Anda di halaman 1dari 14

BAB III

PELAKSANAAN

A. Konsep PIGPM
Guru pemula adalah guru yang baru pertama kali ditugaskan
melaksanakan proses pembelajaran/bimbingan dan konseling pada madrasah
yang diselenggarakan Kementerian Agama atau masyarakat. Program induksi
guru pemula adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat kerja,
pengembangan, dan praktik pemecahan berbagai permasalahan dalam
proses pembelajaran/bimbingan bagi guru pemula pada madrasah di tempat
tugasnya.
1. Tujuan
Tujuan Program Induksi Guru Pemula Madrasah adalah:
a. Membantu guru pemula agar memiliki kompetensi Agama Islam
sebagai guru madrasah, yaitu:
1) Memiliki kemampuan membaca dan menulis Al-Qur'an dengan
benar;
2) Melaksanakan ibadah harian;
3) Memahami dasar-dasar moderasi beragama;
b. Membimbing guru pemula agar dapat beradaptasi dengan iklim kerja
dan nilai budaya kerja Kementerian Agama yang meliputi: (1)
Integritas, (2) Profesionalitas, (3) Inovasi, (4) Tanggung Jawab,
dan (5) Keteladanan.
c. Membantu guru pemula agar mampu melaksanakan pekerjaanmya
sebagai guru profesional di madrasah.
d. Membantu guru pemula dalam memperkuat kompetensi sebagai guru
sesuai dengan standar kompetensi guru, yaitu:
1) Kompetensi pedagogis, yang meliputi:
a) memahami latar belakang peserta didik,
b) memahami teori belajar;
c) mengembangkan kurikulum;
d) melaksanakan kegiatan pengembangan pendidikan;

23
e) mengembangkan potensi peserta didik;
f) berkomunikasi dengan peserta didik;
g) mengelola asesmen dan evaluasi.
2) Kompetensi Kepribadian, yang meliputi:
a) berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan, dan hukum di
Indonesia;
b) berkepribadian matang dan stabil;
c) memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggaan
menjadi guru.
3) Kompetensi sosial, yang meliputi:
a) berperilaku inklusif dan tidak pilih kasih;
b) berkomunikasi dengan guru, staf pegawai madrasah, orang
tua, dan masyarakat;
4) Kompetensi profesional, yang meliputi :
a) pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi, dan
standar kompetensi mata peiajaran, serta tahap-tahap
pembelajaran; dan
b) mengembangkan profesionalisme melalui refleksi diri.
Dengan demikian Program Induksi Guru Pemula Madrasah
merupakan proses orientasi kegiatan proses pembelajaran dalam konteks
satuan pendidikan, dan menjadi pembelajaran keprofesionalan di tempat
kerja selama tahun pertama mengajar dan merupakan tahap awal
dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru.
2. Manfaat
Manfaat Program Induksi Guru Pemula Madrasah adalah:
a. Bagi guru pemula yang berstatus CPNS atau PNS mutasi dari jabatan
lain, program induksi dilaksanakan sebagai salah satu syarat
pengangkatan dalam jabatan fungsional guru.
b. Bagi guru pemula yang berstatus bukan PNS, program induksi
dilaksanakan sebagai salah satu syarat pengangkatan dalam jabatan
guru tetap yayasan/lembaga penyelenggara pendidikan.

24
3. Peserta
Peserta Program Induksi Guru Pemula Madrasah adalah:
a. Guru pemula berstatus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang ditugaskan pada
madrasah yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama.
b. Guru pemula berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) mutasi dari
jabatan lain.
c. Guru pemula bukan PNS yang bertugas pada madrasah yang
diselenggarakan oleh masyarakat
4. Prinsip Penyelenggaran
Program Induksi Guru Pemula Madrasah dirancang secara
sistematis dan terencana berdasarkan prinsip kerjasama dan kesejawatan
antara guru pemula, guru pembimbing, kepala madrasah, dan pengawas
madrasah dengan pendekatan pembelajaran profesional. Program
Induksi Guru Pemula Madrasah dilaksanakan dengan prinsip:
a. Keprofesionalan, yaitu penyelenggaraan PIGPM didasarkan pada
kode etik profesi, sesuai bidang tugas.
b. Kesejawatan, yaitu penyelenggaraan PIGPM dilakukan atas dasar
hubungan kerja dalam tim.
c. Akuntabel, yaitu penyelenggaraan PIGPM harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik;
d. Berkelanjutan, yaitu penyelenggaran PIGPM dilakukan secara terus
menerus dengan selalu mengadakan perbaikan atas hasil
sebelumnya.
5. Kewajiban, Tanggung Jawab, Dan Hak Guru Pemula
a. Kewajiban Guru Pemula
1) Melaksanakan kegiatan pokok yang menjadi beban kerja guru
yaitu: (1) merencanakan pembelajaran/pembimbingan, (2)
melaksanakan pembelajaran/pembimbingan, (3) menilai hasil
pembelajaran, (4) membimbing dan melatih peserta didik, dan (5)
melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan
kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru;

25
2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran berupa kegiatan Tatap
Muka (TM), Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri
Tidak Terstruktur (KMTT);
3) Melaksanakan Kegiatan Tatap Muka sesuai dengan jadwal dan
beban jam mengajar yang diembannya.
b. Tanggung Jawab Guru Pemula
1) Mengamati situasi dan kondisi madrasah serta lingkungannya,
termasuk mempelajari data-data madrasah, tata tertib madrasah
dan sarana serta sumber belajar di madrasah;
2) Melaksanakan ajaran Islam rahmatan Iii 'alamien dalam
kehidupan;
3) Mempelajari latar belakang siswa;
4) Mempelajari dokumen administrasi guru;
5) Mempelajari kurikulum tingkat satuan pendidikan;
6) Menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran;
7) Melaksanakan proses pembelajaran/pembimbingan;
8) Menyusun rancangan dan instrumen penilaian (ranah kognitif,
afektif dan psikomotorik);
9) Melaksanakan penilaian proses dan penilaian hasil belajar siswa;
10) Melaksanakan tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai
guru;
11) Melakukan observasi di kelas lain;
12) Melakukan diskusi dengan guru pembimbing, kepala madrasah
dan pengawas madrasah untuk memecahkan masalah dalam
pembelajaran maupun tugas lain yang terkait dengan tugasnya
sebagai guru.
c. Hak Guru Pemula
1) Memperoleh bimbingan dalam ha!: (1) membaca dan
menulis Al-Qur'an dengan benar, (2) praktik ibadah
harian, (3) pelaksanaan moderasi beragama;
2) Memperoleh bimbingan dalam hal : (1) merencanakan
pembelajaran (menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan

26
Pembelajaran (RPP) dengan mempertimbangkan karakteristik
dan potensi siswa), (2) melaksanakan pembelajaran (Kegiatan
Pembuka, Kegiatan Inti, Kegiatan Penutup dan Pengelolaan
kelas dan Siswa), (3) menilai hasil pembelajaran (merancang dan
melaksanakan penilaian, menganalisis hasil penilaian dan
menindaklanjutinya serta pengolahan nilai untuk mengisi
Laporan Hasil Belajar Siswa), (4) membimbing dan melatih
peserta didik, (5) melaksanakan tugas tambahan yang melekat
pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja
Guru seperti pembina ekstra kurikuler;
3) Memperoleh Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula;
4) Memperoleh Sertifikat yang menyatakan bahwa guru pemula
telah menyelesaikan program induksi (berdasarkan Laporan Hasil
Penilaian Kinerja Guru Pemula yang berhasil memperoleh nilai
sekurang-kurangnya dengan sebutan "Baik") dan berhak
diusulkan untuk pengangkatan jabatan fungsional guru;
5) Mengajukan keberatan atas proses pembimbingan oleh
pembimbing dan Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula;
6) Memperoleh dukungan dari madrasah dalam meningkatkan
kompetensi guru dan pengembangan profesi;
7) Memperoleh salinan Lembar Observasi Pembelajaran yang telah
ditandatangani oleh guru pemula, pembimbing dan kepala
madrasah.
8) Bagi guru pemula inklusif dalam pelaksanaan PIGPM perlu
pembimbing yang memiliki kompetensi atau keahlian inklusi.

