Anda di halaman 1dari 10

SHELTER MAJESTY

2023
ANALISA KESELAMATAN KERJA
INSTALL NEW SHELTER POM
JSA-POM-01-04/23
POM
13 May 2023

PT. PUTRA OSING MEKONGGA


Prepared By, Review By, Approval By,
Disiapkan Oleh : Ditinjau Oleh : Disahkan Oleh :

Sign Date : / / 2022 Sign Date : / / 2022 Sign Date : / / 2022


Name : Name : Name :
PENANGGUNG JAWAB
SUPERVISOR/ENGINEER PT. POM HSE PT. POM
OPERASIONAL PT. POM

Review By, Approval By,


Ditinjau oleh : Disahkan Oleh :

Sign Date : / / 2022 Sign Date : / / 2022


Name : Name :
ENGINEER/ EHS PT.VI PROJECT MANAGER PT.VI
This document is intended for all employees, sub contractor, and visitor to be a guide and prosedure when
working on the site of this project
PT Putra Ossing
ANALISA KESELAMATAN KERJA
Mekongga
DITERBITKAN 13/05/2023 POM
1. Mengapa Anda melakukan JSA? (misalnya, pekerjaan non-rutin; tidak ada prosedur yang telah disetujui; kondisi tidak
umum; ruang lingkup pekerjaan berubah; tidak yakin dengan potensi bahaya; dll)
KONDISI PEKERJAAN NON RUTIN DAN TIDAK UMUM SERTA RUANG LINGKUP PEKERJAAN
BERUBAH-UBAH

2. Departemen: PT. POM


3. Lokasi: SHELTER MAJESTY
4. Keterangan Tugas: tulis secara ringkas pekerjaan yang akan dilakukan (Anda dapat merujuk pada prosedur
yang ada dan telah disetujui di sini jika hal tersebut relevan)
1. Menurunkan bahan dan material shelter
2. Install new shelter POM

5a. Identifikasikan Bahaya: Beri centang pada kotak & identifikasikan bahaya yang terkait dengan pekerjaan tersebut.
Bekerja di ketinggian
Bekerja dengan Beban Bekerja dengan Panas/Api Bekerja dengan Listrik
(>1,8m)
Jatuh dari ketinggian Peralatan angkat Terbakar oleh logam leleh Penyalaan peralatan listrik
Jatuh dari tingkat Terbakar karena radiasi Sengatan atau luka bakar
Pengangkatan manual
yang sama panas listrik
Kejatuhan benda Beban tergantung Kebakaran atau ledakan Kabel listrik (dalam 10 m)
Lubang Beban tersangga Terkena percikan api Alat bertegangan tinggi

Page | 1
Pekerja di bawah atau Percikan dari las atau
Mengikat beban Struktur transmisi
di atas pemotongan
Pengelasan atau
Bekerja dengan Operasi Crane/boom Akses ke area
pemotongan dengan las
perancah truck bertegangan tinggi
oksigen
Bekerja dengan Alat Bekerja dalam Parit Bekerja dengan Zat Kimia Bekerja dalam Ruang Tertutup
Energi tersimpan Pekerjaan tertanam Zat Kimia Berbahaya Terkena energi
Gas, debu atau uap
Alat terisolasi Alat penggalian Terkena kontamin an
beracun
Tersangkut bagian Terkena pelepasan zat
Tertimpa alat Atmosfir di bawah standar
bergerak cair
Didekat mesin
Terkubur reruntuhan Isi bertekanan tinggi Pengendalian masuk
bergerak
Menggunakan Alat Bekerja di dekat atau di dalam
Permesinan Alat-Alat Khusus
Bergerak Air (> 1 m)
Light Truck Mesin berputar Perkakas listrik Jatuh ke air
Crane/Boom truck Mesin las Jackhammer Terseret arus
Light Vehicle Mesin compressor Gerinda tangan/portabel Tenggelam
Forklift Lain-Lain Lain Lain Lain-Lain
Lingkungan Kerja Manusia Lain-Lain Lain-Lain
Penanganan secara Benda yang bergerak tak
Hujan Hewan (lebah, ular, dll)
manual terkendali
Angin Posisi tidak normal Benda yang beterbangan Suhu (panas/dingin)
Bahaya terpeleset, Pencahayaan
Petir Biologi (infeksi, dll)
tersandung, jatuh mencukupi?
Pancaran Matahari Bahaya terbentur Kebisingan Radiasi

