Anda di halaman 1dari 24

Umur Kehamilan dan Taksiran BB

janin
Menentukan usia kehamilan

1. Metode Rumus Naegele


Berdasarkan Hari pertama haid terakhir
(HPHT) hingga tanggal anamnesa dilakukan.
Rumus Naegele memperhitungkan usia
kehamilan berlangsung selama 280 hari (40
minggu)
Contoh
HPHT 14 Juni 2020. Berapakah Umur kehamilan pada
hari ini ? (15 Desember 2020)
Umur dalam 1 bln = Jumlah minggu = Jumlah Hari
14 Juni 30-14 = 16 hari 2 2
Juli 31 hari 4 3
Agustus 31hari 4 3
September 30 hari 4 2
Oktober 31 hari 4 3
November 30 hari 4 2
15 Desember 15 hari 2 1
Jumlah 24 2 16
26 2
Taksiran Persalinan (TP) dengan memakai
rumus Naegele

• Rumus Naegele terutama untuk menentukan Tafsiran


Tanggal Persalinan (TTP).
• Rumus ini terutama berlaku untuk wanita dengan
siklus 28 hari, sehingga ovulasi terjadi pada hari ke-14.
• Lama kehamilan rata-rata dihitung dari Hari Pertama
Haid Terakhir (HPHT) adalah 280 hari atau 40 minggu.
• Atas dasar ini tercipta rumus Naegele, yang
meramalkan TTP, yaitu tanggal HPHT ditambah 7,
bulan dikurangi 3, tahun tetap atau ditambah 1.
• Contoh :
1. Ibu hamil dengan HPHT tanggal 14 Juni 2020,
maka penghitungan
• TTP nya adalah tnggal 14 + 7 = 21, bulan 6 -3 = 3,
tahun 2020+ 1 =2021. Jadi TTP nya 21-3-2021.

2. Ibu hamil dengan HPHT tanggal 25-1-2020, maka


penghitungan TTP nya adalah
tanggal 25+7 = 32, bulan 1(+12)-3 = 10 . tahun tetap.
• Hasilnya 32-10-2020, karena bulan Oktober jumah
dari hari ada 31 maka 1 -11-2020
Modifikasi
• Jika HPHT Ibu ada pada bulan Januari – Maret
• Rumusnya: (Tanggal + 7 hari), (bulan + 9), (tahun + 0).
• Misal, HPHT 10 Januari 2015, maka perkiraan lahir
• (10+7), (1+9),(2015+0) = 17-10-2015 atau 17 Oktober
2015.

• Jika HPHT Ibu ada pada bulan April – Desember


• Rumusnya: (Tanggal + 7 hari), (bulan – 3),(Tahun + 1).
• Misal, HPHT 10 Oktober 2014, maka perkiraan lahir
• (10+7), (10 – 3), (2014 + 1) = 17-7-2015 atau 17 Juli 2015
Bagaimana untuk siklus yang pendek atau panjang?

• Parikh’s Formula (2007)


Dengan menghitung kapan terjadinya ovulasi pada siklus
tertentu yaitu Lama siklus Haid - 14 hari
• Sehingga : TP = HPHT + 9 bulan - 7 hari + (Lama siklus
haid – 14 hari)
• HPHT + 9 bulan + (Lama siklus haid – 21 hari)
• Contoh :Jika HPHT 1 Januari 2015 dan siklus haid 40 hari,
maka taksiran persalinannya menjadi :
• HPHT + 9bulan + (40-21)hari = HPHT + 9bulan + 19hari =
20 Oktober 2015
Modifikasi
Cara menghitung usia kehamilan
• Tanggal Kunjungan – HPHT x 4 1/3
Misal : Tanggal Kunjungan 14 -12- 2020
HPHT 10 -06 -2020
4- 6X 4 1/3 = 26 mgg
Jadi UK 26 minggu 4 hari
• Apabila tanggal pemeriksaan mendekati TTP,
umur kehamilan bisa menggunakan
perhitungan sebagai berikut : Kehamilan
sampai aterm mempunyai jumlah minggu 40.
Kemudian dihitung selisih jarak tanggal
Anamnese Pemeriksaan Anc dengan tanggal
HPHT
• Pasien datang periksa tanggal 14 Desember 2020. Diketahui HPHT
: 4-4- 2020
• HPL/ TTP = 11-1-2021
• Dihitung jarak periksa (14 -12 -2020) sampai dengan TTP (11-1-
2021), hasilnya dapat maju atau mundur 14 hari atau 2 minggu.
Maka perhitungan usia kehamilannya adalah :
Anamnesis : 14 -12 -2020
HPHT : 4 - 4 - 2020
10 – 8 ( 4) = 32 minggu (dikali 4 krn 1 bln =4 minggu)
8 ( 2) = 16 hari (dikali 2 krn UK maju mundur 2 mg

