Panduan Materi UN B Indo SMA
Panduan Materi UN B Indo SMA
BAHASA INDONESIA
Program Studi IPA/IPS/MAK
PENYUSUN:
1. Sumigo, S.Pd.
2. Drs. Ikhsanudin
3. Tarlihin, S.S.
4. Nugroho Candra A.C., S.S.
5. Dra. Evi Amaliana
6. Sumito, S.Pd.
7. Danang Herdoto, S.Pd.
TAHUN 2015
DAFTAR ISI
Halaman Sampul....................................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................................. ii
Standar Kompetensi Lulusan .................................................................................................1
Indikator 1.............................................................................................................................. 2
Indikator 2.............................................................................................................................. 6
Indikator 3.............................................................................................................................. 12
Indikator4............................................................................................................................... 16
Indikator 5.............................................................................................................................. 22
Indikator 6.............................................................................................................................. 29
Indikator 7.............................................................................................................................. 39
Indikator 8.............................................................................................................................. 46
Indikator 9.............................................................................................................................. 50
Indikator 10............................................................................................................................ 53
Indikator 11............................................................................................................................ 63
Indikator 12............................................................................................................................ 66
Indikator 13............................................................................................................................ 76
Indikator 14............................................................................................................................ 81
Indikator 15............................................................................................................................ 85
Indikator 16............................................................................................................................ 89
Indikator 17............................................................................................................................ 91
Indikator 18............................................................................................................................ 95
Indikator 19............................................................................................................................ 104
Indikator 20............................................................................................................................ 106
Indikator 21............................................................................................................................ 109
Indikator 22............................................................................................................................ 112
ii
Standar Kompetensi Lulusan
Bahasa Indonesia SMA Program IPA/IPS
NO KOMPETENSI INDIKATOR
1. Membaca Menentukan unsur-unsur paragraf, ide pokok, kalimat
Memahami isi dan bagian-bagian 1
utama, kalimat penjelas.
paragraf suatu artikel teks
Menentukan isi paragraf: fakta, opini,
nonsastra, tajuk rencana, laporan,
2 pernyataan/jawaban pertanyaan sesuai isi, tujuan
karya ilmiah, teks pidato, biografi
penulis, arti kata/istilah, isi biografi.
tokoh, serta berbagai bentuk dan
jenis paragraf nonteks; memahami Menentukan opini penulis dan pihak yang dituju
3
teks sastra berbentuk puisi lama, dalam tajuk rencana/editorial.
puisi baru, hikayat/sastra Melayu Menentukan isi dan simpulan grafik, diagram atau
klasik, cerpen, novel, dan drama. 4
tabel.
Menentukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik
5
sastra Melayu klasik/hikayat.
Menentukan unsur-unsur intrinsik/ekstrinsik
6
novel/cerpen/drama.
7 Menentukan unsur-unsur intrinsik puisi.
8 Menentukan isi puisi lama, pantun, gurindam.
2. Menulis 9 Menulis paragraf padu.
Mengungkapkan pikiran, gagasan, Melengkapi berbagai bentuk dan jenis paragraf
pendapat, perasaan, dan informasi 10
dengan kalimat yang padu.
dalam berbagai jenis dan bentuk
11 Melengkapi teks pidato.
paragraf, teks pidato, surat resmi,
dan karya ilmiah dengan Melengkapi paragraf dengan kata baku, kata serapan,
12
mempertimbangkan kesesuaian isi kata berimbuhan, kata ulang, ungkapan, peribahasa.
dengan konteks, kepadanan, Menyunting penggunaan kalimat/frasa/ kata
kepaduan, ketepatan kalimat, 13
penghubung/istilah dalam paragraf.
penggunaan bahasa, diksi, 14 Menulis surat resmi.
struktur kalimat, dan ejaan;
15 Menyunting kalimat dalam surat resmi.
mengungkapkan pikiran dan
gagasan dalam bentuk puisi, 16 Menulis judul sesuai EYD.
cerpen, novel, drama, kritik, esai, Menulis karya ilmiah (latar belakang dan rumusan
17
dan resensi. masalah).
Melengkapi larik puisi lama/baru (dengan kata
18
kias/berlambang/berima/bermajas).
19 Melengkapi dialog drama.
20 Menentukan kalimat resensi.
21 Menentukan kalimat kritik.
22 Menentukan kalimat esai.
1
Menentukan unsur-unsur paragraf, ide pokok, kalimat utama,
Indikator 1 :
kalimat penjelas
Paragraf sebenarnya merupakan sebuah unit pikiran dengan menunjukkan satu ide, dan ide ini
harus bisa dikomunikasikan secara jelas dan singkat, yaitu mengandung detil-detil selengkapnya,
misalnya alasan-alasan, ilustrasi-ilustrasi, fakta-fakta, dan lain-lain. Pengembangan ide pokok itu harus
dikendalikan dengan apa yang dinamakan controlling idea. Ide yang dikomunikasikan dinamakan
pikiran utama, ide pokok, ide utama, atau pikiran pokok. Sedangkan detil-detil penunjang paragraf
dinamakan pikiran-pikiran penunjang.
Pikiran utama dan pikiran penjelas dikembangkan lebih lanjut dalam kalimat-kalimat.Kalimat
yang mengandung pikiran utama dinamakan kalimat utama, atau kalimat topik (topic
sentence).Kalimat-kalimat yang mengandung pikiran penjelas dinamakan kalimat penjelas.Jadi dapat
dikatakan bahwa paragraf dibentuk oleh dua unsur, yaitu pikiran utama dan pikiran penjelas.
UNSUR-UNSUR PARAGRAF
1. Ide Pokok merupakan gagasan yang mendasari terbentuknya sebuah paragraf. Isde pokok disebut
juga gagasan utama atau gagsan pokok. Ide pokok terletak di awal, akhir, awal dan akhir, atau di
seluruh paragraf. Ide pokok dalam suatu paragraf didukung oleh beberapa kalimat penjelas.
2. Kalimat utama merupakan kalimat yang berisi ide pokok. Kalimat utama dapat ditemukan di awal,
akhir, awal dan akhir, atau di seluruh paragraf.
3. Kalimat penjelas adalah kalimat yang berisi gagasan yang mendukung atau menjadi penjelas
kalimat utama.
Di dunia ini ada bermacam-macam penyakit yang menyerang manusia yang diantara penyebabnya
adalah kuman penyakit. Kuman penyakit ada yang berupa bakteri, virus, parasit, dan amuba. Kuman
adalah organisme pembawa penyakit yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Namun, hal ini
tidak berarti bahwa para ahli belum berhasil mempelajari virus. Sekarang telah ditemukan alat bantu
yang digunakan untuk melihat sang kuman. Alat itu adalah mikroskop.
Selain disebabkan kuman, penyakit dapat disebabkan oleh kondisi yang buruk. Kondisi tempat
tinggal yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Radiasi nuklir di atmosfer dapat
menyebabkan kanker. Polusi udara terutama oleh bahan kimia seperti timah dapat mempengaruhi
kesehatan, khususnya pada anak-anak. Berenang di air yang tercemar limbah dapat menyebabkan
infeksi serius sepeti hepatitis, tifus, dan kolera.
2
Jawaban: A
Pembahasan:
Ide pokok adalah gagasan yang mendasari terbentuknya sebuah paragraf. Ide pokok biasanya terletak
di awal, akhir, di awal dan di akhir atau di seluruh paragraf. Jadi, ide pokok paragraf di atas adalah
penyebab penyakit manusia akibat kuman penyakit.
Jawaban: A
Pembahasan:
Kalimat utama merupakan kalimat yang berisi ide pokok. Kalimat utama dapat ditemukan di awal,
akhir, awal dan akhir atau diseluruh paragraf. Jadi, kalimat utama di atas adalah berbagai penyakit
yang menyerang manusia disebabkan oleh berbagai kuman.
Jawaban: E
Pembahasan:
Ide pokok merupakan ide atau gagasan yang mendasari terbentuknya sebuah paragraf. Ide pokok
disebut juga disebut gagasan utama atau gagasan pokok. Ide pokok paragraf terdapat pada kalimat
pertama yaitu perilaku sehat merupakan pilar yang paling utama. Jawaban A, B, C, dan D merupakan
ide penjelas paragraf.
3
Bacalah dengan saksama paragraf berikut ini!
1) penyelenggaraan ujian nasional (UN)harus dievaluasi secara menyeluruh. 2) UN tidak bisa
dijadikan satu-satunya penentu kelulusan karena hanya membuat ujian tersebut menjadi tujuan,
bukan sebagai sarana pendidikan. 3) Penyelenggaraan UN diperlukan karena menjadi tolak ukur
kualitas pendidikan. 4) “Apalagi, pelaksanaannya belum sesuai harapan. Terjadinya pelanggaran-
pelanggaran seperti kebocoran soal dan penggunaan joki membuktikan UN masih banyak
kekurangan,” ujar anggota Komisi X DPR Zulfadhli. 5) Dengan menjadikan UN sebagai tujuan, siswa
akan dipaksa untuk belajar sedemikian rupa dan berusaha sedapat mungkin untuk lulus UN walaupun
mengabaikan mata pelajaran lainnya.
Jawaban: A
Pembahasan:
kalimat utama didukung kalimat-kalimat penjelas. Kalimat utama menjadi focus pembahasan. Kalimat
utama paragraph tersebut terdapat pada kalimat nomor 1) yaitu penyelenggaraan ujian nasional (UN)
harus dievaluasi secara menyeluruh.
Jawaban: C
Pembahasan:
Ide pokok merupakan ide yang mendasari atau menjiwai terbentunya sebuah paragraf atau bacaan.
Paragraf tersebut menceritakan keadaan hutan Indonesia yang luas bisa menjadi incaran kegiatan
ekonomi ekstraktif dan 56 juta hektare Indonesia yang telah mengalami degradasi dan deforestasi.
Ide pokok yang sesuai dengan isi paragraf adalah keadaan hutan Indonesia. Jawaban yang tepat
adalah C.
4
Bacalah dengan saksama paragraf berikut ini!
1) Salah satu faktor penghambat perkembangan jumlah pemakai internet di komunitas sekolah
dan kampus adalah infrastruktur (perangkat dan jaringan) dan tarif yang dirasakan masih cukup tinggi.