5b. Identifikasi Aspek Lingkungan: Beri centang pada kotak & identifikasikan aspek lingkungan yang terkait dengan
pekerjaan tersebut.
Polusi Polusi Limbah Sumber Daya Alam
Tumpahan
Keluarnya gas proses Pemisahan limbah Penggunaan air
hidrokarbon
Tumpahan zat kimia Pembentukan debu Limbah berbahaya Pembuang-buangan air
Tumpahan kesaluran Kebisingan (sebagai Kerusakan pada
Tumpahan sampah
Air polusi) flora/fauna

6a. Cara Pengendalian: Pengendalian Teknik (contoh-contoh)


Cara Pengendalian Contoh penerapan.
Eliminasi/Minimalisasi Pre assembly truss, memasang temporary support
Penutupan Penutupan akses jalan pada saat pembongkaran dan pemasangan menggunakan crane
Menggunakan kunci, pengaman mesin, tirai las untuk mengendalikan pemaparan bahaya, fire
Isolasi
blangket
Pembuangan atau Sistem pembuangan lokal untuk menyingkirkan bahan yang tumpah, tata
diarahkan ke tempat lain graha/housekeeping

6b. Controls: Administrative (Procedural) Controls (examples)


Cara Pengendalian: Pengendalian Administratif (Prosedural) (contoh-contoh)
Cara Pengendalian Contoh penerapan.
Prosedur Tertulis Prosedur Kerja Standar (SOP lifting, SOP scaffolding, SOP oxy acy, SOP crane, SOP mesin
las), Surat Izin Kerja (PTW, Hotwork), dan Praktik Kerja Aman yang terdokumentasikan
Page | 2
lainnya.
Pembatasan Waktu Biasa digunakan untuk mengendalikan suhu ekstrim di lingkungan kerja dan bahaya
Pemaparan ergonomik.
Supervisor dan safetyman selalu berada di lokasi kerja, penempatan Flagman saat dilakukan
Pemantauan
penutupan akses jalan
Penggunaan rekan kerja untuk memantau pemaparan terhadap bahaya (misalnya petugas
Sistem Rekan Kerja
bendera di jalan raya, flagman & fire watch)

6c. Cara Pengendalian: Alat Pelindung Diri (APD) dan Pengendalian Keselamatan Kerja Lainnya (contoh-contoh)
Peralatan Keselamatan
APD - Standar APD - Khusus Pengendalian Keselamatan
Kerja
Safety Cones/Kerucut
Helm Full Body Harness Fire Watch
pengaman
Kacamata pengaman Rambu keselamatan Alat penahan jatuh Petugas bendera/Spotter
Sepatu boot
Barikade Pakaian Fire Retardant Confined Space Sentry
pengaman
Pelindung Rompi flagman
Physical bari baricade Penjaga Lainnya (air, dll)
pendengaran
Apron Las
Tameng Wajah Pemadam kebakaran Kehadiran FES

Respirator/SCBA Fire blanket Baju Tyvex Area Kerja Terbatas


Kaos tangan Lain-Lain Lain-Lain

6d. Cara Pengendalian: Wewenang dan Surat Izin (contoh-contoh)


Permit to Work Hot Work (Pembakaran dan pengelasan) Workbox (man-cage)
Site Clearance/Excavation Confined Space Entry Akses Area Tegangan tinggi
Cheklist Isolasi Radiasi Peledakan

7. Komunikasi / Briefing pada Pekerja (tidak diperlukan jika pekerja bekerja sendiri dan telah menulis JSA).

Supervisor Regu Kerja:


Nama & BN: Tanda tangan: Jabatan:Supv Tgl: Jam:
Semua pekerja telah mendapat briefing tentang cara pengendalian yang diidentifikasi dalam JSA ini.