B. Strategi Pelaksanaan PIGPM


Pelaksanaan kegiatan Program Induksi Guru Pemula Madrasah
(PIGM) d MAN 4 Sleman dibagi menjadi 3 Tahap, yaitu:
1. Tahap Perencanaan
Perencanaan PIGPM dilaksanakan pada bulan ke-1 (Agustus)
dengan kegiatan sebagai berikut:

27
a. Persiapan PIGPM
Madrasah yang akan melaksanakan PIGPM perlu melakukan
hal-hal berikut:
1) Bimbingan Teknis tentang pelaksanaan Program Induksi Guru
Pemula Madrasah yang diikuti oleh kepala madrasah dan guru
pembimbing dengan pelatih seorang pengawas madrasah;
2) Kepala madrasah menyiapkan panduan bagi guru pemula yang
memuat kebijakan, prosedur madrasah, format administrasi
pembelajaran, dan informasi lain yang dapat membantu guru
pemula belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan madrasah;
3) Kepala madrasah melakukan analisis kebutuhan dengan
mempertimbangkan ciri khas madrasah, pengalaman mengajar
guru pemula, keberadaan/keterlibatan/kepedulian
kelompok/organisasi profesi, keberadaan guruyang dapat
dijadikan guru pembimbing, pengalaman guru pembimbing,
kesiapan menyediakan Buku Panduan dan faktor pendukung
lainnya;
4) Kepala madrasah melakukan pemetaan kompetensi pendidikan
agama Islam terhadap guru pemula sebagai kriteria khusus guru
madrasah;
5) Kepala madrasah menunjuk seorang pembimbing (pembimbing
1) sebagai pembimbing mata pelajaran yang memiliki kriteria
yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6) Kepala madrasah menunjuk seorang pembimbing khusus
pendidikan agama Islam (pembimbing 2) sesuai kriteria yang
telah ditentukan. Dalam hal guru pemula mengampu mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam (Fikih, Al Qur'an Hadis,
Akidah Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam) maka
pembimbing 1 sekaligus menjadi pembimbing 2.
b. Pengenalan Madrasah dan Lingkungannya
Pengenalan madrasah dan lingkungannya dilaksanakan pada
bulan pertama setelah guru pemula melapor kepada kepala

28
madrasah tempat guru pemula bertugas. Pada bulan pertama ini,
guru pembimbing (pembimbing 1 dan 2) mernperkenalkan situasi
dan kondisi madrasah dan memperkenalkan guru pemula kepada
siswa, serta selanjutnya melakukan bimbingan dalam menyusunan
perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran dan tugas terkait
lainnya. Guru pemula dapat mengamati situasi dan kondisi madrasah
serta lingkungannya, mempelajari Buku Pedoman dan Panduan
Kerja bagi guru pemula, data-data madrasah, tata tertib madrasah,
kode etik guru, dan menemukan serta mempelajari sarana dan
sumber belajar di madrasah, mempelajari Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan.
2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan PIGPM dilaksanakan pada bulan ke-2 sampai
dengan bulan ke-9 (September-April), dengan tahapan sebagai berikut:
a. Pelaksanaan Pembimbingan
Pada bulan kedua, guru pemula bersama guru pembimbing 1
menyusun:
1) Rencana Pengembangan Keprofesian (RPK) untuk tahun pertama
masa induksi.
2) Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan
digunakan pada pertemuan minggu-minggu pertama.
Pembimbingan yang diberikan kepada guru pemula meliputi
proses pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang terkait
dengan tugasnya sebagai guru, seperti pembina ekstra kurikuler.
Pembimbingan proses pembelajaran meliputi penyusunan
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, dan
melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan
kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru. Proses
pembimbingan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
pedagogis dan kompetensi profesional. Pembimbingan proses
pembelajaran dapat dilakukan dengan cara:

29
1) Memberi motivasi dan arahan tentang penyusunan perencanaan
pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian hasil
belajar siswa;
2) Memberi kesempatan kepada guru pemula untuk melakukan
observasi pembelajaran guru lain;
3) Melakukan observasi untuk mengembangkan kompetensi
pedagogis dan profesional dengan menggunakan Lembar
Observasi Pembelajaran.
Pembimbingan pelaksanaan tugas tambahan yang terkait
dengan tugasnya sebagai guru, bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi kepribadian dan sosial. Pembimbingan ini
dilakukan dengan cara:
1) Melibatkan guru pemula dalam kegiatan-kegiatan di madrasah;
2) Memberi motivasi dan arahan dalam menyusun program dan
pelaksanaan program pada kegiatan yang menjadi tugas
tambahan yang diemban guru pemula;
3) Melakukan observasi untuk mengembangkan kompetensi
kepribadian dan sosial dengan menggunakan Lembar Observasi
Pembelajaran.
Setelah pembimbingan proses pembelajaran, maka
dilakukan observasi pembelajaran oleh pembimbing sekurang-
kurangnya 1 kali setiap bulan pada masa pelaksanaan program
induksi dari bulan ke-2 sampai dengan bulan ke-9. Dalam rangka
membimbing guru pemula mencapai standar kompetensi agama
Islam, guru pemula bersama guru pembimbing 2, menyusun rencana
pembimbingan, menentukan jadwal pembimbingan, dan
menetapkan prioritas pembimbingan bersama dengan guru pemula
agar tidak menganggu kegiatan pembelajaran. Guru pembimbing 2
melaksanakan bimbingan dengan metode pembiasaan, contoh,
motivasi, observasi atau metode lainya yang sesuai dengan
kebutuhan. Guru Pembimbing (1 dan 2) melaporkan perkembangan
guru pemula secara berkala kepada kepala madrasah.

30
b. Observasi Pembelajaran
Observasi pembelajaran ini diawali dengan pertemuan pra
observasi yang dilaksanakan untuk menentukan fokus elemen
kompetensi guru yang akan diobservasi, kemudian pelaksanaan
observasi yang dilakukan terhadap fokus elemen kompetensi yang
telah disepakati, dan diakhiri pertemuan pasca observasi untuk
membahas hasil observasi dan memberikan umpan balik
berdasarkan fokus elemen kompetensi yang telah disepakati
bersama, berupa ulasan ten tang hal- hal yang sudah baik dan hal
yang perlu dikembangkan.
Setiap komponen penilaian dituliskan hasil penilaian
berdasarkan observasi kemudian juga dituliskan deskripsi hasil
penilaian tersebut. Dengan adanya deskripsi maka akan dapat
diberikan masukan atau umpan balik untuk perbaikan pada
pelaksanaan pembelajaran berikutnya.
c. Penilaian
Penilaian PIGPM dilaksanakan pada bulan ke-2 sampai dengan
bulan ke-11 . Penilaian dilakukan dengan 2 (dua) tahap, yaitu:
1) Penilaian Tahap Pertama
Penilaian tahap pertama dilakukan oleh guru pembimbing 1
dan 2 pada bulan ke-2 sampai dengan bulan ke-9 dengan tujuan
untuk mengembangkan kompetensi guru dalam proses
pembelajaran, kompetensi Pendidikan Agama Islam, dan tugas
tambahan yang terkait. Penilaian tahap pertama berupa penilaian
kinerja guru melalui observasi pembelajaran, ulasan dan
masukan oleh guru pembimbing. Penilaian tahap 1 merupakan
penilaian proses (assessment for learning) sebagai bentuk
pembimbingan guru pemula dalam melaksanakan tugas proses
pembelajaran yang meliputi menyusun perencanaan
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, dan

