Anda di halaman 1dari 3

NAMA : IQBAL INDRAWAN

NIM : 043022107
MATA KULIAH : KEWEWIRAUSAHAAN/EKMA4370
UPBJJ : SAMARINDA

JAWABAN

1. Jawaban Soal No. 1


a. Pendekatan proses dalam pemikiran kewirausahaan adalah suatu kerangka kerja yang
digunakan untuk mengembangkan dan mengelola bisnis secara sistematis. Pendekatan ini
melibatkan serangkaian langkah yang harus diambil oleh seorang wirausahawan untuk
mengidentifikasi peluang bisnis, mengembangkan strategi, melaksanakan rencana, dan
mengukur hasil yang dicapai.
Pendekatan proses ini mencakup beberapa tahap penting dalam memulai dan mengembangkan
bisnis, yaitu:
➢ Identifikasi peluang bisnis: Langkah awal dalam pendekatan proses kewirausahaan
adalah mengidentifikasi peluang bisnis yang ada di pasar. Wirausahawan perlu
mengumpulkan informasi tentang pasar, pesaing, dan konsumen untuk
mengidentifikasi peluang bisnis yang layak dikejar.
➢ Pembuatan rencana bisnis: Setelah mengidentifikasi peluang bisnis, wirausahawan
perlu membuat rencana bisnis yang berisi visi, misi, dan strategi bisnis. Rencana bisnis
ini harus mencakup analisis SWOT, penentuan target pasar, dan strategi pemasaran
yang tepat.
➢ Pengembangan produk atau jasa: Setelah rencana bisnis dibuat, wirausahawan harus
mengembangkan produk atau jasa yang akan ditawarkan kepada pelanggan. Ini
melibatkan pengembangan prototipe, uji coba, dan perbaikan produk atau jasa
berdasarkan umpan balik dari pelanggan.
➢ Pemasaran: Setelah produk atau jasa selesai dikembangkan, wirausahawan perlu
memasarkannya kepada konsumen potensial. Ini melibatkan pemilihan saluran
pemasaran yang tepat, penetapan harga, dan promosi yang efektif.
➢ Pelaksanaan: Setelah semua persiapan telah dilakukan, wirausahawan perlu
melaksanakan rencana bisnis dan mengelola operasi bisnis secara efektif. Ini
melibatkan pengelolaan keuangan, manajemen sumber daya manusia, dan
pengambilan keputusan yang tepat.
➢ Evaluasi: Akhirnya, wirausahawan perlu mengevaluasi kinerja bisnis mereka untuk
menentukan apakah tujuan telah tercapai atau tidak. Ini melibatkan analisis kinerja
keuangan, pelanggan, dan pasar untuk menentukan apakah bisnis dapat bertahan atau
perlu diubah.
Pendekatan proses dalam kewirausahaan membantu wirausahawan memahami bagaimana
memulai dan mengembangkan bisnis secara efektif. Dengan mengikuti langkah-langkah ini,
wirausahawan dapat meminimalkan risiko dan meningkatkan peluang sukses dalam bisnis.
b. Contoh kasus dari pendekatan proses dalam pemikiran kewirausahaan adalah sebagai berikut:
Seorang wirausahawan ingin memulai bisnis di bidang makanan sehat. Dia menggunakan
pendekatan proses dalam kewirausahaan untuk memulai bisnisnya dengan langkah-langkah
berikut:
➢ Identifikasi peluang bisnis: Wirausahawan melakukan penelitian pasar untuk
mengidentifikasi peluang bisnis di bidang makanan sehat. Dia menemukan bahwa
permintaan akan makanan organik dan makanan tanpa gluten meningkat di kalangan
konsumen.
➢ Pembuatan rencana bisnis: Wirausahawan membuat rencana bisnis yang berisi visi,
misi, dan strategi bisnis. Dia menetapkan target pasar, yaitu konsumen yang peduli
dengan kesehatan dan kebersihan makanan. Dia juga mengembangkan strategi
pemasaran, seperti mengiklankan di media sosial dan memasarkan produknya di pasar
organik.
➢ Pengembangan produk: Wirausahawan mengembangkan beberapa produk, seperti roti
organik dan kue tanpa gluten, dan melakukan uji coba produk dengan beberapa
pelanggan. Dia memperbaiki produk berdasarkan umpan balik dari pelanggan dan
mengembangkan beberapa varian produk.
➢ Pemasaran: Wirausahawan memasarkan produknya melalui media sosial,
berpartisipasi dalam acara pasar organik, dan bekerja sama dengan beberapa restoran
untuk memasarkan produknya.
➢ Pelaksanaan: Wirausahawan memastikan bahwa operasi bisnis berjalan dengan lancar,
termasuk manajemen keuangan dan sumber daya manusia. Dia juga memastikan
bahwa produknya selalu segar dan berkualitas.
➢ Evaluasi: Wirausahawan mengevaluasi kinerja bisnisnya dengan melihat penjualan,
umpan balik dari pelanggan, dan pangsa pasar. Dia menemukan bahwa bisnisnya
berkembang pesat dan mencapai tujuannya.
Dengan menggunakan pendekatan proses dalam kewirausahaan, wirausahawan dapat
memulai dan mengembangkan bisnisnya secara efektif, dengan meminimalkan risiko dan
meningkatkan peluang sukses dalam bisnis.

