Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 1

Nama Mahasiswa : maikel

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042343208

Kode/Nama Mata : EKMA4476/Audit SDM

: UPBJJ BATAM
Kuliah Kode/Nama

: 2022/23.2(2023.1)
UPBJJ Masa Ujian

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1.
Dalam praktiknya auditor akan menemui beberapa kesulitan dalam memperoleh
bukti audit. Salah satunya bisa diakibatkan oleh pembatasan ruang lingkup audit.
Pembatasan ini bisa terjadi dari dua faktor yakni:

·Pembatasan yang disebabkan oleh klien.


Pembatasan ini dilakukan oleh klien karena klien ingin menutupi sesuatu yang
akan diperiksa oleh auditor sehingga auditor tidak mendapatkan izin dari klien
untuk memeriksa atau memperoleh bukti audit. Contohnya adalah auditor tidak
diperkenankan untuk melakukan konfirmasi utang piutang ke pihak eksternal dan
tidak diperbolehkan untuk mengecek aset tertentu yang dimiliki klien.

·Pembatasan yang disebabkan oleh keadaan di luar kekuasaan auditor atau klien.
Pembatasan ruang lingkup audit ini disebabkan dari faktor eksternal yang di luar
kendali manajemen klien. Misalnya auditor tidak dapat melakukan pemeriksaan
fisik karena lokasi yang sulit dijangkau akibat adanya bencana seperti longsor atau
banjir, selain itu adanya piutang ke pihak lain yang sudah tidak beroperasi atau
bangkrut sehingga tidak dapat mengirimkan konfirmasi.
Adanya pembatasan terhadap ruang lingkup audit tentunya dapat mempengaruhi
laporan auditor independen atau opini auditor. Opini auditor berdasarkan SA 700
dibagi menjadi 2 yakni

1.Opini tanpa modifikasian (Opini wajar tanpa pengecualian – Unqualified


Opinion)
Opini diberikan jika setelah mengumpulkan bukti yang cukup dan tepat serta
melaksanakan prosedur audit yang telah direncanakan, auditor menyimpulkan
bahwa laporan keuangan disusun sesuai kerangka pelaporan yang berlaku dan
bebas dari salah saji yang material.

2.Opini dengan modifikasian yang diatur di SA 705.


Opini ini diberikan jika berdasarkan bukti audit yang diperoleh terdapat salah saji
yang material. Bisa juga auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup
dan tepat untuk mengambil kesimpulan apakah laporan keuangan yang disajikan
bebas dari kesalahan yang material. Tipe modifikasi opini auditor antara lain:

-Opini wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion)


Ketika auditor dapat atau tidak dapat memperoleh bukti yang cukup dan tepat dan
menyimpulkan salah sajinya material namun tidak pervasif (berdampak ke
keseluruhan akun-akun di laporan keuangan).
-Opini tidak wajar (Adverse Opinion)
Ketika setelah memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat, auditor
menyimpulkan bahwa terdapat salah saji yang baik secara individu maupun
agregasi adalah material dan pervasif terhadap laporan keuangan

-Opini tidak menyatakan pendapat (Disclaimer Opinion)


Ketika auditor tidak memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat sehingga auditor
tidak dapat menyimpulkan bahwa terdapat kesalahan penyajian yang material dan
pervasif terhadap laporan keuangan.

Dari penjelasan tersebut maka opini auditor sangat bergantung kepada perolehan
bukti audit yang cukup dan tepat. Jika pembatasan ruang lingkup yang disebabkan
oleh klien terjadi maka konsekuensinya adalah berdampak kepada opini yang
dikeluarkan auditor.

Oleh karena itu, auditor harus meminta manajemen untuk mencabut pembatasan.
Jika menolak, maka auditor harus mengkomunikasikan kepada pihak yang
bertanggung jawab atas tata kelola (Those Who Charged with Governance -
TCWG) dan menentukan prosedur alternatif yang dapat memungkinkan dilakukan
oleh auditor untuk memperoleh bukti audit. Jika tetap tidak dapat memperoleh
bukti audit yang cukup dan tepat maka auditor menentukan dampaknya sebagai
berikut:

a.Jika disimpulkan dampak salah saji yang terdeteksi bersifat material namun
tidak pervasif maka opini yang dikeluarkan adalah wajar dengan pengecualian.

b.Jika dampak kesalahan saji tidak terdeteksi atau dapat dideteksi material dan
pervasif, maka yang dilakukan adalah:
-Mundur dari perikatan jika diperkenankan atau dimungkinkan menurut
peraturan
-Jika tidak diperkenankan mundur dari perikatan, maka auditor tidak boleh
menyatakan pendapat terhadap laporan keuangan tersebut.

3. a. Perbedaan strategi rekrutmen pandangan lama (tradisional) menjadi


strategi rekrutmen yang berorientasi pada pandangan baru adalah strategi
rekrutmen pandangan lama menggunakan iklan surat kabar dan poster lowongan
pekerjaan, sedangkan strategi rekrutmen pandangan baru menggunakan video
entertainment di youtube.
b. Teks deskripsi adalah salah satu jenis teks yang berfungsi untuk memberikan
gambaran tentang suatu objek dan peristiwa secara detail sehingga seolah-olah
pembaca dapat mengetahui secara langsung objek yang digambarkan.
Berdasarkan soal, dapat disimpulkan bahwa contoh suatu perusahaan yang
beralih dari strategi rekrutmen pandangan lama (tradisional) menjadi strategi
rekrutmen yang berorientasi pada pandangan baru yaitu perusahaan pembuatan
tempe yang menggunakan cara tradisional kemudian memperluas usahanya
dengan membuka cabang baru

Anda mungkin juga menyukai