Anda di halaman 1dari 3

Menentukan Tanggal Taksiran Persalinan (TTP)/Hari

Perkiraan Lahir (HPL)


Hari Pertama Menstruasi Terakhir (HPMT) atau Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)
dijadikan patokan dalam memprediksi waktu persalinan Hari Perkiraan Lahir (HPL)/TTP
dengan asumsi bahwa durasi kehamilan selama 280 hari. Konsepsi dianggap terjadi pada
hari ke 14 dari siklus 28 hari. Atas dasar tersebut Franz Karl Naegele membuat rumus
perkiraan kelahiran yaitu : 

Untuk yang HPHT nya bulan April sampai Desember :

dengan menambahkan tanggal HPMT/HPHT dengan +7, bulan dengan -3, dan tahun +1

Jika HPHT nya bulan Januari sampai Maret maka rumus nya 

Hari +7,  bulan +9 , tahun +0

Contoh :

1. Ibu hamil dengan HPHT tanggal 10 Juni 2020, maka penghitungan TTP nya
adalah tanggal 10 + 7 = 17, bulan 6 -3 = 3, tahun 2020 + 1 = 2021. Jadi TTP nya
17-3-2021.
2. Ibu hamil dengan HPHT tanggal 20 maret 2020 maka perhitungan TTP nya adalah
tanggal 20+7 =27,bulan 3+9 = 12 tahun tetap 2020
Menghitung Taksiran Berat Badan Janin
Pengertian

Taksiran berat janin adalah salah satu cara menafsir berat janin ketika masih di dalam
uterus.

Tujuan

Taksiran berat janin berguna untuk memantau pertumbuhan janin dalam rahim,
sehingga diharapkan dapat mendeteksi dini kemungkinan terjadinya pertumbuhan janin
yang abnormal

Rumus Taksiran Berat Janin

Penentuan taksiran berat badan janin berdasarkan TFU adalah pemeriksaan yang
sederhana dan mudah serta dapat dilakukan pada fasilitas kesehatan yang belum
tersedia pemeriksaan ultrasonografi. Berikut rumus untuk menentukan taksiran berat
janin adalah :

Rumus Johnson Tausack

Johnson dan Tausack (1954) menggunakan suatu metode untuk menaksirkan berat
badan janin dengan pengukuran tinggi fundus uteri (TFU), yaitu dengan mengukur jarak
antara tepi atas simfisis pubis sampai puncak fundus uteri dengan mengikuti lengkungan
uterus, memakai pita pengukur dalam centimeter dikurangi 11, 12, atau 13 hasilnya
dikalikan 155, didapatkan berat badan bayi dalam gram. Pengurangan 11, 12, atau 13
tergantung dari posisi kepala bayi. Jika kepala sudah melewati tonjolan tulang (spina
ischiadika) maka dikurangi 12, jika belum melewati tonjolan tulang (spina ischiadika)
dikurangi 11 (Varney, 2004)

Rumus Johnson Tausack adalah sebagai berikut :

TBJ = (TFU – N) x 155

Keterangan :

TBJ = Taksiran Berat Janin

TFU = Tinggi Fundus Uteri

N = 13 bila kepala belum masuk PAP 12 bila kepala masih berada di atas spina
ischiadika. 11 bila kepala berada di bawah spina ischiadika

Metode TFU sederhana,


Metode ini memiliki akurasi 80% dengan tingkat kepercayaan 95%. Sehingga metode ini
dapat digunakan untuk memprediksi berat janin kasar

TBJ = 100 (TFU-5 cm)

Keterangan:

TFU = dalam satuan,cm dihitung dengan menggunakan pita ukur dan dilakukan 2 kali
pengukuran

5 cm sebagai standar deviasi pengukuran yang telah menjadi konstanta baku

Dare 's Formula

TBJ = TFUx lingkar perut

Keterangan 

TFU = dalam satuan cm,dihitung dengan menggunakan pita ukur dan dilakukan 2 kali
pengukuran

Lingkar perut dalam satuan cm,dihitung dengan menggunakan pita ukur.

Dari ketiga cara pengukuran perkiraan berat badan janin,tidak terdapat perbedaan yang
mencolok diantara ketiganya. Dimana ketepatan dalam mendeteksi berat badan lahir
rendah serta berat badan lahir berlebih,dapat ditentukan dengan hampir tepat.

Dalam perhitungan taksiran berat janin,USG merupakan salah satu alat rujukan yang
dapat memprediksi dengan tepat yaitu dengan kepekaan antara 65%-88%

Anda mungkin juga menyukai