Bahan Ajar Coding PDF
Bahan Ajar Coding PDF
DAFTAR ISI
b. Sistem komputer
Sistem computer terdiri atas tiga elemen yaitu:
1. Hardware (perangkat keras), merupakan rangkaian elektronika.
2. Software (perangkat lunak), merupakan program yang dijalankan oleh
computer.
3. Brainware (sumber daya manusia).
c. Klasifikasi Komputer
Berdasarkan Ukuran
Berdasarkan ukuran fisik dan kapabilitasnya, komputer dapat diklasifikasikan
menjadi
1. Komputer mikro, berukuran kecil, biasanya dipergunakan oleh satu orang.
Contoh : PC, Notebook, Tablet, PDA, Smartphone, dll.
2. Komputer Mini, berukuran lebih besar, biasa digunakan untuk kebutuhan
pekerjaan yang lebih besar juga. Contoh : Komputer Alfa, dll
3. Supercomputer, merupakan komputer berkinerja amat tinggi, biasanya untuk
memenuhi kebutuhan pemprosesan yang amat besar. Contoh : Cray,
DeepBlue, EarthSimulator, dll
4. Mainframe.
Berdasarkan Generasi
Berdasarkan generasi teknologi penyusunnya, komputer dapat diklasifikasikan
menjadi
1. Generasi I, tahun 1946-1959, menggunakan tabung hampa
2. Generasi II, tahun 1959-1965, menggunakan transistor
3. Generasi III, tahun 1965-1970, menggunakan IC (Integrated Circuit)
4. Generasi IV, tahun 1970-sekarang, menggunakan VLSI (Very Large Scale IC)
a. Etika
Di dalam Kamus besar bahasa Indonesia terbitan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan (1998) mengartikan pengertian Etika dalam tiga hal:
1. Ilmu tentang apa yang baik dan buruk tentang statu hak dan kewajiban moral.
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat.
b. Etika Komputer
Etika komputer adalah ilmu tentang bagaimana berperilaku terhadap
penggunaan komputer. Seiring dengan perkembangan komputer dan
penggunaannya, etika komputer mulai muncul pada tahun 1940an dan terus dipelajari
hingga sekarang. Saat ini etika komputer sudah mulai dimasukan dalam mata
pelajaran wajib dihampir semua perguruan tinggi yang memiliki jurusan dibidang ilmu
komputer.
Masalah yang muncul adalah bagaimana teknologi komputer harus digunakan?.
Etika komputer hadir untuk menjawab apa yang harus kita lakukan.
c. HAKI di Indonesia
Ada beberapa hal yang mendorong terjadinya pelangaran HAKI di Indonesia,
antara lain :
• Produk yang intangible/tidak dapat diukur/dapat dibuat dalam format digital
sangat banyak, misalnya : Musik, Film, Buku, Software.
• Penggandaan dari bentuk digital tidak merubah kualitas.
• Harga produk bajakan jauh lebih murah dan lebih mudah diperoleh.
• Kurangnya penegakan hukum dan kesadaran dibidang ini
b. Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah-langkah untuk memecahkan masalah yang
disusun secara sistematis dan logis. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:
algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah.
Algoritma dibutuhkan untuk memerintah komputer mengambil langkah-langkah
tertentu dalam menyelesaikan masalah.
Alasan mengapa algoritma banyak digunakan dalam pemrograman:
• Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa
pemrograman manapun.
• Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa
pemrograman.
• Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama
karena algoritmanya sama
c. Algoritma Pemrograman
Pemrograman adalah proses pembuatan program dengan menerapkan algoritma
dan struktur data tertentu menggunakan bahasa pemrograman. Struktur data adalah
tempat tatanan penyimpanan data yang dibutuhkan program pada komputer.
Kode program yang telah ditulis kemudian akan di-compile dan dieksekusi
untuk menjalankannya. Compile adalah menerjemahkan kode program yang ditulis
menggunakan bahasa pemrograman, ke bahasa mesin yang dapat dimengerti oleh
komputer sehingga komputer mengerti apa yang diperintahkan.
d. Penyajian Algoritma
Bentuk penyajian untuk algoritma dibagi menjadi 3 (tiga) bentuk penyajian, yaitu:
1. Algoritma dengan struktur Bahasa Indonesia
Sifat: Umum
• Tidak menggunakan simbol atau sintaks dari suatu bahasa pemrograman.
• Tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman.
• Notasi-notasinya dapat digunakan untuk seluruh bahasa manapun.
Header File
Baris Program
1. Header
File Header adalah file yang berisi deklarasi untuk berbagai fungsi yang
dibutuhkan oleh program baik itu sebagai standar Input/Output maupun sebagai
syntax. File Header dalam C++ digunakan untuk memanggil library- library yang ada
sehingga suatu fungsi dapat digunakan secara baik dan benar. Beberapa contoh file
header di dalam C++ sebagi berikut :
2. Fungsi Utama
Setiap program yang ditulis dengan menggunakan bahasa C harus mempunyai
fungsi utama, fungsi tersebut bernama main(). Fungsi inilah yang akan dipanggil
pertama kali pada saat eksekusi program. Apabila ada fungsi lain yang dibuat, maka
fungsi tersebut akan dijankan ketika dipanggil di fungsi utama. Hal ini karena bahasa
C/C++ merupakan bahasa procedural yang menerapkan konsep runtutan (program
dieksekusi baris-perbaris dari atas ke bawah secara berurutan).
3. Identifier / Pengenal
Identifier adalah suatu nama yang biasa dipakai dalam pemrograman untuk
menyatakan variabel, konstanta, tipe data, dan fungsi. Aturan untuk penulisan
identifier antara lain:
1. Tidak boleh dimulai dengan karakter non huruf
2. Tidak boleh ada spasi
3. Tidak boleh menggunakan karakter-karakter ~ ! @ # $ % ^ & * ( ) + ` - = {
}[]:";'<>?,./|
4. Tidak boleh menggunakan reserved words yang ada dalam C/C++.
4. Tipe Data
Tipe Data adalah jenis nilai yang dapat ditampung oleh suatu variabel.
Berikut ini tipe data yang terdapat dalam C++ :
5. Deklarasi Variabel
Variabel merupakan suatu tempat untuk menampung data atau konstanta di
memori yang mempunyai nilai atau data yang dapat berubah – ubah selama proses
program. Variabel yang digunakan dalam program harus dideklarasikan terlebih
dahulu. Pengertian deklarasi di sini yaitu mengenalkan variabel ke program dan
menentukan tipe datanya. Berikut ini contoh pendeklarasian variabel:
6. Assigment
Proses assignment adalah proses pemberian nilai kepada suatu variabel yang
telah dideklarasikan. Berikut adalah contoh assignment:
jumlah = 10;
harga_satuan = 23.456;
angka = ‘1’;
huruf = ‘B’;
Berikut ini contoh program yang menggambarkan deklarasi variabel dan assignment:
7. Konstanta
Konstanta adalah identifier yang terkait nilai tidak bisa biasanya diubah oleh
program selama pelaksanaannya. Untuk pendeklarasian konstanta dalam C++ mirip
dengan Pascal. Contoh penulisan kode program (sintaks) adalah seperti berikut :
8. Komentar
Komentar digunakan untuk memberikan penjelasan pada program dan tidak akan
dieksekusi dalam program. Contoh penulisan komentar dalam program adalah
sebagai berikut:
a. Percabangan
1. Pernyataan If
Pernyataan if mempunyai pengertian” jika kondisi bernilai benar, maka pernyataan
akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka program akan mengabaikan
pernyataan ”. Dari pengertian tersebut diatas maka dapat dilihat diagram alir seperti
pada gambar 5.1.
if (kondisi)
Pernyataan;
Penulisan kondisi harus di dalam kurung (……) dan berupa ekspresi boolean (hasil
logika true atau false, dan pernyataan dapat berupa sebuah pernyataan tunggal,
pernyataan majemuk atau pernyataan kosong.
Pada Gambar 5.2, diagram alir if-else pernyataan-1 dan pernyataan-2 dapat
berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk atau pernyataan kosong.
Jika if- else diikuti dengan pernyataan majemuk, bentuk penulisannya adalah:
i. Nested If
Nested if merupakan bentuk pernyataan if yang ada di dalam pernyataan if yang
lain. Disebut juga if bersarang. Eksekusinya memperhatikan pernyataan if yang
mewadahi pernyataan if yang ada.
ii. If – Else If
Bentuk ini merupakan penggunaan bentuk if else secara majemuk. Pernyataan if
pada else if akan dieksekusi jika hasil pernyataan if sebelumnya bernilai false.