31
melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan
kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja Guru.
Penilaian tahap ini dilakukan oleh guru pembimbing 1
dengan observasi pembelajaran dan observasi kegiatan yang
menjadi beban kerja guru pemula, dilaksanakan sekurang-
kurangnya 1 kali dalam setiap bulan selama masa penilaian
tahap l. Tujuan penilaian tahap pertama ini adalah untuk
mengidentifikasi bagian-bagian yang perlu dikembangkan,
memberikan umpan balik secara reguler dan memberikan
saran perbaikan dengan melakukan diskusi secara terbuka
tentang semua aspek mengajar dengan suatu fokus spesifik yang
perlu untuk dikembangkan. Pembimbing dapat memberikan
contoh proses pembelajaran yang baik di kelasnya atau di kelas
yang diajar oleh guru lain.
Penilaian tahap pertama ini dilaksanakan selama
pelaksanaan kegiatan pokok proses pembelajaran dan tugas
tambahan yang terkait. Selama berlangsungnya penilaian tahap
pertama, kepala madrasah memantau pelaksanaan pembimbingan
dan penilaian tahap pertama terhadap guru pemula,
pengawas madrasah melakukan pemantauan, pembinaan,
pemberian dukungan dalam pelaksanaan pembimbingan dan
penilaian guru pemula. Penilaian kompetensi agama Islam
dilaksanakan oleh Guru Pembimbing 2 berdasarkan indikator
setiap kompetensi. Penilaian dilakukan dengan menggunakan
tes lisan, praktek, dan pengamatan.
2) Penilaian Tahap Kedua
Penilaian tahap kedua dilakukan oleh kepala madrasah
dan pengawas madrasah dengan tujuan untuk menentukan Nilai
Kinerja Guru Pemula. Penilaian tahap kedua dilaksanakan pada
bulan ke sepuluh sampai dengan bulan ke sebelas, berupa
observasi pembelajaran, ulasan dan masukan oleh kepala
madrasah dan pengawas madrasah, yang mengarah pada

32
peningkatan kompetensi dalam pembelajaran. Penilaian tahap
kedua merupakan penilaian hasil (assessment of learning) yang
bertujuan untuk menentukan kompetensi guru pemula dalam
melaksanakan proses pembelajaran dan tugas tambahan yang
melekat dengan beban kerja guru pemula.
3. Tahap Pelaporan
Pelaporan dilaksanakan mulai bulan ke-11 setelah penilaian
tahap kedua selesai dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Pembuatan Draft Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh
kepala madrasah yang didiskusikan dengan guru pembimbing (1 dan
2) dan dikonsultasikan dengan pengawas madrasah berdasarkan
hasil penilaian tahap kedua.
b. Pengkajian hasil penilaian tahap 1 dan tahap 2 oleh pengawas
madrasah dengan kepala madrasah, guru pembimbing (1 dan 2),
dan guru pemula.
c. Penentuan keputusan pada Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru
Pemula berdasarkan pengkajian penilaian tahap 2 dengan
mempertimbangkan penilaian tahap 1, yang selanjutnya guru pemula
dinyatakan memiliki nilai kinerja dengan 5 (lima) kategori, yaitu:
"Amat Baik", "Baik", "Cukup", "Sedang" dan "Kurang''.
d. Penandatanganan Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh
guru pemula, guru pembimbing, kepala madrasah, dan pengawas
madrasah.
e. Pengajuan penerbitan sertifikat oleh kepala madrasah kepada
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota bagi guru
pemula yang telah memiliki Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru
Pemula dengan nilai minimal berkategori "Baik".

Laporan disusun oleh kepala madrasah dengan isi laporan meliputi:


a. Data madrasah dan waktu pelaksanaan program induksi.
b. Data guru pemula peserta program induksi.
c. Deskripsi pelaksanaan pembimbingan oleh guru pembimbing.

