Anda di halaman 1dari 2

RESUME PELATIHAN PPI DASAR 3 SEPTEMBER 2021

Nama Peserta : Banu Eman Susetya, RSUD Limpung

1. Aspek Legal Dalam Perlindungan Hukum Layanan PPI Dalam Pendelegasian Kewenangan Profesi
 Dalam melaksanakan praktik & pelayanan yang aman, aman bagi petugas dan pasien serta
terhindar dari pelanggaran hukum, semua harus berdasarkan pada hukum UUD dan pedoman –
pedoman yang berlaku.
 Tiga cara untuk memperoleh wewenang yakni atribusi, Delegasi dan mandat
 Tim PPI dibentuk untuk pelaksanaan Perencanaan, Pelaksanaan, Monitoring , Evaluasi dan
Pembinaan terhadap infeksi terkait pelayanan Hais dan infeksi yg bersumber dari masyarakat.

2. Implementasi PPI Berdasarkan PMK 27 Th 2017


 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dilaksanakan Secara Bertanggung Jawab, Aman,
Bermutu, Serta Merata & Nondiskriminatif
 Ruang Lingkup Peraturan Menteri Ini Meliputi Pelaksanaan PPI di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Berupa Rumah Sakit, Puskesmas,Klinik, dan Praktik Mandiri Tenaga Kesehatan.
 Tujuan dibentuk komite/tim PPI untuk meningkatkan kualitas pelayanan di fasilitas pelayanan
kesehatan, sehingga melindungi sumber daya manusia kesehatan, pasien dan masyarakat dari
penyakit infeksi yang terkait pelayanan kesehatan.

3. Mikrobiologi Dasar
 Infeksi adalah Suatu fenomena ditandai dengan respons inflamasi akibat masuknya mikroorganik
ke jaringan tubuh steril
 Inflamasi adalah Reaksi jaringan Vaskuler thd jejas.
 Proses infeksi disebut “TRIANGLE” terdiri dari Host, Agent, Enviroment.
 Infeksi pada tubuh, diperlukan Antibiotik yang tepat untuk membantu melawan infeksi yang
dapat dilbantu oleh Tim PPRA.

4. Manajemen Limbah Dan Benda Tajam


 Manajemen limbah dan benda tajam diawali sejak awal limbah tersebut berasal.
 Limbah RS terdiri dari limbah infeksius maupun non infeksius, limbah benda tajam, limbah zat
kimia, limbah cair, limbah radioaktif.
 Penanganan limbah harus dilakukan dengan prosesdur yang tepat dimulai dari identifikasi
limbah, pemisahan, labeling / pemberian kode limbah, packing, penyimpanan, pengangkutan,
treatment, dan disposal.
 Limbah rs harus di tangani secara benar agar tidak membahayakan lingkungan

5. Konsep Dasar HAIs


 Healthcare Associated Infections adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di
rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, dimana ketika masuk tidak ada infeksi dan
tidak dalam masa inkubasi. Dan terjadi infeksi ketika di dalam rumah sakit.
 Jenis HAIs yang paling sering terjadi di RS adalah : VAP, IAD, ISK, IDO.
 HAis dapat dicegah dan diminimalisir dengan adanya program PPI yang baik dalam fasilitas
kesehatan, yang dilaksanakan oleh semua individu di RS dan Fasyankes.

6. Kebersihan Tangan
 Kebersihan tangan sebagai pilar PPI
 Hand hygiene ada 3 cara, hand rub, wand wash dam hand steril
 Sebelum kontak dengan pasien, sebelum melakukan tindakan aseptic, setelah terkena cairan
tubuh pasien, setelah kontak dengan pasien dan setelah kontak dengan lingkungan pasien
 Sebelum melakukan audit kepatuhan petugas terhadap hand hygiene, analisa ketersediaan fasilitas

7. Penempatan dan Transfer pasien


 Rumah sakit harus mampu memisahkan pasien yang mengidap penyakit infeksi dan menular,
dengan pasien yang mengidap penyakit tidak menular.
 Ruang Isolasi harus memenuhi persyaratan teknis agar tercapai tujuan penempatan pasien infeksi
menular dan meningkatkan mutu layanan Rumah Sakit
 Penempatan pasien disesuaikan dengan pola transmisi infeksi penyakit pasien (kontak, droplet,
airborne) sebaiknya ruangan tersendiri.
 Bila tidak tersedia ruang tersendiri, dibolehkan dirawat bersama pasien lain yang jenis infeksinya
sama dengan menerapkan sistem cohorting. Jarak antara tempat tidur minimal 1 meter.
 Untuk menentukan pasien yang dapat disatukan dalam satu ruangan, dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Komite atau Tim PPI.
 Perhatikan ventilasi / aliran udara dalam penempatan ruang pasien

Anda mungkin juga menyukai