Abstrak
Karawitan adalah kesenian Jawa yang sudah mulai dilupakan oleh anak anak. Mereka lebih menyukai budaya luar
dan mulai melupakan budaya Indonesia. Bahkan banyak dari mereka yang tidak mengetahui Karawitan. Oleh
karena itu, penulis merancang video animasi tentang Karawitan sebagai media pendukung pembelajaran. Dengan
adanya video ini, anak-anak dapat mengetahui tentang Karawitan dengan harapan Karawitan tidak dilupakan
sampai mereka tumbuh dewasa.
Abstract
Title: Educational Video Animation Design about Javanese Culture “Karawitan” for Children aged 5 to 6
years old
Karawitan is a Javanese culture that has begun to be forgotten by children. They even prefer to understand more
about foreign cultures and start to forget their own country culture. Even many of them don’t know Karawitan.
Therefore, the authors designed an animated video about Karawitan as a supporting medium of learning. With
this video, children can learn about Karawitan in the hope that Karawitan is not forgotten until they grow up.
How
Animasi Sebagai Media Pembelajaran Membuat video animasi dengan visual cerah yang
Menurut Furoidah (2009), media animasi disukai oleh anak, dengan bahasa yang mudah
pembelajaran merupakan media yang berisi kumpulan
dimengerti oleh anak. Serta objek dan karakter yang penggabungan media audio, teks, video, image, grafik,
sederhana agar mudah dicerna oleh anak. dan sound menjadi satu kesatuan penyajian, sehingga
mengakomodasi sesuai dengan modalitas belajar
Kesimpulan siswa. Selain itu, dapat mengakomodasi siswa yang
memiliki tipe visual, auditif, mupun kinestetik. Media
Karawitan sudah mulai dilupakan anak, oleh karena itu animasi memberi kemudahan dan kelengkapan isi
perlu pembelajaran yang mengenalkan Karawitan. Saat sedemikian rupa sehingga pengguna bisa
ini telah terdapat berbagai metode dalam pembelajaran menggunakan tanpa bimbingan orang lain.
di Sekolah, namun tidak semua metode tersebut dapat
menarik minat anak - anak. Untuk itu, dibutuhkan Strategi Media
suatu media pendukung untuk memberikan Untuk menjangkau target audience maka video
pembelajaran yang menarik untuk anak animasi ini akan dibagikan secara langsung di Sekolah
Kelas Dasar dan PAUD. Video kemudian diputar saat
Usulan Pemecahan Masalah proses belajar mengajar dalam mata pelajaran
Dibuatnya suatu media sebagai pendukung Kesenian/ Seni Rupa. Video animasi ini juga akan
pembelajaran yang menarik bagi anak - anak. Dalam diunggah ke Youtube dan akan disebarkan melalui
hal ini yang dirancang adalah media video animasi media sosial seperti FB dan Instagram.
yang mengenalkan alat musik Karawitan dengan
bahasa yang mudah dimengerti dan visual yang Tujuan Kreatif
menarik bagi anak. Video animasi sebagai media pendukung pembelajaran
yang menjelaskan tentang 3 eleman pokok Karawitan
Konsep Perancangan yaitu Gamelan, Laras, dan Pelog. Dengan begitu anak
dapat mengetahui tentang alat musik Karawitan,
Tujuan Komunikasi susunan nada dalam pathet, serta membedakan laras
Tujuan Perancangan adalah untuk memperkenalkan slendro dan pelog.
kesenian Jawa Karawitan kepada anak-anak usia 5-6
tahun dengan media animasi edukatif. Perancangan Strategi Kreatif
ditujukan di dunia pendidikan untuk menjangkau target a. Karakter
audicene primer dan media sosial untuk menjangkau Menggunakan karakter 2D dengan bentuk yang
target audience sekunder. sederhana dengan menggunakan warna yang cerah
yang cenderung disukai oleh anak. Karakter ini
Strategi Komunikasi berperan sebagai pemandu anak dalam menjelaskan
Demi mencapai tujuan komunikasi maka diperlukan tentang elemen Karawitan serta karakter hiburan
strategi yang tepat, yaitu menggunakan bahasa yang sehingga anak tidak merasa bosan selama pemutaran
sederhana dan mudah dimengerti oleh anak. Kemudian video.
pembahasan yang sederhana tentang Karawitan agar b. Alat Musik Karawitan
mudah dimengerti anak. Pembahasan dibatasi dengan Alat musik Karawitan dengan detail sederhana dan
menjelaskan 3 elemen pokok dalam Karawitan yaitu memiliki emoji sehingga menambah kesan lucu. Alat
Gamelan Jawa, Laras dan Pathet. musik Karawitan menggunakan warna cenderung
cerah yang disukai oleh anak. Penggunakan bentuk
Target audience sederhana untuk memudahkan anak mengenali bentuk
a. Demografis dasar alat musik tersebut.
Anak laki-laki dan perempuan usia 5-6 tahun. dengan c. Tipografi
golongan ekonomi (SES) kelas menengah hingga atas Menggunakan huruf berukuran besar yang mudah
a. Geografis dibaca anak dan bentuk lucu yang disukai oleh anak.