2) Dana untuk pengadaan infrastruktur dan berlangganan terkadang tidak dapat ditanggulangi
sekolah termasuk orang tua murid sehingga perlu ada insentif khusus dari Telkom. 3) Program intensif
khusus akses komunitas sekolah diberi nama TelkomNet sekolah. 4) Internet sebagai media
penyebaran informasi global dirasakan manfaatnya sejak pertengahan dasawarsa 90-an. 5) Ragam
yang sejalan dengan program sosialisasi penggunaan internet ini memberikan diskon sebesar 40
persen dari pemakaian normal akses TelkomNet Instan.
Jawaban: A
Pembahasan:
Kalimat utama merupakan kalimat yang berisi ide pokok. Kalimat utama dapat terletek di awal, akhir,
awal dan akhir, atau di seluruh paragraf. Paragraf tersebut membahas faktor penghambat
perkembangan jumlah pemakai internet di komunitas sekolah dan kampus. Faktor penghambat ini
dapat diatasi dengan TelkomNet sekolah dan telkomNet instan. Kalimat utama paragraf tersebut
sesuai dengan kalimat 1).
Jawaban: C
Pembahasan:
Kalimat yang tidak padu pada paragraf tersebut adalah kalimat penjelas yang tidak sesuai dengan isi
paragraf, padahal yang namanya kalimat penjelas adalah kalimat yang isinya mendukung gagasan
utama dalam paragraf tersebut.
5
Menentukan isi paragraf: fakta, opini, pernyataan/jawaban
Indikator 2 :
pertanyaan sesuai isi, tujuan penulis, arti kata/istilah, isi biografi.
Materi:
Sebuah teks dapat berbentuk bacaan, table, grafik, diagram, atau pola. Sebuah teks mengungkapkan
suatu hal atau masalah. Hal atau masalah yang terdapat dalam teks dapat dibuat sebuah pertanyaan.
Jawaban pertanyaan tersebut terdapat dalam teks. Pertanyaan tentang isi teks atau bacaan
menggunakan kata tanya 5 W + 1 H. Pertanyaan tersebut dapat menggunakan kalimat tanya sebagai
berikut :
1. Apa untuk menanyakan hal, masalah, peristiwa, atau kejadian yang dibahas dalam teks.
2. Siapa untuk menanyakan orang yang dibahas dalam teks
3. Dimana untuk menanyakan tempat peristiwa yang dibahas dalam teks.
4. Bagaimana untuk menanyakan proses terjadinya hal, masalah, peristiwa, atau kejadian dalam
teks terjadi.
5. Mengapa untuk menanyakan sebab atau alasan hal, masalah, peristiwa, atau kejadian dalam teks
terjadi.
6. Kapan untuk menanyakan waktu peristiwa yang dibahas dalam teks.
Di dalam sebuah teks / artikel biasanya terdapat fakta, opini, pernyataan/jawaban pertanyaan
sesuai isi, tujuan penulis, arti kata/istilah, isi biografi.
1. Fakta adalah hal atau keadaan atau. peristiwa yang benar-benar ada atau benar-benar terjadi.
Contohnya:
Terjadi kecelakaan di perempatan jalan Jakarta pada hari Minggu dini hari.
2. Opini adalah pikiran, pendapat atau anggapan seseorang tentang suatu hal.
Contohnya:
Di sekolah kami pada tanggal 7-8 Maret telah diadakan pentas seni.
Kegiatan tersebut diikuti oleh para siswa dari semua kelas.
Acara-acara tersebut berlangsung sangat meriah.
3. Tujuan penulis, dalam sebuah paragraf penulis menyampaikan maksudnya untuk mengajak,
memberikan motivasi atau mencurahkan inspirasi/ maksud pikirannya kepada pembaca.
4. Arti kata/ Istilah, istilah adalah kata atau kelompok kata yang pemakaiannya ada pada bidang
tertentu. Kata yang pemakaiannya terbatas pada bidang ekonomi disebut istilah ekonomi, kata
yang khusus digunakan bidang disebut istilah bahasa atau linguistik dan seterusnya
5. Menjawab dan menyusun pertanyaan tentang isi bacaan,
a. Menjawab pertanyaan tentang sisi bacaan, untuk menggali suatu jawaban dari isi bacaan,
maka terlebih dahulu kita harus memahami maksud dari pertanyaan itu.
b. Menyusun pernyataan berdasarkan teks bacaan, pernyataan dapat disusun berdasarkan
suatu teks bacaan. Pernyataan dapat diajukan untuk mendapatkan jawaban atau informasi
tentang fakta dalam bacaan.
6. Biografi merupakan buku yang memuat riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.
Biografi berisi kehidupan seorang tokoh sejak kecil sampai tua. Bahkan sampai meninggal
dunia. Semua jasa, buah karya, dan segala hal yang dihasilkan atau dilakukan oleh seorang
tokoh juga dijelaskan dalam buku biografi. Sebaliknya, autobiografi merupakan buku yang
berisi riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang itu sendiri.
6
Contoh Soal dan Pembahasan
Jawaban: C
Pembahasan:
Kalimat (2) merupakan hal yang benar-benar ada karena merupakan hasil penelitian. Kalimat (3)
berisi kenyataan yang terjadi di Uni Rusia. Jadi kalimat kedua dan ketiga merupakan fakta. Kalimat (1),
(4), dan (5) merupakan opini.
Bank Dunia mengingatkan beban berat yang ditanggung anggaran pendapatan dan belanja
Negara terkait bsubsidi bahan bakar minyak (BBM). Peringatan itu bukanlah yang pertama. Bahkan,
bukan sekadar peringatan juga disertai saran dan jalan keluar. Pemerintah pun bukan tidak
menyadari ancaman pembengkakan subsidi itu. Sejak awal, pemerintah telah menugaskan
kalangan perguruan tinggi untuk melakukan kajian yang akan dipakai sebagai dasar penetapan
kebijakan pengelolaan BBM bersubsidi. Beberapa opsi telah dihasilkan, seperti menaikkan harga
dan membatasi pemakaian. Jika pemerintah mengambil opsi menaikkan harga BBM bersubsidi
secara terukur disertai kompensasi bagi masyarakat miskin, mungkin lebih bisa diterima
masyarakat. Apalagi, jika penghematan anggaran subsidi itu benar-benar untuk alokasi peningkatan
anggaran belanja pembangunan infrastruktur.
Jawaban: C
Pembahasan:
Kalimat pertama yang membicarakan anggaran pendapatan dan belanja negara menunjukkan bahwa
yang dituju oleh opini permasalahan dalam tulisan tersebut adalah pemerintah. Secara eksplisit
muncul pada kalimat ke-3 dan ke-5.
Jawaban: C
Pembahasan:
Tujuan penulis dalam menyampaikan maksudnya termuat dalam isi paragraf. Karena penulis hendak
menyampaikan isi paragraf dengan maksud mengajak, memberikan motivasi atau mencurahkan
inspirasi / maksud pikirannya kepada pembaca. Maka, hal yang diungkapkan dalam paragraf tersebut
adalah sekolah kurang memberikan pelajaran budi pekerti.
8
Bacalah dengan saksama paragraf berikut ini!
Saat ini diperlukan pemimpin yang kuat untuk bisa menyelamatkan kondisi rakyat Indonesia dan
menghadapi tantangan global. Jika kepemimpinan formal dipegang oleh pemimpin yang tidak
mempunyai karakter kuat, bisa terjadi kegagalan.
Hal itu terungkap dalam dialog tentang Tantangan Kepemimpinan 2009 yang diselenggarakan
Nasional Press Club of Indonesia di Jakarta. Wiranto Ketua Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dalam
dialog itu menyatakan, masyarakat cenderung mengikuti pimpinannya, asalkan kebutuhan dasar
mereka bisa terjangkau dan terpenuhi.
“Jadi, sebenarnya yang menjadi penentu adalah pemimpin formal yang dilegitimasirakyat. Bisakah
melindungi dan memenuhi tuntutan rakyatnya? Hal itu bergantung pada pemimpin formal itu,” kata
Wiranto.
Jawaban: A
Pembahasan:
Istilah adalah kata atau kelompok kata yang dipakai dalam bidang tertentu. Kata yang dipakai dalam
bidang politik disebut istilah politik. Maka, istilah dilegitimasi artinya diakui. Jadi, pemimpin formal
yang diakui rakyat yang terdapat pada paragraf di atas.
6. Kalimat tanya yang sesuai dengan isi paragraf di atas adalah ...
A. Kapan para mahasiswa IPB mengadakan penelitian daging ayam yang mengandung zat
arsiogenik?
B. Berapa orang mahasiswa yang melakukan penelitian terhadap daging ayam?
C. Apa tindak lanjut hasil penelitian mahasiswa IPB terhadap daging ayam?
D. Apa hasil penelitian mahasiswa IPB terhadap daging ayam yang dijual di pasar tersebut ?
E. Mengapa para mahasiswa IPB melakukan penelian terhadap daging ayam yang dijual pasar itu?
Jawaban: D
Pembahasan:
Kalimat pertanyaan yang sesuai dengan isi paragraf di atas adalah Apa hasil penelitian mahasiswa IPB
terhadap daging ayam yang dijual di pasar?
9
Bacalah teks berikut ini dengan saksama!
Sutomo lahir di Desa Ngepeh, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada tanggal 30 Juli 1888.
Pada waktu kecil pemuda itu oleh ayahnya diberi nama Soebroto. Nama itu kemudian diganti menjadi
Soetomo ketika dia mengikuti sekolah rendah Belanda (ELS) di Bangil.
Setelah tamat dari ELS di Bangil, Soetomo melanjutkan studinya ke Jakarta. Ia masuk sekolah
kedokteran Jawa yang bernama STOVIA pada tanggal 10 Januari 1903. Pada masakemahasiswaanya
inilah, ia tampil sebagai penggerak utama berdirinya Boedi Oetomo pada bulan Mei 1908.
7. Pernyataan-pernyataan berikut yang sesuai dengan isi paragraf di atas adalah ...
A. Soetomo lahir di Desa Ngepeh, Kabupaten NGanjuk, Jawa Timur, Setamat dari ELS di Bangil,
ia melanjutkan studinya ke STOVIA di Jakarta. Pada masa kemahasiswaanya itulah ia tampil
sebagai penggerak berdirinya Boedi Oetomo.
