Anda di halaman 1dari 87

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kehadiran sektor bisnis tradisional di Indonesia bukan hanya masalah

keuangan, tetapi lebih dari itu, mencakup substansi ruang dan hubungan sosial,

warisan, dan domain budaya. Informasi dan realita sektor usaha adat di

Indonesia dimuat dalam koran Sindo pada Selasa, 17 April 2019. Diungkapkan,

keberadaan sektor usaha adat di Indonesia semakin berkurang. Ini karena

tekanan yang meningkat dari kehadiran pasar terdepan yang terus berkembang

secara konsisten. Sektor usaha konvensional memegang peranan penting dalam

perkembangan moneter di Indonesia dan merupakan tumpuan perekonomian

yang tidak dapat diabaikan, karena sektor usaha ini mencakup beberapa

perantara skala terbatas. Pasar tradisional harus selalu dijaga karena merupakan

gambaran perekonomian masyarakat kelas bawah dan menjadi sasaran para

pedagang kecil dan menengah.

Badan Pasar merupakan tanggung jawab badan publik sebagai penyelenggara

wilayah publik terhadap daerah setempat mengingat dengan peningkatan pasar

adat yang baik dan efektif maka para pelaksana juga akan memperluas

pemenuhan perantara dan pembeli. Sektor bisnis konvensional menikmati

manfaat yang berbeda-beda, terutama manfaat sosial-dekat dengan rumah yang

dibutuhkan oleh sektor bisnis maju. Kekuatan sektor usaha konvensional dapat

ditunjukkan dengan berbagai cara, antara lain biaya yang agak rendah, biaya

yang masih bisa diperdebatkan, kedekatan dengan pemukiman, dan berbagai


2

produk baru. Pasar tradisional juga menjadi tempat berkumpulnya para

pedagang dan pembeli serta tempat berkumpulnya kerinduan para pembuat dan

pembeli untuk melakukan pertukaran dagang. Sektor bisnis konvensional adalah

pasar yang digarap oleh otoritas publik, kawasan rahasia, koperasi dan asosiasi

non-administratif. Bangunan biasanya terdiri dari stan atau toko, warung, dan

panggung terbuka yang dibuka oleh penjual atau kepala pasar.

Pasar tradisional juga merupakan pasar yang berperan penting dalam

pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan menikmati keuntungan yang sangat luar

biasa. Kehadiran pasar tradisional ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi

masyarakat sekitar atau pemerintah pusat tetapi juga bagi masyarakat yang

mengandalkan kegiatan perdagangan. Pasar tradisional harus dipertahankan

karena merupakan gambaran ekonomi rakyat, ekonomi kelas bawah, dan tempat

bergantung pedagang kecil dan menengah. Bidang usaha adat menjadi alasan

bagi peternak, peternak atau pembuat lain sebagai penyedia. Bagi masyarakat

lokal, pasar tidak hanya menjadi tempat berkumpulnya pedagang dan pembeli,

tetapi juga menjadi tempat komunikasi sosial dan representasi dari sifat-sifat

tradisional.

Pada awalnya gagasan pemenuhan dekat dengan kegiatan periklanan karena

arah promosi terhadap kebutuhan klien. Saat ini, konsep pemenuhan telah

memasuki semua lapisan masyarakat karena keyakinan bahwa tanpa mampu

membangun loyalitas konsumen, sebuah perusahaan dapat bertahan dan

berkembang. Diakui bahwa semua bagian dari asosiasi memiliki misi untuk

memberikan kepuasan kepada pelanggan di dalam dan di luar.


3

Pemenuhan bukan hanya tujuan hierarkis, tetapi juga prosedur organisasi

(instrumen ). Sebagai suatu sistem, pemenuhan dihubungkan dengan kesiapan

ide, strategi dan penilaian untuk memiliki pilihan memenangkan oposisi. Dalam

hipotesis nilai, seseorang akan terpenuhi jika proporsi hasil (results) yang

didapat dibandingkan dengan sumber data yang digunakan dirasakan adil atau

tidak memihak. Pada akhirnya, pemenuhan terjadi ketika pembelanja merasa

bahwa proporsi hasil mereka untuk masuk relatif terhadap proporsi yang sama

(hasil termasuk) yang didapat oleh orang lain (Oliver). Dengan demikian, broker

disinggung sebagai pembeli yang mendapatkan dan mengalami barang-barang

strategi dari otoritas publik yang memungkinkan kita untuk meningkatkan

berbagai hal.

Pedagang adalah individu yang melanjutkan pekerjaannya. Jadi kepuasan

pedagang adalah tingkat kecenderungan broker setelah membandingkan

presentasi (atau hasil) yang dirasakan dealer dengan harapan yang

diinginkannya. Dalam situasi ini, para pedagang berperan sebagai pembeli

barang-barang pemerintah yang turun melalui strategi perbaikan pasar sebagai

pemulihan pasar tradisional.

Pedoman Wilayah Perda Luwu Utara Nomor Jangka Panjang 2014 pasal 1 ayat

18 Tentang Penjaminan, Penguatan, Pasar Konvensional serta Pembinaan dan

Pengawasan Bidang Usaha yang Ada, dapat diartikan bahwa landasan dan

kegiatan bidang usaha adat harus sesuai dengan pengaturan , untuk lebih

spesifik dengan berfokus pada sudut pandang keuangan. kondisi wilayah

setempat dan keberadaan sektor bisnis konvensional, memberikan kantor yang


4

memadai. memastikan pasar tradisional yang bersih dan kokoh serta terlindungi

dan terbuka, memberikan ruang keluar yang cukup untuk kendaraan mekanik

dan non-mekanis di dalam kawasan struktur, memberikan rumah aman atau

tempat tidak permanen. halte kantor, kejernihan blok tempat usaha sesuai

pesanan jenis produk, kecukupan jumlah dan kualitas secara umum, tempat

sampah, surau dan perkantoran lainnya, tersedianya alat pemadam kebakaran

bagi aparat dan pelanggan pasar, perbaikan tempat sampah rangka untuk lebih

mengembangkan kerapian di lookout.

Bertukar adalah gerakan paling terkenal yang dilakukan saat mencari.

Akibatnya, Al-Qur'an memberikan garis besar latihan di pasar dengan beberapa

pedoman yang berencana untuk menjaga pemerataan untuk membantu semua

pertemuan, dua orang dan pertemuan. Al-Qur'an menjelaskan bahwa orang-

orang yang terus bekerja tidak akan kehilangan kecemerlangan atau pesona

mereka saat memimpin latihan keuangan untuk mencari.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al- Furqon ayat 20:

Terlebih lagi, ketika kami mengirim sebelum Anda dari kurir, namun mereka

tidak makan makanan dan berjalan-jalan di sektor bisnis, dan dia membuat

kami, dan dia membuat kami.

Dan itu artinya: "Kami tidak mengirim kurir sebelum Anda (Nabi Muhammad) ,

tetapi mereka harus makan makanan dan berjalan-jalan di lookout. Kami

membuat beberapa dari Anda pendahuluan untuk bagian yang jelas. Apakah

Anda akan menahan diri? Tuhanmu Mahatahu ."


5

Pentingnya bait di atas adalah bahwa Allah SWT melarang setiap hamba-Nya

memisahkan antara kedudukan orang kaya dan orang miskin, karena keduanya

tidak ada bedanya, khususnya individu. Selain kurir, kurir juga makan dan

berjalan-jalan mencari. Mengenai masalah orang kaya dan miskin, yang solid

dan yang terhapus, seseorang harus menahan diri terhadap ujian untuk

dikompensasikan dengan pemahamannya . Ujian dan wawasan (kecerdasan)

Allah yang mengetahui itu semua.

Luwu Utara memiliki beberapa bidang usaha adat, salah satunya Belawa Pasar

konvensional Baru di Daerah Malangke yang merupakan pasar terbesar di

Kabupaten Malangke . Pasar Belawa Baru memiliki banyak broker dan tamu

yang datang secara konsisten untuk membeli, dan pasar ini buka dari pagi

hingga larut malam menunjukkan ukuran Belawa yang luas . Pasar baru .

Letaknya yang berada di wilayah mangkrak di sub-lokal Malangke , sehingga

sangat penting bagi wilayah setempat, sekaligus memudahkan masyarakat

Belawa. Pasar Baru terus menerus dikunjungi oleh individu di luar Malangke ,

salah satunya adalah individu dari Barat. wilayah Malang.

Setelah selesai dilakukan pembaharuan pasar yang sah memberikan

kesejahteraan bagi masyarakat khususnya bagi para shipper brother yang berada

di pasar itu, namun sebaliknya ditemukan berbagai dealer di pasar tersebut baru

merasakan perubahan setelah perbaikan pasar yang berhubungan dengan

peremajaan yang telah dilakukan, dimana sebelumnya hampir semua pedagang

telah ditempatkan dalam struktur tersebut. atau di tempat lain yang saat ini di

beri dan dibuat baik di dalam maupun di luar pasar, dan hanya sedikit yang
6

terletak di luar pasar dan tidak memiliki SPP (Surat Posisi Bursa). Mengingat

konsekuensi dari persepsi salah satu calo bernama Cik Masita yang sudah cukup

lama berbisnis di pasar belawa baru ini mengungkapkan bahwa dirinya

mengalami penurunan gaji karena para pembeli lebih tertarik untuk pedagang

toko yang berada di luar karena lokasinya lebih strategis dan mudah terbuka

untuk pembeli daripada memasuki pasar pasar, karena sebelumnya hampir

semua pedagang berada di bangunan atau tempat yang telah diatur di dalam

pasar, dan hanya sedikit yang berada di luar pasar dan tidak memiliki surat SPP

(Surat Keterangan Jabatan Dealer), dan saat ini banyak pedagang yang berjualan

di luar pasar. pasar.

Selain itu, banyak pedagang yang mengeluhkan bangunan pasar yang panas,

jompo, dan kerapian yang tidak dijaga sehingga di pasar luar, stok sampah para

pedagang habis. life time yang serupa Demikian pula dilacak berbagai shipper

yang salah satunya bernama Ibu Sitti (43) yang sudah lama berbisnis dan Pak

Sudding (52) yang sudah lama berbisnis. mengungkap hal yang sama, yang

mereka rasakan tertunda untuk menangani protes yang disampaikan oleh setiap

pedagang kepada petugas pasar. Pasar belawa baru merupakan pasar yang

memiliki pedagang yang berbeda-beda dan juga menjual berbagai macam

barang dari pasar setiap hari yang satu sama lain berada di wilayah Malang.

Tabel 1.1 Data Pedagang dan Jumlah Kios dan Kios di Pasar Tradisional Tahun

2020 -2021

Sebelum Revitalisasi Setelah Revitalisasi

Jumlah Pedagang Jumlah Kios dan Los Jumlah Pedagang Jumlah Kios dan Los
7

40 55 80 108

Sumber: Burhanuddin (pemilik pasar)

Tabel 1.1 menunjukkan informasi Pasar Belawa Pedagang Baru sebelum

direklamasi bertambah menjadi 40 pedagang dengan jumlah 55 stan dan losmen,

sedangkan setelah dilakukan reklamasi informasi jumlah makelar seluruhnya

menjadi 80 pedagang dengan jumlah 108 los dan losmen di wilayah Malang pada

tahun 2020- 2021 .

Melihat gambaran di atas, pencipta tertarik untuk melakukan eksplorasi dengan

judul: “Pasar Konvensional Metodologi Pelaksana dalam Memperluas Pemenuhan

Pengirim (Analisis Kontekstual Pasar Belawa Baru , Rezim Malangke ).

A. Cakupan masalah

Untuk mencoba tidak memperluas subjek dan bekerja sama dengan ilmuwan

untuk melakukan eksplorasi, harus ada batasan masalah. Oleh karena itu, sedapat

mungkin hal yang diinginkannya untuk dipelajari, khususnya menelaah unsur-

unsur dalam dan luar.

Sosok dalam penelitian ini yang menjadi kekuatan atau kekuatan adalah

wilayahnya yang berada di wilayah yang terblokir di sub-lokal Malangke ,

sehingga sangat vital bagi wilayah setempat, demikian pula memudahkan bagi

Belawa . Pasar Baru untuk terus menjadi. dikunjungi oleh masyarakat lokal di luar

Malangke , salah satunya adalah daerah lokal Rezim Malangke Barat dan

kekurangannya adalah bangunan pasar yang panas, kotor dan kerapian di


8

dalamnya tidak terjaga. pasar maaf di pasar eksternal, stok sampah Para vendor

bubar.

Pandangan luar dari penelitian ini adalah terbukanya pintu atau peluang adalah

minat yang tinggi dalam menjalankan pekerjaan, karena banyaknya calo yang

ingin membuka usaha di Pasar Belawa Baru dan bahaya atau hazard adalah tidak

adanya nilai dan jumlah SDM yang mempengaruhi cara berperilaku pedagang

dalam mengelola pertukaran transaksi.

B. Definisi masalah

Dilihat dari landasannya, dapat dibentuk permasalahan yaitu, Bagaimana sistem

pasar konvensional dalam memperluas pemenuhan dealer (analisis kontekstual

Belawa Pasar Baru , Lokal Malangke )?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Alasan pemeriksaan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pelaksana pasar adat dalam

memperluas pemenuhan pedagang di Belawa Pasar Baru di Malangke Locale.

2. Keuntungan penelitian

A. Keuntungan Teoritis

1) Menambah wawasan para eksekutif pasar dalam memperluas pemenuhan

merchant di pasar Belawa baru .


9

2) Dapat mendobrak eksekusi market program board dalam memperluas

pemenuhan broker di Pasar Belawa Baru .

B. Keuntungan Praktis

1) Sebagai bahan masukan yang bermanfaat bagi daerah setempat atau dinas

terkait, khususnya bagi DISPERINDAG, PKS, serta pengurus pasar dalam

menertibkan pedagang polisi di pasar Belawa baru .

2) Konsekuensi dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pemikiran bagi individu yang terlibat erat dalam menangani masalah serupa.

D. Kerangka penulisan

Agar lebih terorganisir terekam sebagai hard copy tugas akhir ini, sistematika

penyusunan disusun sebagai berikut:

Bagian 1 Pendahuluan

Bagian ini berisi tentang landasan, rencana penerbitan, konsentrasi pada target,

konsentrasi pada manfaat dan komposisi yang tepat.

Bagian II Menulis survei dan sistem hipotetis

Bagian ini berisi pemeriksaan masa lalu yang penting, hipotesis yang membantu

eksplorasi dan sistem berpikir.

Bagian III Teknik Eksplorasi


10

Bagian ini berisi tentang jenis kajian, konsentrasi mata pelajaran, pengaturan

umum kajian, strategi pemilihan informasi, prosedur pemeriksaan informasi .


11

BAB II

ULASAN TEORI

A. Kajian Terdahulu yang Berkaitan

Kajian lepas yang berkaitan ialah mencari bahan perbandingan dengan

tujuan untuk mengetahui sama ada langkah pengarang itu salah atau betul.

Sebagai contoh :

Setyawan, EA (2020 ) Strategi Analisis Swot dalam Pengurusan Pasar

Tradisional untuk Meningkatkan Kepuasan Pedagang dan Pengguna di

Pasar Ngemplak Kabupaten Tulungagung. Tujuan kajian ini adalah bagaimana

pendekatan analisis SWOT terhadap strategi pengurusan pasar tradisional dalam

meningkatkan kepuasan pedagang dan pengguna di Pasar Ngemplak Kabupaten

Tulungagung.Dalam kajian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan

kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data

melalui temu bual mendalam bersama informan. Sumber data dalam kajian ini

menggunakan data primer dan sekunder. Penyelidikan ini menggunakan analisis

SWOT teknikal yang mengandungi kerjasama antara faktor dalaman dan luaran

syarikat. Hasil kajian ini menunjukkan bahawa: (1) Terdapat empat strategi

pengurusan daripada analisis SWOT iaitu, Strategi SO: meningkatkan

pengubahsuaian dan revitalisasi dengan meneroka dan menghantar PAD di Pasar

Ngemplak Tulungagung setiap tahun, meningkatkan dan menjaga kebersihan

kawasan tersebut. persekitaran pasaran dan perkhidmatan untuk mengekalkan

pelanggan. Strategi WO : memberi tunjuk ajar kepada pedagang supaya dapat

mengasingkan sisa dan menjaga kebersihan, kerjasama antara pejabat pengurusan,


12

pedagang dan koperasi dalam meminjam dana modal. Strategi ST : mengekalkan

kualiti barangan dan kebersihan pasaran serta bersaing pada harga yang lebih

rendah dengan memperluaskan pembekal di Pasar Ngemplak Tulungagung.

Strategi WT : penambahbaikan kepada pelaku perniagaan dengan mengekalkan

hubungan baik dengan pelanggan. (2) Hasil analisis SWOT menunjukkan syarikat

berada dalam kuadran I di mana syarikat boleh menggunakan strategi SO dalam

menguruskan pasaran.1 Persamaan dalam kajian ini adalah menggunakan analisis

SWOT dan perbezaannya ialah kajian lepas membincangkan kepuasan pelanggan,

manakala kajian ini tidak membincangkan kepuasan pelanggan.

