1,2,3,4,5
Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi/Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Universitas Sangga Buana
e-mail: diisi email penulis pertama
Abstrak
Tuliskan abstrak dalam Bahasa Indonesia maksimum 100 kata. Abstrak berisi tentang: tujuan
dan ruang lingkup penelitian; metode yang digunakan; ringkasan hasil; simpulan. Para
penulis harus mengikuti petunjuk yang diberikan dalam panduan ini. Anda dapat
menggunakan dokumen ini baik sebagai petunjuk penulisan dan sebagai template di mana
Anda dapat mengetik teks Anda sendiri. (POIN 10 pts).
Key Words: Analisis kesalahan berbahasa, bahasa indonesia
A. PENDAHULUAN (POIN 12 PTS)
Pada bagian ini, secara umum pembaca perlu mengetahui latar belakang penelitian Anda
dan yang paling penting, yaitu mengapa penelitian Anda penting untuk dilakukan. Untuk itu,
perlu bagi anda untuk menyediakan informasi yang tepat terkait penelitian anda Bagian
pendahuluan ini disajikan secara jelas, dan terstruktur dengan baik. Mulai dari hal-hal umum
ke khusus; dari fenomena/fakta lapangan ke hasil studi sebelumnya. Arahkan perhatian
pembaca langsung kepada poin penting penelitian anda.
Bagian di bawah ini wajib disertakan dalam pendahuluan
…….
Semakin berkembangnya zaman dari waktu ke waktu, semakin berkembang pula
penggunaan bahasa (Rachman, 2016). Penggunaan unsur bahasa dalam berbagai aspek di
masyarakat, sangat memungkinkan untuk terjadinya kesalahan berbahasa Indonesia.
……
B. LANDASAN TEORI (20 PTS)
Teori yang dipergunakan dalam analisis permasalahan penelitian ditulis pada bagian
ini. Pengutipan teori wajib dilakukan dengan kaidah pengutipan yang baik dan benar, serta
jangan lupa mencantumkan sumbernya di daftar pustaka.
Salah satu tanda kemampuan bahasa yang baik adalah sedikitnya kesalahan penggunaan
bahasa oleh masyarakat. Hal ini sesuai dengan pendapat Arifin & Hadi (2001) yang menyatakan
bahwa bahasa Indonesia yang baik dan benar diuraikan dengan lengkap dengan norma dan
aturan sosial yang berlaku. Pada kondisi saat ini, kesalahan bahasa Indonesia dapat ditemukan,
baik dalam tulisan ilmiah maupun wacana lainnya berada di ruang publik. Kesalahan
penggunaan bahasa dapat kita temukan di ruang publik, seperti dalam brosur, baliho dan
sejenisnya.
Kesalahan berbahasa merupakan fakta yang melekat dalam setiap penggunaan bahasa
termasuk bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulisan. Kesalahan berbahasa dapat disebabkan
oleh faktor pemahaman, bakat atau kompetensi. Jika masyarakat tidak memahami sistem dari
bahasa yang dipelajari, maka akan sering dilakukan kesalahan saat menggunakan bahasa ini.
Kesalahan ini sering berulang secara konsisten dan sistematis. Dalam hal ini, kesalahan
berbahasa adalah penyimpangan yang terjadi secara sistematis, konsisten, dan mendeskripsikan
kemampuan berbahasa penggunanya. Hal tersebut sesuai dengan pendapat yang menyatakan
kesalahan berbahasa merupakan kesalahan yang terjadi secara tidak sengaja. Kesalahan tersebut
tidak dapat diperbaiki oleh pelaku kesalahan berbahasa karena penyebab kesalahannya adalah
ketidaktahuan pengguna (James, 2013). Batasan tersebut menunjukkan kesalahan berbahasa
berelasi dengan pemahaman atau kompetensi berbahasa seseorang.
………
Metode yang dipergunakan dalam penelitiian ini adalah metode kualitatif. Data dalam
penelitian ini adalah unsur-unsur kebahasaan yang memuat kesalahan berbahasa Indonesia. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbagai kesalahan berbahasa Indonesia yang
muncul di ruang publik. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik
reduksi data yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (2014) yang menyatakan bahwa
aktivitas analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus
sampai tuntas atau sampai data sudah jenuh. Aktivitas analisis data tersebut terdiri atas
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
………
Pembahasan:
Jelaskan kesalahan berbahasa yang terdapat dalam gambar tersebut, selanjutnya bahas
bagaimana perbaikan dari kesalahan bahasa tersebut dengan menggunakan kamus besar bahasa
Indonesia atau pedoman ejaan. Analisi dapat pula menggunakan model seprti di bawah ini:
Kesalahan menulis yang dilakukan pembuat spanduk terdapat dalam kata “Aki” (adopsi dari
kata accu, bahasa inggris). Menurut KBBI Aki berarti kakek. Jadi, ejaan yang benar adalan
“Accu”.
Kami menyarankan anda menggunakan penulisan daftar rujukan menggunakan APA 6th
publication manual disajikan sebagai berikut. Format daftar pustaka justified (rata kanan-kiri)
Jurnal
Author, A. A., Author, B. B., & Author, C. C. (yyyy). Title of article in sentence-style
capitalisation. Title of Journal in Italics and Heading-style Capitalisation, vol(issue), pp–
pp. doi URL
Contoh:
Koehler, M. J., & Mishra, P. (2009). What is technological pedagogical content knowledge?
Contemporary Issues in Technology and Teacher Education, 9(1), 60–70.
Buku
Author, A. A., & Author, B. B. (yyyy). Title of book in italics and sentence-style capitalization.
Location: Publisher.
Contoh:
Schunk, D. H. (2004). Learning theories: An educational perspective (4th ed.). Upper Saddle
River, NJ: Prentice-Hall.
Conference paper
Author, A. A., & Author, B. B. (yyyy, Month). Title of paper in italics and sentence-style
capitalization. Paper presented at the Name of the Conference, Location. Retrieved from
http://www.xxx
Contoh:
Reza Saeful Rachman, & Vismaia S. Damaianti. (2020). LITERASI MASYARAKAT
INDONESIA DAN UJI KEMAHIRAN BERBAHASA INDONESIA (UKBI) . Seminar
Internasional Riksa Bahasa. Retrieved from
http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/944
Daftar referensi di bawah ini wajib disertakan dalam daftar pustaka karena telah
digunakan
dalam artikel:
Corder, Pit. (1974). Error Analysis. London: Oxford University Press.
E. Zaenal Arifin, Farid Hadi . (2001). 1001 Kesalahan Berbahasa. CV Akademika Presindo.
James, C. (2013). Errors in Language Learning and Use: Exploring Error and Analysis.
Routledge.
Rachman, Reza Saeful. (2016). Analisis Kebahasaan Kosakata Bahasa Indonesia Serapan Dari
Bahasa Belanda. Jurnal Techno-Socio Ekonomika, Vol 9 (2) 2016, 158-176