B. Pada waktu kecil, Soetomo diberi nama Soebroto. Nama itu kemudian diganti menjadi
Soetomo untuk melanjutkan sekolah ke STOVIA Jakarta.
C. Soetomo lahir di Desa Ngepeh, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Setelah besar ia pindah ke
Jakarta untuk menggapai cita-citanya menjadi dokter. Ia mendaftarkan diri sebagai
mahasiswa STOVIA dan lulus pada tanggal 10 Januari 1903.
D. Dari sejak sekolah ELS di Bangil, Soetomo sudah bercita-cita menjadi dokter. Ia ingin
mengabdikan dirinya sebagai dokter dari satu tempat ke tempat lain di Indonesia.
E. Soetomo lahir pada tanggal 30 Juli 1888. Setamat ELs, ia pindah ke Jakarta dan bersekolah di
STOVIA. Ia sangat bangga menjadi pemimpin organisasi modern pertama di Indonesia.
Jawaban: A
Pembahasan:
Pernyataan yang sesuai dengan isi paragraf di atas adalah Soetomo lahir di Desa Ngepeh, Kabupaten
Nganjuk, Jawa Timur, Setamat dari ELS di Bangil, ia melanjutkan studinya ke STOVIA di Jakarta. Pada
masa kemahasiswaanya itulah ia tampil sebagai penggerak berdirinya Boedi Oetomo.
10
Jawaban: A
Pembahasan:
Jawaban yang sesuai dengan isi biografi di atas yaitu Selain sebagai wartawan, Remy juga bekerja
sebagai seorang penulis kolom, esai, sajak, kritik, dan buku tentang dramaturgi, musikologi, bahasa,
dan teologi.
Jawaban: A
Pembahasan:
Pertanyaan yang sesuai dengan isi paragraf tersebut adalah jawaban A. yaitu apa dampak rokok bagi
pemakainya karena jawabannya ditemukan didalam teks yaitu dampak rokok berupa penyakit paru
kronis yang ditandai dengan terhambatnya aliran udara, sesak napas, batuk dan meningkatnya
pembentukan lendir.
Jawaban: A
Pembahasan:
Biografi di atas yang paling menonjol pada jawaban A, karena dalam biografi tersebut menjelaskan
mengenai biodata seorang tokoh.
11
Menentukan opini penulis dan pihak yang dituju dalam tajuk
Indikator 3 :
rencana/editorial.
Materi:
Jawaban: C
Pembahasan:
Tajuk rencana adalah kolom dalam surat kabar yang berisi ulasan ataupun pandangan redaksi
terhadap keadaan ataupun peristiwa aktual. Satu masalah yang sama akan menjadi berbeda jika
dibahas oleh penulis tajuk yang berbeda. Opini penulis dalam tajuk rencana tersebut terdapat dalam
pilihan jawaban C karena mengungkapkan pendapat pribadi penulis. Pernyataan dalam pilihan A, B, D,
dan E merupakan fakta yang benar-benar terjadi.
12
2. Pihak yang dituju tajuk rencana di atas adalah ….
A. Pemerintah Cina
B. Pemerintah AS
C. Pemerintah Jepang
D. Pemerintah Indonesia
E. Pemerintah Jerman
Jawaban: D
Pembahasan:
Tajuk rencana tersebut membahas Cina tampil sebagai raksasa baru dalam bidang teknologi yang terus
membayangi AS pada tingkat kawasan atau global. Tajuk rencana pada soal ditujukan kepada masyarakat
dan Pemerintah Indoonesia agar masyarakat dan Pemerintah Indonesia dapat mengikuti langkah-langkah
Cina.
Jawaban: A
Pembahasan:
Tajuk rencana adalah kolom dalam surat kabar yang berisi ulasan ataupun pandangaredaksi terhadap
keadaan ataupun peristiwa aktual. Satu masalah yang sama kan menjadi berbeda jika dibahas oleh penulis
tajuk yang berbeda. Opini penulis dalam tajuk rencana tersebut terdapat dalam pilihan jawaban A karena
mengungkapkan pendapat pribadi penulis. Pernyataan dalam pilihan B, C, D, dan E tidak sesuai dengan isi
paragraf dalam soal tersebut.
Jawaban: A
Pembahasan:
Tajuk rencana tersebut membahas perhatian pemerintah terhadap para korban bencana yang dinilai
masih kurang. Ini berarti Tajuk rencana pada soal ditujukan kepada Pemerintah Indoonesia, jawaban A.
Bacalah petikan tajuk rencana berikut!
13
Transportasi tidak pernah lepas dari aktivitas manusia dalam menjalankan hidup. Transportasi
tidak hanya menjadi hal yang lumrah ada di setiap komunitas manusia karena semakin lama, kualitas
dan pengaruhnya terhadap kehidupan mulai menjadi perhatian
Kemajuan transportasi merupakan salah satu indicator kemajuan sebuah komunitas, kawasan, atau
wilayah.Bahkan, menjadi salah satu indicator penilaian suatu daerah berhasil atau tidak menjalankan
otonomi daerah. Beberapa wilayah yang sebelumnya tidak pernah tersentuh oleh jalan beraspal,
setelah otonomi daerah, jalan-jalan kampung pun diaspal
Masalah transportasi ini tidak saja menjadi beban pemerintah untuk memperbaiki dan mengadakan
secara fisik, tetapi juga pengaturannya sangat berpengaruh karena transportasi merupakan penentu
kemajuan kehidupan manusia.
5. Simpulan pendapat penulis yang sesuai dengan isi tajuk rencana adalah …
A. Pemerintah seharusnya memperhatikan kerusakan jalan.
B. Dengan adanya otonomi daerah jalan di kampong-kampung sudah diperbaiki.
C. Transportasi yang baik dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.
D. Transportasi merupakan penentu kemajuan kehidupan manusia.
E. Lancarnya transportasi dapat meningkatkan komunikasi.
Jawaban: D
Pembahasan:
Tajuk rencana adalah kolom dalam surat kabar yang berisi ulasan ataupun pandangaredaksi terhadap
keadaan ataupun peristiwa actual. Satu masalah yang sama kan menjadi berbeda jika dibahas oleh
penulis tajuk yang berbeda. Opini penulis dalam tajuk rencana tersebut terdapat dalam pilihan
jawaban D karena mengungkapkan pendapat pribadi penulis dan terdapat dalam teks tersebut.
Pernyataan dalam pilihan A, B, C, dan E tidak sesuai dengan isi paragraf dalam soal tersebut.
Jawaban: C
Pembahasan:
Tajuk rencana tersebut membahas bahwa pasalah transportasi bukan hanyab menjadi beban
pemerintah, tetapi pengaturannya sangat berpengaruh karena transportasi merupakan penentu
kemajuan kehidupan manusia. Ini berarti Tajuk rencana pada soal ditujukan kepada penyedia
transportasi, agar ikut peduli dalam mengatur transportasi, jawaban C.
14
Sekolah negeri dilarang memungut biaya dari calon murid dengan dalih apa pun. Seluruh biaya
penyelenggaraan pendidikan ditanggung pemerintah. Untuk menjadi “pengepul” pembelian buku
pelajaran yang diperlukan murid pun, sekolah dilarang. Orang tua murid diminta belanja sendiri buku-
buku yang diperlukan anak-anaknya.
Bagaimana solusinya kalau biaya pendidikan tidak cukup? Bukankah setiap sekolah memiliki
kebutuhan yang berbeda-beda sehingga besarnya biaya penyelenggaraan pendidikan juga tidak
sama? Bagaimana kalau pemerintah sendiri belum bisa memenuhi anggaran pendidikan sebesar 20%
dari APBN? Sabar, puasa sajalah. Pembiayaan pendidikan di negeri ini sungguh dilematis. Kalau diurai,
ibaratnya memintal benang kusut.
7. Opini penulis yang sesuai dengan isi kutipan tersebut adalah ...
A. Sekolah negeri dilarang memungut biaya apa pun kepada calon murid dengan dalih apapun.
B. Seluruh biaya penyelenggaraan pendidikan ditanggung oleh pemerintah.
C. Pemerintah melarang pembelian buku pelajaran lewat “pengepul”.
D. Pembiayaan pendidikan di Indonesia sungguh dilematis.
E. Besarnya biaya penyelenggaraan pendidikan tiap sekolah berbeda-beda.
Jawaban: D
Pembahasan:
Opini penulis pada tajuk rencana di atas terdapat pada paragraf kedua kalimat ke-4 sampai kalimat
ke-6 yaitu “Sabar, puasa sajalah. Pembiayaan pendidikan di negeri ini sungguh dilematis. Kalau diurai,
ibaratnya memintal benang kusut.”
Penulis memberikan opini jika pembiayaan pendidikan pada sekolah tidak cukup maka sekolah
tersebut harus bersabar dan berpuasa karena pembiayaan pendidikan di Indonesia sungguh dilematis,
dan untuk menyelesaikannya tidak mudah karena seperti memintal benang kusut.Jawaban pada soal
ini adalah D.
Jawaban: A
Pembahasan:
Tajuk rencana tersebut membahas masalah pembiayaan pendidikan di sekolah negeri yang
ditanggung pemerintah. Padahal besarnya pembiayaan pendidikan di masing-masing sekolah
berbeda.Maka tajuk rencana tersebut ditujukan untuk pemerintah agar lebih memperhatikan lagi
kebutuhan penyelenggaraan pendidikan. Jawaban pada soal ini adalah A.
15
Indikator 4 : Menentukan isi dan simpulan grafik, diagram atau tabel.
Materi:
Tabel
- Isi yang sesuai
- Judul yang sesuai
- Kesimpulan yang sesuai dengan isi tabel
16
Contoh Soal dan Pembahasan
Laju pertumbuhan ekonomi yang mengalami kemajuan lebih besar, menurut data grafik tersebut,
terjadi pada tahun 2003-2004, yaitu 20%. Dibandingkan dengan tahun-tahun yang lain, yang
hanya 5% sampai dengan 10%, bahkan ada terjadi penurunan pada tahun-tahun tertentu.
1. Pernyataan yang tidak sesuai dengan data grafik yang terdapat pada penjelasan materi
adalah ...
A. Persentase kenaikan ekonomi tahun 2001-2002 tidak sama dengan 2005-2006.
B. Besar kenaikan ekonomi tahun 2001-2002 sama dengan besar kenaikan ekonomi 2003-
2004.
C. Pertumbuhan ekonomi 2001-2002 naik 20% dan 2002-2003 turun 10%.
D. Besar penurunan ekonomi 2002-2003 tidak sama dengan besar penurunan pertumbuhan
ekonomi 2004-2005.
E. Persentase pertumbuhan ekonomi 2004-2005 turun 10% dan 2005-2006 naik 5%.
Jawaban: D
Pembahasan:
Jawaban D tidak sesuai dengan data yang terdapat pada grafik karena penurunan ekonomi 2002
sebesar 10% sedangkan 2004 juga sebesar 10% (terjadi penurunan yang sama).dalam opsin
pilihan jawaban D tidak sama berarti tidak sesuai dengan data yang ada. Jawaban A, B, C, dan E
adalah jawaban yang benar karena sesuai grafik (yang diminta adalah yang tidak sesuai grafik),
yaitu: jawaban a, 2001-2002 naik 10% tidak sama dengan 2005-2006 yang naik 5%; jawaban b,
presentase kenaikan 2001-2002 dan 2005-2006 sama-sama 20%; jawaban c, 2005-2006 naik 20%
dan 2004-2005 turun 10%; dan jawaban e, 2002 turun 10% dan 2005 naik 5%.
17
Pahamilah grafik berikut untuk menjawab soal nomor 2 dan 3!
2. Berdasarkan data grafik tersebut, pernyataan yang sesuai dengan perkembangan investasi di
Jawa Timur adalah ...
A. Nilai investasi pada tahun 2004 lebih rendah daripada tahun 2003.
B. Tahun 2005 terjadi penurunan investasi dibanding tahun 2004.
C. Penurunan investasi yang parah terjadi pada tahun 2008 dan 2009.
D. Perkembangan investasi antara tahun 2003 – 2007 sangat signifikan.
E. Perkembangan investasi terlihat membaik pada tahun 2007.
Jawaban: A
Pembahasan:
Berdasarkan grafik di atas nilai investasi pada tahun 2004 di bawah 500.000, sedangkan tahun 2003
menunjukkan nilai investasinya 500.000. berarti nilai investasi tahun 2004 lebih rendah dibanding
tahun 2003.
Jawaban: C
Pembahasan:
Kesimpulan dari tabel di atas adalah Perkembangan investasi PMA di Jawa Timur antara 2003 – 2009
mengalami fluktuasi.
Besarnya Impor Sapi ke Indonesia Tahun 2006 – 2008 (dalam ribuan ekor)
Tahun
Negara Asal
2006 2007 2008
Australia 430 413 442
Amerika 324 356 367
India 231 234 231
Cina 453 476 487
Lainnya 324 254 235
18
4. Pernyataan yang tidak sesuai dengan isi tabel tersebut adalah …
A. Dalam hal jumlah, impor sapi Indonesia dari Australia menduduki peringkat pertama.
B. Meskipun kecil, impor sapi Indonesia dari Cina terus meningkat dalam tiga tahun terakhir ini.
C. Dalam kurun tiga tahun terakhir, impor sapi dari India ke Indonesia tidak menunjukkan
perubahan.
D. Sebagai mana Cina, impor sapi asal Amerika selama kurun waktu 2006-2008 juga selalu
menunjukkan peningkatan.
E. Jumlah impor sapi Indonesia selama kurun waktu 2006-2008 fluktuatif.
Jawaban: A
Pembahasan:
Pernyataan yang tidak sesuai dengan tabel di atas adalah Dalam hal jumlah, impor sapi Indonesia dari
Australia menduduki peringkat pertama.
Jawaban: B
Pembahasan:
Simpulan yang sesuai dengan isi tabel tersebut adalah Dalam hal jumlah impor sapi ke Indonesia, Cina
menduduki peringkat pertama.
Jawaban: C
Pembahasan:
Pernyataan yang sesuai dengan tabel di atas adalah Jumlah siswa X 1 dan X 4 yang mengikuti
ekstrakurikuler Pramuka adalah sama.
19
Perhatikan grafik berikut!
Grafik perkembangan ekspor migas 2005 – 2009
7. Perkembangan ekspor paling pesat dari tahun sebelumnya terjadi pada ....
A. 2005
B. 2006
C. 2007
D. 2008
E. 2009
Jawaban: C
Pembahasan:
Perkembangan ekspor migas paling pesat dari tahun sebelumnya terjadi pada tahun 2007. Karena di
tahun 2006 ekspor migas menunjukkan angka 10.000 sedangkan tahun 2007 menunjukkan angka
20.000. maka, terjadi kenaikan sebesar 100%.
Jawaban: A
Pembahasan:
Judul yang sesuai dengan isi tabel di atas adalah Kualifikasi Tenaga Pendidik di Indonesia Tahun
2010/2011.
21
Materi:
Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa yang berisikan tentang kisah, cerita, dongeng
maupun sejarah. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang
lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama.
Sebagai prosa lama, hikayat memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan prosa baru atau
prosa modern, di antaranya sebagai berikut.
1. Isinya berkisar pada tokoh raja dan keluargnya (istan sentris)
2. Bersifat pralogis, yaitu mempunyai logika tersendiri yang tidak sama
dengan logika umum, ada juga yang menyebutnya fantastis
3. Menggunakan banyak kata arkais (klise).Misalnya, hatta, syahdan,
sahibul hikayat, menurut empunya cerita, konon, dan tersebutlah perkataan.
4. Nama pengarang biasanya tidak disebutkan (anonim).
Unsur-unsur intrinsik karya sastra Melayu klasik (termasuk hikayat) hampir sama dengan karya sastra
prosa lainnya, seperti tema, alur, latar, penokohan, dan amanat.
a. Tema adalah ide pokok yang mendasari sebuah cerita. Pada umumnya naskah Melayu Klasik
mempunyai tema petualangan.
b. Tokoh Ada tiga jenis tokoh
Protagonis (tokoh utama/berwatak baik) Antagonis (tokoh dengan watak jahat)
Trigonis tokoh penengah atau pelerai konflik.
c. Penokohan, berkenaan dengan cara pengarang menampilkan watak tokoh-tokohnya dan
bagaimana watak masing-masing tokoh tersebut. Ada beberapa cara yang digunakan
pengarang untuk menaqmpilkan tokoh-tokohnya yaitu dengan cara menjelaskan karakter
tokoh secara eksplisit, menampil dialog dengan tokoh lain, melukiskan tempat atau lingkungan
tokoh,memberi penjelasan melalui tokoh lain, dan melukiskan tingkah laku, cara berpakaian,
dan reaksi tokoh terhadap suatu kejadian.
Penokohan dalam hikayat bersifat hitam putih. Artinya, tokoh yang baik biasanya selalu
baik dari awal hingga akhir kisah
d. Latar (setting) adalah latar belakang cerita. Ada tiga macam latar: (1) latar tempat; (2) latar
waktu; dan (3) latar keadaan.
e. Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam cerita. Terdapat empat jenis sudut pandang.
Pengarang sebagai tokoh cerita, jika tokoh utamanya ’aku’;
Pengarang sebagai tokoh sampingan, jika terdapat tokoh ’aku’ yang bukan sebagai tokoh
utama.
Pengarang peninjau, jika pengarang hanya dapat memaparkan hal-hal yang dapat diamati
pancaindra.
Pengarang serba tahu, jika pengarang dapat memaparkan kehidupan tokoh utama dama
berbagai hal.
e. Alur adalah rangkaian peristiwa yang saling berhubungan membentuk suatu cerita. Ada tiga
jenis alur cerita:
Alur maju, apabila cerita dipaparkan dari awal hingga akhir secara berurutan.
22
Alur mundur, apabila cerita bermula dari masa kini menuju awal peristiwa secara
berurutan;
Alur campuran, apabila penceritaannya menggunakan gabungan antara alur maju dan alur
mundur.
f. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembacanya.
g. Gaya bahasa merupakan sarana sastra yang amat penting karena hal inilah yang akan
membedakan antara pengarang yang satu dengan yang lain.
Jawaban: C
Pembahasan:
Amanat adalah pesan yang disampaikan oleh penulis melalui hasil karyanya. Amanat yang
disampaikan dapat diketahui secara langsung (tertulis) atau secara tidak langsung (tersirat). Jawaban
yang tepat adalah C. Hal ini terdapat dalam paragraf ketiga, yakni melalui tokoh Taifah yang
menyombongkan segala perbuatan baiknya sehingga raja Tabaristan murka/marah kepadanya.
2. Nilai moral yang sesuai dengan isi paragraf ketiga kutipan hikayat Bayan Budiman adalah ...
A. Raja mengundang hulubalangnya makan minum sudah merupakan adat.
B. Tiga hari sekali Raja Tabaristan berjamu dengan segala hulubalangnya.
23
C. Hulubalang raja minum dari cawan dan mereka bersuka-sukaan.
D. Raja murka mendengar cerita Taifah yang menyombongkan diri.
E. Raja Tabaristan senang disanjung oleh hulubalangnya.
Jawaban: D
Pembahasan:
Dalam sebuah karya sastra terdapat nilai-nilai seperti agama, nilai budaya, nilai sosial, dan nilai moral.
Nilai moral berkaitan dengan akhlak atau budi pekerti baik dan buruk, nilai sosial berkaitan dengan
norma-norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat (saling memberi atau menolong), nilai
budaya berkaitan dengan kebiasaan yang telah disepakati yang berlaku di masyarakat (adat istiadat,
kesenian, dan upacara adat).
Jawaban: A
Pembahasan:
Jawaban yang tepat adalah a. Hal ini terdapat pada paragraf ketiga, kalimat ketiga dan keempat.
jawaban b, c, d, dan e tidak sesuai dengan isi kutipan hikayat Bayan Budiman.
4. Syahdan akan Permaisuri Kuripan pun ingin rasanya ia hendak berputra laki-laki yang baik
parasnya. Maka kata Permaisuri; “Kakang Aji, ingin pula rasanya kita ini peroleh anak.”Maka kata
Nata; “Sungguh seperti kata Tuan; Kakanda pun demikianlah juga bila gerangan Kakang ini beroleh
putra dengan pun Yayi, akan jadi ganti pun Kakang di dalam dunia ini, kalau-kalau kita kedua
dikehendaki oelh Sang Hyang Sukma kembali ke kayangan kita.”Maka kata permaisuri : ”Kakang
Aji, marilah kita memuja pada segala dewa-dewa memohonkan kalau-kalau dianugerahi oleh
dewa mulia raya akan anak ini.”
Jawaban: C
Pembahasan:
watak adalah karakter atau sifat batin yang memengaruhi pikiran dan tingkah laku tokoh cerita.
Watak Permaisuri yang menonjol dalam kutipan tersebut adalah taat beribadah.
5. Amanat yang sesuai dengan kutipan isi hikayat tersebut adalah ...
A. janganlah memuja dewa-dewa.
B. bersabarlah dalam menghadapi musibah.
24
C. bersikaplah saling menghormati antara suami istri.
D. hindarilah perbuatan yang tidak terpuji.
E. berdoa dan berusahalah jika menginginkan sesuatu.
Jawaban: E
Pembahasan:
Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Amanat hikayat
tersebut tersirat pada bagian akhir melalui kata Permaisuri, yaitu ajakan berdoa dan berusaha jika
menginginkan sesuatu.
Jawaban: E
Pembahasan:
Dalam penggalan hikayat ini pengarang tidak secara tersurat/eksplisit menyebutkan latar tempatnya,
tetapi kita dapat menafsirkan berdasarkan alurnya. Di sana diceritakan Isma Yatim membawa hikayat
karangannya ke hadapan Perdana Menteri. Dari pilihan latar yang paling mungkin adalah
istana/rumah perdana menteri itu sendiri sebab tidak mungkin di hutan rimba.
7. Amanat yang dapat dipetik dari penggalan hikayat di atas adalah ...
A. Memberi hadiah sebaiknya berupa harta benda.
B. Pemberian berupa pelajaran/pengajaran lebih berharga dari benda.
25
C. Rakyat harus selalu memberi sesuatu kepada rajanya.
D. Rakyat yang baik patuh kepada raja.
E. Seorang raja harus pandai meminta dan memuji rakyatnya.
Jawaban: B
Pembahasan:
Dalam penggalan ini pengarang ingin memberi nasihat kepada pembaca agar pemberian berupa
“hikayat” (yang di dalamnya memuat pelajaran budi pekerti) jauh lebih baik daripada pemberian
berupa emas atau harta benda lainnya.
Bacalah penggalan hikayat di bawah ini dengan saksama untuk soal no 8 dan 9!
Maka di dalam antara menteri yang banyak itu ada seorang menteri yang tua daripada menteri
yang banyak itu. Maka ia pun berkata, katanya, “Adapun hamba ini tua daripada tuan sekalian. Jika ada
gerangan bicara, mengapa segala saudaraku ini tiada hendak berkata?” Maka segala menteri dan
hulubalang itu pun tersenyum seraya berkata , “Jika sungguh tuan hamba bersaudarakan hamba
sekalian ini, dengan tulus dan ikhlas, hendaklah tuan hamba katakan, jika apa sekalipun.” Setelah itu
maka menteri tua itu pun berkatalah, katanya, “Bahwasanya hamba ini mendengar, tatkala hamba lagi
kecil dahulu, perkataan marhum yang tua itu; maka sabdanya, marhum itu,”Adapun akan negeriku ini,
jikalau tiada lagi rajanya, maka hendaklah dilepaskan gajah kesaktian itu, barang siapa yang berkenan
kepadanya, ia itulah raja olehmu, suapaya sentosa di dalam negeri ini. ” Setelah didengar oleh sekalian
menteri dan hulubalang itu akan kata menteri itu, maka sekaliannya pun berkenanlah di dalam hatinya
kala itu.
Jawaban: B
Pembahasan: Perhatikan kalimat demi kalimatdengan cermat. Isinya menggambarkan kerajaan
sedang tidak memiliki raja.
9. Unsur intrinsik yang menonjol dalam penggalan hikayat di atas adalah ....
A. amanat B. Tema C. Alur D. Penyelesaian E. latar
Jawaban: A
Pembahasan: Hikayat tersebut sarat amanat.
Kutipan hikayat Bayan Budiman berikut untuk soal nomor 10 dan 11. Cermatilah!
Setelah didengar Raja Sulaiman sembah landak itu, maka titah Raja Sulaiman,”Hai landak! Hampirilah
engkau kepada aku! Aku hendak bertanya kepadamu, bahwa aku dipersembahkan raja jin air ma’al-hayat
26
di dalam bejana. Betapa bicaramu? Baiklah aku minum atau jangankah diminum? Maka sembah
landak”Ampun tuanku, beribu–ribu ampun! Patik ini binatang yang hina memohonkan ampun. Sekiranya
duli Syam Alam santap air itu, terlalu baik. Umur Syah pun lanjut dan penyakit pun tiada di dalam tubuh
dan muda selama-lamanya. Tetapi jahatnya ada juga.
Maka titah Raja Sulaiman,”Apa jahatnya?”. Maka sembah landak,”Jika duli Syah minum air itu,
tiadalah Syah Alam mati hingga datang kepada hari kiamat tetapi istri yang dikasihi mati dahulu dan anak
Syah Alam mati, cucu, cicit Syah Alam pun mati dan rakyat bala tentara duli Syah Alam sekalian habis,
hingga duli tuanku seorang juga yang hidup. Apatah gunanya hidup yang demikian itu.
Maka titah Nabi Sulaiman, sungguhlah katamu hai landak! Hidup yang demikian itu tiada gunanya,”…
10. Amanat yang tepat dan sesuai dengan kutipan di atas adalah ….
A. Jika kita disuruh raja jin minum air ma’al-hayat hendaknya menurutinya.
B. Kita harus mempertimbangkan tentang sesuatu hal yang bersifat meragukan.
C. Kita harus banyak bertanya tentang sesuatu yang belum dimengerti.
D. Kita harus mempertimbangkan sesuatu sebelum mengambil keputusan.
E. Kita tidak dapat hidup sendiri karena sesama manusia saling membutuhkan.
Jawaban: E
Pembahasan: Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembacanya. Amanat
yang sesuai adalah Kita tidak dapat hidup sendiri karena sesama manusia saling membutuhkan (E).
Karena manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan atau ditemani oleh orang lain.
Jawaban: B
Pembahasan: Nilai moral adalah nilai yang berhubungan prilaku manusia baik dan buruk. Nilai moral
yang sesuai dengan isi hikayat tersebut adalah B.
27
Penggalan hikayat di atas menyajikan tokoh raja yang merupakan salah satu karakteristik hikayat. Di
samping itu, dikisahkan juga secara implisit kesaktian seseorang yang cakap atau mampu mengobati
raja.
Jawaban: A
Pembahasan:
Penggalan hikayat tersebut bercerita tentang seorang raja. Raja mengatakan bahwa siapa pun
orangnya yang mampu mengobati raja akan dijadikan menantu. Jadi, hikayat di atas berisi janji
seorang raja.
Maka apabila sampailah dekat kepada kampung orang yang empunya kampung itu melihat akan
dia, maka diusirnyalah dengan kayu, maka si Miskin itu pun larilah, ia lalu ke pasar. Maka, apabila
dilihat oleh orang pasar itu si Miskin datang, mereka masing-masing pun datang, ada yang melontari
dengan batu, ada yang memalu dengan kayu, maka si Miskin itu pun larilah tunggang langgang.
Tubuhnya habis berlumur darah. Maka, menangislah ia tersedu-sedu sepanjang jalan itu dengan
tersangat lapar dahaganya seperti akan matilah rasanya. Maka ia pun bertemu dengan tempat orang
membuangkan sampah-sampah. Maka, berhentilah ia di sana, maka dicaharinyalah di dalam sampah
yang bertimbun itu barang yang boleh dimakannya.
(Hikayat Si Miskin)
Nilai moral yang kurang baik dalam kutipan tersebut adalah ….(UN 2012)
A. Kepedulian masyarakat pada kehidupan sekitarnya.
B. Ketidakpedulian masyarakat kepada oang miskin.
C. Sikap orang miskin yang tetap bertahan hidup.
D. Perlakuan orang kampung kepada orang pasar.
E. Pengusiran orang miskin dari kampung atau kota.
Jawaban: B
Pembahasan:
Jawaban yang berisi nilai moral kurang baik adalah A dan E. jawaban E kurang tepat karena dalam
penggalan tidak disinggung masalah kota. Cerita didominasi oleh sikap-sikap ketidakpedulian warga
masyarakat kepada si Miskin.
28
Indikator 6 : Menentukan unsur-unsur intrinsik/ekstrinsik novel/cerpen/drama.
Materi:
29
1. Latar tempat yaitu penggambaran tempat kejadian di dalam cerita, misalnya di Bandung,
Jakarta, Bogor dsb.
2. Latar waktu yaitu penggambaran waktu kejadian di dalam cerita, misalnya pagi hari, siang
hari, dahulu kala dsb.
3. Latar budaya yaitu penggambaran budaya yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa
dalam cerita misalnya budaya masyarakat Jawa, Betawi, Sunda, Melayu dsb.
4. Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang dalam karangannya.
5. Alur
Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang dijalin dan menggerakkan jalan certia melalui
rumitan ke arah klimaks dan penyelesaiannya.
Macam-macam alur :
1. Alur maju yaitu penceritaan rangkaian peristiwa dari peristiwa yang paling awal sampai
peristiwa akhir.
2. Alur mundur yaitu penceritaan rangkaian peristiwa dari peristiwa yang paling akhir
kemudian berbalik ke peristiwa yang paling awal.