Bentuk umum dari pernyataan ini adalah:
Setiap cabang akan dijalankan jika syarat nilai konstanta terpenuhi dan default akan
dijalankan jika semua cabang diatasnya tidak terpenuhi. Pernyataan break
menunjukkan setelah eksekusi pernyataan, maka program akan keluar dari switch.
jika pernyataan ini tidak ada, maka program akan diteruskan ke cabang-cabang yang
lainnya.
b. Perulangan
Dalam bahasa C++ tersedia suatu fasilitas yang digunakan untuk melakukan
proses yang berulang-ulang sebanyak keinginan kita. Misalnya saja, bila kita ingin
menginput dan mencetak bilangan dari 1 sampai 100 bahkan 1000, tentunya kita akan
merasa kesulitan. Namun dengan struktur perulangan proses, kita tidak perlu
menuliskan perintah sampai 100 atau 1000 kali, cukup dengan beberapa perintah
saja. Struktur perulangan dalam bahasa C mempunyai bentuk yang bermacam-
macam. Sebuah/kelompok instruksi diulang untuk jumlah pengulangan tertentu. Baik
yang terdifinisikan sebelumnya ataupun tidak. Struktur pengulangan terdiri atas dua
bagian :
(1). Kondisi pengulangan yaitu ekspresi boolean yang harus dipenuhi untuk
melaksanakan pengulangan;
(2). Isi atau badan pengulangan yaitu satu atau lebih pernyataan (aksi) yang akan
diulang.
for(a=1;a<=5;a++) {
cout<<”Hello World! \n”
}
Perintah diatas menampilkan kalimat “Hello World!” sebanyak 5 baris.
for(huruf=‟Z‟;huruf>=‟A‟;huruf--)
{
Cout<<Abjad ”<<huruf<<”\n”;
}
Contoh lain :
for (angka = 1; angka <= 6; angka+=2)
{
cout << “Isi dari angka = “ << angka << endl;
}
Di bawah ini adalah program untuk mencetak bilangan genap yang kurang dari n (n
diperoleh dari input).
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main(){
int bil, n;
cout << “Masukkan n = “;
cin >> n;
for (bil = 0; bil < n; bil++)
{
if (bil % 2 == 0) cout << bil << “ ”;
}
}
2. Statement While
Perulangan WHILE banyak digunakan pada program yang terstruktur.
Perulangan ini banyak digunakan bila jumlah perulangannya belum diketahui. Proses
perulangan akan terus berlanjut selama kondisinya bernilai benar (≠0) dan akan
berhenti bila kondisinya bernilai salah (=0).
Berikut gambaran umumnya:
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int data, jumlah,cacah;
jumlah = 0;
data = 0;
cacah = 0;
while (data != -1)
{
cout << “Masukkan data angka : “;
cin >> data; jumlah += data; cacah++;
}
cout << “Jumlah data adalah : “ << jumlah” << endl;
cout << “Rata-rata : ” << jumlah/cacah;
}
3. Statement Do-While
Perintah DO ... WHILE hampir sama dengan WHILE sebelumnya. Gambaran
secara umum:
do
{
Blok Pernyataan;
}
while(kondisi);
Contoh:
a = 1;
do
{
cout << “Hello world \n”;
a++;
}
while(a==0);
Perintah di atas akan muncul satu buah Hello World. Bandingkan dengan yang berikut
ini:
a = 1;
while(a==0)
{
cout << “Hello world \n”;
a++;
}
Perintah di atas sama sekali tidak menampilkan Hello World, karena kondisinya
langsung FALSE.
c. Larik (Array)
Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu
yang menggunakan sebuah nama yang sama. Nilai-nilai data di suatu array disebut
dengan elemen-elemen array. Letak urutan dari elemen-elemen array ditunjukkan
oleh suatu subscript atau indeks.
