Anda di halaman 1dari 10

BENTUK PENYAJIAN MUSIK PENCENG PADA ACARA KERJA TAHUN DI

DESA BESADI KAB. LANGKAT

ARTIKEL

Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :
Filla Delpia Cahya Devi
Nim 2161142014

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
LEMBAR PENGESAHAN JURNAL

BENTUK PENYAJIAN MUSIK PENCENG PADA ACARA KERJA TAHUN DI


DESA BESADI KABUPATEN LANGKAT

Disusun dan diajukan oleh:

Filla Delpia Cahya Devi


Nim. 2161142014

Telah diverifikasi dan dinyatakan memenuhi syarat


Untuk diunggah pada jurnal online

Medan, Juli 2021


Disetujui oleh:

Dosen Pembimbing, Editor Jurnal,

Dr. Pulumun P. Ginting, S,Sn., M.Sn Herna Hirza, S,Pd., M.Sn


1

BENTUK PENYAJIAN MUSIK PENCENG PADA ACARA KERJA


TAHUN DI DESA BESADI KAB. LANGKAT
Filla Delpia Cahya Devi1, Pulumun P. Ginting2
Program Studi Pendidikan Musik, Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan
Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate 20221, Sumatera Utara-Indonesia
Email :1delpiafilla8@gmail.com
.

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini yaitu : Untuk mengetahui bagaimana bentuk penyajian sebuah
pertunjukkan musik penceng pada acara kerja tahun. Pendekatan dan jenis penelitian
yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Desa
Besadi, maka populasi penelitian ini adalah seluruh warga Desa Besadi sedangkan sample
penelitian ini adalah seorang pemuka adat, ketua panitia pelaksana acara kerja tahun,
pemusik, dan penonton. Penulisan menggunakan teknik pengumpulan data berupa:
observasi untuk menghasilkan data yang valid mengenai bentuk penyajian musik
penceng pada acara kerja tahun di Desa Besadi Kab. Lagkat. Wawancara untuk
mendapatkan hasil penelitian tentang bentuk penyajian musik penceng pada acara kerja
tahun. Dokumentasi untuk penambahan data berupa poto, rekaman dan video.
Hasil Penelitian ini membuktikan bahwa bentuk penyajian musik penceng termasuk
dalam kategori musik grup dan juga termasuk dalam genre musik Dj Remix. Musik
penceng juga sering disebut sebagai musik yang beraliran cepat, karena memiliki tempo
musik yang cepat.

Kata kunci : Penyajian, Kerja tahun, Musik Penceng

ABSTRACT
The purpose of this study are: To find out how the form of presntation of a musical
performance of penceng at the annual cultural event.
The approach and type of research used by the researcher is descriptive qualitative. The
research was conducted in Besadi Village, the population of this study were all residents
of Besadi Village, while the sample of this study was a traditional leader, chairman of the
organizing committe for annual cultural event, musicians, and spectators. The writing
uses data collection techniqeus in form of: observation to produce valid data regarding
the form of presentation of penceng music at annual cultural event in Besadi Village,
Kab. Langkat. Interviews to obtain research result about the form of presentation of
penceng music at annual cultural event. Documentation for additional data in the form of
photos, recording and videos.
The results of this study prove that the form of presentation of penceng music is include
in the group music category and also include in the Dj Remix music genre. Penceng
music is also often referred to as fast-faced music, because it has a fast music tempo.

Keywords: Presentation, Cultural eventy, Penceng Music


I. PENDAHULUAN

Musik Penceng merupakan musik pengiring penari penceng dan termasuk dalam
kategori musik hiburan. Dahulunya musik hiburan suku karo istilahnya sering disebut dengan
musik Gendang Guro-Guro Aron, ada nande Aron atau perkolong-kolong, kebudayaan ini telah
ada jauh sebelum musik penceng ada. Musik Penceng disajikan dalam sebuah pertunjukkan
pesta budaya atau kebudayaan, disajikan agar dapat disaksikan atau dipertontonkan oleh tamu,
penikmat acara kerja tahun.
Bentuk penyajian musik penceng pada acara kerja tahun dimana seorang pemain musik
memainkan instrument kibot (keyboard) untuk mengiringi penyanyi penceng atau hanya sekedar
penyanyi biasa (tidak seorang penceng). Bukan hanya makanan saja yang disajikan, namun
musik juga ada bentuk penyajiannya, yaitu penampilan seorang pemusik penceng dalam acara
kerja tahun yang dilakukan masyarakat suku Karo.
Dalam acara kerja tahun, sosok yang berperan dalam memeriahkan atau yang ikut ambil
andil dalam penyajian musik Penceng ini biasanya melibatkan muda-mudi setempat, muda-
mudi diluar dari suku Karo, muda-mudi dari desa tetangga. Tidak hanya sebatas masyarakat
atau muda-mudi yang memeriahkan acara kerja tahun, namun pejabat atau petinggi-petinggi
pemerintahan juga ikut hadir.
Atas dasar inilah penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lagi mengenai
penyajian atau pertunjukkan musik penceng serta fungsi musik penceng dengan judul “Bentuk
Penyajian dan Fungsi Musik Penceng pada Acara Kerja Tahun di Desa Besadi Kabupaten
Langkat”.

II. LANDASAN TEORITIS

Teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Teori Bentuk Penyajian, Teori Musik,
Musik Penceng, Kerja Tahun.

III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut peneliti mencari empat kata kunci yang perlu
diperhatikan pada saat melakukan penelitian yaitu, cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan.
Terkait dengan topik penelitian yang akan diteliti, maka metode penelitian yang digunakan
adalah metode kualitatif yaitu untuk mengetahui bagaimana bentuk penyajian musik penceng
pada acara kerja tahun di Desa Besadi Kab. Langkat.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian


Lokasi penelitian dilakukan di Desa Besadi, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat,
Provinsi Sumatra Utara dengan beribukotakan di Stabat. Kabupaten Langkat berada di Dataran
Tinggi Bukit Barisan dan terletak di bagian Barat Laut Provinsi Sumatra Utara.
Gambar 1. Peta Kabupaten Langkat
(sumber : https://www.langkatkab.go.id/page/14/iklim-dan-wilayah )

B. Bentuk Penyajian Musik Penceng


1. Simalungen Rayat
Simalungen Rayat ialah instrumental musik tradisional masyarakat Karo yang sering
digunakan untuk mengiringi lagu katoneng-katoneng. Katoneng-katoneng ialah vokal tradsional
Karo yang sering pula dinyanyikan dalam upacara adat pemakaman masyarakat Karo yang
bermanfaat untuk emngganti suasana upacara jadi tenang serta membuat seluruh keluarga jadi
sedih. Dahulunya bentuk penyajian musik simalungen rayat di Besadi disajikan dalam bentuk
ansambel gendang lima sendalanen yang terdiri dari alat musik sarune sebagai pembawa
melodi, gendang lima sendalanen dan telu sendalanen sebagai pembawa ritmis, gung dan
penganak sebagai pengatur tempo. Tetapi hal ini tidak dapat kita temukan lagi, karena secara
keseluruhan bentuk penyajian musik simalungen rayat sudah di program menjadi satu
instrument musik saja yaitu instrument keyboard.

Gambar 2. Partitur Simalungen Rayat


(Sumber : Disertasi Dr. Pulumun P. Ginting, S.Sn., M.Sn. 2021)

2. Odak-Odak
Bentuk penyajian musik odak-odak memiliki tempo yang sedang, tempo seperti sedang
berjalan, mengikuti langkah kaki berjalan, seperti itulah tempo musik odak-odak masyarakat
karo.
Gambar 3. Partitur Odak-Odak
(Sumber : Disertasi Dr. Pulumun P. Ginting, S.Sn., M.Sn. 2021)

3.Patam-Patam
Musik gendang Patam-Patam ialah jenis musik yang memiliki tempo yang cepat atau
bahkan sangat cepat. Melodi serta ritme yang dihasilkan merupakan hasil dari gendang Lima
Sindalanen. Gendang patam-patam sering juga diistilahkan sebagai gendang peselukken.