3. Alur campuran yaitu perpaduan antara alur maju dan alur mundur di dalam suatu cerita.
Drama merupakan jenis atau genre karya sastra yang berbentuk percakapan. Unsur – unsur drama
sebagai berikut :
1. Tema yaitu inti cerita.
2. Amanat yaitu pesan yang ada dalam drama.
3. Alur yaitu rangkaian peristiwa dalam drama.
4. Perwatakan yaitu watak tiap-tiap tokoh.
5. Konflik merupakan masalah dalam drama.
6. Percakapan yaitu dialog para pemain.
7. Tata artistik yaitu setting panggung.
8. Casting yaitu pemilihan pemeran yang tepat.
9. Akting yaitu prilaku para pemain dipanggung.
Kepala sekolahnya adalah seorang pejabat penting. Ibu Frischa namanya. Caranya ber-make
up jelas memperlihatkan dirinya sedang bertempur mati-matian melawan usia dan tampak jelas
pula, dalam pertempuran itu, beliau telah kalah. Ia seorang wanita keras yang terpelajar, progresif,
ambisius, dan sering habis-habisan menghina sekolah kampung. Gerak-geriknya diatur sedemikian
rupa sebagai penegasan kelas sosialnya. Di dekatnya siapa pun akan merasa terintimidasi. Kalau
sempat berbicara dengan beliau, ia sama seperti orang melayu yang baru belajar memasak ,
bumbunya cukup tiga macam: pembicaraan tentang fasilitas-fasilitas sekolah PN, anggaran
ekstrakurikuler jutaan rupiah, dan tentang murid-muridnya yang telah menjadi dokter, insinyur, ahli
ekonomi, pengusaha, dan orang-orang yang telah sukses di kota atau bahkan di luar negeri.
(Laskar Pelangi, Andrea Hirata)
30
1. Tokoh Ibu Frischa yang angkuh dan sombong dideskripsikan melalui …. (UN 2012)
A. dialog antartokoh
B. lingkungan tokoh
C. pikiran tokoh
D. tindakan tokoh
E. uraian langsung
Jawaban: D
Pembahasan:
Watak tokoh yang sombong dan angkuh terdapat pada akhir kalimat ke-3 dan secara utuh pada
kalimat ke-4. Dengan demikian watak tokoh dideskripsikan melalui tindakan yang sering menghina
habis-habisan sekolah kampung dan gerak-geriknya diatur sedemikian rupa sebagai penegasan kelas
sosialnya.
2. Amanat yang sesuai dengan isi kutipan tersebut adalah …. (UN 2012)
A. Jadilah wanita yang terpelajar, tetapi tidak angkuh dan sombong.
B. Jangan angkuh dan sombong kalau menjadi orang yang terpelajar.
C. Bersikaplah keras dalam memimpin, tetapi tetap santun kepada orang lain.
D. Bersikaplah rendah hati, santun, dan sederhana sekalipun menjadi pejabat tinggi.
E. Janganlah mengingkari kodrat atau yang diberikan kepada kita.
Jawaban: D
Pembahasan:
Amanat adalah pesan yang hendak disampaikan penulis kepada pembaca. Dalam kutipan tersebut
dikisahkan seorang wanita menjabat kepala sekolah.Dia dikisahkan sebagai orang yang terpelajar,
progresif, ambisius. Sifat lain yang lebih jelek adalah angkuh, sombong, dan suka mengintimidasi.Jadi,
amanat yang hendak disampaikan berkaitan dengan sifat-sifat baik yang hendaknya dimiliki seseorang
sekalipun menjadi pejabat tinggi.
Pria kelahiran Medan, 26 Juli 1922 ini seorang penyair legendaris Indonesia yang karya-
karyanya hidup dalam batin (digemari) sepanjang zaman. Salah satu bukti keabadian karyanya,
pada Jumat, 8 Juni 2007, Chairil Anwar yang meninggal di Jakarta, 28 April 1949, masih
dianugerahi penghargaan Dewan Kesenian Bekasi (DKB) Award 2007 untuk kategori seniman
sastra.
Chairil Anwar memang penyair besar yang menginspirasi dan mengapresiasi upaya manusia
meraih kemerdekaan, termasuk perjuangan bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari
penjajahan. Hal ini, antara lain tercermin dari sajaknya bertajuk: Krawang-Bekasi, yang
disadurnya dari sajak The Young Dead Soldiers, karya Archibald MacLeish (1948).
Dia juga menulis sajak Persetujuan dengan Bung Karno, yang merefleksikan dukungannya
pada Bung Karno untuk terus mempertahankan Proklamasi 17 Agustus 1945.
Sajaknya yang berjudul Aku dan Diponegoro banyak diapresiasi orang sebagai sajak
perjuangan. Kata Aku binatang jalang dalam sajan Aku, diapresiasi sebagi dorongan kata hati
rakyat Indonesia untuk bebas merdeka.
31
3. Hal yang menarik pada diri tokoh Chairil Anwar adalah …. (UN 2012)
A. Karya-karyanya digemari masyarakat sepanjang zaman.
B. Mendapat penghargaan meski Chairl sudah lama meninggal.
C. Karyanya menginspirasi rakyat Indonesia untuk meraih kemerdekaan.
D. Menulis sajak untuk merefleksikan dukungannya pada presiden RI.
E. Banyak menyadur dan menerjemahkan karya-karya bahasa asing.
Jawaban: A
Pembahasan:
Hal yang menarik adalah hal yang paling istimewa dan mengagumkan dari seorang tokoh. Dalam
kutipan tersebut hal yang sangat istimewa dan jarang orang lain mengalaminya adalah menjadi
penyair legendaris Indonesia yang karya-karyanya abadi, digemari sepanjang zaman. Keabadian karya-
karyanya telah terbukti dengan penganugerahan penghargaan Dewan Kesenian Bekasi (DKB) Award
2007 untuk kategori seniman sastra.
4. Mengapa Chairil Anwar meskipun sudah meninggal, masih memperoleh penghargaan DKB Award
2007? (UN 2012)
A. Karena ia adalah penyair legendaris Indonesia yang karya-karyanya hidup sepanjang zaman.
B. Karena penghargaan itu untuk membuktikan keabadian karya-karyanya.
C. Karena ia telah menginspirasi para pejuang kemerdekaan melalui sajak Krawang-Bekasi.
D. Karena ia menulis sajak untuk merefleksikan dukungan kepada Bung Karno.
E. Karena sajaknya yang berjudul Aku dan Diponegoro diapresiasi sebagai sajak perjuangan.
Jawaban: B
Pembahasan:
Alasan Chairil Anwar mendapat penghargaan walaupun sudah lama meninggal terdapat pada kalimat
pertama paragraf pertama. Kalimat jawaban B lebih merupakan tujuan diberikannya penghargaan,
alasan pemberian penghargaan. Sedangkan jawaban C, D, dan E merupakan kalimat yang berisi
contoh-contoh karya-karya besar Chairil Anwar.
32
5. Konflik yang terdapat dalam kutipan naskah drama tersebut adalah ....
A. Hadi memaksa Anas agar menerima arlojinya sebagai ganti rugi kaca yang dipecahkannya.
B. Anas memecahkan kacama Hadi dan meminta maaf kepadanya.
C. Pak Yoso marah pada Anas yang menolak pemberian arloji Anas karena harganya tidak
sebanding.
D. Anas dan Hadi bertengkar gara-gara kaca pada kacamata Anas pecah hingga berkeping-
keping.
E. Anas tidak mau menerima permintaan maaf Hadi karena bkan kesalahan sepenuhnya
Hadi.
Jawaban: A
Pembahasan: Konflik merupakan suatu pertentangan. Bentuk-bentuk pertentangan itu sebagaimana
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari sangatlah bermacam-macam. Misalnya: pertentangan manusia
dengan dirinya sendiri(konflik batin), manusia dengan sesamanya, manusia denganlingkungannya,
manusia dengan Tuhan atau keyakinannya, dll.Konflik dalam drama tersebut terjadi antara tokoh Hadi
dan Anas. Hadi memaksa agar Anas mau menerima arloji sebagai pengganti kaca mata Anas yang ia
pecahkan tempo dulu.
6. Amanat yang terdapat dalam kutipan naskah drama tersebut adalah ....
A. Hendaknya menyesali perbuatan yang meruugikan orang lain.
B. Agar kita tidak menolak pemberian ornang lain yang berniat dengan ikhlas.
C. Hendaknya bertanggung jawab dan meminta maaf jika melakukan kesalahan.
Jawaban: C
Pembahasan: Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembacanya. Amanat
yang sesuai adalah kita harus bertanggung jawab dan meminta maaf jika melakukan kesalahan.(C)
Tetapi karena raksasa telah dianggap sebagai makhluk jahat yang tidak beradab dengan taring tajam, mulut
lebar, yang mau makan apa saja, tak peduli harta dan hak orang lain termasuk daging manusia, semua raksasa itu
menyembunyikan sejarah dan identitasnya. Mereka berbaur sebagai manusia biasa, rakyat jelata yang tidak perlu
ditakuti. Ada yang menyamar jadi sopir, tukang minyak, tukang becak, tukang ojek, sopir angkot, ada juga yang jadi guru,
pegawai negeri, pedagang, pemborong, bintang film, cerdik-pandai, pemimpin partai sampai pada pejabat dan panutan
masyarakat di bidang rohani. Semuanya menjaga ketat rahasia mereka sebagai raksasa. Sebab sekali ketahuan, bahaya.
Keadaan itu sudah berlangsung puluhan tahun dan sudah hampir dilupakan. Tetapi tiba-tiba saja aku dikejutkan
karena mereka datang bertamu.
“Lho, lho, ini ada apa kalian kok datang ke rumahku?” sapaku lebih dahulu, sekalian menggertak supaya mereka
segera mundur. Tetapi mereka langsung menyembah. “Romo Semar jangan marah, tolong kami sedang ada dalam
bahaya,” kata mereka dengan memelas.
Di Amerta paling tinggi aku dipanggil paman. Apalagi Raden Werkudara, kalau memanggil pasti pakai nama
kecilku, Mar! Kadang-kadang aku dibentuk gembrot! Jadi ketika dipanggil Romo, hatiku sejuk juga.
“Bahaya apa lagi,” jawabku dengan nada yang lebih simpatik. “Kan kalian sudah enak-enakkan di sana?”
“Memang betul Romo, di Indonesia hidup kami cukup mapan. Kami diterima sebagai anggota masyarakat biasa.
Di sana memang semua perbedaan bisa hidup rukun berdampingan. Lagi pula sejarah tidak terlalu dihiraukan. Yang
penting apa adanya sekarang.”