2. Jawaban Soal No 2
a. Beberapa karakteristik entrepreneur di abad 21 antara lain:
➢ Inovatif: Di era digital dan teknologi yang semakin maju, entrepreneur di abad 21
harus dapat memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk memperbaiki produk atau
jasa yang ditawarkan, menciptakan sesuatu yang baru dan memecahkan masalah
baru.
➢ Adaptable: Entrepreneur di abad 21 harus bisa beradaptasi dengan cepat pada
perubahan dalam lingkungan bisnis yang cepat dan kompleks, seperti perkembangan
teknologi, persaingan global, dan regulasi bisnis yang berubah.
➢ Berorientasi pada pelanggan: Entrepreneur di abad 21 harus mampu memahami
kebutuhan dan keinginan pelanggan serta memberikan solusi yang memenuhi
kebutuhan pelanggan. Hal ini akan membantu mereka untuk mempertahankan
pelanggan dan membangun merek yang kuat.
➢ Berorientasi pada hasil: Entrepreneur di abad 21 harus memiliki tujuan yang jelas dan
terukur, serta fokus pada pencapaian hasil. Mereka juga harus mampu mengukur dan
mengevaluasi kinerja bisnis secara teratur dan membuat perubahan jika diperlukan.
➢ Kreatif: Entrepreneur di abad 21 harus memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif
dan mampu menciptakan solusi baru untuk masalah yang dihadapi bisnis.
➢ Kolaboratif: Entrepreneur di abad 21 harus dapat bekerja sama dengan orang lain,
baik dalam tim maupun dengan mitra bisnis. Mereka harus mampu membangun
jaringan dan memanfaatkan koneksi untuk mencapai tujuan bisnis mereka.
➢ Berwawasan global: Entrepreneur di abad 21 harus memiliki wawasan global dan
memahami pasar internasional. Mereka harus mampu beradaptasi dengan budaya dan
kebiasaan bisnis yang berbeda-beda di negara-negara yang berbeda.
➢ Bertanggung jawab sosial: Entrepreneur di abad 21 harus memiliki kesadaran sosial
dan bertanggung jawab terhadap lingkungan, masyarakat, dan karyawan mereka. Hal
ini akan membantu mereka membangun citra positif dan memenangkan hati
pelanggan serta karyawan.
b. Contoh kasus dari karakteristik entrepreneur di abad 21 adalah sebagai berikut :
➢ Inovatif dan Berorientasi pada Pelanggan: Dua entrepreneur asal San Francisco,
California, Amerika Serikat, James Park dan Eric Friedman, mendirikan perusahaan
bernama Fitbit pada tahun 2007. Fitbit adalah perusahaan yang memproduksi alat
pelacak aktivitas dan kesehatan, seperti jam tangan pintar dan perangkat wearable
lainnya. Park dan Friedman mampu memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk
menciptakan produk yang berorientasi pada pelanggan dan memenuhi kebutuhan
pasar yang sedang berkembang.
➢ Berwawasan Global dan Bertanggung Jawab Sosial: Seorang entrepreneur asal India,
Ankiti Bose, mendirikan perusahaan bernama Zilingo pada tahun 2015. Zilingo
adalah platform perdagangan elektronik B2B yang menghubungkan produsen
pakaian dari Asia Tenggara dengan pembeli internasional. Bose memanfaatkan
wawasan global dan kemampuan untuk beradaptasi dengan budaya dan kebiasaan
bisnis yang berbeda untuk membangun bisnis yang sukses. Selain itu, Bose juga
memiliki kesadaran sosial dan memperhatikan kondisi kerja pabrik-pabrik pakaian di
Asia Tenggara, sehingga Zilingo memperkenalkan program "Zilingo Cares" untuk
meningkatkan kesejahteraan pekerja pabrik. Hal ini membantu Bose membangun
citra positif perusahaan dan memenangkan hati pelanggan serta karyawan.

