Anda di halaman 1dari 5

A.

Latar Belakang

Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari
bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal (local wisdom) biasanya diwariskan secara turun
temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut. Kearifan lokal sebagai
suatu pengetahuan yang ditemukan oleh masyarakat lokal tertentu melalui kumpulan pengalaman
dalam mencoba dan diintegrasikan dengan pemahaman terhadap budaya dan keadaan alam suatu
tempat.

kecapi gembreng merupakan salah satu kearifan lokal dari padalarang daerah tagog apu di bidang
kesenian tradisional.kecapi adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik. kecapi hadir
dalam beberapa bentuk, bulat, oval, persegi panjang dll. kecapi hadir di indonesia dengan dibawa
oleh orang Tionghoa. pada zaman dahulu alat musik ini dikenal dengan nama ghuzeng. sejarah
alat musik kecapi juga merujuk pada tanaman sentul, yakni tanaman yang kayunya diyakini
digunakan untuk membuat alat musik ini. Di tanah sunda, kecapi dijadikan alat musik utama dalam
tembang Sunda atau mamaos cianjuran dan kecapi suling.

Dalam perkembangannya, kini kecapi tidak hanya mengiringi musik tradisional Sunda, tetapi juga
untuk mengiringi lagu lagu non Sunda seperti pop, dangdut dan sebagainya. di padalarang kecapi
belom banyak diketahui dan kebanyakan anak² muda zaman sekarang juga tidak tau kecapi karena
tekhnologi yang sangat meningkat pesat, maka dari itu anak² muda lebih memilih untuk bermain
gadget dan sebagainya.banyak orang yg tidak mengetahui bahwa kecapi gembreng itu berasal dari
KBB, dan tidak semua orang tau mengenai keberadaan kecapi gembreng ,dan

juga cara memainkankan nya. oleh sebab itu, penelitian dan promosi terkait kecapi gembreng akan
kami lakukan untuk mengetahui lebih dalam tentang kecapi gembreng.

B.Permasalan

Kemajuan zaman selalu menyeret segalanya, teknologi, ideologi, sistem politik, kebudayaan
(termasuk dalam makna tradisi), corak hidup masyarakat, musik, dan lainnya. sehingga, menolak
kemajuan hanya akan membuat kita tergulung ombak perubahan. Yang diperlukan adalah
penyesuaian agar akulturasi (kontak budaya) tak membunuh budaya lokal. kebanyakan orang
sekarang, mereka lebih memilih alat musik modern dibandingkan alat musik tradisional. sebagai
contoh mereka sekarang lebih memilih alat musik modern seperti piano, gitar, biola dll. mereka
lupa akan alat musik tradisional yang ada di sekelilingnya. Menyiasati kemajuan adalah hal
substantif, termasuk bagaimana mempertahankan budaya tradisional agar bisa berdampingan
dengan musik modern.

Rumusan masalah yang kami susun adalah:

1. Bagaimana cara memainkan alat music kecapi gembreng?


2. Sejak kapan kecapi gembreng menjadi ciri khas dari tagog apu?
3.

C. Tujuan

1. Untuk melestarikan dan mengenalkan kembali pada masyarakat, khususnya masyarakat yg


berada di Kabupaten Bandung Barat bahwa kita memiliki alat musik tradisional yaitu
kecapi gembreng yg patut di pelajari untuk di kenal khalayak ramai.
2. Untuk mengetahui cara memainkan kecapi gembreng

D. Rencana dan Bentuk Kegiatan

1. Survey lokasi kesenian kecapi gembreng


2. Mewawancari tokoh kesenian kecapi gembreng
3. Mempelajari cara memainkan kecapi gembreng
4. Mengolah data hasil wawancara
5. Menyusun laporan kegiatan
6. Membuat video sebagai bentuk produk dari project

E. Pelaksanaan

semua anggota kelompok


F. Jadwal Kegiatan

WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN


Survey lokasi kesenian kecapi gembreng
Mewawancari tokoh kesenian kecapi
gembreng
Mempelajari cara memainkan kecapi
gembreng
Mengolah data hasil wawancara
Menyusun laporan kegiatan
Membuat video sebagai bentuk produk dari
project

hari: sabtu pukul 10.00 - selesai

hari: minggu - jumat pengeditan video hasil observasi

hari: senin selesai mengerjakan laporan hasil wawancara

G. Lokasi Kegiatan

•wawancara bapak/ibu pemilik kecapi gembreng: Tagog apu

H. Anggaran Proyek

Kurang lebih 100k

Meliputi biaya : -bensin

-memberi souvenir untuk bapak\ibu kecapi gembreng

-konsumsi (makanan untuk dimakan)


I. Panitia Kegiatan

-Silvia Tri Kania Putri (Ketua)

-Daniel Halomoan. T (Wakil Ketua)

-Ihsana Mufidah (Dokumentasi)

-M.Rifqy . A (Pewawancara)

-Dendiki (Sekertaris)

-M.Raihan (Pewawancara)

J. Penutup

Demikian proposal project ini kami buat. Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang
sudah membantu proses penyusunan proposal ini. Kami juga berterimakasih kepada kepada para
pihak yang berkenan membaca proposal ini. Semoga proposal yang kami buat dapat diterima dan
bermanfaat bagi semua. Kami menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna
oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk realisasi. Atas
segala waktu dan perhatian bapak/ibu, kami ucapkan terimakasih.
Proposal Project Seni Tradisional

Kelompok 5

Disusun Oleh:

Silvia Tri Kania Putri

Daniel Halomoan. T

Ihsana Mufidah

M. Rifqy Andratama

Dendiki

M. Raihan

Anda mungkin juga menyukai