(Putu Wijaya, “Raksasa”’ Jawa Pos, 17 Desember 2006)
33
7. Bagian yang menyatakan latar tempat kejadian pada kutipan cerpen di atas adalah ...
A. Di Amerta paling tinggi aku dipanggil paman. Apalagi Raden Werkudara, kalau memanggil pasti
pakai nama kecilku, Mar! Kadang-kadang aku dibentuk gembrot! Jadi ketika dipanggil Romo,
hatiku sejuk juga.
B. Mereka berbaur sebagai manusia biasa, rakyat jelata yang tidak perlu ditakuti. Ada yang
menyamar jadi sopir, tukang minyak, tukang becak, tukang ojek, sopir angkot, ada juga yang
jadi guru, pegawai negeri, pedagang
C. Keadaan itu sudah berlangsung puluhan tahun dan sudah hampir dilupakan. Tetapi tiba-tiba
saja aku dikejutkan karena mereka datang bertamu.
D. “Bahaya apa lagi,” jawabku dengan nada yang lebih simpatik. “Kan kalian sudah enak-enakkan
di sana?”
E. “Memang betul Romo, di Indonesia hidup kami cukup mapan. Kami diterima sebagai anggota
masyarakat biasa. Di sana memang semua perbedaan bisa hidup rukun berdampingan.
Jawaban: A
Pembahasan: Kejadian atau peristiwa dalam kutipan cerpen di atas adalah di Amerta, tempat Semar
(Aku) menerima tamu dari Indonesia.
Jawaban: A
Pembahasan
Konflik merupakan suatu pertentangan. Bentuk-bentuk pertentangan itusebagaimana yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari sangatlahbermacam-macam. Misalnya: pertentangan manusia dengan
dirinya sendiri(konflik batin), manusia dengan sesamanya, manusia denganlingkungannya, manusia
dengan Tuhan atau keyakinannya, dll.Konflik dalam drama tersebut terjadi antara tokoh Tina dan
ibunya. Mereka memiliki perbedaan pandangan mengenai masalah takdir (jawaban A).
34
Bacalah penggalan cerpen di bawah ini dengan saksama untuk soal no 9 dan 10!
Jawaban: D
Pembahasan: Paragraf pada soal ini mempertanyakan kelengkapan pelayanan (kesehatan) bagi
karyawannya. Kebetulan yang mempersoalkan adalah orang ketiga.
10. Amanat yang dapat dipetik dari penggalan cerpen di atas adalah ....
A. Sebuah perusahaan hendaknya memiliki dokter.
B. Sebuah perusahaan seharusnya memiliki Astek bagi para pekerjanya.
C. Sebuah perusahaan seharusnya menyiapkan helm bagi para pekerjanya.
D. Sebuah perusahaan seharusnya memerhatikan keselamatan pekerjanya.
E. Sebuah perusahaan hendaknya memiliki pekerja yang pandai dan terampil.
Jawaban: D
Pembahasan: Sinkron dengan permasalahan yang diungkapkan. Amanat penggalan cerpen di atas
adalah sebuah perusahaan seharusnya memerhatikan keselamatan pekerjanya.
11.“Pak Gi ini benar-benar seorang pejuang yang tak pernah melupakan cita-citanya”.
“Cita-cita yang mana, Bu?”
“Bahwa yang tak kalah penting dengan perang melawan penjajah adalah perjuangan melawan
kemiskinan dan kebodohan, lho! Ini semua kan bukti keberhasilan beliau melawan kemiskinan?”
Ibu sendiri kenapa tidak mengikuti jejek pak Gi ?”
“Sebagai mantan bagian dapur umum saya tetap berjuang terus lho! Melawan kelaparan…?”
Penggambaran watak pak Gi yang diungkapkan pengarang pada kutipan cerita di atas melalui ….
A. Ciri-ciri fisik tokoh
B. Lingkungan sekitar tokoh
C. Perbincangan tokoh lain
D. Perasaan tokoh
35
E. Reaksi tokoh-tokoh lain
Jawaban: E
Pembahasan:
Watak adalah batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku. Penggambaran
watak tokoh pak Gi yang diungkapkan pengarang melalui reaksi tokoh lain, sebab watak pak Gi yang
diungkapkan pengarang melalui reaksi tokoh lain, sebab watak pak Gi diceritakan oleh tokoh ibu.
12. “Jika Bapak mengijinkan, saya akan meminjamkan kendaraan untuk membawanya ke rumah sakit.
Maaf, Pak, pada malam hari kendaraan umum hampir tak ada”. Boleh, silahkan pak Heri. Bawalah
anak-anak itu cepat-cepat ke dokter! Ini kunci mobil dan sedikit uang untuk berobat!”
Amanat yang disampaikan oleh pengarang dalam penggalan cerpen di atas adalah….
A. Tolong- menolong sesama itu penting.
B. Meminjam mobil harus disertai sedikit uang.
C. Janganlah memperberat kesusahan orang.
D. Membawa anak ke dokter lebih baik daripada memberikan uang.
E. Bantuan uang lebih bermanfaat daripada tindakan.
Jawaban: A
Pembahasan:
Amanat adalah pesan yang disampaikan penulis melalui bacaan atau karangan. Amanat penggalan
cerpen tersebut adalah tolong menolong sesama itu penting.
13. Waktu bangun tidur pagi-pagi Noerdin merasa badannya kurang enak. Sehari itu ia tidak bekerja dan
panasnya amat tinggi. Malamnya makin bertambah juga panasnya, dan ia pun sudah igau-igauan. Lain
tidak yang disebutnya ialah Rukmini. Dengan tidak malu lagi disuruhnya jemput Rukmini hari itu juga
dengan autonya.
Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam kutipan di atas adalah….
A. Orang pertama sebagai tokoh utama.
B. Orang pertama tokoh sampingan.
C. Orang ketiga tokoh utama.
D. Orang kedua dan orang pertama.
E. Orang pertama dan orang ketiga.
Jawaban: C
Pembahasan:
Sudut pandang dalam sebuah cerita adalah pelaku yang menjadi sentral cerita. Sudut pandang
pengarang yang digunakan dalam penggalan cerita tersebut adalah orang ketiga tokoh utama.
14. Mereka duduk mengelilingnya dengan pikiran masing-masing. Cerita Pak Balam menimbulkan kesan
yang dahsyat sekali dalam hati mereka. Mereka ingindapat selamat sampai kampung, meninggalkan
hutan dengan harimau maut jauh-jauh di belakang. Akan tetapi, mengakui dosa-dosa di depan kawan
semua. Harimau-Harimau , Muchtar Lubis
Sudut pandang dalam kutipan tersebut adalah ...
A. orang I tokoh utama
36
B. orang I pengamat
C. orang III serba tahu
D. orang III terarah
E. campuran
Jawaban: C
Pembahasan
Kutipan tersebut adalah orang III serba tahu karen melaporkan semua tindak tanduk tokoh, yaitu Pak
Balam dan mereka.
15. Tak lama kemudian Wak Katok menyusul aku, dan kami berangkat ke tempat persembunyian. Aku tak
pernah menanyakan kepada Wak Katok apa yang terjadi dengan Sarip. Aku tahu apa yang terjadi.
Wak Katok kembali ke pondok dan membunuh Sarip dan melempar Sarip ke sumur. Ini aku ketahui
kemudian setelah pemberontakan dikalahkan oleh Belanda. Tetapi, aku tak pernah membicarakannya
dengan Wak Katok. Sejak hari itu hingga saat ini, barulah kini aku menceritakan hal ini.
Harimau-Harimau , Muchtar Lubis
Sudut pandang yang digunakan pengarang dalam kutipan novel tersebut adalah ...
A. orang pertama tokoh utama
B. orang pertama tokoh sampingan
C. orang pertama dan ketiga
D. orang ketiga serba tahu
E. orang ketiga terarah
Jawaban: B
Pembahasan:
Si Aku hanya sebagai pengamat bukan mengisahkan dirinya, tetapi menceritakan apa yang dilakukan
Wak Katok terhadap Sarip dan peristiwa itu diketahui oleh si aku karena dia bersama Wak Katok pada
saat kejadian. Jawaban a salah karena si aku tidak menceritakan dirinya semata, c salah karena bukan
menceritakan orang pertama dan orang ketiga, d salah karena bukan menceritakan orang III serba
tahu, dan e salah karena bukan menceritakan orang III terarah.
37
si bapak berusaha menyadarkan kekeliruan anaknya (menasehati), tetapi si anak tetap pada pendiriannya
(terlihat pada dialog ketiga). Jawaban b salah karena si anak tidak memaksakan kehendak kepada si
bapak, c salah karena si bapak tidak marah tetapi menasehati, d salah karena dalam kutipan tidak
diungkapkan si bapak salah mendidik anaknya, tetapi menegur kekeliruan anaknya, dan e salah karena si
bapak justru sangat peduli kepada anaknya, terbukti menasehati anaknya (pada dialog kedua).
17. Ica : Sudah lama kita tidak bertemu teman, kita ya, Gus?
Gus : Benar, Ca, sudah rindu rasanya berkumpul seperti dulu.
Ica : ....
Gus : itu ide yang bagus, kapan kita wujudkan?
Ica : Liburan akhir tahun pelajaran saja.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog drama tersebut adalah ....
A. bagaimana kalau kita adakan reuni?
B. berkumpul-kumpul seperti apa yang kamu maksudkan?
C. kapan kita berkumpul dengan teman-teman?
D. di mana kita laksanakan acara kumpul tersebut?
E. ah, itu sangat mudah dilakukan lagi, asal mau saja?
Jawaban: A
Pembahasan:
Melengkapi dialog dilakukan dengan memerhatikan kalimat sebelum dan sesudahnya. Tujuannya agar
ada keterkaitan (koherensi) antarkalimatnya. Dialog yang tepat adalah Bagaimana kalau kita adakan
reuni ?
38
Indikator 7 : Menentukan unsur-unsur intrinsik puisi
Materi:
Unsur intrinsik puisi
Puisi merupakan salah satu sarana untuk mengungkapkan pikiran, perasaan atau pun kritikan.
