Anda di halaman 1dari 3

ALUR PELAYANAN KB

Ditetapkan oleh
No.Dokumen : Kepala Klinik Pratama Bina
No. Revisi :0 Husada Bakti

SOP Tanggal
:1 September 2019
Terbit
Halaman : 1/1
KLIINIK PRATAMA
dr. Afridal Castro,MM
BINA HUSADA BAKTI

Alat kontasepsi yang disuntikan ke dalam tubuh dalam jangka waktu tertentu,
1.Pengertian kemudian masuk ke dalam pembuluh darah diserap sedikit demi sedikit oleh tubuh
yang berguna untuk mencegah timbulnya kehamilan.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penerimaan atau layanan klien di poli
2.Tujuan
KB
SK Kepala Kliinik Pratama Bina Husada Bakti No. Tahun 2019 tentang Kebijakan
3.Kebijakan
Layanan Klinis

4. Referensi 1. PERMENKES No. 42 Tahun 2013 tentang penyelanggaraan KB

1. Petugas memanggil Klien berdasarkan nomor antrian


2. Petugas melihat data klien dari kartu K1 (Kunjungan ulang )
1.1. Petugas membuat kartu baru K1 dan K4 untuk klien baru
1.2. Petugas mengambil status klien sesuai nomor register untuk kunjungan
lama
2. Petugas menanyakan kepada klien apakah punya BPJS atau tidak
2.1. pasien umum harus membayar ke kasir
2.2. pasien BPJS gratis
5.Prosedur/
3. Petugas melakukan pemeriksaan meliputi BB, TB, TD
Langkah-langkah
4. Petugas memberikan konseling pada klien macam-macam KB dan efek samping
KB
5. Petugas menanyakan pada klien apakah ada keluhan jika tidak ada keluhan
lakukan tindakan sesuai SOP KB
6. Jika klien ada keluhan petugas merujuk pasien ke poli umum
7. Petugas melakukan pendokumentasian dan pencatatan laporan dan
pencatatan laporan di buku register.

6.Unit terkait Pendaftaran, Poli KIA, Kasir


7.Dokumen terkait

1
DAFTAR TILIK
Unit : Poli KB……………………………………………………………..
Judul SOP : Pencabutan AKDR....................................................................
Nama Petugas : …………..………………………………………………………….
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………………………………………………

TIDAK
NO LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
1 Apakah petugas memanggil klien sesuai nomer urut.
2 Apakah petugas mencocokkan identitas klien.
3 Apakah petugas mempersilahkan klien untuk duduk.
Apakah petugas melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik
4
dan tanda-tanda vital.
Apakah petugas melakukan konseling macam-macam KB
5
dengan menggunakan ABPK dan efek sampingnya.
Apakah petugas meminta informed consent kepada
6
klien.
Apakah petugas mencuci tangan, mengeringkan dengan
7
tissue.
8 Apakah petugas mendekatkan alat dan obat.
9 Apakah petugas memakai sarung tangan steril atau DTT.
Apakah petugas menjelaskan kepada klien akan
10
dilakukan pelepasan AKDR.
Apakah petugas mempersilahkan klien mengosongkan
11
kandung kemih.
Apakah petugas mempersilahkan klien naik ke meja
12
gynecology dengan posisi litotomi.

13 Apakah petugas melakukan vulva hygiene.

Apakah petugas memasang speculum (cocor bebek) dan


14
sebelumya mengoleskan jelly.
Apakah petugas menjepit benang dengan alligator atau
15
pengait.
Apakah petugas menarik keluar benang dengan hati-
16
hati, posisi kearah petugas.

2
Apakah petugas menunjukkan AKDR tersebut pada klien,
17
kemudian rendam dalam klorin 0,5%.
Apakah petugas mengeluarkan speculum dengan hati-
18
hati.
Apakah petugas mencuci tangan setelah pencabutan
19
AKDR.
Apakah petugas membuat dokumentasi dan pencataan
20
pelaporan.

Rumus Tingkat kepatuhan /Compliance Rate (CR) = x 100 %

Tingkat Kepatuhan : ……………………….% Jakarta .....................................................


Pelaksana / Auditor

(.....................................................)

Anda mungkin juga menyukai