# Cicak Masuk Desa

Cicak adalah hewan yang biasa hidup di kota. Dia suka tinggal di gedung-gedung tinggi dan berburu
serangga-serangga kecil. Dia tidak pernah melihat alam yang hijau dan segar.

Suatu hari, dia bosan dengan kehidupan kota. Dia ingin mencari petualangan baru. Dia ingin melihat
dunia yang berbeda. Dia ingin pergi ke desa.

Dia naik kereta api yang menuju ke desa. Dia bersembunyi di bawah kursi penumpang. Dia tidak
membayar tiket karena dia tidak punya uang. Dia berharap tidak ketahuan oleh petugas.

Setelah beberapa jam, dia sampai di desa. Dia melompat keluar dari kereta api dan melihat sekeliling.
Dia terpesona dengan pemandangan desa. Dia melihat sawah-sawah yang luas dan hijau. Dia melihat
rumah-rumah yang sederhana dan bersih. Dia melihat orang-orang yang ramah dan ceria.

Dia merasa senang dan gembira. Dia ingin menjelajahi desa itu. Dia ingin bertemu dengan hewan-
hewan lain yang tinggal di desa.

Dia berjalan-jalan di desa itu. Dia melihat ayam-ayam yang berkokok dan bebek-bebek yang
berenang. Dia melihat sapi-sapi yang mengunyah rumput dan kambing-kambing yang mengembik.
Dia melihat anjing-anjing yang menggonggong dan kucing-kucing yang mengeong.

Dia ingin berteman dengan mereka. Tapi mereka tidak mau berteman dengan dia. Mereka
menganggap dia sebagai hewan asing dan aneh. Mereka takut dan curiga padanya.

Ayam-ayam mengusirnya dengan paruh mereka. Bebek-bebek menyemprotkan air kepadanya

dengan mulut mereka. Sapi-sapi menendangnya dengan kaki mereka. Kambing-kambing
menanduknya dengan tanduk mereka. Anjing-anjing menggigitnya dengan gigi mereka. Kucing-
kucing mencakarnya dengan cakar mereka.

Dia merasa sakit dan sedih. Dia tidak mengerti mengapa mereka membencinya. Dia hanya ingin
berteman dengan mereka.

Dia lari dari desa itu. Dia kembali ke stasiun kereta api. Dia naik kereta api yang menuju ke kota. Dia
bersembunyi di bawah kursi penumpang lagi.
Dia menyesal telah pergi ke desa itu. Dia merindukan kehidupan kota yang nyaman dan aman. Dia
merindukan gedung-gedung tinggi dan serangga-serangga kecil.

Dia belajar bahwa dunia itu luas dan beragam. Tapi tidak semua tempat cocok untuknya.