Anak berkebangsaan Indonesia yang berdomisili di Penggunaan tipografi pada judul perancangan, angka
Jawa Timur khususnya kota Surabaya dan nama alat Karawitan.
b. Psikografis d. Audio
Menyukai sesuatu yang sederhana dan lucu. Memiliki Terdapat audio alat musik dengan tujuan anak-anak
ketertarikan pada visual dan warna-warna cerah. dapat mengenali suara setiap alat musik. Selain itu
Memiliki ketertarikan pada animasi/ kartun. Menjadi terdapat audio efek kartun yang menarik untuk karakter
pendengar yang baik. Sifat ingin tahu yang tinggi. dan tipografi. Terakhir audio berupa dubbing sebagai
d. Behavior pengisi suara karakter.
Suka menonton animasi/ kartun baik dalam media
pembelajaran maupun media hiburan di TV maupun Program Kreatif
Youtube. a. Judul Program
Video animasi edukatif ini akan diberi judul “Belajar
Tujuan Media Mengenal Karawitan”. Menggunakan kata yang
Penggunanan media yang baik dalam pembelajaran singkat dan sederhana agar mudah dimengerti dan
yaitu animasi. Media Animasi merupakan mudah dibaca oleh anak.
b. Durasi
Video animasi edukatif ini akan dirancang dengan
durasi waktu 8 hingga 10 menit
c. Sinopsis
Video animasi edukatif tentang Karawitan. Video ini
menceritakan sebuah gong berbicara yang memandu
anak-anak dalam belajar tentang Karawitan.
Pembahasan Karawitan dibatasi hanya 3 elemen yaitu
Gamelan, laras, dan pathet. Terdapat panduan visual
berupa warna, bentuk dan teks untuk memudahkan Gambar 5. Desain kenong
anak dalam belajar. Kemudian terdapat audio sebagai
suara instrument alat musik yang disebutkan.
Didukung karakter Gong yang lucu sebagai hiburan
yang membuat anak tidak mudah bosan selama belajar.
Desain Karakter
a. Karakter
Gaya karakter dengan tipe sederhana dari pemain alat
musik Karawitan. Karakter tersebut memiliki khas Gambar 6. Desain slenthem
berupa blangkon dan pakain berdominan cokelat
Treatment
Tabel 1. Treatment
CREDIT TITLE
Logo DKV dan UK Petra
Karya Jadi
Kesimpulan
Dari hasil perancangan dapat disimpulkan, video ini
cukup membantu anak dalam mempelajari kesenian
Jawa Karawitan. Menurut guru dan murid di PAUD,
Gambar 15. Alat musik karawitan karakter dan bentuk alat musik yang lucu membuat
mereka tertarik untuk mendengarkan apa yang sindo.com/news.php?r=6&n=108&date=2015-
dijelaskan. Beberapa dari mereka cukup baik untuk 10-13
mengingat bentuk dan nama alat musik Karawitan. Sutopo, A. H., Arief, H. (2010). Terampil Mengolah
Dengan begitu anak-anak dapat mengetahui karawitan Data Kualitatif Dengan NVIVO. Jakarta:
dengan harapan tetap mereka ingat hingga dewasa. Prenada Media Group.
Vansina, J. (2014). Tradisi Lisan Sebagai Sejarah.
Yogyakarta : Ombak
Daftar Pustaka
Afiyah, N.(2016). Macam-Macam Alat Musik
Karawitan. Retrieved February 5, 2017, from
http://sendratasik-
2015.blogspot.co.id/2016/02/macam-macam-
alat-musik-karawitan-jawa.html
Apa Itu Animasi? .(2014). Internasional Design
School. Retrieved February 5, 2017, from
http://www.idseducation.com/articles/apa-itu-
animasi/
Dewi, I.C. (2015). Pengantar Psikologi Media. Jakarta:
Prestasi Pustakaraya
Ekasari, A. (2015). Mengapa Anak-Anak Suka Nonton
Kartun?. Retrieved February 1, 2017, from
https://berbagidanjadikaya.blogspot.com/2015/
06/mengapa-anak-anak-suka-nonton-
kartun.html
Handy, H. (2014). Macam-Macam Software Untuk
Membuat Animasi. Retrieved February 5, 2017,
from
http://handiswanblog.blogspot.co.id/2014/06/m
cam-macam-software-untuk-membuat.html
Kania, KD. (2015). Seni Karawitan Mendunia Namun
Dilupakan di Negara Sendiri. Retrieved
February 1, 2017, from
http://www.tribunnews.com/tribunners/2015/1
2/14/seni-karawitan-mendunia-namun-
dilupakan-di-negara-sendiri
Nurdin, P. (2012). Sejarah Animasi. Retrieved
February 5, 2017, from http://pandunurdin-
anime.blogspot.co.id/p/blog-page.html
Prakosa, G. (2010). Animasi: Pengetahuan Dasar Film
Animasi Indonesia .Jakarta: Yayasan Visual
Indonesia
Prasetya, C. (2012). Karawitan di Antara Modernisasi
Zaman. Retrieved February 1, 2017, from
http://www.lensaindonesia.com/2012/06/24/ka
rawitan-di-antara-modernisasi-zaman.html
Pratama, F. (2016). Artikel Bahasa Jawa Tentang
Karawitan. Retrieved December 1, 2016, from
http://ceritawayangbahasajawa.blogspot.com/2
016/08/artikel-bahasa-jawa-tentang-
karawitan.html
Sangarimbun, M.(1992).Garamata, perjuangannya
melawah penjajahan Belanda, 1901-1905.
Jakarta: P.T. Balai Pustaka
Santoyo, S. E. (2009). Nirmana Dasar-dasar Seni dan
Desain. Yogyakarta: Jalasutra
Setyawan, P. (2015). Budaya Lokal Mulai Dilupakan
Generasi Muda. Retrieved February 1, 2017,
from http://www.koran-