K E L O M P OK B7

Migrasi Terkait
Perubahan Iklim
dan Penyakit
Menular
Migrasi
Penduduk

Sebagian besar mobilitas Perubahan iklim akan

penduduk sepanjang sejarah memperkuat pendorong
manusia merupakan renspons migrasi ini, dan akan
adaptif terhadap perubahan menciptakan tekanan
kondisi lingkungan dan iklim tambahan yang berkontribusi
pada perpindahan penduduk
Ada empat bukti hubungan antara migrasi
manusia terkait perubahan iklim dan
penyakit menular kemudian didiskusikan
dalam kaitannya dengan respons migrasi
yang berbeda:

PERPINDAHAN PAKSA

MIGRASI LAMBAT TERUTAMA KE

DAERAH PERKOTAAN MISKIN

PEMUKIMAN KEMBALI TERENCANA

MIGRASI TENAGA KERJA TERKAIT

DENGAN ADAPTASI PERUBAHAN
IKLIM INISIATIF
 PERUBAHAN IKLIM
AKAN DIPERKIRAKAN
AKAN MENINGKATKAN
PERPINDAHAN
PENDUDUK MELALUI:

1. ) Peningkatan 2.) Hilangnya tanah 3.) Dampak merugikan

intensitas dan subur dan layak huni, terhadap ekosistem
frekuensi kejadian seperti orang-orang merupakan sumber penting
cuaca ekstrim dan yang kehilangan bagi kenyamanan dan
bencana terkait habitat pulau atau penghidupan, termasuk
iklim daratan pesisir atau degradasi lahan,
sungai karena kenaikan penurunan kelimpahan
permukaan laut ikan, erosi tepian sungai
dan pantai, penurunan
ketersediaan air tawar dan
degradasi karang
 PERUBAHAN IKLIM
MEMILIKI DAMPAK
YANG BERAGAM:

Perubahan iklim ini akan memiliki dampak yang beragam,

mulai dari
spektrum migrasi 'terpaksa' hingga sukarela'
jarak pendek hingga jarak jauh
dan pergerakan permanen, sirkular, musiman, dan
jangka pendek
 FAKTOR YANG
BERSINGGUNGAN
MENYEBABKAN
MIGRASI:

perubahan iklim jarang terjadi dengan sendirinya yaitu

adalah salah satu dari sejumlah faktor yang
bersinggungan menyebabkan migrasi.14,17 Khususnya
untuk negara-negara kurang berkembang, pemicu stres
sosial, demografis, politik dan ekonomi – misalnya
kepadatan penduduk yang tinggi, kesempatan kerja dan
ekonomi yang terbatas, distribusi sumber daya dan
layanan yang tidak merata, dan konflik bersenjata – akan
muncul bersamaan dengan risiko iklim dan mempengaruhi
keputusan tentang migras.
 MIGRASI TERKAIT
PERUBAHAN IKLIM DAN
PENYAKIT MENULAR:

Migrasi yang dikelola dengan baik dapat memberikan

tanggapan adaptif yang mengurangi dampak kesehatan
yang merugikan dari perubahan iklim. Jika dibandingkan
dengan tempat asal mereka, beberapa migran mungkin
memiliki akses yang lebih baik ke layanan perawatan
kesehatan di lokasi pemukiman, pola makan yang lebih
baik, lingkungan yang lebih bersih, manfaat ekonomi yang
mempromosikan kesehatan, dan peluang yang lebih
besar untuk mobilitas sosial.
 RESIKO PENYAKIT
MENULAR
DIPENGARUHI OLEH
MIGRASI:

orang yang bermigrasi melalui atau ke daerah dengan

endemisitas malaria tinggi berisiko tinggi tertular.
Sebaliknya, migran dapat membawa serta infeksi seperti
tuberkulosis (TB), hepatitis B dan infeksi menular seksual
(IMS) yang kemudian dapat menyebar di dalam populasi
tuan rumah. 18,22Risiko penyakit menular juga memiliki
determinan sosial yang terkait dengan kondisi kerja dan
kehidupan serta perilaku kesehatan di lokasi pemukiman,
termasuk akses migran ke layanan kesehatan.
Efek dari
perubahan iklim,
migrasi, dan
penyakit menular
 Faktor - faktor yang 1. ) Perpindahan yang terdesak.
mempengaruhi Hal ini dikarenakan tempat
perubahan iklim yang ditinggali sebelumnya
berkaitan dengan terkena musibah besar seperti
migrasi dan banjir bandang dan angin
penyakit menular puting beliung

2.) Migrasi dengan 3.) Perencanaan ulang 4.) Migrasi tenaga kerja
onset lambat pemukiman sebagai bentuk adaptasi
Perubahan lingkungan dari perubahan iklim
Perencanaan ulang
dalam jangka waktu Persinggungan antara
pemukiman dapat
yang panjang seperti perubahan iklim, migrasi
menurunnya hasil menjadi salah satu cara
dan penyakit menular juga
pertanian, dan risiko adaptasi untuk akan terjadi melalui jalur
naiknya air ke mengurangi kerentanan yang secara tidak langsung,
permukaan dapat dari perubahan iklim Salah satu contohnya
menjadi salah satu masuknya pekerja imigran
alasan mengapa untuk memenuhi permintaan
imigran memilih untuk tenaga kerja
berimigrasi