergelombang dan ada juga yang licin.

Terdapat juga jenis snorkel yang mempunyai katup buang pada bagian bawahnya, serta terdapat
juga bagian mouth piece yang khusus sesuai dengan bentuk mulut pemilik. Selain itu juga terdapat
snorkel kering (dry snorkel) yang dalam penggunaanya air tidak memasuki pipa snorkel.

Bentak den Model Snorkel

Memilih sebuah snorkel pada dasamya pilihlah snorkel yang mempunyai pipa yang pendek serta
diameternya besar dimana ini akan mempermudah sipemakai untuk bernafas serta pilihlah snorkel
yang bagian dalamnya licin (tidak bergelombang) sehingga tidak ada air yang tersisa pada saat
menghembuskannya dari pipa. Serta bentuk mouth piece yang cocok dan nyaman untuk anda.

Snorkel dipasang pada masker, dikaitkan dengan peng-kait dari bahan karet neoprene atau silicon
atau dari bahan plastik. Umumnya dipasang pada sisi kiri.masker dan peng-kait dijepitkan pada strap
masker.

Setelah aktifitas penyelaman, snorkel dibilas dengan air tawar, dikeringkan dibawah tempat yang
teduh, kemudian disimpan ditempat yang sejuk.

Posial pesempatan

1 STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

2.13

FINS

Fins menambah efisiensi serta mobilitas anda didalam air serta juga menambah laju pergerakkan
dengan usaha seminimal mungkin. Hal ini akan membuat tangan kita bebas melakukan aktivitas
lainnya dari pada dipergunakan untuk mengayuh pada saat berenang.
Fins yang sesuai dan pas akan memaksimalkan laju diair

Tujuan utama dari memakai fins adalah bergerak dengan mudah dan konstan, jadi bukanlah
kecepatan. Hal ini dilakukan dengan kayuhan kaki yang perlahan namun kuat serta santai, tentu saja
kecepatan dapat ditambah akan tetapi ini bukan hal yang utama saat anda menyelam.

Tipe dari fins

Terdapat berbagai tipe fins yang dijual dipasaran, akan tetapi yang umum dipakai oleh penyelam
adalah : a. Full foot

Fins Jenis Full Foot

1 STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

2.14 BAGIAN I

Tipe ini mempunyai ukuran yang serupa dengan sepatu. Umumnya mempunyai ukuran yang lebih
kecil dibandingkan dengan tipe yang lainnya. Fins tipe ini lebih enak dipakai jika hanya berkaki
telanjang. Namun karena bagian tumitnya terbuat dari bahan yang tipis akan lebih cepat rusak.

b. Open Heel

Fins Janis Open Heel

Fins tipe ini umumnya mempunyai strap yang bisa diatur sesuai dengan ukuran kaki sipemakai dan
dapat dilonggarkan saat akan dilepas, selain itu disain yang akhir-akhir ini muncul dilengkapi dengan
'buckle' yang dapat dengan mudah dilepas dan dipasang kembali. Fins ini mempunyai bidang yang
lebih luas, panjang dan bentuknya lebih kokoh. Fins tipe ini di-disain untuk dipergunakan dengan
boot.

Kedua tipe fins ini biasanya terbuat dari bahan-bahan antara lain : Karet hitam/Neoprene

Polyurethane Termoplastic
Berbagai campuran plastic

Selain 2 tipe dasar tersebut, bentuk rancangan fins sangat bervariasi.

Memilih Fins

Dipasaran terdapat berbagai model fins dari yang berwarna polos hingga yang berwarna sangat
menarik. Akan tetapi yang terutama harus diperhatikan dalam memilih fins adalah cocok buat kaki
kita dan enak dipakainya.

1 STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

2.15 BAGIAN I

Perawatan

Seperti juga dengan masker, maka fins harus juga dirawat. Bilaslah dengan air tawar setelah dipakai,
kemudian keringkan dan disimpan ditempat yang sejuk dan hindarilah terhadap himpitan.

BOOT

Jenis-jenias boot

Ada beberapa alasan kita memakai boot antara lain adalah : Untuk menghindarkan kaki lecet jika
kita memakai fins tipe open heel

serta lebih memperkokoh posisi pemakaian fins. Untuk menghindarkan peselam tergores karang jika
berjalan di batu karang Dalam memilih boot sebaiknya janganlah terlalu ketat maupun terlalu
longgar.

LIFEVEST

TUSA
HENDERSO

Lifevest

1 STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

2.16 BAGIAN II

Rompi apung adalah suatu alat yang biasanya dipergunakan pada keadaan darurat. Namum rompi
apung pada selam dipergunakan untuk : Netralisasi keterapungan pada setiap kedalaman.

Terapung dipermukaan air sambil berenang

Beristirahat dipermukaan air dengan cara mengembangkan secara maksimal

Menyelamatkan diri sendiri ataupun menyelamatkan orang lain.

Untuk skin diving, umumnya dikenal dengan nama lifevest. Bentuk ini mempunyai volume yang kecil
dan dilengkapi dengan pipa peniup udara kecil dan sebuah tali pengikat tunggal. Disini terdapat dua
jenis yaitu yang langsung digantungkan dileher tetapi tidak mempunyai resliting ditengahnya dan
yang digantung dileher tetapi mempunyai resliting ditengahnya. Pada umumnya sebuah lifevest
mempunyai catridge yang berfungsi mengisi lifevest secara cepat dengan cara menarik katup
pembukanya.

PERALATAN SCUBA

Untuk dapat melakukan penyelaman lebih dalam dan lebih lama, maka diperlukan peralatan lainnya
selain peralatan dasar diatas. Adapun peralatan peralatan dasar yang lainnya ini dikenal sebagai
peralatan dasar SCUBA diving. Peralatan dasar dari SCUBA diving terdiri dari :

1 STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

2.17
Compensator Device

Bouyancy (BCD)

Tabung SCUBA

Regulator

Submersible Pressure Gauge

Seluruh peralatan dasar ini merupakan satu kesatuan yang disebut "SCUBA Unit"

Peralatan SCUBA yang lengkap

BOUYANCY COMPENSATOR DEVICE (BCD)

Saat peselam Scuba turun kedalaman, meningkatnya tekanan akan mengurangi daya apung dari wet
suit "neoprene" dan volume BCD sehingga keadaan daya apung peselam yang sebelumnya netral
menjadi sedikit negative, ini menimbulkan ketidak-nyamanan dalam bergerak di bawah air. Udara
dapat ditambahkan kedalam BCD untuk kembali mendapatkan daya apung netral, demikian
sebaliknya saat peselam Scuba naik ke-kedangkalan, udara dapat dikurangi dari dalam BCD untuk
tujuan mengurangi kecepatan naik atau menetralkan daya apung pada kedangkalan tertentu. Selain
itu BCD bermanfaat untuk mempertahankan daya apung positif, terutama saat berenang atau
istirahat dipermukaan dengan mengembangkan secukupnya, ataupun maksimal. Bahkan BCD dapat
bermanfaat dalam penyelamatan diri sendiri ataupun peselam lain saat keadaan darurat terjadi.

Secara umum BCD standar didisain dalam satu kesatuan dengan "Back pack", untuk menyandang
tabung SCUBA dan mempunyai volume yang lebih kecil dari disain BCD sebelumnya. Ada 2
Konstruksi BCD yaitu : "Single Bladder" dan "Double Bladder. Double Bladder BCD terdiri dari bagian
dalam dan bagian luar, bagian dalam umumnya terbuat dari bahan urethrane sedang bagian luar
terbuat dari bahan nylon. Sedangkan Singgle Baldder BCD hanya terdiri dari 1 bagian yang berfungsi
sekaligus sebagai bagian dalam dan luar dari Double Bladder.

I STAR SCUBA DIVER CMAS

2.18 BAGIAN
Bahan lapisan BCD umumnya memakai lembaran nilon dan lapisan kedap air dari campuran plastic.
Jenis bahan campuran yang umum dipakai adalah "Denier Nylon" dengan ukuran ketebalan yang
bervariasi.

