# Manusia Hutan

Dia tidak tahu namanya. Dia tidak tahu asalnya. Yang dia tahu hanyalah hutan. Hutan yang menjadi
rumahnya sejak kecil. Hutan yang memberinya makanan, air, dan perlindungan. Hutan yang menjadi
saksi hidupnya.

Dia tidak pernah melihat manusia lain selain dirinya sendiri. Dia tidak tahu ada dunia lain di luar
hutan. Dia hanya tahu bahasa hutan, bahasa yang dia pelajari dari binatang-binatang yang menjadi
temannya. Dia bisa berkomunikasi dengan burung, kera, rusa, dan berbagai makhluk lainnya.

Dia hidup bahagia dan damai di hutan. Dia tidak membutuhkan apa-apa selain hutan. Dia tidak
merasa kesepian atau bosan. Dia menikmati setiap hari yang diberikan hutan kepadanya.

Suatu hari, dia melihat sesuatu yang aneh di hutan. Sesuatu yang berkilau dan berbentuk kotak.
Sesuatu yang mengeluarkan suara bising dan asap hitam. Sesuatu yang membuat binatang-binatang
ketakutan dan lari.

Dia penasaran dengan sesuatu itu. Dia mendekatinya dengan hati-hati. Dia menyentuhnya dengan
jari-jarinya. Sesuatu itu panas dan keras. Dia tidak tahu apa itu.

Tiba-tiba, sesuatu itu terbuka dan keluarlah beberapa manusia dari dalamnya. Manusia-manusia itu
berbeda dengan dirinya. Mereka memakai pakaian aneh dan membawa benda-benda aneh. Mereka
berbicara dengan bahasa yang tidak dia mengerti.

Manusia-manusia itu melihatnya dengan kaget dan takjub. Mereka berteriak-teriak dan mengambil
gambar-gambar darinya dengan benda-benda aneh mereka. Mereka mendekatinya dengan niat baik.

Dia merasa takut dan bingung. Dia tidak tahu apa yang mereka inginkan darinya. Dia ingin lari tapi
kakinya terasa lemas. Dia ingin berteriak tapi mulutnya terasa kering.

Manusia-manusia itu menangkapnya dan membawanya ke dalam sesuatu itu. Mereka mengikat
tangannya dan kakinya dengan tali-tali aneh. Mereka menutup matanya dengan kain hitam.

Dia merasakan sesuatu itu bergerak dan meninggalkan hutan. Dia merasakan hutan menjauh
darinya. Dia merasakan hatinya hancur.
Dia tidak tahu apa yang akan terjadi padanya. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi pada hutan. Yang
dia tahu hanyalah rasa sakit dan ketakutan.

Dia menangis dalam diam.