10+16 = 26 Hari (3 Minggu + 5 hari)


Usia Kehamilan : 32 minggu + 3 Minggu + 5 hari = 35 mgg = 5 hari
2. Berdasarkan tinggi fundus uteri (TFU) dengan palpasi

a. Secara tradisional perkiraan tinggi fundus dilakukan


dengan palpasi fundus dan membandingkannya
dengan beberapa patokan antara lain simfisis pubis,
umbilicus, atau prosesus xifoideus.
• Cara tersebut dilakukan dengan tanpa
memperhitungkan ukuran tubuh ibu. Sebaik-baiknya
pemeriksaan (perkiraan) tersebut, hasilnya masih
kasar dan bervariasi
Berdasarkan tinggi fundus uteri (TFU) dengan palpasi

b. Rumus Bartholomew
• Antara simfisi pubis dan pusat dibagi dalam 4 bagian yang
sama, maka tiap bagian menunjukkan penambahan 1
bulan.
 Pertengahan simfisis dan pusat: 16 minggu
 Setinggi pusat : 24 minggu
 1 jari diatas pusat : 34 minggu
 2 jari diatas pusat : 36 minggu
 3 jari diatas pusat : 38 minggu
 2 jari diatas pusat : 40 minggu karena sudah masuk PA P
3. Berdasarkan tinggi fundus uteri dengan pita ukur

Rumus Mc. Donald


• Fundus uteri diukur dengan pita. Tinggi fundus
dikalikan 2 dan dibagi 7 memberikan umur
kehamilan dalam bulan obsterik
• bila dikalikan 8 dan dibagi 7 memberikan umur
kehamilan dalam minggu
Rumus Mc. Donald

• Apabila HPHT lupa dapat dilakukan dengan


pemeriksaan TFU(Tinggi fundus Uteri) dalam
(cm)
• Usia kehamilan dalam minggu : 8/7 xTFU dalam Cm
• Usia Kehamilan dalam bulan : 2/7 x TFU dalam Cm
Misal : TFU 28 cm
= 8/7 x 28cm = 32 minggu
= 2/7 x 28 cm = 8 bulan
Taksiran Berat Janin
a. Johnson Tausack
 pengukuran tinggi fundus uteri (TFU), yaitu dengan
mengukur jarak antara tepi atas simfisis pubis sampai
puncak fundus uteri dengan mengikuti lengkungan uterus,
memakai pita pengukur dalam centimeter dikurangi 11,
12, atau 13 hasilnya dikalikan 155, didapatkan berat badan
bayi dalam gram.
 Pengurangan 11, 12, atau 13 tergantung dari posisi
kepala bayi. Jika kepala sudah melewati tonjolan tulang
(spinaischiadika) maka dikurangi 12, jika belum melewati
tonjolan tulang (spinaischiadika) dikurangi 11
TBJ = (TFU – N) x 155
• Ket : TBJ = (TFU – N) x 155
TBJ = Taksiran Berat Janin 11
TFU = Tinggi Fundus Uteri
N = 13 bila kepala belum masuk PAP
12 bila kepala masih berada di atas spina
ischiadika.
11 bila kepala berada di bawah spina
ischiadika
Rumus Niswander