Gambar 4. Partitur Patam-Patam


(Sumber : Disertasi Dr. Pulumun P. Ginting, S.Sn., M.Sn. 2021)

4.Musik Penceng
Musik penceng merupakan pengembangan dari musik gendang patam-patam, karena
memiliki tempo yang cepat hingga sangat cepat, tergantu selera penikmat musik penceng.
Musik penceng juga sudah tidak menggunakan instrument asli suku Karo seperti lima
sendalanen yang terdiri dari sarune, gong, penganak dan lain sebagainya, karena musik penceng
sudah diprogram di instrument musik Keyboard. Bentuk penyajian musik penceng terdiri dari
beberapa urutan penyajian yaitu pembuka penyajian, isi penyajian dan penutup penyajian. Lagu
yang akan dibahas untuk penentuan urutan penyajian musik penceng ialah lagu yang berjudul
“Keleng La Erbagi”, berikut penjelasannya :
a) Pembuka Penyajian
Dalam urutan pembuka penyajian musik penceng sudah ditemukan tempo
seharusnya musik penceng yaitu tempo cepat atau patam-patam. Pada bagian
pembuka penyajian musik penceng kita temukan pancingan melodi patam-
patam dan kemudia disambung dengan pembuka penyajian lagu. Pancingan
melodi patam-patam terdapat pada birama ke-1 ketukan ke-1 sampai birama ke-
9 ketukan ke-1 (up, down, up). Pembuka penyajian dapat dilihat pada gambar
diatas, dimulai dari birama 9 ketukan ke-2 sampai birama 107 ketuka ke-4.

Gambar 5. Partitur pembuka penyajian


(Dokumentasi : Filla Delpia Cahya Devi 2021)

b) Isi Penyajian
Pada bagian isi penyajian merupakan bagian terpanjang lagu, karena isi
penyajian musik penceng dibagi menjadi dua bagian yaitu bentuk lagu yang
termasuk ke dalam bentuk lagu dua bagian kemudian ada bridge lagu yang
sangat panjang juga untuk kembali mengulang bantuk lagu 2 bagian tersebut.
Contoh bentuk lagu 2 bagian musik penceng dapat kita lihat pada gambar (4.7)
dimulai dari birama 108 sampai birama 222.

Gambar 6. Partitur bentuk lagu 2 bagian


(Dokumentasi : Filla Delpia Cahya Devi 2021)
Kemudian untuk brigde lagu dapat ditemukan pada birama 224 sampai birama
331 ketukan ke-3 (up).
Gambar 7. Bagian Bridge Lagu
(Dokumentasi : Filla Delpia Cahya Devi 2021)

c) Penutup Penyajian
Penutup penyajian musik penceng artinya berakhirnya sebuah penyajian musik
penceng untuk satu lagu. Penutup penyajian terdapat pada birama 448 sampai
birama 524. Penutup penyajian langsung dimainkan setelah isi penyajian
bentuklagu 2 bagian selesai dimainkan.

Gambar 8. Bagian penutup penyajian


(Dokumentasi : Filla Delpia Cahya Devi 2021)

Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti mendapatkan beberapa kesimpulan
yaitu sebagai berikut:
1. Bentuk penyajian musik penceng yaitu berbentuk grup musik, karena hanya ada
penyanyi dan seorang pemusik atau pemain kibot. Pemusik penceng biasanya disebut
juga dengan sebutan solki (solo kibot/keyboard). Musik penceng sering dikatakan
sebagai musik panas (musik Hot), karena genre musiknya yang merupakan musik Dj
Remix. Maka tempo musik penceng juga termasuk musik dengan tempo cepat.
Membahas tentang penyajian musik penceng, urutan penyajian musik penceng terdiri
dari pembuka penyajian, isi penyajian, dan penutup penyajian musik penceng.

DAFTAR PUSTAKA

Anele, Kalu Kingsley. 2019. Characteristics and Potentials of Batak art-crafts in Indonesia.
Journal of Korean Traditional Costum. 22. (4). 143-157.
Barus, Repelita Br. 2014. Bentuk Penyajian Gendang Binge Pada Acara Gendang Guro-Guro
Aron Di Desa Tambunan Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat. Skripsi. Program
Studi Pendidikan Seni Musik, Universitas Negeri Medan, Medan.

Damanik, Erond L. 2019. Gugung dan Jehe: Pembelahan Etnik Karo di Sumatera Utara. Jurnal
Sejarah dan Budaya, 3 (1) Desember 2019 : 1-32.

Djelantik, A. A. M. 2008. Estetika Sebuah Pengantar, Cetakan keempat. Bandung Masyarakat


Seni Indonesia.

Endraswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada


University Press.