Setelah suatu array didefinisikan, elemen array dapat diakses dengan bentuk:
nama_array[indeks_array]. Sebagai pemrogram, Anda harus mengusahakan agar
tidak terjadi pengaksesan elemen di luar jumlah elemen yang didefinisikan. Misalnya,
didefinisikan: int suhu[4]; harus dipastikan bahwa tidak ada pengaksesan elemen
suhu bernomor di luar 0 sampai dengan 3, karena dapat menyebabkan data dari
variabel atau array lain berubah. Perlu diketahui, C++ tidak akan memberikan pesan
kesalahan kalau Anda melakukan pengaksesan dengan nilai indeks yang berada di
luar nilai yang telah didefinisikan.
tipe_elemen_array nama_array[ukuran1][ukuran2]...[ukuranN];
1. Keuntungan DBMS
• Pengontrolan kerangkapan data
• Konsistensi data
• Lebih banyak informasi dari jumlah data yang sama
• Sharing data
• Peningkatan integrasi data
• Peningatan keamanan
• Penegakan standar layanan
2. Kekurangan DBMS
• Kompleksitas
• Ukuran
• Biaya DBMS
• Biaya Peangkat keras tambahan
• Biaya konversi teknologi
• Performa
• Dampak kegagalan yang lebih besar
Basis data relational adalah basis data yang mempresentasikan data dalam
bentuk tabel-tabel, dimana tabel-tabel tersebut dihubungkan oleh nilai-nilai yang
sama/umum pada kolom-kolom terkait. Komponen penyusun basis data :
1. Tabel
2. Kolom/atribut
3. Baris/tuple
4. Domain
Gambar 7.1 Tabel anggota dan buku dalam basis data relasional
1. Tabel
Tabel memiliki nama dan terdiri atas baris dan kolom. Tabel pada suatu basis
data tidak boleh memilki nama yang sama (unik). Tabel disebut juga dengan
Relation atau File. Pada gambar 7.1 terdiri dari 2 tabel yaitu, tabel anggota,
tabel buku.
2. Kolom/Atribut
Kolom memiliki nama. Kolom yang terdapat dalam suatu tabel tidak boleh
memiliki nama yang sama. Urutan nama boleh sembarang dan tidak
mempengaruhi makna dari tabel. Nama lain kolom adalah Field atau Atribut.
Pada tabel 2.1 , kolom yaitu nama anggota, judul buku, kode anggota, kode
buku, dst
3. Domain
Domain adalah sekumpulan nilai-nilai yang dapat disimpan pada satu atau
lebih kolom. Sebuah domain bisa dimiliki oleh satu kolom atau lebih, tetapi
sebuah kolom hanya memiliki satu domain. Karena domain membatasi dan
mengatur nilai yang dapat disimpan maka disebut domain constraint. Pada
tabel 2.1, kolom yaitu kode anggota hanya berisi 3 nilai saja, yaitu “A01”
4. Baris
Berisikan data dari sebuah objek. Baris pada sebuah tabel harus unik, dapat
diletakkan dalam urutan bebas dan tidak mempengaruhi makna dari tabel.
Baris disebut juga dengan Record atau tuple. Pada tabel 2.1 tabel anggota
dapat menyimpan tiga obyek (yaitu tiga data anggota) pada tiga record.
1. Superkey, Adalah satu atau kelompok kolom yang nilainya secara unik
membedakan tuple-tuple pada suatu tabel. Pada gambar 7.2 di masing-masing
tabel terdapat lebih dari satu superkey, yaitu:
• Tabel anggota : kode anggota, nama anggota
• Tabel buku : kode buku, judul, stok buku
• Tabel peminjaman : kode pinjam, tgl pinjam, kode buku, kode anggota, juml,
tgl Kembali
• Tabel pengembalian : kode kembali, kode pinjam
2. Candidate Key, Candidate Key adalah superkey di mana tidak ada satupun
himpunan bagian dari superkey tersebut menjadi superkey lagi. Tidak semua
superkey menjadi candidate key. Candidate key yang terdiri dari dua kolom
atau lebih disebut sebagai composite key. Pada gambar 7.2 di masing-masing
tabel terdapat contoh candidate key yaitu :
• Tabel Peminjaman : Kolom kode pinjam, kode buku, kode anggota :
candidate key
3. Primary Key, Primary key adalah (satu) candidate key yang dipilih (di antara
candidate key lain) untuk membedakan tuple-tuple secara unik dalam tabel.
Jika dalam satu tabel hanya terdapat satu candidate key (misal tabel anggota
dan tabel buku), maka key tersebut menjadi primary key. Tetapi jika terdapat
lebih dari satu candidate key (misal tabel penjualan dan table pengembalian),
maka salah satu candidate key tersebut dpat dijadikan primary key.