Syarat kelengkapan BCD standar untuk selam olahraga antara lain memiliki : . Low pressure power
inflator dan Oral inflator

Over expansion relief valve, Dump valve, Tombol "deflator" manual. Back pack yang cukup kokoh
untuk menyanggah tabung SCUBA

"Buckle" dan "Strap" yang mudah disetel

Ring atau tempat untuk mengkaitkan peralatan seperti "Console",

Octopus, dll. Adanya kantung-kantung untuk membawa perlengkapan-perlengkapan kecil.

Kelengkapan khusus lain :

"Inflator Integrated Air Source"

"Integrated Weight System"

"Velcro strap" dan tambahan-tambahan ring, buckle, untuk pengait

peralatan.

Ada 2 tipe utama BCD

yang paling umum adalah :

1. Tipe Jaket
2. Tipe "Back mounted"

3. Tipe "Human Underwater Breathing "System

TIPE JAKET

Fitur dari standar BCD-type Jaket

BCD tipo Jaket

Tipe ini paling populer dan banyak dipakai.BCD ini mempunyai disain kantung sebagian dibelakang
dan disamping sampai depan kanan dan kiri, sehingga memungkinkan posisi gerak apapun secara
nyaman dibawah air dan memungkinkan peselam untuk menjaga posisi terlentang, terutama saat
dipermukaan. Tersedia dalam berbagai ukuran, daya angkat (volume udara yang dapat ditampung
maksimal), warna dan kelengkapan khusus lainnya.

1 STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

2.19 BAGIAN

TIPE "BACK MOUNTED"

Tipe ini mempunyai kantung pada bagian belakang, memungkinkan penyelam untuk berenang pada
posisi terlungkup lebih nyaman saat dibawah air, selain itu posisi kedua tangan terasa lebih bebas.
Peselam fotografi dan yang melakukan aktifitas kerja selama penyelaman lebih menyukai BCD tipe
ini. Karena letak kantung yang dibelakang peselam, maka sedikit sulit bagi peselam untuk
mempertahankan posisi terlentang saat dipermukaan. Tersedia berbagai ukuran, volume dan jenis
bahan yang dipakai.

Backmounted BCD

TIPE HUB System


Tipe ini merupakan peningkatan rancangan dari tipe Jaket, dimana seluruh selang regulator, octopus
dan console tidak bergantungan diluar BCD, semua selang berintegrasi dengan BCD. Tipe ini
meminimalkan kemungkinan selang octopus,console tersangkut seat peselam bergerak di
permukaan atau di bawah air.

BCD dengan rancangan sistem HUB (Human Underwater Breathing System)

Memilih BCD

Dalam memilih sebuah BCD yang perlu diperhatikan adalah : Ukuran cocok dengan tubuh (jangan
terlalu longgar maupun terlalu

sempit)

Nyaman dipakai

Perawatan

Setelah menyelam, mungkin BCD kemasukan air, air ini haruslah dikeluarkan kemudian bilaslah baik
bagian dalam maupun bagian luar dengan air yang bersih kemudian keringkan dengan cara diangin-
anginkan. Sebaiknya disimpan dalam keadaan berisi udara serta hindarilah BCD dari himpitan
maupun lipatan selama penyimpanan.

1 STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

WEIGHT BELT/SABUK PEMBERAT

Tubuh manusia akan mendapat gaya tekan keatas didalam air kira-kira sebesar 3 kg atau lebih.
Pakaian selam yang terbuat dari bahan neoprene akan menambah daya apung tersebut. Untuk
menetralisir keadaan ini, maka penyelam membutuhkan suatu pemberat untuk dapat masuk
kedalam air dengan mudah.

Yang terpenting dari sebuah sabuk pemberat alah gespernya yang merupakan quick release yaitu
dapat dengan mudah dilepaskan jika terjadi keadaan darurat untuk membantu. mendapatkan daya
apung yang lebih besar.
Berbagai Bentuk dari Weight Belt

SCUBA TANK/TABUNG SCUBA

Untuk menetralisir akibat terjadinya tekanan air pada tubuh, kita butuh udara untuk
mengequalisasikan tekanan dalam tubuh kita. Kita lakukan hal ini dengan menghirup udara yang
bertekanan sama dengan tekanan air disekeliling kita. Dengan cara ini, bukan saja mengatasi
problem tekanan air tadi, tetapi juga kita dapat tetap bertahan didalam air untuk waktu yang lama.

