Anda di halaman 1dari 2

DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

No : KAB-SOP-A002
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
SELEKSI OBAT OLEH TIM Versi : 00
PERENCANAAN OBAT TERPADU Berlaku tgl :

Dibuat oleh : Disetujui oleh : Disahkan oleh :

Bagian Pengadaan Kepala IFK Kepala Dinas Kesehatan


--------------------- ---------------------------- --------------------------------

1. Tujuan
Adanya TPOT adalah untuk mengoptimalkan dana obat melalui peningkatan koordinasi
unit-unit kerja yang terkait dengan perencanaan obat sehingga perencanaan obat menjadi
lebih efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan mutu dan memperluas cakupan
pelayanan kesehatan.

2. Ruang Lingkup
Protap ini dilaksanakan di tingkat Kabupaten/Kota
Meliputi :
1. TPOT
2. Seleksi Obat
3. Perhitungan Kebutuhan Masing-Masing Obat Berdasarkan Metode Konsumsi dan Pola
Penyakit Yang Dominan.

3. Penanggung Jawab
Ketua TPOT

4. Pihak yang terlibat


a. TPOT (Tim Perencanaan Obat Terpadu)
b. Instalasi Farmasi Kab/Kota
c. Bagian Perencanaan dan pengadaan obat Dinas Kesehatan Kab/Kota
d. Bagian Lintas Program
e. Puskesmas/UPT

Halaman 1 dari 2
DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
No : KAB-SOP-A002
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
SELEKSI OBAT OLEH TIM Versi : 00
PERENCANAAN OBAT TERPADU Berlaku tgl :

AKTIVITAS KETERANGAN
Prosedur
Tim Perencanaan Obat Terpadu TPOT dibentuk berdasarkan SK Kepala
Dinkes beranggotakan:
a. Bid. Pelayanan Medik (seksi farmasi,
seksi pelayanan dasar)
b. Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat
c. Bapedda
d. BPKKD
e. Kepala Puskesmas (perwakilan beberapa
puskesmas)
f. Sekretariarat Daerah : Biro Kesra

Tugas dan fungsi TPOT:


a. Adanya kegiatan TPOT yang
terkoordinasi secara keseluruhan.
b. mempersiapkan daftar perencanaan dan
pengadaan kebutuhan obat dan
perbekalan kesehatan.
Seleksi Obat
c. menyediakan informasi ketersediaan
dana APBD yang dialokasikan untuk
obat dan perbekalan kesehatan.
d. memberikan informasi data atau target
sasaran program kesehatan.

Proyeksi kebutuhan Obat

Pemilihan obat berdasarkan :


a. DOEN
b. Daftar Obat Pelayanan Kesehatan dasar
c. Daftar Obat Program Kesehatan
Daftar Obat Hasil Seleksi d. Obat Generik
e. (Sedapat mungkin sediaan tunggal, sesuai

Perencanaan kebutuhan obat berdasarkan


metode konsumsi dan pola penyakit yang
mengacu pada standar treatment guideline.

Metode konsumsi berdasarkan pada analisa


dan dan data kebutuhan obat tahun
sebelumnya dari Unit Pelayanan Kesehatan
Dasar

Tahap proyeksi kebutuhan obat, dengan


kegiatan-kegiatan :
a. Kompilasi LPLPO dari Puskesmas
b. menetapkan perkiraan stok akhir periode
yang akan datang
c. menghitung perkiraan kebutuhan
pengadaan obat periode tahun yang akan
datang,
d. pengalokasian kebutuhan obat berdasarkan
sumber anggaran

Halaman 2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai