Anda di halaman 1dari 3

1.

Home

2.  Life

3.  Education

4. 10 Contoh Biografi Singkat Pahlawan Dan Tokoh Nasional, Simak Yuk!


5. 20 Sep 22 | 16:01

10 Contoh Biografi Singkat Pahlawan dan Tokoh


Nasional, Simak yuk!
Pernah baca kisah hidup tokoh-tokoh ini?

potr
et Jenderal Sudirman (kiri), Ir. Sukarno (tengah), dan Bung Tomo (kanan) (commons.wikimedia.org/Hardjanto |
commons.wikimedia.org/Foto Studio "N.V. Wirontono" | commons.wikimedia.org/Alex Mendur)
Verified

Bella Manoban 

 Share to Facebook  Share to Twitter

Biografi merupakan riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh pihak lain. Biasanya, kisah tokoh-
tokoh berpengaruh ataupun pahlawan nasional kerap dibuat menjadi sebuah biografi.

Apa tujuan ditulisnya teks nonfiksi yang satu ini? Well, selain untuk mengenal tokoh yang dimaksud,
biografi juga diharapkan dapat menjadi sebuah motivasi dan teladan bagi para pembaca.

Kali ini, IDN Times mau mengajakmu melihat 10 contoh biografi singkat pahlawan dan tokoh dari
Tanah Air. Ada siapa saja? Yuk, langsung scroll ke bawah!

1. Biografi singkat Presiden Sukarno


Presiden Sukarno (commons.wikimedia.org)

Orientasi:

Presiden pertama Republik Indonesia Sukarno, biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Surabaya, Jawa
Timur, 6 Juni 1901. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman
Rai.

Semasa hidupnya, ia dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati, ia mempunyai anak Guntur,
Megawati, Rachmawati, Sukmawati, dan Guruh. Dari istri Hartini, ia dikaruniai Taufan dan Bayu,
sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, perempuan keturunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto,
mempunyai anak Kartika.

Peristiwa Penting:

Memiliki nama lahir Koesno Sosrodihardjo, Sukarno hanya beberapa tahun hidup bersama
orangtuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, ia tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji
Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam.

Kemudian, ia melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di sana, Sukarno
telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, ia pindah ke Bandung
dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau Sekolah Teknik Tinggi). Dari sana, ia berhasil
meraih gelar insinyur "Ir" pada 25 Mei 1926.
Kemudian, Sukarno merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional
lndonesia) pada 4 Juli 1927 dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda
memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung, pada 29 Desember 1929.

Delapan bulan kemudian, ia baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul "Indonesia


Menggugat", Bung Karno menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.
Pembelaannya itu lantas membuat Belanda makin marah sehingga pada Juli 1930, PNI pun
dibubarkan.

Setelah bebas pada tahun 1931, Bung Karno bergabung dengan Partindo dan sekaligus
memimpinnya. Akibatnya, ia kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933.
Empat tahun kemudian, ia dipindahkan ke Bengkulu.

Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan
kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Sukarno
mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya sebagai Pancasila.

Tanggal 17 Agustus 1945, Sukarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam
sidang PPKI 18 Agustus 1945, Sukarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik
Indonesia yang pertama.

Sebelumnya, Sukarno juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi)
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain berupaya mempersatukan nusantara, Bung Karno juga
berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia
Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.

Anda mungkin juga menyukai