Anda di halaman 1dari 1

MAN 4 Sleman Selenggarakan PTS Nirkertas

Sleman (MAN 4 Sleman) – Penilaian Tengah Semester (PTS) merupakan bagian dari
proses pembelajaran. Penilaian bertujuan untuk mengetahui ketercapain kompetensi yang telah
dipelajari dan dikuasai peserta didik. Ada yang berbeda pelaksanaan PTS di MAN 4 Sleman kali
ini, yakni dilaksanakan dengan menggunakan telepon pintar android, serta laptop dan desktop.
Ramah lingkungan karena meminimalisir kertas atau nirkertas. Hanya kertas buram yang
diberikan, itupun untuk penghitungan pada mata pelajaran eksakta. “PTS nirkertas ini pertama
kali kita selenggarakan. Bagi peserta didik yang tidak memiliki telepon pintar android, mereka
kita fasilitasi pengerjaannya 60 unit computer di Laboratorium. Hasil jawaban peserta didik pun
secara langsung dapat diketahui oleh guru mata pelajaran,” papar Triyono,S.Pd, wakil kepala
madrasah urusan kurikulum Rabu (01/10).

PTS diikuti seluruh peserta didik kelas 10 hingga 12, mengujikan seluruh mata pelajaran.
Sebelum pelaksanaan, seluruh guru telah menyiapkan materi soal online kemudian di-setting
waktu serta durasi pelaksanaannya sesuai dengan jadwal yang sudah disiapkan. Disampaikan
pula pemberitahuan secara resmi kepada orang tua wali peserta didik perihal apa yang harus
dipersiapkan seperti ponsel android, laptop beserta paket data internet. Madrasah tetap
memfasilitasi peserta didik yang tidak memiliki perangkat.

Peserta terbagi dalam18 ruang kelas dan LabKom, masing-masing tempat ujian diawasi
dua guru, berlangsung Senin (23/9) sampai dengan Selasa (1/10). “Setiap pagi pada sesi pertama
sebelum pelaksanaan, diawali do’a bersama, dilanjutkan Ikrar Kejujuran yang dipimpin oleh
salah satu peserta didik diikuti serta ditirukan seluruh warga kelas. Nilai PTS nantinya akan kita
sampaikan kepada wali peserta didik awal Oktober,” lanjut Triono. Isi ikrar diantaranya peserta
didik akan mengikuti penilaian dengan jujur, menciptakan suasana kondusif dan nyaman,
menggunakan ponsel atau laptop hanya untuk kepentingan PTS, tidak membuka aplikasi lain,
serta menyerahkan pengamanan Ponsel atau laptop kepada pengawas jika melanggar ketentuan.
Dengan adanya ikrar yang dibacakan setiap hari diharapkan seluruh peserta didik semakin
bersemangat untuk berprestasi serta menjunjung tinggi nilai kejujuran sebagai bagian dari
penguatan pendidikan karakter, tegasnya.

Guru juga bisa memberikan penilaian sikap, jika peseta didik membuka aplikasi lain
secara sembunyi-sembunyi. Pada time line monitor yang dimiliki guru akan terlihat jika siswa
membuka aplikasi lain. “Melalui ponsel atau laptop, guru juga secara langsung dapat melihat
perolehan nilai, bahkan bisa memantau apakah peserta didiknya mengerjakan atau tidak meski
guru berada di luar sekolah karena sedang tugas luar misalnya,” tegasnya. (eds)

Anda mungkin juga menyukai