Ada dua cara untuk memberikan udara yang bertekanan kepada peselam yaitu

1. Dengan memompakan udara kedalam air dari sebuah kompresor udara yang berada diatas
permukaan air dengan menggunakan selang yang cukup panjang. Dengan sistem ini tentu saja
penyelam mempunyai ruang gerak yang sangat terbatas karena adanya pipa udara.

1 STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

2.21

BAGIAN II

2. Dengan memompakan udara kedalam suatu tabung udara yang dapat dibawa kemana saja. Ini
dikenal dengan nama SCUBA (Self Contained Underwater Breathing Apparatus). Dengan SCUBA akan
menghasilkan mobilitas yang tinggi, namun mempunyai keterbatasan waktu, tergantung jumlah
udara yang dapat dimasukkan kedalam tabung logam kecil (SCUBA) itu.

Berbagai ukuran Tabung SCUBA

Umumnya tabung SCUBA terbuat dari bahan Steel (Baja) dan Alluminium Alloys. Yang terbuat dari
bahan steel lebih berat dan tekanan kompresinya lebih kecil dari yang terbuat dari Alluminium.

Volume dan tekanan dari TABUNG SCUBA terdiri dari berbagai ukuran antara lain yang mempunyai
volume 50, 71.2, 80, 90 dan 100 Cuft.

|()
Pada umumnya sebuah tabung SCUBA mempunyai tulisan / tanda-tanda yang masing-masing tulisan
/ tanda tersebut mempunyai arti, seperti :

DOT-3A1-3000

P 353463 LUXFER 7 87 H 792

dimana :

DOT = Department of Transportation yaitu badan yang berwenang di AS yang mengawasi peredaran
tabung gas bertekanan.

3 Al

Kode logam aluminium yang dipakai

3000 = Tabung udara bisa diisi sampai dengan tekanan 3000 psi

P 353463-Nomor serial tabung sedangkan huruf P untuk tabung 80 cuft, Y untuk 71,2 cuft dan R
untuk 50 cuft sedangkan KK untuk tabung 15 cuft (pony tank)

LUXFER-Pabrik yang mengeluarkan tabung

1 STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

2.22 BAGIAN II

7 87

- Test hidrostatis yang pertama (dipabrik). Yang melakukan

adalah Authorized Testing dengan simbol A besar dengan


huruf T didalamnya.

H792 =Test hidrostatis yang terakhir dilakukan TYPICAL CYLINDER MARKINGS

ARE LIKELY TO BE

Working Part

Tanda-tanda pada sebuah Tabung SCUBA

Tidak semua tabung udara bertanda DOT (DOT hanya tabung yang dikeluarkan di AS), kalau yang
bertanda DOT/CTC untuk yang dikeluarkan di AS atau Canada (CTC = Canadian Transportation
Commision). Sedangkan pabrik yang mengeluarkan Tabung SCUBA antara lain LUXFER di AS, CIG di
Australia.

Perawatan

1. Janganlah mengisi Tabung SCUBA melebihi tekanan yang diijinkan 2. Isilah tabung dengan udara
yang bersih

3. Setelah penyelaman, maka tabung haruslah dibilas/dicuci dengan air

bersih untuk menghilangkan sisa-sisa air laut. Sekali-kali tank boot dilepas untuk memeriksa korosi
yang terjadi didasar tabung. 4. Pemeriksaan secara visual pada bagian dalam tabung SCUBA
dilakukan setiap tahun atau

lebih sering, tergantung udara lembab yang mungkin masuk kedalamnya.

5. Test hidrostatis harus dilakukan setiap 5 tahun.

6. Lindungilah tabung terhadap benturan benturan baik saat transportasi maupun penyimpanan.
7. Pakailah tank boots yang berlubang bagian bawahnya untuk melindungi tabung.