8. Jumlah Regu Kerja (Catatan: Jika lebih dari 30 pekerja yang harus menandatangani JSA, maka dapat menggunakan
salinan
dari halaman ini):
Saya telah membaca (atau dibacakan) tentang cara-cara pengendalian yang diuraikan dalam JSA ini, dan saya memahami
sepenuhnya serta akan mematuhinya.
Saya akan melaporkan semua bahaya tambahan pada Supervisor saya jika hal itu terjadi saat bekerja.
Nama & B/N Td. Tgn Nama & B/N Td. Tgn

1. 16.

2. 17.

3. 18.

4. 19.

5. 20.

6. 21.

7. 22.

Page | 3
8. 23.

9. 24.

10. 25.

11. 26.

12. 27.

13. 28.

14. 29.

15. 30.

9. Pengesahan JSA: pengesahan oleh pekerja jika bekerja sendiri dan oleh Supervisor jika berupa regu kerja.

SUPERVISOR
Disahkan oleh:
Nama & BN: Tanda Tangan: Jabatan: Tgl: Jam:
Saya telah menyelesaikan JSA dan telah mengidentifikasi semua bahaya, dan akan memastikan tersedianya cara-cara
pengendalian untuk melindungi diri saya sendiri dan pekerja lain dari cedera.

Page | 4
LEMBAR URUTAN TUGAS JSA

LANGKAH BAHAYA
KERJA (POTENTIAL
HAZARD) CARA PENGENDALIAN
(WORK
No. STEP) (Apa Yang Dapat (PREVENTIVE ACTION)
Keliru ?
(Urutan Bagaimana Saya (Bagaimana Saya Melindungi Diri ?)
Tugas Bisa Mendapat
Dasar) Cedera ?)

1 Menurunka 1.1. Terjepit, 1.1.1 Gunakan kaos tangan ketika bekerja.


n bahan dan Tertimpa 1.1.2 Menjaga komunikasi antar pekerja (1 Komando).
material Material. 1.1.3 Hindari titik pitch point saat melakukan manual handling.
shelter.
1.1.4 Jangan memaksakan mengangkat seorang diri.

1.2 Tertusuk. 1.2.1 Gunakan kaos tangan ketika bekerja.


1.2.2 Hindari memegang sisi tajam pada material yang diangkat.
1.2.3 Posisikan dengan aman material yang telah diangkat.

1.3 Cidera otot. 1.3.1 Jangan mengangkat >20kg per orang.


1.3.2 Gunakan bantuan orang lain saat mengangkat.
1.3.3 Pastikan posisi tubuh aman saat mengakat, perhatikan sekitar agar tidak tersangkut

2 Instalasi 2.1 Terjepit, 2.1.1 Gunakan kaos tangan ketika bekerja.


Shelter Tertimpa 2.1.2 Menjaga komunikasi antar pekerja (1 Komando).
Baru Material yang 2.1.3 Hindari titik pitch point saat saat intall struktur shelter baru
di install 2.1.4 Hindari line of fire.
1.3.4 Jangan memaksakan mengangkat seorang diri.

