Kelas 4 SD
Dalam materi buku Merdeka kelas 4 SD Bab 1, membahas tentang alasan tumbuhan perlu
menyebarkan bijinya dan apa saja yang membantu tumbuhan untuk menyebarkan
bijinya.
- Tumbuhan memerlukan nutrisi baru dan tanah baru, sehingga tanaman perlu
memperbanyak jenisnya dengan menyebarkan bijinya.
- Alasan lainnya, agar menghidari tanaman dari kepunahan akibat degradasi lahan.
Tumbuhan tidak dapat berpindah tempat, sehingga penyebaran biji tersebut dibantu
oleh angin, air, dan hewan.
1. Anemofili adalah suatu proses penyerbukan tumbuhan yang serbuk sarinya dibawa
oleh angin dan jatuh pada kepala butik betina.
2. Zoidiogami atau penyerbukan melalui hewan, proses penyerbukan ini dibantu oleh
lebah, kupu-kupu, kelelawar, burung dan serangga.
3. Hidrogami atau penyerbukan melalui air, proses ini terjadi karena tumbuhan terendam
air sehingga membuat serbuk sari menjadi rontok dan mendekati kepala putik.
Setelah terjadi setelah proses penyerbukan maka dalam putik akan tumbuh yang
namanya biji.
-----
5 Cara Penyebaran Biji pada Tumbuhan dan Contohnya
Penyebaran biji adalah proses perpindahan atau pergerakan biji pada tumbuhan dari
tumbuhan induknya. Tumbuhan yang memiliki mobilitas sangat terbatas, sehingga
membutuhkan vektor penyebar untuk memindah bijinya secara abiotik (air, angin,
dan tanah) maupun biotik (burung, kelelawar, mamalia, dan serangga).
Biji dapat menyebar jauh dari tanaman induknya baik secara individu maupun
bersama-sama dalam jumlah banyak sekaligus, dan dengan penyebaran yang
bervariasi antara ruang dan waktu. Pola penyebaran benih ditentukan oleh
mekanisme yang memiliki peran penting dalam pendapatan populasi dan struktur
genetika dari populasi tumbuhan, juga interaksinya dengan spesies tumbuhan lain.
Ada lima cara utama penyebaran biji yaitu gravitasi, angin, air, hewan, dan manusia.
1. Gravitasi
Gravitasi adalah proses penyebaran biji yang paling sederhana bagi tumbuhan.
Ketika buah matang atau sudah terlalu berat, maka buah akan terlepas dari
tangkainya atau jatuh menuju tanah sehingga buah menjadi cara untuk
menyebarkan biji. Letak penyebarannya dipengaruhi oleh bentuk buah. Semakin
bulat bentuk buah, maka semakin jauh buat dapat menggelinding menjauhi induknya
sehingga jarak penyebaran biji semakin jauh. Kemudian penyebaran ini diikuti oleh
penyebaran lain seperti buah yang terbawa air mengalir atau buah yang dimakan
oleh hewan. Contoh tumbuhan yang penyebaran bijinya dengan cara gravitasi
adalah apel dan kelapa.
2. Anemokori (Angin)
Biji kecil dan ringan. Contoh tumbuhan yang memiliki ciri biji seperti ini adalah
anggrek (Orchidaceae) dan spora jamur (fungi).
Biji berbulu atau berambut. Contoh tumbuhan yang memiliki ciri biji seperti ini adalah
alang-alang (Imperata cylindrical) dan kapuk (Ceiba petandra).
Biji bersayap. Contoh tumbuhan yang memiliki ciri biji seperti ini adalah mahoni
(Switenia sp) dan dammar (Agathis alba).
Buah bersayap. Contoh tumbuhan yang memiliki ciri biji seperti ini adalah meranti
(Shorea leprosula) dan tengkawang (Shorea stenoptera)
Hembusan angin dapat membawa spora atau biji meninggalkan induknya, biji
mengikuti kemana arah gerak angin untuk menemukan wilayah baru yang sesuai
degan habitat sebelumnya kemudian tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contoh lain
tumbuhan yang penyebaran bijinya dengan cara anemokori adalah bunga dandelion
(Teraxacum) dan pohon maple (Acer).
Bunga dandelion memiliki mahkota bunga berwarna kuning. Ketika daun bunga
gugur, kepala bunga akan naik dalam kurun waktu satu sampai dua minggu dan
berubah menjadi bola-bola putih, pada masa ini rangkaian bola-bola menunggu
datangnya angin. Setiap tangkai dandelion memiliki 100 benih calon individu baru.
Benih pada bola-bola putih berbentuk seperti parasut yang ringan, sehingga tiupan
kecil angin mampu mebawanya ke wilayah baru.
Maple berbunga diakhir musim dingin atau diawal musim semi. Proses pamatangan
biji berlangsung sekitar enam bulan setelah maple berbunga dan biji siap penyebar
tidak lama setelahnya. Pohon maple memiliki bentuk biji yang khas, benih kecil
dengan sayap yang memungkinkan biji akan terbawa oleh angin. Satu pohon maple
dapat menghasilkan ratusan ribu lebih benih tumbuhan baru.
3. Hidrokori (Air)
Hidrokori adalah proses penyebaran biji dengan bantuan air. Karakteristik tumbuhan
yang penyebaran bijinya dibantu oleh air, yaitu:
Persebaran biji dengan cara hidrokori dapat menjangkau jarak yang cukup jauh.