Malik, Vitrawan, and Eka Indah Yulistyari ( 2017) Analisis Kualiti

Perkhidmatan Pengurusan Pasaran Tradisional terhadap Kepuasan

Pedagang dengan Kaedah Servqual dan IPA. Tujuan kajian ini adalah untuk

menentukan nilai Kualiti Perkhidmatan ( SERVQUAL) dan usaha

penambahbaikan dengan Importance Performance Analysis (IPA). Penyelidikan

dijalankan dengan menjalankan tinjauan dan temu bual dengan pedagang sah di

Pasar Baru Kota Cilegon terhadap 96 responden. Hasil kajian menggunakan

Kaedah Servqual (SERVQUAL) memperolehi jumlah nilai servqual sebanyak -

4.90 Ini menunjukkan kualiti perkhidmatan pengurus pasar tradisional masih

belum memuaskan hati pedagang pasar baru di Kota Cilegon dengan % kepuasan

pada dimensi responsif 59.02 %, kebolehpercayaan 79.89%, empati 83.03%,

ketara 66.52% dan jaminan 73.41%. Manakala hasil penyelidikan menggunakan

kaedah Importance Performance Analysis (IPA) memperoleh peningkatan dalam

1
Setyawan, EA, 2020 "Strategi Analisis Swot dalam Pengelolaan Pasar Tradisional untuk
Meningkatkan Kepuasan Pedagang dan Pengguna di Pasar Ngemplak Kabupaten Tulungagung".
13

kualiti perkhidmatan pengurusan pasaran dengan kepantasan pengurus pasaran

dalam menjawab aduan pedagang; responsif pengurus pasaran dalam menjawab

aduan/input daripada pedagang; kemudahan mendapatkan maklumat tentang

pasaran; pengurus pasaran menyediakan penentuan lokasi pedagang strategik;

pengurus pasaran sering membuat janji kepada pedagang; kawasan letak kereta

yang strategik; pengurus pasaran memberi sepenuh perhatian kepada pedagang;

sikap pekerja unit pasaran; penempatan kawasan letak kereta; kebersihan lokasi

pasar; penempatan pedagang jalanan; penempatan lokasi terminal;

kebolehlaksanaan penempatan lokasi pasaran; penilaian dalam perkhidmatan

pengurusan pasaran. Persamaan dalam kajian ini ialah membincangkan

pengurusan pasar tradisional dan perbezaannya ialah dalam kajian lepas

menggunakan 2
kaedah kajian Kualiti Perkhidmatan ( SERVQUAL) dan

Importance Performance Analysis (IPA) , manakala dalam kajian ini

menggunakan analisis SWOT.

Ichwani, dan Tia (2022). Kesan Sistem Pengurusan dan Perkhidmatan

Terhadap Tahap Kepuasan Pedagang Pasar Tradisional (Kajian Kes di

Pasar Citayam ) Kajian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengurusan dan

perkhidmatan terhadap kepuasan pedagang di Pasar Citayam. Jenis kajian ini

adalah deskriptif-kuantitatif, subjek kajian ini adalah pedagang yang merekodkan

seramai 570 orang pedagang dan sebagai populasi teknik persampelan yang

digunakan ialah persampelan rawak mudah menggunakan pendapat slovin,

dengan jumlah responden seramai 85 orang. Teknik analisis yang digunakan ialah
2
Malik, Vitrawan, dan Eka Indah Yulistyar, "Analisis Kualiti Perkhidmatan Pengurusan
Pasaran Tradisional Mengenai Kepuasan Pedagang dengan Kaedah Servqual dan IPA," INTECH
Journal of Industrial Engineering, Universiti Serang Raya 3, No.1 (2017): 7- 14.
14

regresi linear berganda dengan bantuan perisian SPSS versi 26. Berdasarkan hasil

kajian menunjukkan pembolehubah sistem pengurusan tidak mempunyai kesan ke

atas kepuasan pedagang . Pembolehubah perkhidmatan mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap kepuasan pedagang, hanya perkhidmatan pembersihan

yang kurang optimum disebabkan oleh sumber manusia dan sumber sokongan lain

yang terhad.3 Persamaan dalam kajian ini ialah membincangkan sistem

pengurusan pasaran manakala perbezaannya ialah dalam kajian lepas

menggunakan kaedah kuantitatif manakala dalam kajian ini menggunakan kaedah

kualitatif.

Pratiwi, Kadek Cyntia and I. Nengah Kartika (2019). Analisis

Keberkesanan Program Pemulihan Pasaran Tradisional dan Kesannya

Terhadap Pendapatan Pedagang dan Pengurusan Pasaran Pohgading.

Tujuan penyelidikan ini adalah untuk mengetahui: 1). Tahap keberkesanan

program revitalisasi pasar di pasar Pohgading, Daerah Denpasar Utara, 2).

Keadaan pendapatan pedagang sebelum dan selepas program penghidupan pasar

tradisional di pasar Pohgading, Daerah Denpasar Utara, 3). Keadaan pengurusan

pasar sebelum dan selepas program revitalisasi pasar tradisional di pasar

Pohgading, Daerah Denpasar Utara. Kajian ini dijalankan di Pasar Desa

Pohgading Pakraman, Daerah Denpasar Utara. Teknik analisis yang digunakan

ialah analisis deskriptif dan dua ujian berbeza bagi min sampel berpasangan.

Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahawa kadar kejayaan program

pemulihan pasaran tradisional agak berkesan dari segi pembolehubah input, tahap
3
Ichwani, dan Tia, “Kesan Sistem Pengurusan dan Perkhidmatan Terhadap Tahap
Kepuasan Peniaga Pasar Tradisional (Kajian Kes di Pasar Citayam),” JIMP: Jurnal Ilmiah
Pengurusan Pancasila 2, No.1 (2022): 20-31 .
15

keberkesanan 73.25 ( cukup berkesan ), pembolehubah proses, tahap

keberkesanan ialah 67.25 (agak berkesan), dan pembolehubah keluaran, tahap

keberkesanan ialah 72. .75 (agak berkesan). Terdapat peningkatan dalam

pendapatan pedagang selepas pelaksanaan program pemulihan pasar tradisional.

Pengurusan pasaran lebih baik selepas program pemulihan pasaran tradisional. 4

Persamaan dalam kajian ini adalah membincangkan pengurusan pasar tradisional

dan perbezaannya ialah kajian sebelum ini membincangkan tentang pemulihan

pasaran manakala kajian ini tidak membincangkan tentang pemulihan pasaran.

B. Huraian Teori / Kajian Literatur

1. Pengurusan

Pengurusan (pengurusan) menurut George R Terry ialah satu cara dan

proses yang bermula daripada perancangan, penyusunan, pemantauan dan

penilaian untuk mencapai matlamat yang telah ditetapkan supaya cekap dan

berkesan. 5Dalam bukunya, Terry mendefinisikan pengurusan sebagai usaha untuk

mencapai matlamat yang telah ditetapkan melalui usaha orang lain. Pengurusan

ditakrifkan sebagai satu siri kerja atau usaha yang dijalankan oleh sekumpulan

orang untuk melaksanakan serangkaian kerja dalam mencapai matlamat tertentu.6

Menurut Haimann pengurusan adalah fungsi untuk mencapai sesuatu

melalui aktiviti orang lain dan menyelia usaha individu untuk matlamat bersama.
7
Daripada pendapat para pakar, dapat disimpulkan bahawa pengurusan adalah

4
Pratiwi, Kadek Cyntia, dan I. Nengah Kartika, "Analisis keberkesanan program
pemulihan pasar tradisional dan kesannya terhadap pendapatan peniaga dan pengurusan Pasar
Pohgading," E-Jurnal Ekonomi dan Perniagaan Universiti Udayana 8 , No.7 (2019): 805.
5
John Suprihanto, Pengurusan , (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2017), 4.
6
Malayu SP Hasibuan, Pengurusan Asas : Pemahaman dan Masalah , Cetakan edisi
semakan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2019), 85.
7
Anang Fimansyah, Pengantar Pengurusan , (Yogyakarta: Deepublish, 2018), 3.
16

suatu usaha untuk mencapai matlamat yang dikehendaki dengan menggunakan

fungsi-fungsi merancang, melaksanakan, mengatur dan mengawalnya.

Fungsi utama pengurusan menurut George R Terry adalah seperti berikut:

a. Perancangan _

Perancangan adalah satu aktiviti yang menentukan pelbagai matlamat dan

sebab untuk tindakan seterusnya.

b. Menganjur _

Pengorganisasian ialah aktiviti membahagikan kerja di kalangan ahli

kumpulan dan membuat peruntukan dalam perhubungan yang diperlukan

untuk mencapai matlamat syarikat.

c. Actualling (Arah)

Arahan ialah aktiviti menggerakkan ahli kumpulan menjalankan kerja

mengikut tugas masing-masing.

d. Mengawal (Penyeliaan)

Pengawasan merupakan kegiatan untuk menyesuaikan antara pelaksanaan

dengan rencana yang telah ditentukan. Dengan penyeliaan ini, dapat dilihat

sejauh mana hasil yang telah dicapai daripada apa yang telah dirancang.8

Menurut Goldworthy dan Ashley, terdapat 7 (tujuh) peraturan asas dalam

merumuskan strategi seperti berikut:

a. Dia mesti menerangkan dan mentafsir masa depan, bukan hanya masa

kini.

b. Hala tuju strategik mestilah boleh menentukan rancangan dan bukan

sebaliknya.
8
John Suprihanto, Pengurusan , (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2018), 4.
17

c. Strategi mesti memberi tumpuan kepada kelebihan daya saing, bukan

semata-mata pada pertimbangan kewangan.

d. Ia harus digunakan dari atas ke bawah, bukan dari bawah ke atas.

e. Strategi mesti mempunyai orientasi luaran.

f. Fleksibiliti adalah sangat penting.

g. Strategi mesti tertumpu kepada hasil jangka panjang.9

Pengertian strategi pengurusan (pengurusan strategik) ialah satu siri

keputusan dan tindakan pengurusan yang menentukan prestasi syarikat dalam

jangka masa panjang. Pengurusan strategik merangkumi pemerhatian alam

sekitar, penggubalan strategi, penilaian dan kawalan. Pengurusan adalah apa yang

pengurus lakukan, ini melibatkan penyelarasan dan penyeliaan kerja orang lain,

supaya kerja dapat disiapkan dengan berkesan dan cekap.10

Pengurusan strategik menekankan dan mengutamakan pemerhatian dan

penilaian peluang dan ancaman dalam persekitaran luaran syarikat dengan melihat

kekuatan dan kelemahan dalam persekitaran dalaman syarikat. Dalam strategi

pengurusan, syarikat umumnya mempunyai tiga peringkat atau peringkat strategi,

iaitu:

1. strategi korporat

Strategi ini menerangkan hala tuju syarikat secara keseluruhan mengenai

sikap umum syarikat terhadap arah pertumbuhan dan pengurusan pelbagai

9
Opan Arifudin, Rahman Tanjung, Yayan Sofyan, Teori dan Implementasi Pengurusan
Strategik , Edisi Pertama (Jawa Tengah: CV. Pena Persada, 2020), 7.
10
Nardi Sunardi, Hasmina, Sarwani, Umi Rusilowati, dan Masno Marjohan, "Pengurusan
Perladangan Laut Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat di Kepulauan Seribu, DKI
Jakarta," Jurnal Masyarakat 1 , Bil . 2 (2020): 96.
18

perniagaan dan produk lain untuk mencapai portfolio produk dan perkhidmatan

yang seimbang. Selain itu, strategi syarikat ialah;

a. Corak keputusan mengenai jenis perniagaan yang harus diceburi oleh

firma.

b. Aliran kewangan dan sumber lain ke dan dari bahagian dalam syarikat.

c. Hubungan antara syarikat dan kumpulan utama dalam persekitaran

korporat.

2. Strategi Unit Perniagaan

Strategi ini biasanya dibangunkan di peringkat bahagian dan menekankan

penambahbaikan kedudukan daya saing barangan atau perkhidmatan syarikat

dalam industri atau segmen pasaran yang dilayan oleh bahagian tersebut. Strategi

perniagaan secara amnya menekankan peningkatan pengeluaran dan keuntungan

jualan.

3. Strategi Fungsian

Strategi ini lebih menekankan kepada memaksimumkan sumber

produktiviti. Dalam had syarikat dan strategi perniagaan yang mengelilingi

mereka. Jabatan fungsional seperti pemasaran, HR, kewangan, fungsi operasi

pengeluaran membangunkan strategi untuk menyatukan pelbagai aktiviti dan

kecekapan mereka untuk meningkatkan prestasi syarikat.11

2. Pasar tradisional

11
Budiman and Ujang Cepi Berlian, Strategic Management , Issue 1, (Bandung: CV.
Putrana Jaya Mandiri, 2020), 63-64.
19

a. Definisi Pasar Tradisional

Pasaran tradisional ialah tempat di mana penjual dan pembeli bertemu,

dicirikan oleh transaksi tawar-menawar langsung antara penjual dan pembeli

untuk masa sementara atau tetap dengan tahap perkhidmatan yang terhad.12

Menurut Stanton, pasaran adalah kumpulan orang yang mempunyai keinginan

untuk berpuas hati, wang untuk dibelanjakan dan kesanggupan untuk

membelanjakannya. Maka terdapat tiga faktor yang menyokong berlakunya

sesuatu pasaran iaitu manusia dengan segala keinginan, kuasa beli dan tingkah

laku dalam membeli.13

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007

mendefinisikan pasar sebagai tempat pertemuan penjual dan pembeli untuk

melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Pasar juga merupakan kawasan di

mana barangan dibeli dan dijual dengan lebih daripada jumlah penjual yang besar

yang disebut sebagai pusat membeli-belah , pasar tradisional, kedai, pusat

membeli-belah, plaza, pusat perdagangan dan nama-nama lain.14

Pasar tradisional ditandai dengan transaksi penjual langsung dan pembeli

dan biasanya terdapat proses tawar menawar, begitu juga dengan bangunan yang

biasanya terdiri dari gerai atau gerai, gerai dan kawasan terbuka yang dibuka oleh

penjual atau pengurus pasar. Dalam aktiviti pasar, kebanyakannya menjual

barangan keperluan harian seperti ikan, sayur-sayuran, buah-buahan, beras, kain,

12
Fahri Hamzah, Negara, Pasar, dan Rakyat (Jakarta:Yayasan Faham Indonesia, 2019),
332.
13
Husein Umar, Kajian Kebolehlaksanaan Perniagaan , (Jakarta: Perpustakaan Utama,
2017), 35.
14
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112, Penataan dan Pengembangan Pasar
Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Moden, 2007. www.bpkp.go.id diakses pada 12 Ogos
2022
20

perkhidmatan dan lain-lain. Pasaran seperti ini boleh didapati di Indonesia

terutamanya berhampiran kawasan perumahan bagi memudahkan pembeli

mencapai pasaran. Perkhidmatan yang disediakan oleh pasaran biasanya hanya

sementara atau dengan tahap perkhidmatan yang terhad. Manakala ciri-ciri pasar

tradisional adalah seperti berikut:

1) Pasar tradisional mempunyai bangunan dan atau diuruskan oleh kerajaan

tempatan.

2) Terdapat sistem tawar-menawar atau penjual dan pembeli. Tawar-

menawar adalah salah satu budaya yang terbentuk di pasaran. Ini dapat

menjalinkan hubungan sosial antara pedagang dan pembeli menjadi lebih

erat.

3) Tempat perniagaan adalah pelbagai dan bersatu di lokasi yang sama,

walaupun semuanya berada di lokasi yang sama, barang dagangan setiap

penjual adalah berbeza, selain itu terdapat juga pengelompokan

perdagangan mengikut jenis barang dagangan seperti ikan, sayur, buah-

buahan. dan kumpulan perdagangan daging .

4) Kebanyakan barangan dan perkhidmatan yang ditawarkan dibuat secara

tempatan. Barangan yang dijual di pasar tradisional ini adalah hasil

keluaran wilayah tersebut.

b. Pengurusan Pasaran Tradisional

Pengurusan pasaran ialah proses mengawal selia aktiviti perdagangan yang

berlaku di pasaran dengan sumber yang merangkumi pedagang, tempat

perniagaan dan organisasi mereka. Untuk melaksanakan pengurusan ini perlu ada
21

pengurus, manakala pelaksanaan aktiviti dan tugas kepimpinan pula perlu melalui

peringkat-peringkat seperti perancangan, penyusunan hala tuju dan penyeliaan.

Pasaran tradisional pada asasnya merangkumi pengurusan dan

pemerkasaan. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pasar Tradisional.

Pengurusan pasar tradisional ialah penyusunan pasar tradisional yang merangkumi

perancangan, pelaksanaan dan pengawalan pasar tradisional, manakala

pemerkasaan pasar tradisional adalah segala usaha kerajaan tempatan untuk

melindungi kewujudan pasar tradisional supaya mereka mampu membangun

dengan lebih baik agar mampu bersaing dengan pusat membeli-belah dan kedai

moden. 15
Pengurusan pasar tradisional termasuk perancangan dan institusi,

bahagian perancangan termasuk:

1) Bupati/Datuk Bandar melalui ketua SKPD menjalankan perancangan pasar

tradisional.

2) Perancangan pasaran tradisional termasuk perancangan fizikal dan

perancangan bukan fizikal.

3) Perancangan fizikal merangkumi penentuan lokasi, penyediaan

kemudahan bangunan dan susun atur pasaran dan kemudahan sokongan.

4) Penentuan lokasi antara lain seperti RT/RW Kabupaten/Kota, dekat

dengan kawasan pemukiman atau pusat kegiatan ekonomi masyarakat

serta mempunyai sarana dan prasarana pengangkutan yang

15
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2012 tentang
Pengelolaan Dana Pemberdayaan Pasar Tradisional.
22

menghubungkan Ibu Kota/Kabupaten, Kecamatan dengan lokasi pasar

uang baru. yang akan dibina .

