JURNAL ILMIAH
“Pengunaan Bahasa Indonesia di Media Sosial”
Tugas!
Carilah sebuah jurnal ilmiah (tema/ pokok bahasannya boleh memilih salah satu tema/
pokok bahasan dari pilihan:
(a) Kalimat efektif
(b) Penggunaan Bahasa Indonesia di media
sosial
Hal yang harus saudara lakukan jika jurnal sudah didapatkan adalah:
1. Membaca dan memahami informasi jurnal dengan baik
2. Membuat resume jurnal
3. Menjelaskan apa saja unsur-unsur yang terdapat di dalam jurnal
4. Menjelaskan pemakaian kalimat dan pengembagan paragraf dalam jurnal (apakah
sudah tergolong efektif/ baik), dengan menyertakan minimal 3 (tiga) contoh kalimat
dan 3 (tiga) contoh paragraf.
2. Nama
Nama Penulis, Nama Pembimbing I, Nama Pembimbing II, tanpa gelar akademik
dianjurkan disertai nama lembaga (afiliasi : nama prodi, fakultas, dan universitas),
serta dianjurkan menyertakan alamat dan email.
3. Abstrak
Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi
untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan utnuk menjadi
penjelas tanpa mengacu pada jurnal. Bagian abstrak harus menyajikan sekitar 250
kata yang merangkum tujuan, metode, hasil dan kesimpulan. Jangan gunakan
singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak harus berdiri sendiri tanpa catatan
kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir.
4. Kata Kunci
Kata kunci sebanyak 3-5 kata, diambil dari inti yang akan dibahas dalam
penelitian.
5. Pendahuluan
Pendahuluan berisi latar belakang mengapa penelitian dilakukan, uraian
permasalahan yang akan diteliti, dikaitkan dengan teori, dan diakhiri dengan tujuan
dilaksanakan penelitian tersebut. Penulisan diketik dengan 2 spasi, kurang lebih 4-6
halaman.
6. Metode Penelitian
Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti
menjelaskan desain percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis
pengendalian.. Aturan umum yang perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan
secara rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki pengantahuan dan teknik dasar agar
bisa dipublikasikan. Penulisan Metode diketik dengan 2 spasi, kurang lebih 1
halaman.
7. Pembahasan/Hasil Pembahasan
Pembahasan dapat dibagi dalam beberapa sub bagian. Diketik dalam 2 spasi.
Penulisan kurang lebih 4-6 halaman. Dalam pembahasan membandingkan hasil
penelitian dengan model atau teori yang diacu, dan menghubungkan hasil penelitian.
Pembahasan digunakan untuk hasil penelitian kualitatif, sedangkan Hasil dan
Pembahasan digunakan untuk hasil penelitian kuantitatif.
8. Simpulan
Dalam simpulan yang dibahas pembuktian hipotesis dari penelitian, ditulis
ringkas yang memuat informasi yang cukup sehingga pembaca mengetahui bahwa
telah membuktikan hipotesis yang telah dilakukan dan dalam mengetahui kelebihan
dan kekurangan metode. Dan biasanya terdapat saran yang berisi kemungkinan
penelitian lebih lanjut, dan potensi-potensi yang dimiliki metode yang dipakai dapat
dimasukkan.
9. Daftar Pustaka
Daftar pustaka pada karya ilmiah ditulis langsung setelah teks berakhir (tidak
perlu ganti halaman baru), sedangkan daftar pustaka pada makalah, buku, atau
penelitian ditulis dengan berganti halaman baru. Jenis penulisan daftar pustaka diberi
judul DAFTAR PUSTAKA, dicetak tebal dengan huruf tegak, kapital semua.Unsur
yang ditulis dalam daftar pustaka secara berturut-turut meliputi: (1) nama pengarang
ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar
akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk subjudul, (4) tempat penerbitan,
dan (5) nama penerbit. Unsure-unsur tersebut dapat bervariasi bergantung kepada
jenis sumber pustakan
ya.