Contoh tumbuhan yang penyebaran bijinya dengan cara hidrokori adalah tumbuhan
yang hidup dihutan bakau atau mangrove.
Hampir semua tanaman yang tumbuh di hutan bakau memiliki biji yang dapat
mengapung yang mengakibatkan biji dapat tersebar mengikuti arus air. Contohnya
kendeka (Bruguiera gymnorrhiza) yang buahnya memiliki biji dan mengeluarkan akar
seperti tombak ketika masih tergantung pada tangkainya. Ketika gugur dan jatuh
benih-benih ini akan menancap di lumpur atau terbawa air ketika pasang.
Kemungkinan arus membawa benih ke wilayah yang lebih jauh.
Contoh tananaman bakau lainnya adalah propagul. Benih-benih propagul dapat
terbawa oleh arus atau ombak hingga sampai berkilo-kilo meter jauhnya bahkan
sampi berbulan-bulan sampi menemukan tempat hidup yang cocok. Sebagian besar
propagul dapat mengubah perbandingan berat bagian tubuhnya yang
mengakibatkan bagian akar mulai tenggelam dan propagul dapat mengambang
vertikal. Hal ini memudahkan propagul tersangkut dan menancap pada dasar air
dangkal yang berlumpur.
4. Zookori (Hewan)
Zookori adalah proses penyebaran biji dengan bantuan hewan. Proses penyebaran
biji yang dipengaruhi oleh hewan dibagi menjadi empat cara yaitu entemokori,
kiroptekori, ornitokori, mammokori.
Entomokori
Entomokori adalah penyebaran biji tumbuhan dengan bantuan atau melalui
perantara serangga. Karakteristik tumbuhan yang penyebaran bijinya melalui
perantara serangga, yaitu tumbuhan yang bagian buahnya mengandung banyak
gula, tumbuhan yang bunganya menghasilkan nektar dan tumbuhan yang
mempunyai elaisoma yang mengandung asam risinolat, tumbuhan jenis ini serangga
pembantunya adalah semut.
Tumbuhan yang memiliki elaisoma yang mengandung asam risinolat dengan gugus
oksi dapat menarik semut selain itu juga mengandung konsumsi vitamin, lemak, dan
tepung. Bagian elaisoma akan dimakan oleh semut seangkan bagian biji yang ketas
dibenamkan dalam tanah atau terowongan sarang atau celah celah pada tanah,
yang kemudian biji akan tumbuh menjadi tanaman baru jika tanah tersebut cocok
dengan habitatnya. Contoh tumbuhan yang penyebaran bijinya melaui serangga
yaitu wijen (Sesamum indicum), tembakau (Nicotiana tabacum) dan jenis bunga-
bungaan.
Kiroptekori
Kelelawar memakan buah dari suatu tempat, dan memakan buahnya di tempat yang
berbeda kemudian membuang biji dari buah tersebut. Sebagian biji ikut termakan
dan masuk dalam sistem pencernaan. Proses pencernaan makanan pada kelelawar
berlangsung dalam waktu yang cukup singkat. Bahkan kelelawar membuang kotoran
sambil terbang. Biji yang keluar bersamaan dengan kotoran akan tumbuh menjadi
tumbuhan baru. Dengan kemampuan terbang kelelawar yang cukup jauh, kelalawar
termasuk dalam hewan yang paling efektif dalam menyebarkan biji. Contoh
tumbuhan yang penyebaran bijinya memlaui perantara kelelawar adalah sawo
(Manilkara zapota) dan apel (Malus domestica).
Ornitokori
Mammokori
5. Antropokori (manusia)
Penyebaran biji yang terjadi sesuai dengan kepentingan manusia. Penyebaran biji
tanaman secara sengaja yang biasa dilakukan oleh manusia contohnya penanaman
bidang pertanian, seperti menanam padi, jagung, dan tanaman lainnya. Contoh lain
penyebaran dalam jarak yang jauh, yaitu kopi dan kelapa sawit yang sekarang dapat
tumbuh di Indonesia.
Penyebaran yang terjadi karena tanpa sengaja terbawa, menempel pada baju atau
celana saat melewatinya. Penyebaran biji tumbuhan secara tidak sengaja contohnya
pada tumbuhan yang memiliki struktur biji yang mudah melekat pada pakaian
manusia, seperti biji pada rumput.
Penyebaran biji tumbuhan merupakan upaya yang dilakukan oleh tumbuhan itu
sendiri maupun adanaya faktor dari luar yang mampu mengembangbiakkan dan
melestarikan suatu jenis tumbuhan tertentu. Adapun keuntungan dan kerugian
penyebaran biji yang jauh dari induknya.
Penyebaran biji dapat membantu mengatasi persaingan antar kecambah atau benih.
Mengusahakan pemakaian lokasi baru dan pendudukan wilayah baru.
Mengusahakan genotype baru untuk mencari kondisi lingkungan yang tepat.
Penyebaran biji dengan jarak yang cukup jauh tidak menguntungkan, karena belum
tentu dapat tumbuh dilingkungan yang baru. Kemungkinan untuk tumbuh ke tahap
selanjutnya sangatlah kecil.
T O T OP ↑