5) Kemudahan pembangunan dan susun atur pasar termasuk bangunan

kedai/booth/kiosk yang dibuat dengan standard bilik tertentu, plot atau

blok dengan akses jalan untuk pelawat ke semua arah, pencahayaan yang

mencukupi dan peredaran udara.

6) Kemudahan sokongan termasuk pengurus , tempat letak kereta, tapak

pelupusan sampah, air bersih, tempat ibadat, tandas awam, dsb.

Objektif pengurusan pasar tradisional adalah seperti berikut :

1) Mewujudkan, mengembangkan dan meratakan peluang pekerjaan dalam

sektor perdagangan.

2) Meningkatkan pendapatan dan kebajikan masyarakat.

3) Memanfaatkan sumber kerajaan tempatan untuk kepentingan masyarakat.

4) Memberi peluang kepada komuniti atau agensi untuk mengurus dan

menggunakan pasaran untuk pembangunan wilayah .

5) Mengekalkan, melindungi dan memelihara pasaran selaras dengan peranan

dan fungsinya sebagai institusi ketahanan ekonomi, sosial dan budaya.16

Sedangkan tujuan pengelolaan pasar berdasarkan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pengelolaan dan

Pemberdayaan Pasar Tradisional adalah sebagai berikut:

1) Mewujudkan pasar tradisional yang teratur, teratur, selamat, bersih dan

sihat.

16
Siti Fatimah Nurhayati, "Pengurusan Pasaran Tradisional Berasaskan Musyawarah
untuk Konsensus," Jurnal Pengurusan dan Perniagaan 18, Bil. 1(2017): 51.
23

2) Meningkatkan perkhidmatan kepada masyarakat.

3) Menjadikan pasar tradisional sebagai penggerak ekonomi.

4) Mewujudkan pasar tradisional yang berdaya saing dengan pusat beli-belah

dan kedai moden.17

3. Kepuasan Pedagang

a. Definisi Kepuasan Pedagang

Pedagang ialah orang atau institusi yang memperdagangkan produk atau

barangan, kepada pengguna, sama ada secara langsung atau tidak langsung. Teori

ekuiti, pertama kali dikemukakan oleh Zalesnik dan dipetik oleh Locke, kepuasan

dan ketidakpuasan terhadap beberapa aspek kerja bergantung kepada sama ada dia

merasakan keadilan (ekuiti) dalam sesuatu situasi atau tidak. Perasaan

kesaksamaan dan ketidaksamaan diperolehi oleh seseorang dengan

membandingkan dirinya dengan orang lain di dalam kelas, pejabat atau tempat

lain.Kepuasan ialah tahap perasaan seseorang setelah membandingkan prestasi

(atau hasil) yang dirasainya berbanding dengan jangkaannya. Jadi, tahap kepuasan

adalah fungsi perbezaan antara prestasi yang dirasakan dan jangkaan.

Dalam teori ekuiti , seseorang akan berpuas hati jika nisbah hasil ( hasil)

yang diperolehinya berbanding input yang digunakan dirasakan adil. Dengan kata

lain, kepuasan berlaku apabila pengguna merasakan nisbah keluaran kepada input

adalah berkadar dengan nisbah yang sama yang diperolehi oleh orang lain. 18

Dalam hal ini pedagang dirujuk sebagai pengguna yang menerima dan merasai

17
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2012 tentang
Pengelolaan Dana Pemberdayaan Pasar Tradisional.
18
Resti Putri Lestari, “Strategi Pembangunan Pasaran Tradisional dalam Meningkatkan
Kepuasan Peniaga (Kajian Kes Pasar Baru Stabat),” 2019: 23-24.
24

sesuatu produk polisi daripada kerajaan. Teori utiliti memberikan kita rangka

kerja konseptual untuk membuat keputusan dengan menggalakkan pembuat

keputusan untuk mentakrifkan matlamat mereka dengan jelas, untuk

mempertimbangkan akibat/hasil yang dijangkakan dan untuk menentukan nilai

kedua-dua akibat dan hasil. Pendekatan seperti ini sangat berkesan kerana

keputusan yang dibuat adalah berdasarkan alasan yang kukuh dan pemikiran yang

teliti.19

Menurut Ibnu Khaldun “Perdagangan adalah usaha manusia untuk

memperoleh dan menambah pendapatannya dengan mengembangkan harta yang

dimilikinya, dengan membeli barang dagangan dengan harga yang rendah dan

menjualnya dengan harga yang tinggi”. 20


Jadi sebenarnya perdagangan adalah

faktor antara pengeluaran dan penggunaan. Dalam erti kata lain , perdagangan

adalah medium untuk pengeluar menyalurkan atau mengagihkan barangan mereka

kepada pengguna. Aktiviti perdagangan itu sendiri boleh berbeza-beza, bermula

dari tempat yang agak menetap seperti kedai, gerai, sehinggalah kepada mereka

yang berpindah-randah, seperti penjaja dan pedagang kaki lima . Dan hasil yang

diperdagangkan juga bermacam-macam, berupa hasil pertanian, hasil perkebunan,

hasil ternakan, hingga kain. Maka dapat disimpulkan bahawa kepuasan pengguna

adalah hasil perbandingan pengguna setelah membandingkan prestasi dan

jangkaan mereka.Terdapat beberapa faktor yang boleh mempengaruhi tingkah

laku pedagang iaitu:

19
Margaret Dale, Meningkatkan Kemahiran Pengurusan "Teknik Meningkatkan
Pembelajaran dan Prestasi " (Jakarta: Bhuana Popular Science, 2017), 71.
20
Azhari Akmal Tarigan, Tafsiran Ayat Ekonomi, (Bandung: Perpustakaan Media Perintis,
2018), 252.
25

1) Penimbang mengukur

Ukuran ialah ukuran tetap dan sentiasa digunakan untuk sesuatu kerja dan

tidak boleh ditambah atau dikurangkan. Menyempurnakan sukatan atau timbangan

adalah satu keperluan yang mesti dipatuhi oleh setiap individu.

2) Kualiti barang/produk

Kualiti barang/produk ialah tahap baik atau buruk atau tahap sesuatu

produk. Kualiti produk ialah beberapa sifat atau ciri yang diterangkan dalam

produk dan digunakan untuk memenuhi jangkaan pelanggan. Kualiti produk

merupakan perkara penting yang mesti dicari oleh setiap pedagang dan jika mahu

barangan yang dihasilkan mampu bersaing di pasaran bagi memenuhi kehendak

dan kehendak pengguna.

3) Kemesraan

Dalam bahasa yang mesra adalah kata-kata dan sikap yang manis . Dalam

pengertian yang sama, ramah ditafsirkan sebagai baik budi bahasa dan menarik

dalam bahasa, atau bergaul dan menyenangkan dalam pergaulan, baik dalam

ucapan mahupun tingkah laku di hadapan orang lain.21

4) Janji ditepati

Seseorang akan dipercayai jika apa yang dikatakannya sentiasa benar, dan

pembeli akan mempercayai pedagang sekiranya pedagang itu dapat

merealisasikan apa yang dikatakannya, salah satunya dengan menepati janji.22

5) Perkhidmatan

21
Umar Uchrowi, Watak Pancasila Membina Insan dan Bangsa yang Bermaruah ,
(Jakarta: PT Balai Pustaka (Persero), 2018), 68.
22
Jenu Widjaja Tandjung, Jualan Spiritual Cara Mendapatkan Dan Mengekalkan
Pelanggan Anda , (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2018), 44.
26

Melayan pelanggan dengan baik adalah satu kemestian untuk pelanggan

berasa puas. Seorang penjual perlu mendengar perasaan pembeli. Biarkan pembeli

bercakap dan mendengar satu sama lain, jangan sesekali mengganggu perbualan.

6) Empati

Empati yang diberikan pedagang kepada pembeli boleh dilakukan dengan

cara berkomunikasi antara pekerja dan pembeli untuk memahami kehendak dan

keperluan pelanggan.

7) Persaingan sesama pedagang

Persaingan perniagaan adalah pertikaian antara pelaku perniagaan bebas

untuk mendapatkan pengguna dengan menawarkan harga dan kualiti yang lebih

baik supaya pengguna membeli-belah atau membeli barangan daripada penjual.

Manakala kepuasan pula ialah tahap perasaan seseorang setelah

membandingkan hasil kerja (atau hasil) yang dirasainya berbanding jangkaannya.

Jadi kepuasan trader adalah tahap perasaan trader setelah membandingkan prestasi

yang trader rasakan dengan jangkaan yang trader inginkan.

C. Pemikiran

Daripada Analisis SWOT ini, terdapat 2 faktor iaitu Analisis SWOT

merupakan faktor luaran dan dalaman sesebuah organisasi yang akan digunakan

sebagai asas yang berfungsi untuk merangka strategi pembangunan perniagaan.

Kekuatan (strength) dan Kelemahan (weaknesses) adalah terhasil daripada Faktor

Dalaman sesebuah perniagaan. Perkara yang boleh dikawal serta boleh diubah.

Manakala Faktor Luaran daripada analisis SWOT ialah Peluang (opportunities)

dan Threaths (cabaran). Setelah melakukan analisis melalui analisis SWOT , ia


27

akan memberikan hasil analisis yang mana hasil kajian itu nanti akan memberikan

keazaman dalam melaksanakan strategi pembangunan perniagaan yang telah

dikaji. Kerangka ini boleh dipersembahkan dalam bentuk carta seperti berikut:

Rajah 2.1 Kerangka Minda

Faktor dalaman Faktor dalaman

Kekuatan Kelemahan Peluang ugutan

Strategi Pengurusan Perniagaan Menggunakan Analisis


SWOT
Kepuasan Pedagang
Pasaran Belawa Baru
BAB III

KAEDAH PENYELIDIKAN

A. Jenis dan Reka Bentuk Penyelidikan

Jenis kajian yang digunakan ialah kajian kualitatif dengan menggunakan

reka bentuk kajian deskriptif. Penyelidikan kualitatif ialah penyelidikan yang

menggunakan sistem pengumpulan data ke atas data semula jadi dengan tujuan

untuk mentafsir fenomena yang berlaku di mana pengkaji adalah alat utama.

Kaedah kualitatif digunakan untuk beberapa sebab, iaitu: menyesuaikan kaedah

kualitatif adalah mudah apabila berhadapan secara langsung dengan pelbagai

realiti, kaedah ini memaparkan secara langsung sifat hubungan antara penyelidik

dan responden, dan kaedah ini lebih sensitif dan lebih mampu menyesuaikan diri

dengan banyak penajaman. pengaruh bersama dan pelbagai corak.yang akan

dihadapi .23

Reka bentuk yang digunakan ialah reka bentuk deskriptif. Reka bentuk

deskriptif adalah sejenis penyelidikan yang bertujuan untuk memberikan

gambaran lengkap tentang situasi sosial atau bertujuan untuk meneroka dan

menjelaskan sesuatu peristiwa atau realiti sosial, dengan menggambarkan

sejumlah pembolehubah yang berkaitan dengan masalah dan unit yang dikaji

antara fenomena yang diuji. .24

Min Max Dalam kaedah Min-max ini, dapat dijelaskan bahawa kuantiti

minimum dan maksimum dalam setiap jenis bahan mentah boleh ditentukan.

23
Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Kajian Kualitatif, Edisi Pertama
(Sukabumi: CV Jejak, 2018), 92.
24
Sugiyono, Kaedah Penyelidikan Kuantitatif, Kualitatif dan P&P, Edisi Pertama
(Bandung: Alfabeta, 2017), 121.
29

Tahap minimum inventori adalah sebahagian daripada margin keselamatan yang

diperlukan untuk mengelakkan kekurangan bahan mentah , dan tahap minimum

ini juga merupakan titik untuk menyusun semula, di mana kuantiti bahan mentah

yang dipesan adalah sama besar dengan keperluan untuk membuat inventori pada

tahap maksimum. Pelaksanaan kaedah Min-Max adalah berdasarkan pemerhatian

fizikal atau melalui perekodan dalam sistem perakaunan. Ada kemungkinan

penggunaan barang boleh berubah dan meningkat secara tiba-tiba, kemudian ada

juga kemungkinan barang yang ditempah lambat sampai dan sebagainya. Oleh itu,

untuk menentukan minimum dan maksimum ini, terdapat faktor keselamatan yang

boleh dikira. Berdasarkan pemikiran ini, formula stok min-maks dilahirkan untuk

menambah inventori.25

Kajian ini coba menyelesaikan masalah tersebut dengan menghuraikan

masalah yang berlaku berdasarkan pertimbangan yang pengkaji ingin fahami,

mengkaji secara mendalam dan membangunkan strategi pengurusan pasaran

Belawa Baru dalam meningkatkan kepuasan pedagang dan pengguna dengan

menggunakan analisis SWOT. Analisis rumusan strategi dalam kajian ini

menggunakan pendekatan analisis SWOT.

Model analisis SWOT ini membandingkan kekuatan dan kelemahan

dalaman dengan peluang dan ancaman luaran. 58 Analisis SWOT juga boleh

dijalankan untuk menilai faktor dalaman dan luaran, supaya dapat menyediakan

penyelesaian yang diharapkan. Matriks SWOT akan menggambarkan kedudukan

25
Salam, Abdus., Mujiburrahman. Kawalan Inventori Bahan Mentah menggunakan
Kaedah Stok Min-Max di Syarikat Gober Indo Convection. Jurnal KITA EMT (Jilid 2 No. 1 2018)
161-167
30

syarikat yang dikenali sebagai positioning, maka kedudukan ini akan digunakan

untuk mengenal pasti strategi yang betul.

Analisis rumusan strategi dalam kajian ini menggunakan pendekatan

analisis SWOT. Model analisis SWOT ini membandingkan kekuatan dan

kelemahan dalaman dengan peluang dan ancaman luaran. 26Analisis SWOT juga

boleh dijalankan untuk menilai faktor dalaman dan luaran, supaya dapat

menyediakan penyelesaian yang diharapkan. Matriks SWOT akan

menggambarkan kedudukan syarikat yang dikenali sebagai positioning, maka

kedudukan ini akan digunakan untuk mengenal pasti strategi yang betul.27

B. Lokasi dan Masa Penyelidikan

Lokasi kajian merupakan lokasi fokus kajian yang akan dijalankan, akar

kajian kualitatif mendapat hasil yang sesuai dan sempurna, maka kajian kualitatif

ini hanya mengambil lokasi kajian sahaja.Lokasi kajian dijalankan di Pasar

Belawa Baru, Daerah Malangke, Kabupaten Luwu Utara. Masa untuk

penyelidikan dijalankan dari November 2022 hingga Januari 2023.28

C. Sumber data

Dalam kajian ini menggunakan dua sumber data yang berkaitan dengan

perkara yang ingin dinyatakan iaitu sumber data primer dan sumber data

sekunder.

a. Sumber data utama

26
Burhan, Bungin, Metodologi Penyelidikan Kualitatif, ( Jakarta: Raja Grasindo, 2018),
28.
27
Sukardi, Metodologi dan Amalan Penyelidikan Pendidikan Kompetensi, ( Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2018), 53.
28
Rukin, Kaedah Penyelidikan Kualitatif, (Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia , Terbitan
1(Provinsi Sulawesi Selatan, 2019), 74.
31

Data primer adalah data berupa kata-kata lisan atau lisan, gerak-gerik atau

tingkah laku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya, dalam hal ini

subjek penelitian (informan) berkenaan dengan variabel yang diteliti . 29

Sumber data ini merupakan sumber data yang boleh diperoleh secara

langsung dari lapangan atau dari sumber. Sumber data primer diperoleh daripada

maklumat daripada orang yang berkaitan dengan penyelidikan. Data kajian

diambil daripada pedagang. Ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

strategi pengurusan yang diterapkan oleh pedagang Pasar Baru.

b. Sumber data sekunder

Data sekunder adalah data yang dikumpul oleh orang lain , pada saat

penelitian dimulakan data tersebut sudah tersedia Sumber data sekunder diperoleh

secara tidak langsung, oleh karena itu data sekunder diharapkan dapat berperan

dalam membantu mengungkap data yang diharapkan. Data sekunder yang

digunakan dalam penyelidikan ini adalah dalam bentuk buku atau kajian terdahulu

di internet berkaitan strategi pembangunan perniagaan.30

D. Teknik pengumpulan data

Dalam kajian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data iaitu:

1. Pemerhatian

Menurur Sutrisno Hadi dalam buku Sugiyono menjelaskan bahawa

pemerhatian merupakan satu proses yang kompleks, satu proses yang terdiri

29
Sandu siyoto, Metodologi penyelidikan asas, Edisi Pertama (Yogyakarta : Penerbitan
Literasi Media , Jun 2017), 28.
30
Ismail Suardi Wekke, et al, Kaedah Penyelidikan Sosial Edisi 1 (Yogyakarta, Cv. Adi
Karya Mandiri 2019) 14.
32

daripada pelbagai proses biologi dan psikologi, dua yang paling penting ialah

proses pemerhatian dan ingatan.31

2. Temu bual/temubual

Temu bual ialah pertemuan dua orang untuk bertukar-tukar maklumat dan

idea melalui soal jawab, supaya mereka dapat menyumbang makna kepada

sesuatu topik. Temu bual digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

pengkaji ingin menjalankan kajian awal untuk mencari masalah yang mesti dikaji

dan juga apabila pengkaji ingin mengetahui lebih lanjut tentang responden. Temu

bual yang digunakan adalah temu bual berstruktur kerana pengkaji sudah

mengetahui apakah soalan yang akan dikemukakan oleh responden. Yang ditemu

bual adalah pedagang dari Pasar Belawa Baru. Bagi mencapai apa yang

diharapkan, pengkaji menggunakan kepimpinan bebas dengan menyediakan

rangka kerja serta soalan yang akan diajukan mengenai strategi pembangunan

perniagaan yang diterapkan oleh pedagang Pasar Belawa Baru.32

3. Dokumentasi

Dokumentasi ialah rekod peristiwa lampau. Dokumentasi yang digunakan

dalam pengumpulan data ialah metodologi sosial, kaedah dokumentasi sejarah

berbentuk imej seperti foto, gambar langsung, lakaran dan lain-lain . Sebahagian

daripada data yang ada adalah dalam bentuk surat, laporan, dan sebagainya.