Berikut beberapa contoh kalimat yang ada pada jurnal ilmiah dengan tema “
Pengunaan Bahasa Indonesia di Media Sosial”;
1. “Artinya walaupun sedang bersama, tetapi komunikasi kurang terjalin dengan
baik. “
Kalima di atas merupakan kalimat yang tidak memenuhi syarat ketepatan ,yaitu
terasa sumbang jika di baca ulang pada kata di atas, seharusnya kalimat diatas di ubah
menjadi:
“Komunikasi itu kurang terjalin dengan baik walaupun kita sedang bersama”
Kalimat di atas merupakan kalimat yang tidak memenuhi syarat kelogisan ,karna
dirasa tidak logis antara klausa satu degan klausa dua,yaitu pada kata “tetapi juga
sebagai alat ekspresi diri terutama bahasa yang digunakan pada media sosial.”
3. Saat ini adalah era millennial, masa adanya peningkatan penggunaan dan
keakraban dengan komunikasi, media dan teknologi digital.
Kalimat di atas merupakan kalimat yang tidak memenuhi syarat kepaduan ,karna
Kalimat diatas dirasa tidak punya hubungan yang padu dan tidak sesuai. Yaitu pada
kata “masa adanya peningkatan penggunaan dan keakraban dengan komunikasi,
media dan teknologi digital. Seharusnya diubah menjadi:
“Masa di mana peningkatan penggunaan dan keakraban dengan komunikasi, media
dan teknologi digital semakin meningkat”
Berikut beberapa contoh Pengembangan Paragraf yang ada pada jurnal ilmiah dengan
tema “ Pengunaan Bahasa Indonesia di Media Sosial”;
3. Tidak
ada aturan baku tentang penggunaan bahasa Indonesia di media sosial.
Walaupun tidak ada aturan baku tentang penggunaan bahasa pada media sosial, tetapi
dalam bermedia sosial bisa menggunakan bahasa baku atau bahasa formal.
REFERENSI
Ambar. 2018. 17 Cara Penggunaan Bahasa
Indonesia di Media Sosial.
https://pakarkomunikasi.com/penggun
aan-bahasa-dalam-media-sosial
(Diunduh 31 Juli 2019).
Arsanti, Meilan. 2017. “Siapa Dia? Lihatlah
Bahasa pada Media Sosialnya. Eprints
UNDIP
eprints.undip.ac.id/61674/1/28._Meila
n_Arsanti_UNISULA.pdf. (Diunduh
30 Juli 2019).
Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa. 2020. Sekilas Tentang
Sejarah Bahasa Indonesia.
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/l
amanbahasa/petunjuk_praktis/627/Se
kilas%20Tentang%20Sejarah%20Bah
asa%20Indonesia (Diakses 7 April
2020).
Databoks. 2019. Data Pengguna Telepon,
Internet, Media Sosial Indonesia
Menurut Wearesosial
https://databoks.katadata.co.id/datapu
blish/2019/02/08/berapa-pengguna
media-sosial-indonesia (Diunduh 8
Januari 2020).
Hopkins, Mark. 2008. Pengertian Media
Sosial Menurut para Ahli.
https://www.seputarpengetahuan.co.id
/2018/03/pengertian-media-sosial
menurut-para-ahli.html (Diakses 6
April 2020).
Keraf, Gorys. 1997. Komposisi : Sebuah
Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende
Flores : Penerbit Nusa Indah.
Kemenkominfo. 2013. Pengguna internet di
Indonesia 63 Juta Orang.
https://kominfo.go.id/index.php/conte
nt/detail/3415/Kominfo+%3A+Pengg
una+Internet+di+Indonesia+63+Juta+Orang/0/berita_satker (Diunduh 8
Januari 2020).
Putri, Nimas Permata. 2017. Eksistensi
Bahasa Indonesia pada Generasi
Millennial. Widyabastra Vol 5 No 1
tahun 2017http://e
journal.unipma.ac.id/index.php/widya
bastra/article/view/1891 (Diunduh 8
Januari 2020).
Riyandi, Rizma. 2018. Bahasa di Media
Sosial.
https://www.ayobandung.com/read/20
18/12/06/41396/bahasa-di-media
sosial (Diunduh 31 Juli 2019).
Sembiring, Selamatta. 2013. Pengguna
Internet di Indonesia 63 Juta Orang.
https://kominfo.go.id/index.php/conte
nt/detail/3415/Kominfo+%3A+Pengg
una+Internet+di+Indonesia+63+Juta+
Orang/0/berita_satker (Diunduh 8
Januari 2020).
Valenza, Joyce Kasman. 2014. Pengertian
Media Sosial Menurut para Ahli.
https://www.seputarpengetahuan.co.id
/2018/03/pengertian-media-sosial
menurut-para-ahli.html(Diakses 6
April 2020).
12