33
d. Deskripsi pelaksanaan dan hasil penilaian tahap pertama.
e. Deskripsi pelaksanaan dan hasil penilaian tahap dua.
f. Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula menyatakan
kategori Nilai Kinerja Guru Pemula (Amat Baik, Baik, Cukup,
Sedang dan Kurang) yang ditandatangani kepala madrasah.
Laporan Pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula Madrasah
disampaikan oleh Kepala madrasah kepada Kepala Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota bagi guru pemula yang berstatus CPNS/PPPK
atau PNS mutasi dari jabatan lain, selanjutkan Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota melaporkan kepada Kepala kantr
Wilayah Kementerian Agama Provinsi.

C. Tanggung Jawab Kepala Madrasah


Kepala madrasah bertanggungjawab dalam pelaksanaan Program
Induksi Guru Pemula Madrasah tempat bekerja, untuk itu seorang kepala
madrasah harus memastikan keterlaksanaan program induksi guru pemula
mulai saat persiapan hingga berakhirnya program induksi. Kepala madrasah
bertanggung jawab untuk:
1. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pengawas madrasah
dalam pelaksanaan program induksi guru pemula di Madrasah.
2. Menunjuk 2 (dua) orang guru pembimbing yaitu 1 (satu) orang guru
pembimbing keagamaan dan 1 (satu) orang guru pembimbing mata
pelajaran sesuai kriteria.
3. Menjadi pembimbing, jika pada satuan pendidikan yang dipimpinnya
tidak terdapat guru yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing.
4. Mengajukan guru pembimbing dari satuan pendidikan lain kepada kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota terkaitjika tidak memiliki
guru pembimbing dan kepala madrasah tidak dapat menjadi guru
pembimbing.
5. Memantau pelaksanaan pembimbingan oleh pembimbing;
6. Melakukan pembimbingan terhadap guru pemula serta memberikan saran
perbaikan;

34
7. Melakukan penilaian tahap kedua terhadap guru pemula;
8. Mengevaluasi pelaksanaan PIGPM pada akhir periode dengan
meminta masukan dari guru pemula dan guru pembimbing;
9. Menyusun laporan hasil penilaian kinerja guru pemula untuk
disampaikan kepada kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/
Kota.

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Program Induksi Guru Pemula Madrasah dilaksanakan di satuan
pendidikan tempat guru pemula bertugas yaitu MAN 4 Sleman selama 1
(satu) tahun terhitung sejak:
1. Terbitnya SK CPNS/PPPK bagi guru pemula CPNS/PPPK;
2. Terbitnya SK mutasi dari jabatan lain bagi guru pemula PNS;
3. terbitnya SK yayasan bagi guru pemula bukan PNS.
Pelaksanaan program induksi guru pemula dapat diperpanjang paling
lama 1 (satu) tahun.

E. Peran-peran Pihak-pihak yang Terkait


Pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula Madrasah memerlukan
peran dari semua pihak mulai dari Kementerian Agama Pusat, khususnya
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Kanwil
Kementerian Agama Provinsi, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota,
Kepala Madrsah, Guru Pembimbing, dan Pengawas Madrasah. Peran para
pihak terkait disajikan oleh diagram berikut ini.

35
Direktorat GTK Madrasah

Kanwil Kemenag Provinsi

Kantor Kemenag Kab/Kota

Yayasan/Penyelenggara
Pengawa Madrasah
Pendidikan

Kepala Madrasah Guru Pemula Guru Pembimbing

Guru Profesional
Keterangan :
: Jalur Instruksi
: Jalur Koordinasi

F. Jadwal Kegiatan
A
S
g Ok No De Ja Fe Ma Ap Me Ju Ju
e
u t p s n b r r i n l
p
s
Perencanaan/
Persiapan
Pembimbingan/
Tahap 1 Tahap 2
Penilaian
Pelaporan

Keterangan :
- Pembimbingan/Penilaian Tahap 1 dilakukan oleh Guru Pembimbing
- Pembimbingan/Penilaian Tahap 2 dilakukan oleh Pengawas Madrasah dan
Kepala Madrasah.

36

Anda mungkin juga menyukai