Kaedah ini digunakan untuk mendapatkan data bagaimana strategi pembangunan

perniagaan diaplikasikan oleh pedagang Pasar Baru.33


31
Sugiyono, kaedah penyelidikan perniagaan, pendekatan kuantitatif, kualitatif,
gabungan dan P&P, Edisi Ke-3 (Bandung: Alfabeta, 2017) ,229 .
32
Sugiyono, Kaedah penyelidikan perniagaan , Edisi Ke-3 (Bandung: Alvabeta 2017),
464.
33
Sugiyono, Kaedah penyelidikan perniagaan , Edisi Ke-3 (Bandung: Alvabeta 2017) ,
466 .
33

E. Subjek/maklumat penyelidikan

Dalam kajian ini menggunakan persampelan bertujuan. Teknik ini adalah

pengumpulan data dengan menggunakan pertimbangan tertentu, pertimbangan

tertentu yang dimaksudkan, misalnya orang yang dipilih kerana dianggap paling

mengetahui perkara yang hendak dikaji sehingga memudahkan pengkaji

meneroka situasi sosial yang akan dikaji. belajar. 34


Sumber maklumat dalam

kajian ini adalah pedagang dan masyarakat sekitar pasar Belawa, mukim

Malangke.

F. Definisi istilah

1. Pengurusan

Menurut GR Terry, pengertian pengurusan ialah satu proses tersendiri

yang terdiri daripada perancangan, penyusunan, penggerakan dan tindakan

kawalan yang dijalankan untuk menentukan dan mencapai sasaran yang telah

ditetapkan melalui penggunaan sumber manusia dan sumber lain

.35

2. Pedagang

Pengertian pedagang menurut Pasal 1 Nomor 2 Undang-Undang Nomor

29 Tahun 1948 tentang Pemberantasan Penimbunan Barang Penting, menyatakan

bahwa pedagang adalah orang atau badan yang membeli, menerima atau

menyimpan barang penting dengan maksud menjual, menyerahkan. melebihi atau

menghantarnya kepada orang atau badan lain sama ada ia masih dalam bentuk

34
Umar Sidiq dan Moh. Miftachul Choiri, Kaedah Penyelidikan Kualitatif Dalam Bidang
Pendidikan , Edisi Pertama (Ponorogo: Cv. Nata Karya, 2019), 29.
35
GR Terry " memahami-management-function-purpose" diakses
https://pelayananpublic.id/ 18 Ogos 2022 20:15 WIB
34

barang penting asli, serta yang telah dibuat menjadi barang lain.36

3. Pasar tradisional

Pasar tradisional ialah pasar yang dibina oleh kerajaan di mana orang

ramai boleh mencari pasar dengan pedagang kecil dan sederhana, sektor swasta,

badan bukan kerajaan, koperasi, kiosk, kedai, dan proses jual beli dijalankan

secara tawar-menawar.

4. Kepuasan Pedagang

Menurut Kotler et al, kepuasan ialah tahap perasaan seseorang

membandingkan prestasi atau hasil yang dirasainya berbanding dengan

jangkaannya, manakala ketidakpuasan hati timbul apabila hasilnya tidak

memenuhi jangkaan.37 Jadi kepuasan trader ialah tahap perasaan trader selepas

membandingkan prestasi (atau keputusan) yang trader rasai dengan jangkaan yang

diingini.

G. Semakan Kesahihan Data

Dalam kajian ini ujian kesahan data yang digunakan ialah Kredibiliti atau

ujian kepercayaan terhadap data kajian iaitu:

1. Tingkatkan kegigihan

Meningkatkan kegigihan adalah salah satu cara untuk

mengawal/menyemak kerja sama ada data yang telah dikumpul dibentangkan


36
Sujatmiko "definition-traders-according-to-experts" diakses https://www.tertyped.com
.html/2022/01
37
Istiqomah dan Saptani Rahayu, "Pengaruh E-Retribusi, Kemudahan, dan Imej Institusi
Terhadap Kepuasan Peniaga di Pasar Rakyat Tanggul, Kota Surakarta," Jurnal Perniagaan dan
Pengurusan 7, Bil. 1 (2022): 15.
35

dengan betul atau tidak. Dengan meningkatkan kegigihan, pengkaji boleh

menyemak semula sama ada data yang ditemui itu salah atau betul.38

2. Triangulasi

William Wiersma berkata bahawa triangulasi dalam menguji kredibiliti

ditakrifkan sebagai menyemak data daripada pelbagai sumber dalam pelbagai cara

dan pada pelbagai masa. Oleh itu terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik

pengumpulan data, triangulasi masa.

a. Triangulasi sumber

Dalam menguji kredibiliti data terhadap triangulasi sumber, semakan data

yang diperoleh daripada pelbagai sumber dijalankan. Data ini boleh diperolehi

daripada informan yang diperlukan.

b. Triangulasi teknik

Dalam menguji kredibiliti data dalam triangulasi teknikal, data disemak

dari sumber yang sama menggunakan teknik yang berbeza, contohnya, hasil temu

bual disemak dengan pemerhatian dan dokumentasi.

c. Triangulasi masa

38
Sugiyono, Kaedah penyelidikan perniagaan , Edisi Ke-3 (Bandung: Alvabeta 2017),
516.
36

Kebolehpercayaan data juga sering dipengaruhi oleh masa. Data yang

dikumpul melalui teknik temu bual pada waktu pagi akan mendapat data yang

valid supaya lebih kredibel.39

H. Teknik analisis data

Teknik analisis data ialah proses mencari dan menyusun secara sistematik

data yang diperoleh daripada temu bual, catatan lapangan, dan dokumentasi

dengan menyusun data mengikut kategori, memecahkannya kepada unit-unit,

mensintesiskannya, menyusunnya menjadi pola, memilih mana yang penting.

akan dipelajari, kemudian buat kesimpulan supaya mudah difahami oleh diri

sendiri dan orang lain.40 maka penyelidikan menggunakan teori sedia ada dengan

realiti yang berlaku di lapangan yang berfungsi dalam mengambil sesuatu yang

wujud dengan realiti yang berlaku di lapangan bagi menarik sesuatu daripada

rumusan penyelidikan ini terhadap pelaksanaan teori dan amalan lapangan.

Setelah pengkaji memperoleh data yang diperlukan, pengkaji mengolah data

dan menganalisis data menggunakan analisis kualitatif, sehingga menjadi hasil

pembahasan berupa penjelasan Analisis SWOT dan kondisi pedagang pasar

Belawa dengan menggunakan induktif . berfikir . Kaedah pemikiran induktif ialah

kaedah menerangkan daripada data kepada teori. 41Berdasarkan huraian di atas,

maka pemikiran secara induktif dalam kajian ini nanti akan membincangkan

secara khusus tentang analisis SWOT bagi pedagang Pasar Belawa yang

kemudiannya digeneralisasikan dengan teori.

39
Sugiyono, Kaedah penyelidikan perniagaan , Edisi Ke-3 (Bandung: Alvabeta 2017) ,
518 .
40
Sugiyono, Kaedah Penyelidikan Perniagaan , (Bandung: Alfabeta, 2017), 428.
41
Sugiyono, Kaedah Penyelidikan Perniagaan , (Bandung: Alfabeta, 2017), 82.
37

IFAS ( Ringkasan Analisis Faktor Dalaman) digunakan untuk

merumuskan faktor strategik dalaman ini dalam rangka kekuatan dan kelemahan

sesebuah syarikat. EFAS ( External Factor Analysis Summary ) digunakan untuk

merumuskan faktor strategik luaran yang terdiri daripada peluang ( peluang ) dan

ancaman ( ancaman ) sesebuah syarikat. IFAS dan EFAS membantu pengurus

untuk menyusun faktor strategik ke dalam kategori kekuatan, kelemahan, peluang

dan ancaman. Penggunaan borang IFAS dan EFAS melibatkan langkah-langkah

berikut.42

1. IFAS ( Ringkasan Analisis Faktor Dalaman)

Penggunaan borang IFAS iaitu Tentukan faktor yang menjadi kekuatan

dan kelemahan, beri pemberat kepada setiap faktor tersebut dengan skala antara

1.0 (paling penting) hingga 0.25 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor

tersebut terhadap strategi korporat kedudukan. (Semua wajaran ini tidak boleh

melebihi jumlah skor 1.00), berikan setiap faktor penarafan 1 hingga 4 untuk

menunjukkan sama ada faktor tersebut mempunyai kelemahan utama (rating = 1),

kelemahan kecil (rating = 2), kekuatan kecil (rating = 3), dan kuasa besar (rating =

4). Jadi sebenarnya, rating merujuk kepada syarikat manakala berat merujuk

kepada industri di mana syarikat itu berada, dan Darabkan setiap berat dengan

ratingnya untuk mendapatkan markah .43

Tidak kira berapa banyak faktor yang dimasukkan dalam matriks IFAS,

jumlah purata wajaran berjulat dari rendah 1.0 hingga tinggi 4.0 dengan purata

42
J. David Hunger dan Thomas L Wheelen, " Pengurusan Strategik ", (Yogyakarta:
Penerbit Andi, 2018), 183.
43
Freddy Rangkuti, SWOT Analysis of Business Case Dissecting Techniques , 15th
Edition (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2017), 22.
38

2.5. Jika jumlah purata di bawah 2.5, ia menunjukkan bahawa syarikat itu lemah

secara dalaman, manakala jumlah nilai melebihi 2.5 menunjukkan kedudukan

dalaman yang kukuh.

2. EFAS ( Ringkasan Analisis Faktor Luaran )

Penggunaan borang EFAS adalah untuk menentukan faktor yang menjadi

peluang dan ancaman, memberikan setiap faktor pemberat antara 1.0 (sangat

penting) hingga 0.25 (tidak penting), faktor ini berkemungkinan memberi kesan

kepada faktor strategik. Jumlah berat mestilah sama dengan 1.0, kirakan rating

untuk setiap faktor dengan memberikan skala dari 1 hingga 4, di mana 4 (tindak

balas yang sangat baik), 3 (tindak balas di atas purata), 2 (tindak balas purata), 1

(tindak balas di bawah purata). Penarafan ini adalah berdasarkan keberkesanan

strategi syarikat, justeru nilai adalah berdasarkan keadaan syarikat. Darab setiap

satu, berat dengan penarafan untuk mendapatkan skor , tambah semua markah

untuk mendapatkan jumlah skor syarikat . Jumlah nilai ini menunjukkan

bagaimana syarikat tertentu bertindak balas terhadap faktor strategik luarannya.44

Sudah tentu, dalam matriks EFAS, jumlah skor tertinggi yang mungkin

ialah 4.0 dan yang paling rendah ialah 1.0. Jumlah markah 4,0 menunjukkan

bahawa syarikat bertindak balas terhadap peluang sedia ada dengan cara yang luar

biasa dan mengelakkan ancaman dalam pasaran perindustriannya. Jumlah skor 1.0

menunjukkan strategi syarikat tidak memanfaatkan peluang atau tidak mengelak

ancaman luar.

44
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kes Perniagaan , Edisi Ke-15
(Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2017), 24.
39

Proses penyediaan perancangan strategik dalam analisis SWOT melalui 3

peringkat analisis iaitu :

1. Peringkat Pengumpulan Data

Peringkat ini merupakan aktiviti mengumpul data maklumat berkaitan

persekitaran dalaman syarikat. Faktor dalaman berupa pemasaran, kewangan, dan

sumber manusia.

2. Peringkat Analisis

Di mana segala maklumat yang mempengaruhi kesinambungan syarikat

dapat dihuraikan dengan jelas, bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi

oleh syarikat dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

Semua maklumat disusun dalam bentuk matriks SWOT dan kemudiannya

dianalisis untuk mendapatkan strategi yang sesuai dalam mengoptimumkan usaha

untuk mencapai prestasi yang berkesan, cekap dan mampan. daripada apa yang

mungkin untuk syarikat bergerak ke hadapan, apakah strategi Strength-Peluang

(SO), Strategi Kelemahan-Peluang (WO), Strategi Kekuatan-Ancaman (ST) atau

Strategi Kelemahan-Ancaman (WT).45

3. Peringkat Membuat Keputusan

Pada peringkat ini, mengkaji semula empat strategi yang telah dirangka

dalam peringkat analisis, selepas itu keputusan dibuat di mana semua data yang

telah dianalisis akan menghasilkan alternatif.

Selepas kedudukan perniagaan diketahui, rumusan strategi alternatif

dijalankan menggunakan matriks SWOT. Matriks ini menerangkan bagaimana

45
Freedy Rangkuti, " Analisis SWOT Teknik Membedah Kes Perniagaan", Edisi ke-12
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997)
40

peluang dan ancaman disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan usahawan.

Matriks SWOT akan menghasilkan empat jenis strategi, seperti yang

dibentangkan dalam Matriks SWOT.46

Jadual 3.1 Matriks SWOT

IFAS KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


Tentukan 5-10 faktor Tentukan 5-10 Faktor
kekuatan dalaman kelemahan dalaman

efas
PELUANG (O) JADI STRATEGI STRATEGI WO
Tentukan 5-10 faktor Buat strategi yang Buat strategi yang
peluang luaran menggunakan kekuatan meminimumkan
untuk memanfaatkan kelemahan untuk
peluang memanfaatkan peluang

ANCAMAN (T) STRATEGI ST STRATEGI WT


Tentukan 5-10 faktor Buat strategi yang Buat strategi yang
ancaman luaran menggunakan kekuatan meminimumkan
untuk mengatasi ancaman kelemahan dan
mengelakkan ancaman

Penjelasan Jadual 3.1: Matriks SWOT ini boleh menghasilkan empat set

alternatif strategik yang mungkin, seperti:

1. Strategi SO (Kekuatan dan Peluang)

Strategi ini dibuat berdasarkan pemikiran syarikat iaitu dengan

menggunakan segala kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan sebanyak

mungkin peluang.

46
Freedy Rangkuti, " Analisis SWOT Teknik Membedah Kes Perniagaan", Edisi ke-12
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997)
41

2. Strategi ST (Kekuatan dan Ancaman)

Strategi ini merupakan strategi dalam menggunakan kuasa yang boleh

dimiliki oleh syarikat untuk mengatasi ancaman.

3. Strategi WO (Kelemahan dan Peluang)

Strategi ini boleh dilaksanakan berdasarkan penggunaan peluang yang ada

dengan meminimumkan kelemahan yang ada.

4. Strategi WT (Kelemahan dan Ancaman)

Strategi ini berdasarkan aktiviti yang bersifat defensif dan coba

meminimumkan kelemahan sedia ada serta mengelakkan ancaman.47

47
Irham Fahmi, Theory Risk Management, Causus, and Solutions , Edisi 1 (Bandung:
Alvabeta, 2018)
BAB IV

HASIL KAJIAN DAN PERBINCANGAN

A. Penerangan Objek Kajian

1. Sejarah ringkas Pasar Belawa, Daerah Malangke

Pada tahun 1991 Luwu Utara khususnya kawasan Malangke dan

sekitarnya terkenal di kawasan Wajo dengan adanya tumbuhan seperti koko dan

jeruk sehingga masyarakat Wajo tertarik untuk membeli kebun di Malangke.

Seiring berjalannya waktu, datanglah seorang pedagang dari Wajo di Luwu Utara

bernama H. Abdul Hakim Dg Mappunna untuk melakukan sistem barter di

kampung Pettalandung. Setelah sekian lama menetap di Pettalandung beliau

mempunyai keinginan untuk bertani dan setelah dikenali masyarakat beliau

dilantik sebagai Ketua Pembangunan.

Sekitar tahun 1992 beliau dilantik sebagai Ketua Dusun di Gampuae.

Selepas menjadi Ketua Dusun, beliau menggerakkan masyarakatnya untuk

mewujudkan pekerjaan kerana melihat kebanyakan rakyatnya mempunyai bakat

dalam bidang perdagangan. Sejak itu, beliau mengusahakan permit daripada

Kerajaan Palopo bersama Ketua Kampung Pattimang untuk membina pasar.

Ketika itu Kerajaan Palopo menyahut dengan baik hasrat beliau dan selepas itu

beliau segera mencari tanah strategik untuk membina pasar dan beliau membeli

tanah seluas lebih kurang 1 hektar daripada Encik Lahim dengan harga 20 juta

rupiah dengan syarat bayaran akan dibayar selepas 3 bulan.

Pada tahun 1993 Pasar Gampuae telah ditubuhkan di Daerah Malangke.