4. Alternate Key, Alternate key adalah candidate key yang tidak dijadikan
sebagai primary key. Misal pada tabel pengembalian jika kita memilih kode
kembali sebagai primary key, maka kode pinjam dapat dijasikan alternate key.
5. Foreign Key, Adalah satu atau kelompok kolom yang nilainya sama atau
terkait dengan candidate key pada tabel lain atau pada tabel yang sama. Misal
pada tabel peminjaman ada kolom kode anggota yang terhubung dengan table
2. Tahapan implementasi.
Tahapan ini mengimplementasikan rancangan basis data yang telah dibuat.
Implementasi menggunakan aplikasi klien yang disediakan oleh DBMS terpilih
d. Model Data
Model data adalah sekumpulan konsep-konsep untuk menerangkan data,
hubungan-hubungan antara data, makna data (semantik) dan batasan data. Jenis
jenis model data yang sering digunakan adalah pemodelan data berdasarkan objek.
Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar
entitas. Terdiri dari:
1. Model Keterhubungan Entitas (Entity-Relationship Model)
Model Keterhubungan Entitas (Entity-Relationship Model) merupakan model
yang paling populer digunakan dalam perancangan basis data. Model untuk
menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi
bahwa real world terdiri dari objek-object dasar yang mempunyai hubungan atau relasi
antara objek-objek tersebut. Komponen utama pembentuk Model Entity-Relationship,
yaitu: Entitas (Entity), Relasi (Relation). Kedua komponen ini dideskripsikan lebih
lanjut melalui sejumlah Atribut/Properti. Model Entity Relationship yang berisi
komponen himpunan entitas, relasi, yang dilengkapi atribut-atribut, dapat
digambarkan menggunakan Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R). Simbol
dasar yang digunakan adalah sebagai berikut:
Menyatakan
Himpunan entitas Menyatakan Atribut
Menyatakan
Himpunan relasi Penghubung
Jenis-jenis Atribut
1) Key : Atribut yang digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik.
2) Atribut Simple : atribut yang bernilai tunggal
3) Atribut Multi Value : atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instan
entity. Pada gambar 7.9 yang menjadi atribut key adalah NIP. Tgllahir dan
Nama adalah atribut simple. Sedangkan Gelar merupakan contoh atribut
multivalue.
Atribut Composit : Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil
yang mempunyai arti tertentu contohnya adalah atribut nama pegawai yang terdiri dari
nama depan, nama tengah dan nama belakang.
Atribut Derivatif : Suatu atribut yg dihasilkan dari atribut yang lain. Sehingga umur
yang merupakan hasil kalkulasi antara Tgl Lahir dan tanggal hari ini. Sehingga
keberadaan atribut umur bergantung pada keberadaan atribut Tgl Lahir.
1. CREATE (Membuat)
Pembuatan Database
Nama Database adalah yang dapat mewakili suatu kejadian dapat berupa nama
organisasi atau perusahaan.
Sintaks : CREATE DATABASE nama_database
Contoh : Buat database dengan nama KAMPUS
Pembuatan Tabel
Sintaks : CREATE TABLE nama_table
( nama_kolom1 tipe_data_kolom1, nama_kolom2,tipe_data_kolom2,....)
Contoh :
Buat struktur tabel dengan nama tabel Mahasiswa dengan data NIM char(8), NAMA
char(25), ALAMAT char(30)
2. DROP (Menghapus)
Menghapus Database
Sintaks : DROP DATABASE nama_db ;
Menghapus Tabel
Sintaks : DROP TABLE nama_table ;
Query-query ini digunakan untuk manajemen data dalam basis data. Statement
Data Manipulation Language (DML) adalah : INSERT, SELECT, UPDATE, DELETE.
1. Insert
Sintaks SQL yang digunakan untuk penambahan record baru kedalam sebuah
tabel.
2. Update
Sintaks SQL yang digunakan untuk mengubah nilai atribut pada suatu record dari
sebuah tabel.
Contoh:
Ubah alamat menjadi “Depok” untuk mahasiswa yang memiliki NIM “10296832”
3. Delete
Sintaks SQL yang digunakan untuk menghapus record dari sebuah tabel.
