Misrani
Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Makassar
misranirniisml079@gmail.com
Abstrak – Neutron merupakan salah satu partikel elementer penyusun inti atom yang tidak memiliki
muatan listrik, yang menyebabkan neutron tidak memiliki pengaruh terhadap medan listrik dan medan
magnet. Dengan sifat ini menyebabkan interaksi neutron dengan materi dapat terjadi terhadap inti atom.
Apabila sebuah neutron bergerak mendekati suatu inti atom dan memasuki daerah medan pengaruhnya
maka ada beberapa kemungkinan yang dapat terjadi. Kemungkinan pertama, neutron akan menumbuk inti
dan sesudah tumbukan neutron dibelokkan arahnya dari arah semula dengan membentuk sudut θ dan inti
atom akan terpental, peristiwa seperti ini disebut reaksi hamburan. Kemungkinan kedua, neutron masuk
ke dalam inti atom dan tidak lagi merupakan badan yang berdiri sendiri, peristiwa ini disebut reaksi
tangkapan (capture). Bila reaksi tangkapan neutron ini disertai dengan pancaran radiasi γ maka dapat
digolongkan dalam reaksi (n, γ ). Inti atom baru terbentuk sebagai akibat tangkapan neutron ini dapat
bersifat mantap dan tidak mengalami perubahan lagi, dapat pula bersifat tidak mantap dan akan
mengalami proses peluruhan radioaktif. Salah satu pendayagunaan reaksi tangkap neutron digunakan di
bidang industry semikonduktor. Proses pembuatan bahan semikonduktor dengan teknik irradiasi neutron
dapat dilakukan dengan hasil yang sangat baik. Kadar dopan dalam suatu bahan semikonduktor dapat
diatur dengan tingkat ketelitian sangat tinggi melalui teknik pengaturan waktu irradiasi yang tepat.
Abstract – Neutrons are one of the elementary particles that make up the atomic nucleus that do not have
an electric charge, which causes neutrons to have no effect on electric and magnetic fields. With this
property, the interaction of neutrons with matter can occur in the atomic nucleus. If a neutron moves
closer to an atomic nucleus and enters its field of influence, there are several possibilities that can occur.
The first possibility is that the neutron will hit the nucleus and after the collision the neutron will be
deflected from its original direction by forming an angle and the atomic nucleus will bounce, an event
like this is called a scattering reaction. The second possibility is that the neutron enters the atomic
nucleus and is no longer an independent body, this event is called a capture reaction. If this neutron
capture reaction is accompanied by radiation, it can be classified as a (n,γ) reaction. The new atomic
nuclei formed as a result of the capture of these neutrons can be stable and do not undergo further
changes, can also be unstable and will undergo a radioactive decay process. One of the uses of neutron
capture reactions is used in the semiconductor industry. The process of making semiconductor materials
using the neutron irradiation technique can be carried out with very good results. The dopant content in a
semiconductor material can be adjusted with a very high level of accuracy through the correct irradiation
timing technique.
Sutrisno, 2016) Hasil pengukuran distribusi fluks sangat tidak teratur, yang mengakibatkan
neutron termal dapat dilihat pada Tabel 2 dan perangkap pembawa dan pengurangan mobilitas.
kurva fluks neutron di fasilitas silikon duping Kemudian pada penelitian yang lain
RSG G.A. Siwabessy digambarkan pada Gambar membahas mengenai perancangan iradiasi silikon
3.1. seperti pada penelitian Putu Hery Setiawan, dkk
membahas mengenai penentuan dimensi dalam
perancangan tabung iradiasi silicon yang
dilakukann dengan menggunakan prinsip bahwa
tabung iradiasi dapat menstabilkan posisi silicon
dan dapat masuk dengan mudah dalam kapsul.
rangka effisiensi operasi fasilitas dan sebagai TERAS REAKTOR NUKLIR’, Penelitian
salah satu penunjang kegiatan PRSG (Pusat Utama di Badan Tenaga Nuklir Nasional,
Reaktor Serba Guna) Tahun 2016. Handling Tool Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi
loading/unloading telah digunakan untuk Teknik-PLN, 4 nomor 1, pp. 90–97.
pengukuran fluks neutron di posisi fasilitas silikon Darsono, Agus Santoso, I. (1996) ‘PENGARUH
doping berada. Kegiatan loading adalahproses RADIASI NEUTRON CEPAT 14 MeV
memasukan tabung silikon yang telah berisi ingot PADA KOMPONEN ELEKTRONIKA
didalamnya untuk dimasukan ke posisi iradiasi. DIODA SEMIKONDUKTOR’, Prosiding
Kegiatan iradiasi silikon doping adalah proses Pertemuan dan Presentasi Ilmiah, pp. 99–
penembakan ingotdengan neutron secara merata 103.
baik arah axial maupun radial dalam jangka Fu, X. et al. (2022) ‘Fast Neutron Irradiation
waktu tertentu. Setelah proses iradiasi selesai, Effects on Si- and Gan-Based Avalanche
kegiatan berikutnya adalah unloading adalah Photodiodes’, SSRN Electronic Journal,
mengangkat tabung silikon yang berisi ingotuntuk 38(May), pp. 10–15.
dipindahkan ke storage pool. doi:10.2139/ssrn.4060898.
Jaka lman, Elisabeth Ratnawati2, Sutrisno, A.
V. KESIMPULAN (2016) ‘ANALISIS PENGUKURAN
FLUKS NEUTRON TERMAL DI
Teknik nuklir memiliki andil yang cukup FASILlTAS SILIKON DOPING RSG
besar dalam berbagai bidang kehidupan tak G.A. SIWABESSY’, Teknologi dan
terkecuali dalam bidang industry semikonduktor. Aplikasi Reaktor Nuklir, PRSG, pp. 202–
Saat ini telah berhasil dikembangkan suatu 206.
metode untuk memproduksi bahan semikonduktor khasanah N, bunawas, chomsin s. widodo (2017)
dengan teknik nuklir. Proses pembuatan bahan ‘pengukjuran laju dosis neutron termal dan
semikonduktor dengan teknik irradiasi neutron di epitermal di medan kalibrasi radiasi
dalam teras reaktor nuklir dapat dilakukan dengan neutron dengan aktivasi keping indium’,
hasil yang sangat baik. Kadar dopan dalam suatu Fisika FMIPA Universitas BrAWIJAWA,
bahan semikonduktor dapat diatur dengan tingkat Malang [Preprint].
ketelitian sangat tinggi melalui teknik pengaturan Meese, J.M. (1982) ‘Processing of semiconductor
waktu iradiasi yang tepat. materials and devices by neutron
irradiation’, Journal of Nuclear Materials,
DAFTAR PUSTAKA 108–109(C), pp. 715–725.
Akhadi, M. (2015) ‘MEMPRODUKSI BAHAN doi:10.1016/0022-3115(82)90545-1.
SEMIKONDUKTOR DI DALAM