Namun pasar tersebut baru berfungsi pada tahun 1994 dan diresmikan oleh Bupati

42
43

Palopo. Lama kelamaan, Pasar Gampuae, Daerah Malangke, bertukar nama

kepada Pasar Belawa (Pusat Komersial Malangke). Nama Pasar Belawa diambil

kerana beberapa pedagang di pasar tersebut berasal dari Belawa, Kabupaten Wajo.

Oleh itu, mereka dengan mudah menggelar Pasar Gampuae sebagai Pasar Belawa

kerana ingin menyamakan nama kampung mereka dengan tempat mereka

berniaga sehingga kini dikenali sebagai Pasar Belawa .

2. Lokasi Geografi Pasar Belawa, Daerah Malangke

Berdasarkan lokasi geografinya, Pasar Belawa terletak di tengah-tengah

Daerah Malangke. Namun masyarakat yang pernah melakukan transaksi jual beli

di Pasar Belawa berada di dua kecamatan iaitu kecamatan Malangke dan

kecamatan Malangke Barat. Pasar Belawa termasuk dalam kawasan Desa

Pattimang, Kecamatan Malangke. Pasar Belawa juga mempunyai ciri-ciri dengan

pasar-pasar awam lain di kawasan Malangke, selain itu setiap hari keramaian ada

juga hari-hari tertentu di mana pembeli dan penjual bertemu secara bersemuka

untuk melakukan transaksi iaitu pada hari Rabu dan Ahad dan ada juga yang

perdagangan Isnin- minggu .

Dengan kedudukan geografi Pasar Belawa yang strategik, diharapkan

Pasar Belawa akan berkembang dan membangun dengan pesat pada masa

hadapan. Kewujudan Pasar Belawa memberi banyak manfaat kepada masyarakat

dan lokasi pasar tersebut berada di tengah-tengah penduduk sehingga bukan

sahaja penduduk Belawa Baru melakukan transaksi di pasar tersebut. Walau

bagaimanapun, juga masyarakat di luar kawasan belawa baru, seperti, di sebelah

timur, Laba Lubu, Kambisa, Pettalandung, dan sekitarnya. Di sebelah barat


44

terdapat Lettekan, Massangan dan sekitarnya. Di sebelah utara terdapat kawasan

Giri Kusuma dan Tolada.

pasar Belawa yang terletak di lokasi yang strategik, memudahkan

penduduk Malangke untuk datang ke Pasar Belawa Baru untuk berniaga atau

membeli barangan keperluan, penyelidik ingin menjalankan kajian dalam bentuk

pengurusan pasar bagi meningkatkan kepuasan pedagang dan pengguna di Pasar

Belawa Baru, daerah Malangke , menggunakan analisis SWOT. Bagi memberikan

gambaran yang jelas tentang keadaan dan kepuasan yang dialami oleh pedagang

dan pengguna, penyelidik telah turun padang untuk melihat dan menerangkan

keadaan pasar Belawa dan mengadakan temu bual secara langsung dengan

pedagang, pengguna dan pengurus pasar daerah Belawa Baru. Malangke

3. Kemudahan dan infrastruktur

Bagi kemudahan dan infrastruktur Pasar Baru Belawa:

a. Kemudahan awam

1) Tandas/tandas

2) Kutipan sampah sementara

3) Saliran (pecah tetapi berfungsi)

4) Ruang letak kereta: 100 m 2

5) Kemudahan air bersih

6) Pemasangan elektrik

b. Bilangan bangunan di Pasar Belawa Baru

1) Kiosk 58 Unit

2) Los 50 Unit
45

3) Semua gerai dan gerai 108 unit

c. Jumlah pedagang di Pasar Belawa Baru

1) Pedagang menduduki gerai: 58 orang

2) Pedagang menduduki gerai: 50 orang

3) Pedagang kaki lima/pedagang tidak rasmi yang tidak ditempatkan di

pasar: 47 orang

4. Struktur Organisasi Pasar Belawa Daerah Malangke

Rajah 4.1
Struktur Organisasi Pasaran Belawa

KEPALA PASAR
Burhanuddin hakim

Bid. Administrasi Bid. Pemungut Bid. Kebersihan


Ayu Okta, S. Tr.Keb Suriyani Palari Ikhsan

Bid. Keamanan
Awi

Ikram

3. Visi dan Misi Pasar Belawa

a. Penglihatan

Mewujudkan pasar tradisional yang bersih, sihat, selamat, selesa, makmur.

b. Misi
46

1) Meningkatkan sokongan dan kualiti institusi serta mengukuhkan

pelaksanaan penyelarasan dalam sektor pengurusan pasaran melalui

pengoptimuman kutipan dana daripada levi pasaran untuk menyokong

peningkatan pendapatan.

2) Berusaha untuk merealisasikan pangkalan data pasaran yang mudah, tepat,

boleh dipercayai dengan mengoptimumkan perkhidmatan cemerlang

kepada semua pengguna pasaran serta menyediakan kemudahan dan

infrastruktur pasaran ke arah pasaran yang bersih, sihat dan selesa.

4. Tugas dan Wewenang Pengurus Pasar Belawa Kabupaten Malangke,

Tugas dan Wewenang Kepala Pasar, Pentadbiran, Pengumpulan, Pembersihan,

dan Pengamanan dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Ketua Pasaran

1) Pantau keputusan pendapatan levi pasaran

2) Pantau kebersihan pasar

3) Pantau ketertiban dan keselamatan pasaran

4) Menempatkan pedagang mengikut jenis pedagang

b. Bidang Pentadbiran

1) Merekodkan semua jumlah pentadbiran yang diterima, seperti: simpan

kira/rekapitulasi keputusan pengeluaran levi pasaran.

2) Pelaporan pentadbiran.

c. Padang Pengumpul

1) Mengutip/mengeluarkan levi pasaran


47

2) Mendepositkan hasil pengeluaran retribusi kepada bank yang telah

ditentukan/dilantik.

d. Pembersihan Padang

1) Bersihkan sampah di pasar.

2) Serta membantu kebaikan bersama

e. Bidang Keselamatan

1) Menjamin ketertiban dan keselamatan pasaran.

2) Serta membantu kebaikan bersama .

B. Hasil penyelidikan

1. Instrumen SWOT (Strength , Weakness, Opportunities, Threats ) at

Pasar Belawa Baru Kec. Malangke

a. Faktor Kekuatan (Strength) di Pasar Belawa Baru Malangke.

1) Lokasi

Faktor kekuatan pertama yang menjadi salah satu kekuatan di Pasar

Belawa Baru Malangke ialah lokasinya yang strategik. Kenyataan ini

dibuat oleh Encik Burhanuddin Hakim sebagai Ketua Pasar Belawa Baru :

" Kalau begitu jelas nak , lokasi pasar Belawa sangat strategik, di
sini ramai di Malangke , kewujudan Pasar Belawa dirasai ramai
orang dan lokasi pasarnya di tengah-tengah penduduk sehingga
bukan sahaja penduduk Belawa Baru membuat transaksi di pasar.
Walau bagaimanapun, juga masyarakat di luar kawasan belawa
baru, seperti, di sebelah timur, Laba Lubu, Kambisa, Pettalandung,
dan sekitarnya. Di sebelah barat terdapat Lettekan, Massangan
dan sekitarnya. Di sebelah utara terdapat kawasan Giri Kusuma
dan Tolada . jadi _ kalau lokasi memang strategik di sini nak , yang
menjejaskan jumlah pedagang atau pembeli juga kerana lokasinya
48

sangat mudah untuk sampai sehingga tidak perlu pergi jauh jika
ingin ke luar kota Masamba”.48

Ungkapan yang sama turut disampaikan oleh Ayu Okta, S. Tr.Keb sebagai

bidang pentadbiran Pasar Belawa Malangke :

“Lokasinya sangat strategik nak , senang nak sampai ke pasar


Belawa sebab kedudukan Belawa betul-betul di tengah-tengah
beberapa kampung di kecamatan Malangke , mengambil masa 5
minit untuk sampai, jadi lokasi sangat strategik."49

Kenyataan yang sama turut disampaikan oleh Encik H. Puding selaku

pedagang makanan asas di Pasar Belawa :

“Lokasinya sangat strategik, mudah untuk sampai ke pasar


Belawa , kalau nak ke bandar Masamba pun jauh jadi orang
kampung di misalnya amassangan dan sekitarnya. Jika anda ingin
ke Kemasamba, anda secara automatik akan berfikir jauh , jadi
lokasinya sangat strategik . ”50

Kenyataan yang sama turut disampaikan Baso selaku penjual pakaian di

Pasar Belawa :

“Secara strategik, ramai yang datang ke sini daripada mereka


yang rumahnya di pedalaman agak jauh, memang sesak di sini,
antara pusat sesak di daerah ini. Malangke , jadi senang kalau nak
datang sini " .51

Daripada penyataan di atas dapat disimpulkan bahawa lokasi yang

strategik amat penting dalam menentukan aktiviti berterusan sesebuah pasaran.


48
Temu bual dengan En Burhanuddin Hakim selaku Ketua Pasar Baru Belawa, Kec.
Malangke pada 4 Januari 2023 jam 09.00 WIT
49
Temu bual bersama Ayu Okta, S. Tr.Keb selaku pentadbir Pasar Belawa Kec.
Malangke pada 4 Januari 2023 jam 10.00 WIT
50
Temu bual bersama H. Puding sebagai Peniaga runcit di Pasar Belawa, Kec. Malangke
pada 4 Januari 2023 jam 10 . 3 0 WIT

51
Temu bual bersama En Baso sebagai Peniaga Pakaian di Pasar Belawa Baru, Kec.
Malangke pada 4 Januari 2023 jam 11.00 WIT
49

Selain mudah diakses, lokasi yang strategik dapat membantu pedagang yang ingin

menyertai pasar atau pengguna yang ingin datang ke pasar. jika lokasinya mudah

dicapai, pasar akan sentiasa sesak dengan pengunjung dan aktiviti pasar akan

menjadi lebih padat serta dapat menambahkan pendapatan pedagang dan pengurus

serta dapat memenuhi kehendak pengguna.

2) Kualiti produk

Kekuatan kedua ialah kualiti produk dan rangkaian lengkap barangan yang

terdapat di Pasar Belawa Baru . Perkara ini telah disampaikan oleh Encik

Burhanuddin hakim sebagai Ketua Pasar Belawa Baru :

" Produk lengkap di sini nak , bermula dari pereka, buah-buahan,


sayur-sayuran, ikan malah dari luar bandar ramai yang beli buah-
buahan dan sayur-sayuran di sini, dari Masamba , Sukamaju ,
Baibunta , beli di sini nak , jadi kami ada barang yang sangat
mencukupi di sini ."52

Perkara yang sama turut disampaikan oleh Suriyani Palari sebagai

pengutip levi pasaran:

“ Kalau barangnya mencukupi, kita mahu , di sini ada banyak jenis


barang, dari hasil basah seperti sayur buah dan ikan , maka ada
juga kain, lengkap nak , kita tiada di sini juga. Rabu dan Ahad dan
ada yang berniaga hari Isnin jadi ada yang buka 24 jam ”.53

Kenyataan di atas telah disahkan oleh Puan Mila selaku pengguna Pasar

Belawa Malang :

52
Temu bual dengan En Burhanuddin Hakim selaku Ketua Pasar Baru Belawa, Kec.
Malangke pada 4 Januari 2023 jam 09.00 WIT
53
Temu bual dengan Suriyani Palari sebagai pengutip balasan untuk pasar Belawa Baru,
Kec. Malangke pada 5 Januari 2023 jam 09.00 WIT
50

“Cukup lengkap ya, kalau nak apa-apa memang ada, tapi bagi
saya kalau datang sini nak beli sayur atau ya, banyak keperluan
rumah. Banyak juga pilihan, lengkap pula.54

Daripada pernyataan di atas dapat disimpulkan bahawa produk dan

barangan di Pasar Belawa adalah mencukupi dan lengkap. Kelengkapan barang

niaga ini merupakan antara kekuatan pasar Belawa Baru kerana menarik minat

pedagang yang ingin mengambil pemborong atau pemborong serta pengguna

yang ingin memenuhi keperluan untuk datang ke pasar Belawa Baru .

3) Reputasi

Kekuatan ketiga ialah reputasi yang baik dalam masyarakat di Pasar

Belawa Baru dan memberi kemudahan kepada pedagang, pembeli dan pengurus

pasar, ini disampaikan oleh En Burhanuddin Hakim selaku Ketua Pasar Belawa

Baru Kec. Malang :

"Untuk reputasi Pasar Belawa , ini sudah cukup memadai , nak .


Seiring berjalannya waktu, kemudahan dan prasarana kita
semakin lengkap. Kita dan kerajaan berusaha untuk terus
menggiatkan lagi pasaran, bermula dari gerai baru, tempat letak
kereta, tandas, kemudahan pengumpulan dan pengurusan sisa,
pengangkutan. Apapun, setiap tahun kami coba untuk terus
menambah baik kemudahan dan infrastruktur di sini , 55nak .

Ayu Okta, S. Tr.Keb sebagai pentadbir Pasar Malangke Belawa :

“ Di Pasar Belawa Baru sudah memadai, seiring dengan


berjalannya waktu kemudahan dan prasarana kita semakin
lengkap, kita dan kerajaan berusaha untuk terus merancakkan lagi

54
Temu bual dengan Puan Mila sebagai pengguna pasaran Belawa Baru Kec. Malangke
pada 5 Januari 2023 jam 11 . 0 0 W T
55
Temu bual dengan En Burhanuddin Hakim selaku Ketua Pasar Baru Belawa, Kec.
Malangke pada 4 Januari 2023 jam 09 . 3 0 WIT
51

pasaran bermula dari gerai baharu, tempat letak kereta, tandas,


kutipan dan pengurusan sisa, alat pengangkutan. Perkara utama
ialah setiap tahun kami coba untuk terus menambah baik
kemudahan dan infrastruktur di sini . ”56

Ikhsan sebagai sebahagian daripada Kebersihan Pasar Belawa Baru

Malangke :

“Kemudahan dan prasarana baik, ada kemajuan dari dulu, sekarang kita
ada tapak pengurusan sampah, tandas pun ada, surau juga ada,
pembinaan kiosk pedagang, banyak yang telah dibaiki di sini dan kita
akan terus memperbaikinya"57

Kenyataan ini dikuatkan oleh Encik Samsu selaku Pedagang Runcit di

Pasar Belawa Baru Malangke :

"Pada pendapat saya, ia sudah lebih baik daripada dahulu. Dulu,


tempat soalan diajukan adalah di bawah, kini kiosk akan dibuat
."58

Perkara yang sama turut diluahkan oleh En Parni selaku pengguna di Pasar

Belawa Baru Malangke:

“ Baguslah, sekarang dah tersusun, contohnya kalau nak cari sayur


, tempatnya dulu, kan? jadi seseorang perlu mencari tempat,
sekarang ia baik ”59

56
Temu bual bersama Ayu Okta, S. Tr.Keb selaku pentadbir Pasar Belawa Kec.
Malangke pada 4 Januari 2023 jam 10 . 3 0 WIT
57
Temu bual dengan ikhlas sebagai sebahagian daripada kebersihan Pasar Belawa Kec.
Malangke pada 5 Januari 2023 jam 01 . 3 0 WIT
58
Temu bual bersama En Samsu sebagai peniaga runcit di Pasar Belawa, Kec. Malangke
pada 5 Januari 2023 jam 01 . 0 0 W T
59
Temu bual bersama En Parni sebagai pengguna makanan asas di Pasar Belawa, Kec.
Malangke pada 5 Januari 2023 jam 02 . 0 0 W T
52

Daripada penyataan di atas, dapat disimpulkan bahawa reputasi pasar

Belawa Baru Malangke adalah memadai, kemudahan dan prasarana ini

merupakan faktor penting dalam menambah kemudahan pedagang dan pembeli,

memudahkan urusan jual beli. Pengurus dan kerajaan menjalankan pemulihan

pasaran bagi menambah baik dan menjadikan pasar tradisional sebagai tempat jual

beli yang lebih selesa dan sesuai serta menambah kemudahan yang memudahkan

antara keduanya.

4) tawar menawar

Kekuatan ketujuh ialah harga boleh dirundingkan oleh pembeli, harga

yang ditawarkan oleh penjual boleh dirundingkan oleh pembeli supaya berlaku

rundingan dari segi penjualan. beli ini, ini telah disampaikan oleh Encik

Burhanuddin hakim selaku Ketua Pasar Baru Belawa, Kec. Malang :

“Kalau itu jelas nak , pemasaran adalah salah satu kelebihan


harga, selain murah harga di pasaran boleh dirunding jadi sangat
menguntungkan pembeli tetapi juga tidak merugikan penjual, ya
jika masalahnya adalah harga. yang ditawarkan selalunya
mengikut harga semasa nak , untuk barang tertentu kadang naik
kadang turun macam cili bawang, naik turun harganya ”.60

Perkara yang sama turut disampaikan oleh Puan Siti selaku penjual sayur

di Pasar Belawa:

“Jika biasa membida, maka tidak papa juga seorang yang


berbelanja, kalau saya tawar-menawar tidak mengapa , lagipun
saya tetap untung, untung sikit pun boleh nak .61
60
Temu bual dengan En Burhanuddin Hakim selaku Ketua Pasar Baru Belawa, Kec.
Malangke pada 4 Januari 2023 jam 08 . 20 WIT _
61
Temu bual bersama Puan Sitti sebagai Peniaga Sayur di Pasar Belawa Baru Kec.
Malangke pada 5 Januari 2023 jam 08 . 30 WIT _
53

Kenyataan ini dikuatkan oleh Encik k Tika selaku pembeli di Pasar


Belawa :
"Anda boleh, pada asasnya, jika anda berada di pasaran, anda
perlu pandai membida supaya anda boleh mendapatkan harga
yang murah. Jika anda tidak pandai tawar -menawar , tidak
mengapa. orang harga di sini juga murah ”.62
Daripada pernyataan di atas dapat disimpulkan bahawa harga di pasaran

boleh dirundingkan oleh pembeli, ini merupakan salah satu kelebihan yang

ditawarkan oleh pasar tradisional dan menguntungkan pelbagai pihak .