Contoh:
Hapus data Mahasiswa yang mempunyai NIM “21198002”
b. Pemrograman Web
Pemrograman web adalah pembuatan aplikasi program dengan bahasa skrip
yang akan menghasilkan sebuah aplikasi yang diakses pada web browser. Dalam
mempelajari pemrograman web, perlu diketahui pemahaman beberapa bahasa skrip
yang dibutuhkan dalam pembuatan 1 halaman website, yaitu : HTML, PHP, CSS dan
JAVASCRIPT.
Struktur HTML
Elemen HTML dimulai dengan tag awal, yang diikuti dengan isi elemen dan tag
akhir. Tag berakhir termasuk simbol / diikuti oleh tipe elemen, misalnya </HEAD>.
Sebuah elemen HTML dapat bersarang di dalam elemen lainnya. Sebuah dokumen
HTML standar terlihat seperti ini :
Keterangan :
1) Tag HTML secara default dimulai dari <HTML> dan diakhiri dengan </HTML>.
2) Tag <HEAD> ... </HEAD> merupakan tag kepala sebelum badan. Tag kepala
ini akan terlebih dulu dieksekusi sebelum tag badan. Di dalam tag ini berisi tag
<META> dan <TITLE>. Tag <META> merupakan informasi atau header suatu
dokumen HTML. Atribut yang dimiliki oleh tag ini antara lain:
• HTTP_EQUIV, atribut ini berfungsi untuk menampilkan dokumen HTML
secara otomatis dalam jangka waktu tertentu.
• CONTENT, atribut ini berisi informasi tentang isi document HTML yang
akan dipanggil.
• NAME, atribut ini merupakan identifikasi dari meta itu sendiri. Tag<META>
dalam suatu document HTML boleh ada maupun tidak.
3) Tag <TITLE> ... </TITLE> adalah tag judul. Sebaiknya setiap halaman web
memiliki judul, dan judul tersebut dituliskan di dalam <TITLE> ... </TITLE>.
Judul ini akan muncul dalam titlebar dari browser.
4) Tag <BODY> ... </BODY> adalah tag berisi content dari suatu halaman web.
1) Selector
Biasanya berupa tag HTML, id, class
• id menggunakan tanda # didepan nama selector
• class menggunakan tanda titik didepan nama selector
contoh :
h1 { color : blue ; } ➔ tag html h1
#teks { color :green; } ➔ id
.warna { color : red; } ➔ class
2) Declaration
Berisi aturan-aturan css yang terdiri dari properti dan nilainya yang dipisahkan
oleh tanda titik dua. Setiap aturan css harus diakhiri dengan tanda titik koma.
Properti-properti CSS
2) Contoh 2
3) Contoh 3
Seperti yang terlihat, menu-menu yang disediakan akan membantu pengguna untuk:
• Membuat dan mengelola halaman dan postingan
• Mengupload gambar
• Mengatur tampilan web
• Menambahkan fitur ke website
• Mengubah pengaturan CMS
• Menambahkan dan mengelola user role (pengguna CMS)
b. Jenis-jenis CMS
Secara umum, CMS dibagi menjadi dua jenis, yaitu hosted CMS dan self-hosted
CMS. Hosted CMS adalah content management system yang tidak memerlukan
instalasi. Sementara itu, self hosted CMS mengharuskan pengguna menginstal
sendiri CMS ke hosting. Namun, tak perlu khawatir karena penyedia layanan hosting
biasanya sudah menyediakan cara install CMS dengan sekali klik.
c. CMS Wordpress
Jika bicara soal CMS, kita tidak akan melewatkan pembahasan tentang
WordPress. Sebab, ini adalah content management system paling terkenal yang
sudah digunakan lebih dari 40 persen website di seluruh dunia, termasuk situs
terkenal seperti TechCrunch, TED blog, BBC America serta website Universitas
Bengkulu yang juga menggunakan CMS Wordpress.
Selanjutnya, ketik username dan password Anda. Keduanya bisa ditemukan di email
yang didapatkan setelah membeli hosting. Jika sudah, klik Log In.
Temukan dan klik Softaculous App Installer di cPanel. Agar mudah, tinggal
mengetikkan namanya di search bar.
Langkah terakhir, tekan tombol “install” untuk melakukan proses instalasi CMS
Wordpress.