8. Janganlah sekali-kali memakai tabung sampai habis sama sekali, apalagi didalam air, sebab air /
uap air dapat masuk kedalam tabung.

9. Untuk penyimpanan jangka panjang, letakkanlah tabung secara tegak dan berisi tekanan kira-kira
500 psi, sebab jika tabung dalam keadaan kosong sama sekali maka uap air dapat masuk

kedalamnya. 10. Usahakanlah agar tabung berisi udara Pemeriksaan hidrostatis tabung SCUBA segar
sehabis disimpan lama sekali.

11. Janganlah membawa / menyimpan tabung dibawah sinar matahari atau tempat yang panas,
sebab dalam keadaan tersebut udara didalam tabung akan mengembang dan melebihi tekanan yang
diijinkan, hal ini sangat membahayakan.

12. Janganlah mencat ulang kembali tabung dengan cara membakar cat yang lama, sebab ini akan
mengubah struktur logam pada tabung sehingga tabung tidak dapat dipakai lagi (panas akan
mengubah struktur logam). 13, Lindungilah bagian luar tabung dengan memakai tank protector.

TANK VALVE

Tank valve adalah salah satu bagian dari tabung SCUBA. Valve ini dipasang pada leher tabung SCUBA
serta dilengkapi dengan sebuah O-ring dan bekerja seperti kran air yaitu membuka dan menutup
serta juga sebagai tempat memasang regulator,

Bentuk

K-Valve

Merupakan tipe valve yang paling sederhana, mempunyai sebuah lubang untuk udara keluar dan
masuk dengan sebuah kran untuk membuka dan menutup terletak disisinya.

I STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

2.24 BAGIAN II
b. J-Valve Valve tipe J ini hampir sama dengan tipe K, akan tetapi mempunyai sebuah klep cadangan
mekanis (reserve). Reserve mekanis ini bekerja yaitu akan menghentikan aliran udara jika tekanan
tabung turun sampai dibawah batas yang ditentukan (300 psi - 500 psi). Peselam dapat membuka
katup cadangan ini dan masih mempunyai udara cadangan.

Bagian dari Valve : a. Safety Plug

Adalah sumbat pengaman yang kecil bentuknya yang dipasang pada valve dan akan pecah jika
tabung melebihi suatu tekanan kritikal tertentu. Jelas alat ini melindungi tabung terhadap bahaya
meledak. Untuk pengamanan, maka safety plug ini diganti setiap tahun atau jika tabung terlalu
sering dipakai.

b. O-ring

Adalah sebuah alat penahan kebocoran antara sambungan regulator dengan valve. Berbentuk huruf
O dan terbuat dari karet atau silikon.

Tipe dan bentuk Valve tabung SCUBA

Perawatan

Karena katup-katup ini umumnya terbuat dari suatu logam campuran yang mudah rusak, maka
selama transportasi letakkanlah pada tempat yang tak mudah terguling maupun terbentur. Untuk
menghindari korotan masuk kedalam valve, maka sebelum dan sesudah pemakaian sebaiknya
lubang tempat udara keluar ditutup baik dengan menggunakan isolasi maupun dengan bahan
lainnya.

1 STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

2.25 BAGIAN II

Bagian-bagian dari sebuah Valve

TANK BOOT
Tank boot dipasangkan pada bagian bawah dari tabung, dipergunakan untuk melindungi bagian
bawah tabung terhadap benturan maupun gesekan baik itu selama dipakai dikolam renang maupun
dilaut. Sebaiknya tank boot ini sekali-kali dibuka untuk melihat kondisi logam yang ada disekitar tank
boot. Sebaiknya pilihlah tank boot yang bagian bawahnya berlubang agar air dapat keluar dari
bagian bawah tabung yang ditutup oleh tank boot.

Tank Boot

Bentuk TANK NET

Tank net ini berfungsi untuk melindungi tabung terhadap goresan-goresan ataupun benturan
benturan. Tank net ini berbentuk seperti kisi kisi dan umumnya terbuat dari bahan plastik.