2.2 Tertusuk, 2.2.1 Gunakan kaos tangan ketika bekerja.


Tersangkut 2.2.2 Hindari memegang sisi tajam pada material yang diangkat.
2.2.3 Posisikan dengan aman material yang telah diangkat.
2.2.4 Perhatikan posisi badan agar tidak terkena material tajam saat bergerak

2.3 Cidera otot 2.3.1 Jangan mengangkat >20kg per orang.


2.3.1 Gunakan bantuan orang lain saat mengangkat jangan memaksakan menginstall seorang diri
2.3.2 Pastikan posisi tubuh aman saat mengakat (tidak ada potensi terkena matrial)

Page | 5
LEMBAR URUTAN TUGAS JSA

LANGKAH BAHAYA
KERJA (POTENTIAL
HAZARD) CARA PENGENDALIAN
(WORK
No. STEP) (Apa Yang Dapat (PREVENTIVE ACTION)
Keliru ?
(Urutan Bagaimana Saya (Bagaimana Saya Melindungi Diri ?)
Tugas Bisa Mendapat
Dasar) Cedera ?)

2.4 Terjatuh 2.3.2 Pastikan telah melakukan WAH.


(Bekerja di 2.3.3 Gunakan Body Harness dan Pastikan tercantol di tempat yang kuat.
ketinggian). 2.4.1 Jangan ada orang dibawah jika ada pekerjaan di atas.
2.4.2 Jika menggunakan tangga, pastikan landasannya rata dan tidak apa petensi rebah
2.4.3 Pastikan tangga dalam kondisi layak pakai

2.5 Kesalahan 2.5.1 Pastikan pekerjaan sesuai dengan desain yang telah di buat
pemasangan 2.5.2 Pekerjaan harus selalu dalam pengawasan pengawas

2.6 Cuaca 2.6.1 Hentikan pekerjaan jika cuaca buruk (hujan, angin, petir)

3 Housekeepi 3.1 Material yang 3.1.1 Kumpulkan semua material sisa pembuatan shelter di tempat yang aman
ng berceceran 3.1.2 Buang semua material yang sudah tidak terpakai ditempat sampah
3.1.3 Gunakan APD selama proses housekeeping

Page | 6
LEMBAR URUTAN TUGAS JSA

LANGKAH BAHAYA
KERJA (POTENTIAL
HAZARD) CARA PENGENDALIAN
(WORK
No. STEP) (Apa Yang Dapat (PREVENTIVE ACTION)
Keliru ?
(Urutan Bagaimana Saya (Bagaimana Saya Melindungi Diri ?)
Tugas Bisa Mendapat
Dasar) Cedera ?)

 Semua pekerja yang terkait telah menyelesaikan pemeriksaan medis PTVI yang disyaratkan serta menerima surat keterangan sehat
untuk bekerja di bagiannya masing-masing.
 Karyawan harus mengikuti Safety Induction Training sebelum memasuki area operasi tertentu PT Vale. Training ini meliputi General
Personil Induction dan Site Specific Induction Training & training lainnya yang disyaratkan sesuai pekerjaannya.
 Personil memiliki kualifikasi, sertifikasi dan pengalaman dibidangnya masing-masing. Familiar terhadap sistem operasi PTVI, terutama
terhadap area atau pekerjaan yang bisa menimbulkan bahaya dan resiko. Personil harus memiliki sertifikasi dari pihak yang memiliki
kualifikasi, relevan dan berwenang.

Pelatihan  Personil harus terlatih, dinilai sebagai orang yang kompeten dan diizinkan untuk melakukan pekerjaan sesuai jenis aktivitasnya.
dan  Penilaian kompetensi dan pelatihan harus dilakukan sesuai dengan Standar Pelatihan Kompetensi PTVI.
Kompetens  Para pekerja harus membawa kartu kompetensi mereka masing-masing ketika bekerja, mengoperasikan atau melakukan pemeliharaan
i peralatan.

Pembersiha  Pembersihan dan house keeping harus dilakukan sesuai dengan standard PTVI.
n dan  Melepaskan pita barikade/pysical barricade apabila pekerjaan di area tersebut sudah dinyatakan aman untuk dilintasi.
demobilisa Setelah pekerjaan selesai, semua material sisa pekerjaan harus di demobilisasi dari site dan dibuang ke scrap yard/disposal area yang
si telah ditentukan. Untuk material yang masih terpakai harus dilaporkan kepada material control project PTVI.