• Niswander melakukan penelitian dan


menemukan rumus yang berbeda untuk
taksiran berat janin
• Rumus Niswander dalam Gayatri (2012)
adalah sebagai berikut :
Keterangan :
TBJ = Taksiran Berat Janin
TFU = Tinggi Fundus Uteri
Rumus Risanto

• Rumus Risanto adalah rumus yang diformulasikan


berdasarkan penelitian yang dilakukan pada populasi
masyarakat Indonesia tetapi rumus tersebut tidak
digunakan secara luas oleh tenaga kesehatan
• Rumus Risanto adalah sebagai berikut :
TBJ = 127,6 x TFU – 931,5
Keterangan :
TBJ = Taksiran Berat Janin
TFU = Tinggi Fundus Uteri
Formula Dare

• Metode yang dipakai berupa pengukuran lingkar


perut ibu dalam centimeter kemudian dikalikan
dengan ukuran fundus uteri dalam centimeter,
maka akan didapat taksiran berat janin
TBJ = TFU x LP
• Keterangan :
TBJ = Taksiran Berat Janin
TFU = Tinggi Fundus Uteri
LP = Lingkar Perut
Status gizi bumil
• Dinilai dari Indeks Masa Tubuh/ Body mass index
dan Pengukuran lingkar lengan atas (LILA) cm
• IMT = Berat Badan (Kg)
Tinggi Badan (m)²
Hasil Perhitunngan IMT dikategorikan :
Kurus = IMT < 18,5
Normal = 18,5 -24,99
Overweight = 25, – 29,99
Obesitas = > 30,0
Kenaikan berat badan selaama kehamilan berdasarkan ststus gizi
ibu sebelum hamil (IOM)
Status gizi Total Kenaikan berat badan Rata-rata penambahan BB
ibu sebelum ibu selama kehamilan (Kg) Trimester 2&3(kg/minggu)
hamil (IMT)

Kurus / 12,71 - 18,16 0,45 ( 0,45 – 0,59)


kurang

Normal 11,35 – 15,89 0,45 ( 0,36 – 0,45)

Overweight 6,81 - 11,35 0,27 ( 0,23 – 0,32)

Obesitas 4,99 – 9,08 0, 23 (0,18 -0.27)


Intervensi gizi dilakukan dengan cara :
Perhitungna energi per individu dihitung
berdasarkan aktivitas dan status gizi ibu dan
ditambag 500kkal untuk usia kehamilan tm
1,2,3
Tabel kebutuhan energi sesuai Aktivitas
Kebutuhan Energi sesuai ktivitas (kkal/kg BB)
Target BB
Santai Sedang Berat
Naik 25 30 35
Tetap 20 25 30
Contoh
• Seorang ibu hamil dengan data-data :
1. Identifikasi
Usia 19 tahun , umur kehamilan 11 minggu (TM1)
2. Antopometri :
Lila 19 cm
BB pra hamil : 41kg
TB : 150 cm (1,5m)
IMT pra hamil = 41
1,5 x 1,5
= 18,2 kg/m²
Satus Gizi : Ibu hamil Gizi kurang / KEK (kekurangan energi
kronnis)
Perhitungan kebutuhan gizi contoh 1
• Berat badan Ideal(BBI) : (TB cm -100) = 150-
100 = 50kg
• Aktivitas sedang ( Ibu Rumah tangga,
megerjakan pekerjaan rumah)
• Kehamilan TM 1
• Perhitungan kebutuhan Energi
= (Bbix Kebutuhan energi sesuai target
BB&aktivitas)
= 50x 30kkal ) = 1500kkal
Jadi kebutuhan energi ibu/hari =
1500kkal+500kkal = 2000kkal

Anda mungkin juga menyukai