Tank net yang terpasang pada sebuah Tabung SCUBA

1 STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

2.26 BAGIAN II

BACK PACK

Back pack ini didisain untuk mengikat tabung SCUBA untuk dikenakan dipunggung.

Akhir-akhir ini sudah banyak beredar BCD yang sekaligus bergabung dengan. back packnya, sehingga
penyelam dapat dengan mudah memasang BCD pada tabung dan dengan mudah memakainya.

Back Pack yang dipasang pada Tabung SCUBA

REGULATOR

Suatu regulator SCUBA adalah sebuah alat yang sangat sederhana, dimana ia merubah udara yang
bertekanan tinggi dari sebuat tabung SCUBA menjadi udara yang bertekanan sesuai dengan
kebutuhan kita serta hanya memberikan udara yang diperlukan yang sesuai dengan tekanan
disekelilingnya.
Tipe

Regulator secara umum dapat dibagi :

1 STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

2.27 BAGIAN II

a. Single Hose

Umumnya semua sport diver mempergunakan single hose regulator yang terdiri dari 2 tingkat yaitu
tingkat pertama (first stage) yang dipasangkan pada valve tabung SCUBA dan tingkat kedua (second
stage) yang dipasangkan pada mulut pemakai (peselam). Tekanan udara pada tingkat pertama
dikurangi kira-kira 100 psi diatas tekanan sekelilingnya. Pada tingkat kedua, tekanan udara dikurangi
menjadi sebesar tekanan yang dibutuhkan (sesuai dengan disekelilingnya). tekanan Sebuah regulator
single hose juga dilengkapi PURGE BUTTON yaitu sebuah tombol yang berfungsi membuang sisa air
didalam mouth piece bilamana ditekan.

Sebuah Regulator Single Hose

-PROTECTIVE

Untuk melindungi bagian first stage dari kemasukan air atau debu, maka first stage juga dilengkapi
dengan sebuah penutup (dust cover) yang dipasangkan pada bagian first stage (tempat udara masuk
dari tabung) bila regulator tidak dipakai.

PRETECTIVE

Dust Cover

Pada first stage terdapat lubang-lubang yang terdiri dari low pressure (tekanan kira-kira 100 psi
diatas tekanan sekeliling) dan high pressure (tekanan sama dengan tabung SCUBA).

b. Double hose
Regulator double hose ini masih banyak dipakai pada diving komersial, scientific dan dalam
penyelaman didaerah berair dingin. Regulator double hose ini lebih mahal dari pada single hose dan
perawatannya juga

1 STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

2.28

BAGIAN II

lebih sulit dan dalam pemakaiannya juga lebih sulit. Cara kerjanya hampir sama dengan single hose,
hanya saja sisa udara dari mouth piece dikembalikan ke first stage dan barulah dibuang keluar.

Selain dari jumlah hose tersebut diatas, regulator dapat juga dibedakan

dengan : a. Balanced first stage

b. Unbalance first stage

Balance disini dimaksud ialah first stage sanggup menyesuaikan outputnya dengan keadaan isi
tabung yang akan berubah menurun tekanannya selama dipakai yaitu outputnya kira-kira 100 psi
diatas tekanan udara pada mouth piece sedangkan tekanan tabung akan berubah dari beberapa ribu
psi menjadi sekitar 300 psi.

Selain first stage, maka second stage-pun ada yang adjustable. Adjustable yang dimaksud adalah
yang diadjust disini besarnya tahanan waktu menghisap yaitu sekitar 0,037 psi. Tahanan waktu
menghisap ini mengkompresikan perbedaan elevasi antara second stage dengan pusat paru paru
waktu penyelam berenang secara horisontal. Penyelam merasakan sedikit tahanan waktu
menghisap jika ia berenang terlentang, jelasnya penyelam tentunya akan menghisap lebih mudah
waktu berenang terlungkup dengan muka kebawah, hal inilah yang dikompresikan.

