Anda di halaman 1dari 9

PEMBERIAN HAK VETO KEPADA ANGGOTA TETAP

DEWAN KEAMANAN PBB

OLEH :

1.Komang Diah Rahayuni (16)

2.Kadek Restika Widia Putra (9)

3.Luh Kasriani (22)

4.Komang Edi Putra Wirawan (17)

5.Ketut Nori Astuti (14)

6.Putu Feby Putra Dinata (31)

7.Kadek Riani (10)

8. Putu Manhattan Surya Putra (33)

9.Ni Kadek Dian Lestari (27)

SMA NEGERI 1 SUKASADA

JL. JELANTIK GINGSIR NO. 81 B, SUKASADA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pemberian Hak Veto
Kepada Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB” dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan


Pancasila dan Kewarganegaraan. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah
wawasan mengenai keberadaan hak veto yang erat kaitannya dengan dewan
keamanan PBB bagi pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nur Kusnariyantini selaku


guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………………………… 1


1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………………... 2
1.3 Tujuan ..……………………………………………………………………………………………….. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Relevansi Pemberian Hak Veto Kepada Anggota Tetap Dewan Keamanan
PBB ………………………………………………………………………………...…………………………3

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan ………………………………………………………………………………………………5

3.2 Kritik & Saran ……………………………………………………………………………………….5

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan sebuah organisasi


internasional yang dibentuk pada era pasca perang dunia kedua. Organisasi
PBB dibentuk dengan tujuan untuk menjaga keamanan dan perdamaian
dunia. Dewan Keamanan PBB (DK PBB) merupakan sebuah lembaga yang
memiliki tugas tersebut. Hak Veto DK PBB merupakan sebuah hak yang
diberikan kepada anggota tetap DK PBB.

Hak veto merupakan hak istimewa yang dimiliki oleh anggota tetap
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) yakni Amerika
Serikat, Inggris, China, Perancis, dan Rusia. Keberadaan hak veto saa ini
banyak mendapat kritikan dari masyarakat internasional karena
disalahgunakan untuk kepentingan negara pemegang hak veto.

Salah satu contoh penyalahgunaan hak veto dapat dilihat pada kasus
jatuhnya pesawat Malaysia Airlines di Ukraina. Rusia menjatuhkan veto
terhadap draft resolusi nomor S/2015/562 yang berisi tuntutan untuk
membentuk lembaga peradilan khusus untuk menyelidiki kasus jatuhnya
pesawat tersebut, sehingga Piagam tersebut tidak dapat diadopsi oleh
Dewan Keamanan PBB.

Keberadaan hak veto tersebut tentu bertentangan dengan prinsip


persamaan kedaulatan. Prinsip persamaan kedaulatan menempatkan semua
negara anggota PBB dalam kedudukan yang sama baik dari segi hak dan
kewajiban. Adanya hak veto membuat kelima negara anggota tetap seakan
memiliki kedaulatan yang lebih dibandingkan dengan negara anggota
lainnya.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Masih relevankah pemberian hak veto kepada anggota tetap Dewan
Keamanan PBB?

1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian
hak veto kepada anggota tetap Dewan Keamanan PBB masih relevan atau
tidak.

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Relevansi Pemberian Hak Veto Kepada Anggota Tetap Dewan Keamanan
PBB

Seperti kita ketahui semua Persatuan Bangsa-Bangsa atau PBB merupakan


Lembaga Internasional yang mewdahi berbagai organisasi-organisasi di dunia.
Seperti UNICEF, WHO, FAO,DLL. Dari organisasi tersebut bisa kita lihat bahwa
tujuan dari Persatuan Bnangsa-Bangsa jelas adalah untuk kesejahteraan hidup
dari seluruh dunia terutama yang menjadi anggota PBB itu sendiri. Persatuan
Bangsa-Bangsa itu sendiri lahir pada 24 Oktober 1945 yang menggantikan
lembaga internasional sebelumnya yaitu Liga Bangsa-Bangsa.

Konfrensi di San Fransisco merupakan penanda berdirinya Lembaga


Internasional ini. Setidaknya ada 50 negara sebagai saksi. PBB didirikan dengan
dimotori oleh Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan Uni Soviet.Persamaan derajat
dan kedaulatan semua negara anggota. Persamaan hak dan kewajiban
semuanegara anggota. Penyelesaian sengketa dengan cara damai. Setiap anggota
akan memberikan bantuan kepada PBB sesuai ketentuan Piagam PBB. dan PBB
tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara anggota.Itulah 5 azas dari
PBB.Namun ada sedikit hal yang mengganjal dari keberadaan PBB. Hal itu adalah
adanya hak veto dalam diri 5 anggota tetap dewan keamanan PBB. Dimana 5
negara tersebut yaitu Amerika Serikat, Inggris, Perancis, China, dan Uni Soviet
(sekarang Rusia). Hak Veto merupakan hak mutlak dari 5 negara ini untuk
menolak atau menerima apa yang di agendakan oleh forum PBB. Kasarnya apabila
dalam sidang PBB semua negara anggota PBB setuju akan salah satu agenda
namun ada satu dari kelima negara tersebut yang menggunakan hak vetonya,
maka batalah semua agenda itu.