Barangan yang dijual boleh dilihat, disentuh dan dirasai secara langsung
oleh pembeli. Pembeli yang datang ke pasar dapat segera melihat produk yang
akan dibeli secara terus , ini disampaikan oleh En Burhanuddin Hakim selaku
Ketua Pasar Baru Belawa, Kec. Malang :

"Kalau pasaran semacam itu , nak , kita ada barang secara


langsung, permainan juga tidak dalam talian, jadi anda boleh
melihatnya, jika ia dalam talian, anda hanya melihat bagaimana
ia ditarik, jika di pasaran, pembeli boleh melihat. keliling terus,
boleh bandingkan terus dengan pedagang lain. , sedapnya 63pasar
nak .

Perkara yang sama disampaikan oleh Puan Suriyani Palari as Ketua

Bahagian Kutipan/Balasan Pasar Belawa :

" Ya, sudah tentu , jika itu berlaku , kerana pembeli terus ke pasar,
jadi anda tahu barang, anda boleh memilih, jika ia tidak sesuai
dengan penjual lain, jadi tidak perlu takut ditipu .64
62
Temu bual bersama En T i ka sebagai Pembeli di Pasar Belawa Baru Kec. Malangke
pada 5 Januari 2023 jam 05 . 00 WIT _
63
Temu bual dengan En Burhanuddin Hakim selaku Ketua Pasar Baru Belawa, Kec.
Malangke pada 4 Januari 2023 jam 08 . 1 5WI T
64
Temu bual bersama Puan Suriyani Palari as Ketua Pungutan/Balasan Pasar Belawa Baru
Kec. Malangke pada 4 Januari 2023 jam 08.30 WIT
54

Kenyataan ini dikuatkan oleh Puan Diah sebagai pembeli di pasar tersebut

belawa:

"Salah satu kesukaan saya ialah pergi ke pasar, kan? Kita boleh
lihat apa yang ada di pasaran, kan? Ada ramai orang yang
menjualnya, jika contohnya tidak muat di sini, pindah ke rumah
sebelah, tanya jika anda mahu sesuatu yang baik dan murah . "65
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahawa barang yang dijual

dapat dilihat, disentuh dan dirasa secara langsung oleh pembeli , sehingga pembeli

dapat merasakan secara langsung dan dapat memilih barang apa yang ingin dibeli

dan juga dapat membandingkan barang dari seorang penjual dengan penjual. satu

lagi, jadi inilah salah satu kekuatan yang dimiliki oleh pasar tradisional di Belawa

Baru Kec.Malangke .

5) Perkhidmatan

Perkhidmatan yang dimiliki oleh pasar Belawa ini adalah satu usaha untuk

memberikan perkhidmatan yang baik, iaitu dikemukakan oleh En Burhanuddin

hakim selaku Ketua Pasar Baru Belawa, Kec. Malang :

" Kalau betul-betul perlu nak , kami di sini sebagai pengurus juga
mesti memberikan yang terbaik untuk pedagang di sini, pembeli di
sini, jadi kami coba memberikan perkhidmatan yang baik untuk
kemudahan mereka juga"
Selaras dengan kenyataan Ayu Okta, S. Tr.Keb selaku Ketua Pentadbiran

Pasar Malangke Belawa:

" Untuk servis kami sentiasa coba yang terbaik, dari kebersihan,
tempat letak kereta, perkhidmatan pejabat, ya semacam itu "
65
Temu bual bersama Puan Diah sebagai Pembeli di Pasar Baru Belawa, Kec. Malangke
pada 05 Januari 2023 jam 08.30 WIT
55

Kenyataan ini dikuatkan oleh Puan Siti selaku pedagang di Pasar Belawa

Baru:

" Ya , servisnya bagus, memang dah terasa nak , tapi lebih baik
perbaiki lagi, ya? "

Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa Pasar Belawa Baru

mempunyai peluang, yaitu usaha memberikan pelayanan yang baik, pelayanan

yang baik akan membuat para pedagang dan pembeli merasa puas dengan

pelayanan yang mereka peroleh, sehingga sangat baik bagi Pasar Belawa Baru

Malangke. .

b. Faktor kelemahan di Pasar Belawa Baru Malangke

Dalam temu bual yang dijalankan oleh pengkaji, terdapat beberapa

kelemahan yang dimiliki oleh Pasar Belawa Baru Kec. Malangke adalah seperti

berikut:

1) Kebersihan

Kelemahan pertama ialah kualiti dan kuantiti Sumber Manusia yang tidak

mencukupi , ini disampaikan oleh En Burhanuddin Hakim selaku Ketua Pasar

Baru Belawa, Kec. Malang :

“ SDM masih tidak mencukupi, ramai pedagang di sini masih tidak


mempedulikan kebersihan, masih belum cukup untuk memilah sampah,
dan ramai juga pedagang yang sudah berusia jadi mungkin pengurusan
perniagaan mereka masih belum optimum .66

66
Temu bual dengan En Burhanuddin Hakim selaku Ketua Pasar Baru Belawa, Kec.
Malangke pada 4 Januari 2023 jam 08 . 25 WIT _
56

Perkara yang sama turut disampaikan oleh Ayu Okta, S. Tr.Keb selaku

Ketua Pentadbiran Pasar Belawa Malangke:

“ Ya, dari segi sumber manusia, saya masih tidak fikir begitu ,
kadang-kadang ada lepasan sekolah rendah yang tercicir, ya,
pelbagai latar belakang pedagang, jadi mungkin sosialisasi
perniagaan tidak optimum dan untuk sampah kadangkala tidak
cukup untuk kesedaran ”

Kenyataan ini dikuatkan oleh Cik Suriyani Palari as Ketua Bahagian

Kutipan/Balasan Pasar Belawa :

" Bagi masalah sumber manusia, mungkin di sini tidak optimum,


untuk kesedaran membuang sampah untuk mengasingkan
sampah kadang-kadang masih kurang "

Daripada pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahawa salah satu

kelemahan Pasar Belawa Baru Malangke adalah sumber daya manusia, salah satu

contohnya ialah tahap kesedaran membuang sampah masih rendah.

2) Kurangkan Lay Out

Kelemahan ketiga di Pasar Belawa ialah peredaran udara dan susunan

ruang yang kurang berkadar, menjadikannya sempit dan tersumbat . ini

disampaikan oleh En Burhanuddin hakim selaku Ketua Pasar Belawa Baru, Kec.

Malang :

penjual pakaian kita asingkan sayur supaya pembeli selesa, untuk


peredaran udara kita akan coba yang terbaik. untuk pengurusan
yang lebih baik pada masa hadapan supaya semua pedagang
boleh memasuki pasaran ”
57

Perkara yang sama turut disampaikan oleh Puan Sitti , selaku penjual sayur
di Pasar Belawa:
Susunannya lagi bagus nak , tapi sekarang ni banyak yang jual di
tepi jalan, mungkin sebab kadang-kadang terlalu sesak di pasar .

Kenyataan ini dikuatkan oleh Puan Samsia selaku pembeli Pasar Belawa :

" Ya, kadang-kadang pengap, tapi cuma di beberapa tempat .


Rumah kedai depan tu sedap kan? Tapi kalau masuk dalam-dalam,
kadang-kadang masih pengap."
Dari penyataan di atas, dapat disimpulkan bahawa Pasar Belawa Baru

adalah peredaran udara dan susunan ruang yang kurang proporsional sehingga

sempit dan pengap, sehingga banyak penjual yang berjualan di tepi jalan kerana

pasar yang sempit menyebabkan jalanan. di pasaran menjadi semakin kucar-kacir

disebabkan bilangan penjual yang ramai di luar pasaran.

3) Waktu operasi

Kelemahan ketiga di Pasar Belawa ialah Waktu Operasi yang dihadkan

kepada tiga kali seminggu, serta waktu operasi pedagang yang berbeza. ini

disampaikan oleh En Burhanuddin hakim selaku Ketua Pasar Belawa Baru, Kec.

Malang :

“Pasaran belawa kini beroperasi setiap hari, yang sebelum ini


hanya dua kali seminggu memandangkan kepadatan penduduk
semakin meningkat untuk membeli-belah keperluan utama dan
keperluan lain. Kebanyakkan pedagang dan penduduk Pasar
Belawa mempunyai tabiat lama di mana orang ramai hanya sibuk
pasar dua kali seminggu, mungkin itu kebiasaan lama, hari Rabu,
dan Ahad adalah hari sibuk orang ramai untuk membeli-belah dan
waktu operasi berbeza. , ada juga gerai yang dibuka dari pagi
hingga malam dan ada pedagang sayur yang hanya berjual pada
waktu pagi, ada juga yang berjual sehingga lewat petang”
58

Daripada penyataan di atas, dapat disimpulkan bahawa Pasar Belawa Baru

dalam waktu operasinya dan waktu sibuk hanya pada hari Rabu dan Ahad untuk

berjualan, yang tidak mempunyai hari pasaran yang tetap, sehingga sukar untuk

mengubah tabiat lama di mana kini pasaran telah membuka pasaran setiap hari.

4) Kelengkapan Produk

Kelemahan keempat ialah produk yang ditawarkan di pasaran baru belawa

tidak memenuhi keperluan pengguna sepenuhnya dan juga apa yang diperlukan

pengguna sentiasa ada . ini disampaikan oleh En Burhanuddin hakim selaku Ketua

Pasar Belawa Baru, Kec. Malang :

" Jika itu jelas , anak-anak , kami pihak pasaran coba untuk
mengetahui bagaimana setiap keperluan pengguna perlu sentiasa
ada. Kami juga menggesa pedagang dan penjual kiosk supaya
sentiasa berusaha untuk mempersembahkan barangan yang
diperlukan oleh masyarakat atau pembeli yang biasanya hanya
mencari keperluan utama."
Perkara yang sama turut disampaikan oleh Puan Siti selaku penjual sayur

di Pasar Belawa:

“Pembeli biasanya mencari sayur dan cili nak apa yang dia nak
pembeli buat dan kadang-kadang kami kehabisan sayur dari
petani sayur dengan segera kadang-kadang mereka juga lambat
hantar ke pasar jadi stok kami tidak ada " .67
5) Tempat letak kereta

Kelemahan kelima di Pasar Belawa ialah masalah tempat letak kenderaan

dan penyusunan ruang yang kurang profesional sehingga ramai yang meletak

67
Temu bual bersama Puan Sitti sebagai Peniaga Sayur di Pasar Belawa Baru Kec.
Malangke pada 5 Januari 2023 jam 08 . 30 WIT _
59

kenderaan sambil lewa. serta penyeliaan kenderaan parkir haram yang

meresahkan masyarakat. ini disampaikan oleh En Burhanuddin hakim selaku

Ketua Pasar Belawa Baru, Kec. Malang :

“Ya, nak, kita ada sediakan tempat letak kereta untuk orang yang
hendak membeli-belah di pasar, tetapi tanah kita tidak mencukupi
untuk menampung jumlah pengunjung yang ramai ketika hari-hari
pasar sibuk, sehingga kadangkala menyebabkan kesesakan atau
kesesakan di jalan awam, orang ramai yang lalu lalang di hadapan
pasar, dan ramai penduduk (parking haram) mereka yang tidak
berdaftar secara rasmi dengan pengurusan bayaran parkir yang
meletak kenderaan pengunjung dan insyaAllah kami akan terus
menambah baik dalam membaiki atau meluaskan kawasan parkir
di pasar Belawa”

c. Faktor Peluang di Pasar Baru Belawa Malangke

1) Kuasa beli rakyat adalah tinggi

ada di pasaran Belawa ialah usaha memberikan perkhidmatan yang baik

supaya kuasa beli rakyat tinggi, iaitu dikemukakan oleh En Burhanuddin hakim

selaku Ketua Pasar Baru Belawa, Kec. Malang :

" Kalau betul-betul perlu nak , kami di sini sebagai pengurus juga
mesti memberikan yang terbaik untuk pedagang di sini, pembeli di
sini, jadi kami coba memberikan perkhidmatan yang baik untuk
kemudahan mereka juga"

Selaras dengan kenyataan Ayu Okta, S. Tr.Keb selaku Ketua Pentadbiran

Pasar Malangke Belawa:


60

" Untuk servis kami sentiasa coba yang terbaik, dari kebersihan,
tempat letak kereta, perkhidmatan pejabat"

Kenyataan ini dikuatkan oleh Puan Siti selaku pedagang di Pasar Belawa

Baru:

" Ya , servisnya bagus, memang terasa nak , tapi lebih baik


perbaiki lagi, ya? "

Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa Pasar Belawa Baru

mempunyai peluang, yaitu usaha memberikan pelayanan yang baik, pelayanan

yang baik akan membuat para pedagang dan pembeli merasa puas dengan

pelayanan yang mereka peroleh, sehingga sangat baik bagi Pasar Belawa Baru

Malangke. .

2) Bahagian Pasaran Luas

dimiliki oleh pasaran Belawa Baru ialah minat yang tinggi dalam

perdagangan sehingga penguasaan pasarannya luas , demikian dinyatakan oleh

Encik Burhanuddin hakim selaku Ketua Pasar Baru Belawa, Kec. Malang :

"Sangat tinggi nak , sekarang ini kita ada hampir 500 pedagang di
sini, ramai yang berminat berniaga di sini, sebab yang beli bukan
orang sana sini nak , ramai juga dari luar bandar. , Jadi mesti ada
banyak stok di pasaran, jadi ya, semakin ramai yang berminat
untuk menjual, nak . inilah juara semua pedagang ”
Kenyataan ini dikuatkan oleh Puan Sitti selaku penjual sayur di Pasar

Belawa Baru:
61

" Ya , terdapat banyak pedagang di sini, Pada mulanya cuma


berapa ratus, sekarang banyak , banyak di tepi jalan depan pasar."

Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa Pasar Belawa Baru

mempunyai peluang dengan minat yang tinggi dalam berdagang, sehingga banyak

pedagang yang melakukan proses penjualan. beli di pasar New Belawa.

3) Bangunan Pasar

ada di pasar Belawa Baru ialah pemulihan bangunan pasar yang lebih baik,

kemas dan teratur. Bagi memberi kemudahan ketika berbelanja, hal ini

disampaikan oleh Encik Burhanuddin hakim selaku Ketua Pasar Baru Belawa,

Kec. Malang :

“ Kalau berkaitan kemudahan dan infrastruktur nak , ya kita coba


setiap tahun untuk revitalisasi dan ubah suai, setiap tahun kita
cadang dan korek pad yang ada di pasaran, demi menambah baik
kemudahan dan infrastruktur supaya lebih baik, tersusun dan
teratur. "

Selaras dengan kenyataan Tuan H. Puding sebagai pedagang barangan

runcit di pasar Belawa Baru Malangke:

"Ya , itu sangat diperlukan, jika pasar bagus, semakin ramai yang
ingin membeli di sini. Kalau tersusun, senang juga kami sebagai
penjual, pembeli pun senang juga."

Kenyataan ini dikuatkan oleh Cik Diah selaku pembeli di Pasar Belawa
Malang:
" ya , kalau bangunan bagus, lebih bagus, kita pun senang, kalau
tempat bagus, indah juga kan ? mudahlah, Saya harap ia terus
dibaiki, nak. "
62

Daripada pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahawa peluang yang ada

pada pasar Belawa Baru Malangke adalah pemulihan bangunan pasar yang lebih

baik, kemas dan teratur, ini adalah untuk memberi keselesaan dan kepuasan

kepada pedagang dan pembeli di pasar Belawa Baru Malangke.