3. Jawaban Soal No 3
A. Instrumen ABCDE merupakan metode yang digunakan untuk memeriksa kesesuaian produk
dalam bisnis kecil. ABCDE merupakan singkatan dari:
A: Appeal (daya tarik)
B: Business Model (model bisnis)
C: Competitors (pesaing)
D: Demand (permintaan pasar)
E: Execution (pelaksanaan)
Instrumen ini membantu entrepreneur untuk mengevaluasi produk mereka dan memastikan
bahwa produk tersebut memenuhi kriteria yang diperlukan untuk sukses dalam bisnis kecil.
B. Contoh dari instrumen ABCDE adalah sebagai berikut:
Seorang entrepreneur bernama Sarah ingin memulai bisnis catering sehat di kota kecil tempat
tinggalnya. Dia menggunakan instrumen ABCDE untuk memeriksa kesesuaian produknya.
Berikut adalah contoh ABCDE untuk bisnis catering sehat Sarah:
A: Appeal (daya tarik) - Produk catering sehat memiliki daya tarik karena semakin banyak orang
yang ingin makan makanan sehat dan bergizi, serta lebih peduli dengan kesehatan mereka.
B: Business Model (model bisnis) - Sarah akan menggunakan model bisnis layanan catering
yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Dia juga akan menawarkan
menu yang beragam dengan harga yang kompetitif.
C: Competitors (pesaing) - Sarah harus mempertimbangkan pesaingnya di pasar catering sehat,
seperti restoran vegetarian, food truck makanan sehat, atau bisnis makanan sehat lainnya. Dia
harus memastikan bahwa produknya menonjol dan memiliki keunggulan yang berbeda dari
pesaingnya.
D: Demand (permintaan pasar) - Sarah harus memastikan bahwa produknya memiliki
permintaan di pasar. Dia dapat melakukan survei atau riset pasar untuk mengetahui apakah ada
cukup minat dan permintaan untuk catering sehat di kota kecilnya.
E: Execution (pelaksanaan) - Sarah harus memastikan bahwa pelaksanaan bisnisnya berjalan
lancar, seperti menyediakan pelayanan pelanggan yang baik, memastikan kualitas produknya
tetap konsisten, serta melakukan promosi dan pemasaran yang efektif untuk menarik pelanggan.

Kaitan dengan teori yang relevan, instrumen ABCDE dapat dikaitkan dengan konsep analisis
pasar atau market analysis. Dalam analisis pasar, entrepreneur melakukan penelitian dan
evaluasi terhadap faktor-faktor pasar seperti permintaan, persaingan, dan potensi pasar. Dengan
menggunakan instrumen ABCDE, entrepreneur dapat memastikan bahwa produknya memenuhi
kriteria pasar yang diperlukan untuk sukses dalam bisnis kecil.

Referensi:
Modul EKMA4370 Kewirausahaan
Modul Kewirausahaan Terpadu - Penerbit Andi

Anda mungkin juga menyukai