Dengan keistimewaan tersebut maka pemegang hak veto bisa menguasai


PBB. Contoh yang paling jelas adalah Amerika Serikat. Negara yang satu ini
menjadi negara kedua yang paling banyak melnggunakan hak vetonya setelah Uni
Soviet. Tercatat sudah lebih dari 80 kali dalam rentan tahun 1946 sampai dengan
2002. Namun sungguh disayangkan, negara yang satu ini menggunakan hak
vetonya kurang sesua dengan 5 azas PBB yang tertulis di atas. Amerika Serikat
menggunakan hak vetonya hanya untuk kepentingan negaranya sendiri tanpa
memandang kepentingan negara lain.Contoh yang paling nyata adalah saat
terjadinya agresi Israel terhadap Palestina.Saat itu sebagian besar negara
mengecam tindakan Israel tersebut.Namun PBB disini tidak bisa berbuat apa-apa
karena memang sudah dari awal PBB didirikan itu “disetir” oleh 5 negara itu tadi.

3
Maka sekarang kelihatan kalau hak veto yang dimiliki oleh Amerika Serikat hanya
dijadikan alat untuk melegalkan agresi Israel terhadap Gaza yang masih jadi
bagian dari Palestina.Dan juga satistiknya dari 82 hak veto yang telah digunakan

oleh Amerika Serikat, 41 diantaranya mereka gunakan untuk menghalangi warga


masyarakat dunia dalam menghentikan kebrutalan Israel terhadap Palestina.

Sungguh ironis Lembaga Internasional semacam PBB yang ber azaskan


Persamaan derajat dan kedaulatan semua negara anggota. Persamaan hak dan
kewajiban semuanegara anggota. Penyelesaian sengketa dengan cara damai.
Setiap anggota akan memberikan bantuan kepada PBB sesuai ketentuan Piagam
PBB, dan PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara anggota,
seperti ini harus tidak berdaya dalam mewujudkan perdamaian hanya karena
beberapa negara adidaya saja.

Jadi, pemberian hak veto bagi para anggota tetap dewan keamanan PBB ini
dapat dikatakan tidak relevan, hal ini dikarenakan hak veto tidak digunakan
sebagaimana mestinya dan para pemegang kekuasaan dari dewan tetap
keamanan PBB akan selalu memberikan perlindungan terhap seluruh sekutunya
yang terjadi konflik.Maka dari itu sungguh di sayangkan sekali, dan mungkin hak
veto perlu dikaji ulang. Hal ini menjadi tidak sportif terhadap anggota-anggota
PBB yang lainnya yang secara tulus untuk mewujudkan apa yang ingin dituju oleh
PBB.(HR2)

4
BAB 3

PENUTUP

3.1 Simpulan :

Dari hasil pembahasan masalah mengenai “Masih relevankah


pemberian hak veto kepada anggota tetap dewan keamanan PBB” dapat
disimpulkan bahwa pemberian hak veto bagi para anggota tetap dewan
keamanan PBB ini dapat dikatakan tidak relevan, hal ini dikarenakan hak veto
tidak digunakan sebagaimana mestinya dan para pemegang kekuasaan dari
dewan tetap keamanan PBB akan selalu memberikan perlindungan terhap seluruh
sekutunya yang terjadi konflik.Maka dari itu sungguh di sayangkan sekali, dan
mungkin hak veto perlu dikaji ulang. Hal ini menjadi tidak sportif terhadap
anggota-anggota PBB yang lainnya yang secara tulus untuk mewujudkan apa yang
ingin dituju oleh PBB.

3.2 Kritik dan Saran :

Dari hasil pembahasan dan kesimpulan yang telah didapat mengenai


“Masih relevankah pemberian hak veto kepada anggota tetap dewan keamanan
PBB” diharapkan agar pembaca mendapat informasi yang dapat berguna bagi
kehidupan sehari-hari. Perlu diketahui bahwa penulisan makalah ini masih jauh
dari sempurna, karena kurangnya pengetahuan dalam menyajikan sebuah
makalah. Jadi, kritik dan saran dari pembaca sangat berguna sekali, untuk
kedepannya dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/hastorustiadi/54f8bc60a33311b30b8b48b4/hak-
veto-dk-pbb-relevankah-dengan-5-azas-pbb

Anda mungkin juga menyukai