4) Menguasai Pasaran

Peluang keempat yang dimiliki oleh pasar Belawa Baru ialah minat yang

tinggi untuk berbelanja bagi masyarakat Malangke dan salah satu pasar tradisional

yang sibuk dikunjungi oleh masyarakat Malangke sendiri , hal ini disampaikan

oleh Encik Burhanuddin hakim selaku Ketua Pasar Baru Belawa, Kec. Malang :

“Ya, boleh dikatakan pasar Belawa merupakan pasar yang


mendapat permintaan tinggi oleh penduduk Kec. Malangke sebab
walaupun dekat bila nak berbelanja dan keperluan lain baik
rendah mahupun menengah, dan kawasan Pasar Belawa juga
merupakan salah satu pasar yang kedudukannya agak strategik
sehingga orang ramai tidak jauh ketika ingin berbelanja.
keperluan mereka”
5) Teknologi maju

Peluang kelima yang ada pada pasar Belawa Baru ialah wujudnya promosi

kewujudan pasar Belawa Baru , ini disampaikan oleh oleh Encik Burhanuddin

hakim selaku Ketua Pasar Baru Belawa, Kec. Malang :

"Biasanya kami mempromosikan kewujudan pasar Belawa Baru ,


kepada media sosial kami kadang-kadang memberikan maklumat
harga asas melalui risalah, kadang-kadang juga dalam media
cetak , supaya mereka tahu berapa harga cili di pasar Belawa ,
buat semacam itu nak"
63

Selaras dengan kenyataan Ayu Okta, S. Tr.Keb selaku Ketua Pentadbiran

Pasar Malangke Belawa:

“ Banyak cara nak promosi, kalau kita digital, selalunya kita pergi
radio, kalau pergi orang sekeliling kita selalunya dijemput ke
majlis-majlis, kalau nak mudah, ya dari mulut dan mulut seperti
anak itu "

Perkara ini diperkuatkan oleh Encik Tika sebagai pembeli di Pasar Belawa

Baru Malangke:

" Ya , biasa saya dengar dari mulut ke mulut, dari jiran atau
saudara mara, berapa harganya, boleh kita bandingkan dengan
pasar lain, atau orang sekeliling yang menjualnya "

Daripada pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahawa Pasar Belawa

Baru Malangke mempunyai peluang dengan promosi kewujudan pasar Belawa , ia

akan membantu memudahkan pengguna untuk mengetahui harga secara langsung

yang boleh diperolehi melalui radio atau perkataan. dari mulut.

d. Faktor ancaman (Threats) di Pasar Belawa Baru Malangke

1) Banyak Pesaing

ada pada pasar Belawa Baru ialah kebangkitan pasaran moden, ini

disampaikan oleh En Burhanuddin Hakim selaku Ketua Pasar Baru Belawa, Kec.

Malang :

" Pasaran moden , orang kadang-kadang suka membeli-belah


seperti itu, walaupun dari segi kualiti dan harga kami juga lebih
murah dan lebih baik, salah satu ancaman kepada pasaran kanak-
kanak "
64

Selaras dengan kenyataan Ayu Okta, S. Tr.Keb selaku Ketua

Pentadbiran Pasar Malangke Belawa:

" Ya, kalau ada pasar moden, rugilah pasar tradisional, nak ,
ancaman pasar tradisional kan, pasar moden "

Perkara ini diperkuatkan oleh Cik Siti :

" Ya , ya , jika ada pasar moden, saya takut pasar tradisional tidak
laku lagi "

pasar Belawa Baru mempunyai ancaman berupa kewujudan pasar moden

yang menyebabkan masyarakat memilih untuk membeli-belah di pasar moden .

2) Haraga promosi pesaing mudah alih

Ancaman kedua yang ada di pasar Belawa Baru ialah kebangkitan

pedagang keliling, ini disampaikan oleh En Burhanuddin hakim selaku Ketua

Pasar Baru Belawa, Kec. Malang :

" Penularan pedagang etek ke kampung adalah satu ancaman


kepada kami, kerana mereka membawanya ke sini dan
menjualnya terus kepada pengguna, dan mereka membawa
semua barangan termasuk sayur gas, jadi ia adalah ancaman
besar kepada kami"

Sentimen yang sama turut diluahkan oleh Encik H. Puding sebagai

pedagang makanan asas di pasar Belawa Baru:

" Itu ugutan nak , pembeli sepatutnya yang datang membeli belah
daripada membeli-belah kerana sudah ada orang berjualan"

Kenyataan ini dikuatkan oleh Cik Suriyani Palari as Ketua Bahagian

Kutipan/Balasan Pasar Belawa :


65

" Ya , jelas itu ancaman kepada pasaran , nak , mereka jual terus ,
jadi pembeli tidak mahu pergi ke pasar "

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahawa salah satu ancaman

terhadap pasar Belawa Baru adalah penyebaran penjual keliling, sehingga terdapat

banyak pembeli yang jarang ke pasar kerana pernah membeli dari penjual sayur

kembara .

3) Anjakan Budaya

dimiliki oleh pasaran New Belawa ialah peralihan budaya dan tingkah laku

ekonomi, ini disampaikan oleh En Burhanuddin hakim selaku Ketua Pasar Baru

Belawa, Kec. Malang :

" Itu juga salah satunya nak , kadang-kadang orang zaman


sekarang tak suka shopping online, bila shopping suka tempat
yang baik, ya memang budaya dah beralih anak dengan perangai
ekonomi yang memang lain dari dulu"

Selaras dengan kenyataan Ayu Okta, S. Tr.Keb selaku Ketua

Pentadbiran Pasar Malangke Belawa:

" Sekarang adalah era dalam talian, betul, anak , apa-apa dalam
talian seperti itu, jadi mereka mahu mereka tidak perlu pergi ke
mana-mana, nak, sekarang susah."

Perkara ini disahkan oleh Puan Sitti, seorang penjual sayur di pasar

Belawa Baru, Malangke:

" ya mahu , mereka mahukan sesuatu yang cepat sekarang Cepat


kan? Kalau nak ikut pun susah, sebab mostly kita jual barang
basah macam sayur buah-buahan, kalau hantar jauh-jauh layu. "
66

Daripada penyataan di atas, salah satu ancaman kepada pasaran Belawa

Baru ialah peralihan budaya dan gelagat ekonomi yang menyebabkan ramai

pembeli gemar membuat pembelian dalam talian sehingga jarang ke pasar

tradisional.

4) Harga tidak stabil

Ancaman keempat yang ada di pasar Belawa Baru ialah kegagalan

tanaman, ini disampaikan oleh En Bapa Burhanuddin hakim selaku Ketua Pasar

Baru Belawa, Kec. Malang :

" Tuai gagal nak , kalau gagal tuai, stok berkurangan, nanti harga
naik, kita beli banyak-banyak untuk dijadikan jualan semula, kalau
gagal tanaman, susahlah kita "

Kenyataan ini dikuatkan oleh Cik Suriyani Palari as Ketua Bahagian

Kutipan/Balasan Pasar Belawa :

" Ya , kalau tanaman gagal, susah kita nak jual, kita perlukan
tuaian, kalau tanaman gagal, kita nak bawa ke mana ? "

Sejajar dengan Puan Sitti sebagai penjual sayur di pasar Belawa Baru

Malangke:

" Ya , susah , kalau gagal tanaman, susah nak cari barang, kalau
susah, harga pun naik"
67

Daripada penyataan di atas, kegagalan tanaman menjadi ancaman kepada

pasar Belawa Baru , kerana dengan kegagalan tanaman, pedagang menjadi sukar

untuk mempunyai barang untuk dijual.

2. Ringkasan Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman di

Pasar Belawa Baru Kec. Malangke

Selepas menjalankan temu bual dan pembentangan, keputusan pendedahan

diringkaskan dalam:

a. Kekuatan (Strengths) yang dimiliki oleh Pasar Belawa Baru Kec.

Malangke

1) Kualiti produk

2) Lokasi

3) Reputasi

4) tawar menawar

5) Perkhidmatan

b. Kelemahan (Weaknesses) yang dimiliki oleh Pasar Belawa Baru Kec.

Malangke

1) Tempat letak kereta

2) Kelengkapan Produk

3) Kurangkan Lay Out

4) Waktu operasi

5) Kebersihan Pasar

c. Peluang yang dimiliki oleh Pasar Belawa Baru Kec. Malangke

1) Kuasa Beli Awam yang Tinggi


68

2) Bahagian Pasaran Luas

3) Teknologi canggih

4) Menguasai Pasaran

5) Bangunan Pasar

d. Ancaman milik Pasar Belawa Baru Kec . Malangke

1) Bilangan Pesaing

2) Harga Tak Stabil

3) anjakan budaya dan tingkah laku ekonomi

4) Kegagalan tanaman

Daripada data yang telah dibentangkan, maka pengkaji akan mengambil

langkah pertama iaitu membuat matriks analisis SWOT dengan membuat jadual

IFAS dan EFAS. Di dalam jadual terdapat faktor dalaman dan luaran yang akan

diberikan pemberatan dan penarafan (rating) untuk mengetahui markah yang akan

digunakan sebagai strategi. Berat dan penarafan ditentukan seperti berikut:68

Jadual 4.1
Pemberatan dan Penilaian

Berat ditentukan seperti berikut : Peringkat ditentukan seperti berikut:

Berat badan Maklumat Penilaian Maklumat

68
Husein Umar, Pengurusan Strategik dalam Tindakan, ( Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, 2001) hlm. 250
69

0.20 Sangat kuat 4 Kekuatan utama


0.15 Di atas purata 3 Kekuatan kecil
0.10 Purata 2 Kelemahan utama
0.05 Bawah purata 1 Kelemahan kecil

Daripada huraian pernyataan di atas, dapat dilihat bahawa pemberat bagi

setiap faktor adalah seperti berikut:

Jadual 4.2
Wajaran Faktor SWOT di Pasar Belawa Baru Kec. Malangke

Faktor dalam Analisis SWOT Berat badan


a. Kekuatan
1) Kualiti produk 0.20
2) Lokasi 0.2 0 _

3) Reputasi 0.10

4) tawar menawar 0.05

5) Perkhidmatan 0.20

b. Kelemahan
0.10
1) Tempat letak kereta
0.15
2) Kesempurnaan produk
0.05
3) Loy out kurang
0.10 _
4) Waktu operasi
0.10 _
5) Kebersihan
70

c. Peluang
1) Kuasa beli rakyat adalah tinggi 0.20
2) Bahagian pasaran yang luas 0.20
3) Teknologi maju 0.15
4) Kuasai pasaran 0.20
5) Bangunan pasar 0.10

d. ugutan
1) Ramai pesaing 0.10
2) Harga tidak stabil 0.10
3) Peralihan dalam budaya dan tingkah laku ekonomi 0.10
4) Kegagalan tanaman 0.05

Sumber: Data diproses daripada hasil temu bual

a. Matriks IFAS

Jadual 4.3
Matriks IFAS

X
Berat
Faktor Strategi Dalaman Penilaian Penilaian
badan
berat
a. Kekuatan
1) Kualiti produk 0.20 4
0.2 0 _ 4 0.80 _
2) Lokasi
0.1 0 3 0.80
3) Reputasi
0.10 _ 4 0.45
4) tawar menawar
0.15 _ 3 0.40
5) Perkhidmatan
0.60
Jumlah
0.7 5 _ 3.0 5
b. Kelemahan
1) Tempat letak kereta
2) Kesempurnaan produk 0.05 3 0.15
3) Loy out kurang 0.05 3 0.1 5
4) Waktu operasi 0.05 3 0.15 _
5) Kebersihan 0.05 2 0.10 _
0.05 2 0.10
71

Jumlah
0.25 _ 0.6 5 _
Jumlah
1.00 3, 70

Berdasarkan jadual di atas, dapat dilihat bahawa kekuatan (kekuatan)

pembolehubah dalaman mempunyai jumlah skor 3.05 dan jumlah skor kelemahan

( 0.65 ) . Sehingga jumlah skor pembolehubah dalaman ialah 3 .70 . Di mana

faktor kekuatan adalah 3.05 lebih besar daripada jumlah skor faktor kelemahan

dengan skor 0.65 bermakna faktor kekuatan lebih besar daripada faktor kelemahan

b. Matriks EFAS

Jadual 4. 4
Matriks EFAS
Faktor Strategi Luaran Berat Penilaian X
badan Penilaian
berat
c. Peluang
1) Kuasa beli rakyat adalah tinggi 0.2 0 _ 4 0.80
2) Bahagian pasaran yang luas 0.1 0 4 0.40 _
3) Teknologi maju 0.15 _ 3 0.45
4) Kuasai pasaran 0.10 4 0.40
5) Bangunan pasar 0.10 3 0.30 _
Jumlah 0.65 2, 3 5
d. ugutan
1) Ramai pesaing 0.10 1 0.10
2) Harga tidak stabil 0.10 1 0.10
3) Peralihan dalam budaya dan tingkah 0.10 2 0.20
laku ekonomi
72

4) Kegagalan tanaman 0.05 2 0.10


Jumlah 0.35 0.50
Jumlah 1.00 2.85
Sumber: data yang diproses daripada hasil temu bual
Berdasarkan jadual di atas, dapat dilihat bahawa peluang pembolehubah

luaran ( peluang ) mempunyai jumlah skor 2.35 dan ancaman mempunyai skor.

sejumlah 0.50. Jumlah skor pembolehubah luaran ialah 2 .85 . Di mana faktor

peluang 2.35 adalah lebih besar daripada skor faktor ancaman dengan skor 0.50

bermakna faktor peluang adalah lebih besar daripada faktor ancaman. Kesimpulan

daripada dua matriks IFAS dan EFAS boleh dilihat seperti berikut:

1. SO strategi = 3.05 + 2.35 =5.40

2. Strategi ST = 3.05+ 0.50 = 3.55

3. strategi WO = 0.65 + 2.35 = 3.00

4. Strategi WT = 0.25 + 0.50 = 0.75

Langkah kedua selepas membuat matriks IFAS dan EFAS, pengkaji akan

membuat matriks SWOT:

Jadual 4. 5
Matriks SWOT
IFAS Kekuatan (S) Kelemahan (W)
1) Kualiti produk 1) Tempat letak kereta
2) Lokasi 2) Kesempurnaan produk
3) Reputasi 3) Loy out kurang
4) tawar menawar
4) Waktu operasi
5) Perkhidmatan
efas 5) Kebersihan
Peluang (O) strategi SO strategi WO
1) Kuasa beli rakyat 1) Meningkatkan 1) Memberi arahan
adalah tinggi pengubahsuaian dan kepada pedagang
2) Bahagian pasaran revitalisasi dengan supaya mereka boleh
73

yang luas meneroka dan mengasingkan sisa dan


3) Teknologi maju menyerahkan PAD di menjaga kebersihan
4) Kuasai pasaran Pasar Belawa Baru untuk kebaikan
Malangke setiap tahun bersama
5) Bangunan pasar
2) Menambah baik dan 2) pengurus pasar Belawa
mengekalkan , pedagang dan
kebersihan persekitaran koperasi dalam
dan perkhidmatan meminjamkan dana
pasaran bagi modal
mengekalkan
pelanggan
3) Bekerjasama antara
pengurus pasaran dan
pedagang dan
pembekal barangan.
4) Mengadakan promosi
di radio untuk memberi
maklumat terkini
mengenai harga
barangan keperluan
asas
Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT
1) Ramai pesaing 1) Menjaga kualiti 1) Memberi hala tuju
barangan agar tidak kepada pelaku
2) Harga tidak stabil
hilang daya saing perniagaan dari segi
3) Peralihan dalam budaya dengan pasaran moden pengetahuan
2) Mengekalkan pengurusan barangan
dan tingkah laku
kebersihan pasaran dan yang ditawarkan,
ekonomi menyelenggara kreativiti dalam
bangunan yang penyusunan produk
4) Kegagalan tanaman
dihidupkan semula 2) Jalinkan hubungan baik
untuk kemudahan dengan pelanggan
pengguna
3) Bersaing dengan harga
murah tapi kualiti
bagus
4) Memperluaskan
pembekal untuk stok
barangan

Daripada jadual di atas dapat dilihat bahawa pelbagai strategi telah

dihasilkan , bermula daripada strategi SO, WO, ST dan WT. Kemudian buat

strategi yang dijalankan dengan menggabungkan faktor IFAS dan EFAS.

Daripada jadual IFAS dan EFAS yang telah diterangkan, dapat dilihat kedudukan

pasar Belawa Baru Malangke adalah seperti berikut:


74

Jadual 4. 6
Kedudukan Pasar Belawa Baru Malangke

IFAS efas
Kekuatan 3.05 _ Peluang 2.35

Kelemahan (0.6 5 ) ugutan (0.50)

Keputusan 3 , 70 Keputusan 2.85 _

Daripada data ini diketahui bahawa: analisis faktor IFAS adalah lebih

besar daripada analisis faktor EFAS. Faktor IFAS ialah 3.70 manakala analisis

faktor EFAS ialah 2.85. Apabila dimasukkan ke dalam rajah SWOT, ia

ditunjukkan seperti berikut:

Rajah 4.1
Kedudukan Pasar Belawa Baru Malangke

PELUANG

Strategi Pusing Strategi Agresif

KELEMAHAN 2 .85 KUASA

3,05
Strategi Pertahanan Strategi Kepelbagaian

ANCAMAN
75

Berdasarkan rajah di atas, dapat dilihat kedudukan Pasar Belawa Baru

Malangke berada pada kuadran I dengan melaksanakan strategi agresif. Ini

bersesuaian dengan pendapat Freddy Rangkuti dalam bukunya yang bertajuk

Analisis SWOT. Teknik analisis Business Case menyatakan bahawa kuadran I

adalah situasi yang sangat menguntungkan di mana Pasaran Belawa mempunyai

kekuatan dan peluang yang boleh digunakan secara berterusan untuk

membangunkan dan menambah baik pengurusan pasaran Belawa Baru .

Berdasarkan keputusan analisis SWOT di atas, didapati bahawa dalam

matriks IFAS, kekuatan dan kelemahan menunjukkan jumlah skor 3.70 . Hal ini

menunjukkan bahwa Pasar Belawa Baru, Malangke, Kabupaten Luwu Utara

berada dalam posisi internal yang begitu kuat. Tambahan pula, dalam matriks

EFAS menunjukkan bahawa faktor peluang dan ancaman mempunyai jumlah skor

2.85 . Ini menunjukkan Pasar Belawa Baru, Kecamatan Malangke, Kabupaten

Luwu Utara dapat menyahut peluang yang ada dengan cara yang luar biasa dan

mengelak ancaman dalam pasaran industrinya.

