Anda di halaman 1dari 2

Peran Pendidikan Kewarganegaraan Terhadap Peningkatan Rasa Patriotisme dan

Nasionalisme pada Anak SD


Fadia Risqi Dwiyanti  1

Informasi artikel ABSTRAK


Sejarah Artikel : Abstrak menjelaskan intisari dari artikel yang bersifat informatif dan benar-benar
Diterima jelas, dengan memuat pokok permasalahan yang ada, pendekatan atau solusi yang
Revisi diusulkan dan menunjukkan temuan utama dan simpulan. Abstrak menggunakan
Dipublikasikan bahasa inggris dan bahasa Indonesia. Banyaknya kata dalam abstrak antara 150 –
200 kata, disusun dalam satu alinea, jika terdapat istilah-istilah asing yang belum
dibakukan ditulis italic. Font yang digunakan untuk menyusun abstrak adalah
Keywords : Times New Roman 10pt. Pengetikan abstrak dilakukan dengan spasi tunggal
Kata kunci 1 dengan margin yang lebih sempit dari margin kanan dan kiri teks utama. Kata kunci
Kata kunci 2 perlu dicantumkan untuk menggambarkan ranah masalah yang diteliti dan istilah-
Kata kunci 3 istilah pokok yang mendasari pelaksanaan penelitian. Kata-kata kunci dapat berupa
kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata-kata kunci 3-5 kata. Kata-kata kunci
ini diperlukan untuk komputerisasi. Pencarian judul penelitian dan abstrak nya
dipermudah dengan adanya kata-kata kunci tersebut.
How to Cite : ABSTRACT
Nama. (Tahun). Judul Title in English. Abstract explain the core of manuscript informatively and
artikel. Jurnal Pancasila obviously including the subject matter proposed approach and solution and show
dan Kewarganegaraan, key findings and conclusions. Abstract using English and bahasa. The number of
vol(no), pp. 1-13. DOI: words in the abstract about 150-200 words, written in one paragraph, any
http://dx.doi.org/10.2426 unfamiliar terms should be written in italic. Font type and size are Times New
9/jpk Roman 10pt. Abstract was written in single spaced and the margin was narrower
than main text. Keywords need to be listed and reviewed and the main terms
underlying the conduct of the research. Keywords could be single word or phrase.
Keywords including 3-5 words or phrase. These keywords are required for
computerization. Research and abstract title search made easy with these keywords.

Alamat korespondensi:
Affiliasi penulis pertama1, prodi, kota dan negara (apabila dari instansi yang sama, cukup sebutkan satu saja)
Affiliasi penulis kedua 2, prodi, kota dan negara

E-mail:
email penulis pertama1; email penulis kedua 2;

DOI: http://dx.doi.org/ 10.24269/jpk email: amrina@unisnu.ac.id


nama penulis pertama, dkk | judul artikel dalam 4 sampai 5 kata......

PENDAHULUAN

Pendidikan Kewarganegaraan adalah sebuah ilmu kajian yang selalu dipelajari setiap warga
negara Indonesia yang menempuh pendidikan sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Ilmu
kajian ini juga menjadi suatu usaha dari pemerintah dalam menumbuhkan nilainilai kebangsaan yang
dikemas dalam berbagai dimensi maupun perspektif yang berkaitan dengan dasar-dasar pengetahuan
mengenai penanaman nilai kewarganegaraan guna untuk mendorong para generasi muda memiliki
rasa nasionalisme yang tinggi agar nantinya dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatanpolitik untuk
melanjutkan membangun dan menciptakan generasi penerus bangsa yang lebih baik.

Dewasa ini, rasa cinta tanah air, patriotisme dan nasionalisme pada anak-anak semakin tergerus
oleh adanya globalisasi. Memunculkan perasaan khawatir terhadap generasi-generasi sekarang
maupun yang akan datang, rasa cintanya terhadap negara ini semakin lama semakin berkurang.
Apalagi dengan adanya isu-isu negatif mengenai tokoh-tokoh dalam pemerintahan negara ini.
Korupsi, Kolusi, Nepotisme, Intoleransi dan masih banyak hal yang mengurangkan rasa cinta tiap
warga terhadap negaranya, jika hal itu tidak ditanamkan secara dalam pada setiap jiwa warga negara.
Maraknya penggunaan gadget yang membuat maksimumnya komunikasi antar tiap insan, komunikasi
positif maupun negatif dengan mudah menghampiri, entah itu budaya, argumentasi, pola pikir,
kekerasan, kebaikan, dan masih banyak hal lagi yang sekarang ini beterbangan diantara sinyal-sinyal
provider kita yang bisa dengan begitu cepat membawa pengaruh baik dan buruk terhadap kita.
Dengan kata lain, Globalisasi yang sangat pesat merupakan penyebab utama lunturnya rasa
nasionalisme. Globalisasi adalah tantangan utama bagi bangsa Indonesia khususnya dalam
nasionalisme Oleh karena itu, harus rasanya kita tanamkan pemahaman tentang negara kepada mereka
yaitu dengan melalui pendidikan. Memberikan pendidikan sejak dini tentang sikap nasionalisme dan
patriotisme terhadap bangsa Indonesia. Serta memberikan contoh dan tauladan tentang rasa kecintaan
dan penghormatan pada bangsa, memberikan pengawasan yang menyeluruh kepada anak terhadap
lingkungan sekitar, selalu menggunakan produk dalam negeri. Cara lain untuk menumbuhkan
semangat nasionalisme dalam menghadapi dampak negatif globalisasi adalah dengan menyaring
budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan keyakinan agama, mengamalkan pancasila, dan
lain-lain.

1. JPK: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan |2

Anda mungkin juga menyukai