 Tentukan dan pasang jalur evakuasi di tempat yang mudah dilihat saat terjadi evakuasi.
Darurat dan  Pekerja mengetahui dan memahami tata cara penyelamatan diri (evakuasi) menuju ke muster point terdekat.
emergency  Menyiapkan/membuka akses kerja untuk team rescue melakukan penanganan.
 Dalam kondisi emergency apabila terdapat kejadian kebakaran & ledakan agar segera menghubungi team respon tanggap darurat.

Dokumen  Jika selama pekerjaan terdapat perubahan ruang lingkup, metode atau lingkungan kerja yang belum dinilai atau dikelola, maka pekerjaan
harus dihentikan, prosedur diperbaharui, disetujui dan disosialisasikan sebelum melanjutkan pekerjaan.
 Kelengkapan dokumen pendukung lainnya harus di sertakan dan dilampirkan terkait aktivitas yang dilakukan.
 Manager Penanggung Jawab, misalnya Project Manager Perusahaan Kontraktor bertanggung jawab atas pelaksanaan persyaratan MHS
Page | 7
LEMBAR URUTAN TUGAS JSA

LANGKAH BAHAYA
KERJA (POTENTIAL
HAZARD) CARA PENGENDALIAN
(WORK
No. STEP) (Apa Yang Dapat (PREVENTIVE ACTION)
Keliru ?
(Urutan Bagaimana Saya (Bagaimana Saya Melindungi Diri ?)
Tugas Bisa Mendapat
Dasar) Cedera ?)

pada area tanggung jawab mereka.


 Karyawan bertanggung jawab untuk mematuhi persyaratan standar ini serta akuntabilitas mereka sebagaimana dijelaskan dalam EHS 10
Tanggung Gugat EHS dan INS003 Tanggung Gugat untuk Keselamatan dan Perilaku.

 Golden rules PT. Vale


 MHS PT. Vale
 SOP terkait aktivitas pekerjaan
 Permenakertrans RI Nomor Per.13/MEN/x/201.
Referensi
 KEPMENKES No. 261/MENKES/SKII/1998 Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja.
 KEPMEN No. 1827 Tahun 2018 Pedoman Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang baik.
 Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
 Semua Peraturan Pemerintah terkait Pedoman & Pembinaan Teknis K3 sesuai pekerjaan.

Semua persayaratan dan masukan dari team analisis sangat dibutuhkan untuk perbaikan dan kualitas kerja agar pekerja dapat bekerja dengan aman
sehat dan selamat. Safety always...

Page | 8
LEMBAR URUTAN TUGAS JSA

LANGKAH BAHAYA
KERJA (POTENTIAL
HAZARD) CARA PENGENDALIAN
(WORK
No. STEP) (Apa Yang Dapat (PREVENTIVE ACTION)
Keliru ?
(Urutan Bagaimana Saya (Bagaimana Saya Melindungi Diri ?)
Tugas Bisa Mendapat
Dasar) Cedera ?)

CATATAN  Pengawas dan pekerja sudah mengikuti Basic Safety Training (BST)
KHUSUS:  Melakukan Tool Box Meeting
 Pengawas membuat Work Permit dan sudah disahkan oleh pihak Controll Room
 Pastikan seluruh Pekerja, Pengawas mematuhi peraturan Keselamatan Kerja yang berlaku di Area Kerja
 Pengawas dan seluruh pekerja memakai Alat Pelindung Diri sesuai mandatory di Area Kerja
 Istirahat ditempat yang sudah ditentukan
 Ikuti arah evakuasi dan berkumpul di MUSTER POINT jika terjadi keadaan darurat
 Jika ada pekerjaan tambahan diluar JSA ini, maka wajib dibuatkan JSA yang baru.

Page | 9

Anda mungkin juga menyukai