Sedangkan untuk gambar rajah cartesius menunjukkan Pasar Belawa Baru

Kec, Malangke, Kabupaten Luwu Utara berada dalam kuadran Pertumbuhan

dimana kuadran ini merupakan keadaan yang sangat menguntungkan. Selepas

bekerjasama kekuatan dengan peluang atau strategi SO, faktor kekuatan mesti

dikekalkan untuk dapat memanfaatkan peluang yang ada. Gandingan strategi ST

menunjukkan bahawa syarikat mesti memaksimumkan kekuatannya untuk

mengatasi ancaman sedia ada. Strategi WO, manfaatkan peluang yang ada dengan

meminimumkan kelemahan syarikat. Begitu juga dengan strategi WT yang


76

memerlukan syarikat dapat meminimumkan kelemahan dan mengelakkan

ancaman.

C. PERBINCANGAN

1. Strategi yang tepat untuk menguruskan pasar tradisional dalam

meningkatkan kepuasan pedagang dan pengguna di pasaran Pasar Belawa

Baru Malangke

Daripada hasil temu bual yang telah diproses, diketahui bahawa strategi

yang paling sesuai digunakan di Pasar Malangke Belawa Baru ialah strategi SO

yang mempunyai nilai tertinggi iaitu 5.40. Ini menunjukkan kedudukan Pasar

Malangke Belawa Baru berada pada tahap keadaan yang mampu

memaksimumkan kekuatan perlu memanfaatkan peluang yang ada. setelah

menentukan strategi yang paling berkuasa kemudian menggunakan gambar rajah

SWOT. Daripada rajah ini dapat dilihat bahawa Pasaran Belawa Baru Malangke

kini berada dalam kuadran I dengan nilai kekuatan 3.05 dan nilai peluang 2.35, di

mana Pasaran Belawa Baru Malangke menggunakan strategi agresif atau

pertumbuhan.

Syarikat yang berada di kedudukan kuadran I, kedudukan syarikat sangat

menguntungkan, ini kerana syarikat mempunyai kekuatan maksimum sehingga

dapat memanfaatkan peluang yang ada. strategi agresif adalah strategi yang boleh

digunakan dalam keadaan ini. Syarikat boleh menggunakan kekuatan mereka

untuk memanfaatkan peluang yang ada, sekiranya syarikat mempunyai

kelemahan, syarikat akan coba mengatasinya dan menjadikannya sebagai


77

kekuatan, dan apabila syarikat menghadapi ancaman, syarikat akan mengelak dan

fokus kepada peluang yang ada. .

Menurut Beckhart, pembangunan organisasi ialah satu usaha yang

terancang, meliputi keseluruhan organisasi, dan diuruskan dari peringkat atasan

untuk meningkatkan keberkesanan dan kesihatan organisasi melalui intervensi

terancang terhadap proses yang berlaku dalam organisasi dengan memanfaatkan

pengetahuan yang diperoleh daripada sains tingkah laku .69

Salah satu strategi pembangunan pasar tradisional di pasar Belawa Baru,

Kec. Malangke adalah melalui revitalisasi pasar yang mengacu pada dasar

Peraturan Bupati Luwu Utara Nomor 54 Tahun 2021 tentang perlindungan pasar

rakyat dan pengelolaan pasar modern, bab IV yang memuat pelaksanaan untuk

pengaturan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan kegiatan pasar milik

kerajaan wilayah serta untuk meningkatkan lagi perkhidmatan kepada pedagang

yang memanfaatkan kemudahan pasar sebagai tempat menjalankan perniagaan

mereka. Tujuan mematuhi peraturan bupati ini adalah untuk merealisasikan

perkhidmatan kepada masyarakat dalam bentuk penyediaan kemudahan pasar

yang dapat menyokong pelaksanaan proses jual beli yang selamat dan selesa.

Menurut Danisworo, revitalisasi adalah usaha untuk menghidupkan semula

kawasan atau bahagian bandar yang dahulunya hidup/hidup, tetapi kemudian

mengalami kemerosotan. 70
Di mana matlamat pemulihan pasaran adalah untuk

meningkatkan daya saing pasaran dan mengaktifkan semula aktiviti pasar

69
Beckhard, Richard. Pembangunan organisasi Strategi dan Model . (Membaca, Mass:
Addison-Wesley Publishing Company 1969). hlm.13
70
Danisworo et al, Journal of Kertha Traditional Market Development Strategy , Kesiman
Kertalangu Village , East Denpasar District‛, , 2015. Vol.2, No.2 August.
78

tradisional supaya dapat bersaing dengan pasaran moden supaya bukan sahaja

meningkatkan pendapatan pedagang tetapi juga meningkatkan daya saing untuk

meluaskan syer pasaran.

2. Pengurusan Pasar Tradisional dalam Meningkatkan Kepuasan

Pedagang di Pasar Belawa Baru Kec. Malangke .

Kemajuan sesebuah organisasi atau institusi bergantung kepada

pengurusannya, baik daripada pengurus mahupun kakitangan. Organisasi yang

baik pastinya mempunyai pengurusan organisasi yang mampu mengurus dan

mengawal kadar perkembangan organisasi.

Seperti yang dijelaskan dalam bab sebelum ini, pasaran adalah organisasi

yang harus ada pentadbir pasaran yang mampu mengurus dan menguruskan

pusing ganti aktiviti perdagangan dan menyediakan keperluan pedagang dan juga

memberi kemudahan kepada pengguna atau pembeli.

Berdasarkan kajian yang dijalankan di Pasar Belawa Baru Kec.Malangke

Pada pandangan yang jelas ia telah menunjukkan pengurusan yang baik, ini dapat

dilihat daripada penyediaan kemudahan dan infrastruktur pasar untuk pedagang,

contohnya tempat letak kereta di hadapan pasar walaupun tidak cukup luas, syarat

tempat jualan yang mencukupi, seperti sebagai kiosk dan gerai-gerai dan juga

kemudahan-kemudahan lain supaya dapat mencipta kekayaan kepada pedagang.

Ini selaras dengan Undang-undang no. Kesejahteraan sosial adalah syarat untuk

memenuhi kebutuhan material, spiritual dan sosial warga negara agar dapat hidup

layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat menjalankan fungsi

sosialnya.
BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kajian dan perbincangan, dapat disimpulkan bahawa

strategi tersebut sesuai digunakan di pasar tradisional Belawa Baru, Kec.

Malangke adalah strategi SO. Dalam strategi SO yang boleh diterapkan antara

lain:

1) Meningkatkan pengubahsuaian dan revitalisasi dengan meneroka dan

menyerahkan PAD di Pasar Belawa Baru Malangke setiap tahun

2) Menambah baik dan mengekalkan kebersihan persekitaran dan

perkhidmatan pasaran bagi mengekalkan pelanggan

3) Bekerjasama antara pengurus pasaran dan pedagang dan pembekal

barangan.

4) Mengadakan promosi di radio untuk memberi maklumat terkini mengenai

harga barangan keperluan asas

Jadi dapat disimpulkan bahawa semua strategi yang telah diteliti boleh

digunakan untuk syarikat tertentu dalam menghadapi persaingan yang sedia ada,

tetapi untuk Pasar Belawa Baru Malangke. strategi yang paling berkesan ialah

strategi SO.

81
82

B. Cadangan

Berdasarkan rumusan hasil kajian, penyelidik mencadangkan perkara

berikut:

1. Bagi Institusi

Daripada perbincangan yang telah pengkaji huraikan, bagi menambah baik

strategi pengurusan di Pasar Tradisional Belawa Baru, Kec. Kabupaten

Malangke Luwu Utara, Strategi WT Strategi WT harus menjadi strategi

yang dilaksanakan berdasarkan meminimumkan kelemahan yang ada di

pasaran. Belawa Baru Malangke untuk mengelakkan ancaman sedia ada,

antaranya:

a) Memberi hala tuju kepada pelaku perniagaan dari segi pengetahuan

pengurusan barangan yang ditawarkan, kreativiti dalam penyusunan

produk.

b) Kekalkan hubungan baik dengan pelanggan.

2. Untuk Akademik

Penyelidikan ini boleh dijadikan bahan rujukan dan dokumentasi kampus

sebagai bahan rujukan untuk kajian akan datang . Selain itu, diharapkan

pihak kampus akan menambah rujukan dalam bentuk jurnal atau buku

berkaitan pengurusan.
83
BIBLIOGRAFI

Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Kajian Kualitatif, Edisi

(Sukabumi: CV Jejak, 2018).

Anang Fimansyah, Pengantar Pengurusan , (Yogyakarta: Deepublish, 2018 ) .

Anggiresta Putri Samaria Pangau, James DD Massie, dan Debry Ch. A. Lintong,

“Strategi Pembangunan Pasar Tradisional Sebagai Usaha

Meningkatkan Kepuasan Pedagang dan Pengunjung di Pasar Rakyat

Tombatu Kabupaten Minahasa Tenggara,” Jurnal EMBA 10, Bil. 3

(2022).

Azhari Akmal Tarigan, Tafsiran Ayat Ekonomi, (Bandung: Perpustakaan Media

Perintis, 2018)

Budiman dan Ujang Cepi Berlian, Pengurusan Strategik , Isu 1, (Bandung: CV.

Putrana Jaya Mandiri, 2020).

Burhan, Bungin, Metodologi Kajian Kualitatif, ( Jakarta: Raja Grasindo, 2018).

Beckhard, Richard. Pembangunan organisasi Strategi dan Model . (Membaca,

Mass: Addison-Wesley Publishing Company 1969).

Cio , "Data dan Fakta Pasaran Tradisional di Indonesia", 17 April 2018, Koran

Sindo, dalam https://ekbis.sindonews.com , diakses 20 Julai 2022.

Danisworo et al, Journal of Kertha Traditional Market Development Strategy ,

Kesiman Kertalangu Village , East Denpasar District‛, , 2015. Vol.2,

No.2 August.

83
Fahri Hamzah, Negara, Pasar, dan Rakyat (Jakarta:Yayasan Faham Indonesia,

2019).

Fred R David, Pengurusan Strategik : Konsep ... ,

Freddy Rangkuti, SWOT Analysis of Business Case Dissecting Techniques , 15th

Edition ( Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017).

Freedy Rangkuti, " Analisis SWOT Teknik Pembedahan Kes Perniagaan ", Edisi

12 (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997)

GR Terry " pemahaman-pengurusan-fungsi-objektif" diakses

https://pelayananpublic.id/ 18 Ogos 2022 20:15 WIB

Herman Malano, Selamatkan Pasaran Tradisional: Potret Ekonomi Ratyat Kecil

, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2017).

Husein Umar, Pengurusan Strategik dalam Tindakan, ( Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 2001) .

Husein Umar, Kajian Kebolehlaksanaan Perniagaan , (Jakarta: Perpustakaan

Utama, 2017) .

Ichwani, dan Tia, “Pengaruh Sistem Pengurusan dan Perkhidmatan Terhadap

Tahap Kepuasan Pedagang Pasar Tradisional (Kajian Kes di Pasar

Citayam),” JIMP: Jurnal Ilmiah Pengurusan Pancasila 2, No.1

(2022).

Irham Fahmi, Theory Risk Management, Causus, and Solutions , Edisi 1

(Bandung : Alvabeta, 2018)

Ismail Suardi Wekke, et al, Kaedah Penyelidikan Sosial Edisi Pertama

(Yogyakarta, Cv. Adi Karya Mandiri 2019).


Istiqomah dan Saptani Rahayu, "Pengaruh E-Retribusi, Kemudahan, dan Imej

Institusi Terhadap Kepuasan Pedagang di Pasar Rakyat Tanggul, Kota

Surakarta," Jurnal Perniagaan dan Pengurusan 7, Bil. 1 (2022).

J. David Hunger dan Thomas L Wheelen, " Pengurusan Strategik ",

(Yogyakarta: Penerbit Andi, 2018).

Jenu Widjaja Tandjung, Jualan Spiritual Cara Mendapatkan Dan Mengekalkan

Pelanggan Anda , (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2018)

John Suprihanto, Pengurusan , (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,

2017) .

John Suprihanto, Pengurusan , (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,

2018).

Kamilia Rozanatus Sania, Strategi Pengurusan Pasar Tradisional dalam

Meningkatkan Kepuasan Pengguna (Kajian Kes di Pasar

Moropelang, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan , (2022).

Malayu SP Hasibuan, Pengurusan Asas : Pemahaman dan Masalah , Edisi

cetakan semakan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2019).

Malik, Vitrawan, dan Eka Indah Yulistyar, "Analisis Kualiti Perkhidmatan

Pengurusan Pasaran Tradisional Mengenai Kepuasan Pedagang

dengan Kaedah Servqual dan IPA," INTECH Journal of Industrial

Engineering, Universiti Serang Raya 3, No.1 (2017).

Margaret Dale, Meningkatkan Kemahiran Pengurusan "Teknik Meningkatkan

Pembelajaran dan Prestasi " (Jakarta: Bhuana Popular Science, 2017)


Nardi Sunardi, Hasmina, Sarwani, Umi Rusilowati, dan Masno Marjohan,

"Pengurusan Perladangan Laut Untuk Meningkatkan Pendapatan

Masyarakat di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta," Jurnal Masyarakat 1 ,

Bil . 2 (2020).

Opan Arifudin, Rahman Tanjung, Yayan Sofyan, Strategic Management Theory

and Implementation , 1st Edition (Central Java: CV. Pena Persada,

2020) .

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2012

tentang Pengelolaan Dana Pemberdayaan Pasar Tradisional.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2012

tentang Pengelolaan Dana Pemberdayaan Pasar Tradisional.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112, Penataan dan

Pengembangan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko

Moden, 2007. www.bpkp.go.id diakses pada 12 Ogos 2022

Pratiwi, Kadek Cyntia, dan I. Nengah Kartika, "Analisis keberkesanan program

pemulihan pasar tradisional dan kesannya terhadap pendapatan

pedagang dan pengurusan Pasar Pohgading," E-Jurnal Ekonomi dan

Perniagaan Universiti Udayana 8 , No.7 (2019 ) .

Resti Putri Lestari, "Strategi Pembangunan Pasaran Tradisional Untuk

Meningkatkan Kepuasan Pedagang (Kajian Kes Pasar Baru Stabat),"

2019 .
Rohmat Wahyudi, "Strategi Pembangunan Pasaran Tradisional untuk

Meningkatkan Kepuasan Pedagang," Jurnal Pembangunan

Keusahawanan 21, Bil. 1 (2019).

Rukin, Kaedah Penyelidikan Kualitatif, (Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia ,

Edisi Pertama (Provinsi Sulawesi Selatan, 2019).

Sandu Siyoto, Metodologi penyelidikan asas, Edisi 1 (Yogyakarta : Penerbitan

Literasi Media, Jun 2017).

Setyawan, EA, 2020 "Strategi Analisis Swot dalam Pengelolaan Pasar

Tradisional untuk Meningkatkan Kepuasan Pedagang dan Pengguna

di Pasar Ngemplak Kabupaten Tulungagung".

Siti Fatimah Nurhayati, "Pengurusan Pasaran Tradisional Berasaskan

Musyawarah untuk Konsensus," Jurnal Pengurusan dan Perniagaan

18, Bil. 1(2017).

Sudi Fahmi, Ardiansah, dan Doni Aprialdi, "Model Pengawalseliaan yang

Efektif Mengenai Pengurusan Pasaran Tradisional di Indonesia,"

Jurnal Undang-undang 16, No. 2 (2021).

Salam, Abdus., Mujiburrahman. Kawalan Inventori Bahan Mentah

menggunakan Kaedah Stok Min-Max di Syarikat Gober Indo

Convection. Jurnal KITA EMT (Jilid 2 No. 1 2018)

Sugiyono, Kaedah Penyelidikan Perniagaan , (Bandung: Alfabeta, 2017).

Sugiyono, kaedah penyelidikan perniagaan, pendekatan kuantitatif, kualitatif,

kombinasi dan R&D, Edisi Ke-3 (Bandung: Alfabeta, 2017).


Sugiyono, Kaedah penyelidikan perniagaan , Edisi Ke-3 (Bandung: Alvabeta

2017).

Sugiyono, Kaedah penyelidikan perniagaan , Edisi Ke-3 (Bandung: Alvabeta

2017).

Sugiyono, Kaedah penyelidikan perniagaan , Edisi Ke-3 (Bandung: Alvabeta

2017)

Sugiyono, Kaedah Penyelidikan Kuantitatif, Kualitatif dan P&P, Edisi Pertama

(Bandung: Alfabeta, 2017).

Sujatmiko “definition-traders-according-to-experts” diakses

https://www.tertyped.com .html/2022/01

Sukardi, Metodologi dan Amalan Penyelidikan Pendidikan Kompetensi,

( Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2018).

Umar Sidiq dan Moh. Miftachul Choiri, Kaedah Penyelidikan Kualitatif Dalam

Bidang Pendidikan , Edisi Pertama (Ponorogo: Cv. Nata Karya,

2019).

Umar Uchrowi, Watak Pancasila Membina Insan dan Bangsa yang Bermaruah ,

(Jakarta: PT Balai Pustaka (Persero), 2018) .

Undang-undang Perda Kabupaten Luwu Utara tentang Perlindungan,

Pemberdayaan Pasar Tradisional & Pengelolaan dan Pengawalan

Pasar Moden , ( Lutra: Pemkab, 2017).

Anda mungkin juga menyukai