Ferdian, Jimmy dan Wimbrayardi dan Irdhan Epria Darma Putra. 2018. Eksistensi Kelompok
Musik Gamat Mandayu Sanggar Seni Pelangi Ranah Minang di Kota Padang. E-Jurnal
Sendratasik, Vol.7 No.1 September 2018, ISSN : 2302-3201.

Ginting, Pulumun Peterus. 2015. Spritual Upacara Gendang Kematian Karo Pada Era
Globalisasi. Disertasi. Program Studi Kajian Budaya, Universitas UDAYANA
Denpasar.

Handayani, Lilis Wuri dan Nurwani. 2012. Penari Penceng Pada Pesta Gendang Guro-Guro
Aron Dalam Acara Kreja Tahun Di Desa Ketaren Kabupaten Karo : Kajian Nilai dan
Norma Adat. Jurnal Program Studi Seni Tari Universitas Negeri Medan.

Hidayat, dan Erond L. Damanik. 2018. Batak dan Bukan Batak: Paradigma dan Sosiohistoris
Tentang Konstruksi Identitas Etnik di Kota Medan, 1906-1939. Jurnal Sejarah dan
Citra Lekha, 12(1) Agustus 2018 : 71-87.

Kartono, dkk. 2004. Berkreasi Seni. Jakarta: Ganesha Exact.

Merriam, Alan P. 1964. The Anthropology of Music. Chicago : Northwestern University Press.

Miller, Hugh M.. 2017. Apresiasi Musik, Editor Sunarto. Yogyakarta: Thafa Media.

Pasaribu, Ben M. dkk. 2004. Pluralitas Musik Etnik. Medan: Pusat Dokumentasi dan
Pengkajian Kebudayaan Batak Universitas HKBP Nomensen.

Prasetyo, Nandhy, dkk. 2019. Form, Structire of Music in Magic Genjring Art at Randusanga
Kulon Village, Brebes District, Brebes Regency. Journal of Arts Education. 8. (3). 229-
238.

Rahma, Siti. 2011. Keberadaan Keyboard Pada Gendang Guro-Guro Aron dan Pengaruhnya
Terhadap Karakter Muda-Mudi Karo. Jurnal Pengatahuan dan Pemikiran Seni, 11 (2) :
130-142.

Sedyawati, Edi. 1981. Pertumbuhan Seni Pertunjukkan. Jakarta: Sinar Harapan.

Sitepu, Sempa dan Bujur Sitepu dan A.G. Sitepu. 2018. Pilar Budaya Karo. Medan: Bali Scan
dan Percetakan
Subiantoro, Ignasius Herry. 2019. Natural Cosmic Esthetic Presentation in a Pwahaci Dance
Ritual Perfomance in Cigugur, Kuningan District, West Java, Indonesia. Advances in
Socials Science, Education and HImanities Research. 419. (-).282-285.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.

Suharyanto, Agung, Dandy Yosafat Ginting, Kristina Maria Br Rajagukguk, Rebinra M


Panggabean, dan Syafriyani Tanjung. 2018. Makna Pesta Kerja Tahun pada Masyarakat
Karo Siosar Pasca Benana Alam Gunung Sinabung. Jurnal Seni dan Budaya, 2(1) : 36-
44

Tarigan, Erik Emanuel. 2016. Perubahan Makna Pertunjukkan Gendang Guro-Guro Aron
Pada Kerja Tahun. Studi Kasus Desa Budaya Dokan Kecamatan Merek Kabupaten
Karo. Skripsi EtnoMusikologi Universitas Sumatra Utara, Medan.

Wulandari, Christine Ayu. 2017. “Wisata Budaya Jawa Tengah” Game as a Means of
Preserving the Culture of Central Java. Sisformavol. 4. (2). November 2017 : 28-33.

Wisnawa, Ketut. 2020. Seni Musik Tradisional Nusantara. Bandung: Nilacakra.

Sumber Internet :

http://pidii.info/index.php?
option=com_k2&view=itemlist&layout=category&task=category&id=16&ltemid=171

https://batak-network.blogspot.com/2015/02/tentang-suku-batak-secara-umum.html?m=1

https://langkatkab.go.id/web

https://books.google.co.id/books?id=7JnnDwAAQBAJ&lpg=PA44&dq=pengertian%20bentuk
%20penyajian%20pertunjukkan%20seni&hl=id&pg=PA44#v=onepage&q=pengertian
%20bentuk%20penyajian%20pertunjukkan%20seni&f=true

Anda mungkin juga menyukai