Sebenarnya regulator dibedakan atas sistim kerjanya yaitu : a. Open circuit

Sisa udara dibuang keluar semuanya

b. Semi closed circuit


Sisa udara dibuang sebagian dan sebagian Closed circuit

Sisa udara disaring lagi dan disirkulasikan kembali.

TUSA

First Stage

Second Stage

1 STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

2,29 BAGIAN

Bagian dari Second Stage

Perawatan

Regulator haruslah dirawat secara benar sehabis dipakai. Kaporit dari air kolam renang maupun air
asin dapat merusak regulator bilamana tidak dibilas dengan air bersih setelah dipakai. Salah satu
cara membilas regulator ialah dengan membiarkan regulator tetap terpasang pada tabung SCUBA
dengan udara bertekanan didalamnya, lalu bilaslah dengan air hangat yang bersih. Jika itu tidak
memungkinkan, maka cara kedua ialah dengan meletakkan second stage dibawah keran air dan
bilaslah, namum jangan sekali-kali menekan purge button sebab ini akan mengakibatkan air masuk
jika membilas dengan cara ini, jangan lupa memasang dust cover pada first stage, kemudian
keringkan sebelum disimpan. Dalam penyimpanan, hindarilah jangan sampai hose tertekuk,
sebaiknya simpanlah di tempat yang kering.

Pembilasin Regulator

1 STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

2.30
BAGIAN II

OCTOPUS

Yang dimaksud dengan Octopus regulator adalah hanya sebuah second stage dengan hose yang
lebih panjang yang terpasang pada regulator. Maksudnya sebagai second stage cadangan yang dapat
dipakai langsung bilamana diperlukan, misalnya dalam keadaan menolong rekan (buddy) yang
kehabisan udara atau sebagai regulator cadangan bilamana regulator pertama/utama mengalami
kemacetan. Terdapat juga octopus regulator yang terdapat pada BCD, jadi tidak terpasang pada first
stage.

Cara merawat sebuah octopus regulator adalah sama dengan regulator biasa.

PRESSURE GAUGE

1000

3000

Pressure Gauge Analog (kiri0 dan Digital (kanan)

Pressure gauge merupakan sebuah alat pengukur yaitu untuk mengukur tekanan dari sebuah tabung
SCUBA. Pressure gauge dipasang pada first stage yang bertekanan tinggi. Umumnya menunjukkan
tekanan tabung dalam ukuran psi atau bar.

1 STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

2.31 BAGIAN II

4000

DEEP GAUGE

Deep Gaugo
Deep gauge adalah sebuah instrument untuk mengukur kedalaman. Satuan kedalaman yang
ditunjukkan adalah dalam feet atau meter. Deep gauge ini ada yang dipakai pada tangan dan ada
juga yang menjadi satu dengan instrument lainnya (pressure gauge, kompas).

INSTRUMENT PANEL/CONSOLE

Peralatan ini memungkinkan

beberapa alat diving (misalnya pressure gauge, deep gauge, kompas, dll) ditaruh bersama-sama
sehingga

memudahkan seorang penyelam

mempergunakannya memerlukannya.

jika

Salah satu jenis Console

BUDDY SYSTEM

Buddy system adalah sebuah sistem berpasangan yang diterapkan didalam sebuah kegiatan
penyelaman.

Tujuan dari buddy system ini adalah untuk saling membantu, mengontrol

masing-masing pasangan dari mulai persiapan, selama penyelaman hingga

selesainya kegiatan penyelaman.

Didalam persiapan penyelaman, seorang penyelam dapat buddynya (mitra selamnya) dalam hal : •
Suiting up antara lain menyiapkan,

membantu
menyetel dan memakai peralatan SCUBA, fins, dll. Pengecekan peralatan antara lain mengecek
fungsi-fungsi dari peralatan SCUBA, pemakaian peralatan yang benar dan nyaman.

Sebelum terjun ke-air,

pemeriksaan

dilakukan terakhir yaitu ABC check Compensator).

(Air, Buckle

dan

Peselam dalam sistem Buddy menerapkan Pro Dive Safety Drill

1 STAR SCUBA DIVER CMAS INDONESIA

2.33

BAGIAN II

Anda mungkin juga menyukai