Berbagai pengalaman dapat kita tuangkan dalam bentuk puisi. Berbagai ungkapan isi hati dapat
dituangkan misalnya, gembira, sedih, kesal, ragu, marah, maupun kecewa. Oleh karena itu puisi kaya
akan makna lambang/simbul yang membangunnya.
Puisi merupakan bentuk karya sastra yang terkait oleh rima, ritme, ataupun jumlah baris, serta
ditandai oleh bahasa yang padat. Puisi disusun oleh unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik puisi
meliputi unsur isi dan unsur bentuk.
Unsur instrinsik puisi sebagai berikut :
1. Tema adalah : ide atau gagasan yang menduduki tempat utama di dalam cerita.Hanya ada satu
tema dalam satu puisi, walaupun puisinya panjang.
2. Rasa : Rasa disebut juga arti emosional. Misalnya : sedih, senang, marah, heran, gembira dll.
3. Nada adalah : sikap kita terhadap persoalan yang kita bicarakan.
Menggurui
Mencaci
Merayu
Merengek
Mengajak
Menyindir
Dsb.
4. Amanat adalah : pesan yang akan disampaikan oleh pengarang.Contoh Amanat :
Mengharapkan pembaca marah.
Benci
Menyenangi sesuatu
Berontak pada sesuatu.
5. Diksi ialah : pilihan kata yang tepat.Keberhasilan puisi dicapai dengan mengintensnsifkan pilihan
kata yang tepat.
6. Imajeri atau daya bayang ialah :suatu kata atau kelompok kata yang digunakan untuk
menggunakan kembali kesan-kesan panca indera dalam jiwa kita.Jenis Imajeri :
Imajeri pandang
Imajeri dengar
Imajeri rasa
Imajeri kecap
7. Kata-kata konkret adalah : kata-kata yang jika dilihat secara denotatif sama, tetapi secara
konotatif tidak sama, bergantung pada situasi dan kondisi pemakainya.
8. Gaya Bahasa adalah : cara mengungkapkan pikiran melalui kata-kata.
39
9. Irama atau Ritme adalah meninggi atau merendahnya nada mengeras-melembut tekanannya,
mempercepat-melambat temponya.
10. Rima atau unsur bunyi/sajak adalah unsur bunyi untuk menimbulkan kemerduan puisi unsur yang
dapat memberikan efek terhadap makna nada dan suasana puisi tersebut.
11. Suasana puisi adalah suasana yang menyertai kejadian, peristiwa, atau hal-hal yang diungkapkan
dalam puisi. Misalnya suasana sedih, gembira, bahagia, haru, kecewa, gelisah, berontak, tenang,
pasrah, bingung, sepi, atau bimbang.
Padamu Jua
Habis kikis
Segala cintaku hilang terang
Pulang kembali aku padamu
Seprti dahulu
Kaulah kandil kemerlap
Pelita jendela di malam gelap
Melambai pulang perlahan
Sabar, setia selalu
Satu kekasihku
Aku manusia
Rindu rasa
Rindu rupa
Di mana engkau
Rupa tiada
Suara sayup
Hanya kata merangkai hati
Engkau cemburu
Engkau ganas
Mangsa aku dalam cakarmu
Betukar tangkap dengan lepas
Nanar aku, gila sasar
Sayang berulang padamu jua
Engkau pelik menarik ingin
Serupa dara di balik tirai
Kasihmu sunyi
Menunggu seorang diri
Lalu waktu – bukan giliranku
Mati hari – bukan kawanku…..
(Nyanyi Sunyi, Amir Hamzah)
40
Contoh Soal dan Pembahasan:
1. Cermatilah puisi berikut!
Kehidupan
Jawaban: B
Pembahasan:
Untuk melengkapi larik ke-2 puisi di atas kita harus memperhatikan larik pertama. Ternyata diksi yang
tepat merupakan kata yang berpasangan dengan kata sutradara .Kata peran pada larik ke-4 juga
menjadi kata kunci. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah aktor.
Salju
Karya: Wing Kardjo
Ke manakah pergi
mencari matahari
ketika salju turun
pohon kehilangan daun
Ke manakah jalan
mencari perlindungan
ketika tubuh kuyup
dan pintu tertutup
Ke manakah lari
mencari api
ketika bara hati
padam tak berarti
41
Ke manakah pergi
selain mencuci diri
2. Makna lambing kata matahari dalam larik kedua puisi tersebut adalah …. (UN 2012)
A. petunjuk
B. kehidupan
C. keceriaan
D. semangat
E. keindahan
Jawaban: A
Pembahasan:
Kata matahari dalam larik puisi tersebut dapat diartikan petunjuk bagi orang yang sedang kehilangan
sesuatu yang sangat penting dalam hidupnya karena suatu musibah. Sesuatu tersebut dapat berupa
orang yang dicintai, kebahagiaan hidup, masa depan, atau keselamatan.
Jawaban: D
Pembahasan:
Maksud yang hendak disampaikan penulis tergambar pada bait terakhir. Setelah berusaha mencari-
cari petunjuk, tempat berlindung, semangat akhirnya seseorang menemukan sesuatu. Ternyata tidak
ada cara lain kecuali dengan ‘membersihkan’ diri dan menyesali dosa-dosanya ia dapat menemukan
kebahagiaan hidup.
Jawaban: A
Pembahasan:
Setiap awal bait puisi tersebut diawali dengan kalimat tanya. Ini menandakan bahwa seseorang
sedang berada pada posisi tak stabil, tak menentu, atau ragu-ragu. Ia sedang mencari-cari sesuatu.
42
Engkau ganas
Mangsa aku dalam cakar-Mu
Bertukar tangkap dengan lepas
(Nyanyi Sunyi, Amir Hamzah)
Kata cakar dalam bait puisi tersebut melambangkan….
A. kemarahan Tuhan
B. ketajaman
C. kekuatan
D. kekukuhan hati
E. kekuasaan Tuhan
Jawaban: A
Pembahasan: Kemarahan Tuhan dilambangkan dengan cakar terhadap orang yang
mempermainkannya (tidak menjalankan perintah). Menangkap dengan cakarnya kemudian
melepaskannya.
Jawaban B salah karena cakar tidak melambangkan ketajaman, C salah karena cakar tidak
melambangkan kekuatan, D salah karena cakar tidak melambangkan kekukuhan hati, dan E salah
karena cakar tidak melambangkan kekuasaan Tuhan.
Jawaban: C
Pembahasan: Dalam sajak terkandung makna penderitaan seperti tusukan duri dan pisau yang
membuat sepi, terasing dan menjadikan dirinya sangat risau sehingga menimbulkan suasana
mencekam. Jawaban A salah karena sajak bukan tentang kebimbangan, B salah karena sajak bukan
43
tentang pemberontakan, D salah karena sajak bukan tentang kegelisahan, dan E salah karena sajak
bukan tentang kepasrahan.
Jawaban: A
Pembahasan: Kelompok kata aku berkaca dalam puisi tersebut melambangkan introspeksi diri.
Jawaban A benar. Sedangkan B salah karena kelompok kata tersebut tidak melambangkan berhias diri
dalam hah ini berdandan, C salah karena kelompok kata itu tidak hanya sekedar melihat wajah secara
denotasi, D salah kelompok kata itu tidak sekedar melambangkan untuk pemberian penilaian, begitu
pula E salah kelompok kata tidak hanya sekedar melambangkan untuk mengingat dirinya.
44
Pembahasan: Jawaban A, C, D maupun E Tidak tepat karena tidak terlukis secara tepat di baris Puisi
Sedangkan B atau karena terlukis dengan tepat dalam baris puisi
Jawaban: C
Pembahasan: Jawaban A, B, D, maupun E Tidak tepat karena tidak terlukis secara tepat di baris puisi,
Sedangkan C tepat karena terlukis dengan tepat dalam baris puisi
45
Personifikasi adalah majas yang mengumpamakan sifat benda mati dengan benda atau
makhluk bernyawa yang dapat bergerak sendiri.
Jadi, larik bermajas personifikasi yang tepat adalah "Caya menyayat mulut dan mata".
Materi:
Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang memiliki cirri-ciri tertentu. Misalnya, jumlah baris
setiap bait ada 4 baris, baris 1 dan 2 merupakan sampiran sedangkan baris 3 dan 4 merupakan isi.
Memiliki rima akhir ab ab.
Demikian juga gurindam merupakan jenis puisi lama namun memiliki ciri yang berbeda dengan
pantun. Adapun ciri gurindam itu misalnya satu bait terdiri dari dua baris, baris pertama merupakan
syarat, sedangkan baris kedua merupakan jawaban. Memiliki rima akhir aa
Contoh pantun
Kemumu di dalam semak (a)
Jatuh melayang selarasnya (b)
Meski ilmu setinggi tegak (a)
Tidak sembahyang apa gunanya (b)
Contoh gurindam
Barang siapa tinggalkan sembahyang (a)
Bagai rumah tiaada bertiang (a)
Berdasarkan contoh gurindam tersebut, dapat disimpulkan ciri-ciri gurindam seperti berikut.
1. Tiap bait terdiri atas dua larik
2. Jumlah suku kata tiap-tiap larik tidak tetap. Pada umumnya terdiri atas sepuluh sampai empat
belas suku kata
3. Bersajak a-a
4. Hubungan larik pertama dan kedua membentuk hubungan sebab akibat
5. Pada umumnya berisi suatau kebenaran untuk memberi nasihat
6. Isi gurindam dapat dilihat dari lirik kedua
46
C. Punya teman suka menolong
D. Jangan bicara omong kosong
E. Punya otak janganlah bolong
Jawaban: B
Pembahasan:
Pantun di atas merupakan pantun nasihat. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah larik yang
berisi nasihat dan sesuai dengan isi nasihat yang terdapat pada larik ke-3. Yang paling tepat adalah
jawaban B karena isinya menambahkan nasihat yang sudah ada secara harmonis. Sedangkan jawaban
A tidak berisi nasihat yang baik serta jawaban C, D, dan E kurang serasi dengan isi nasihat pada larik
ke-3.
Jawaban: B
Pembahasan: Jawaban B benar karena pantn tersebut mengandung isi dendam yang semakin
bertambah. Hal ini ditunjukkan di baris ke satu maupun di dibaris ketiga. Jawaban A, C, D, dan E
kurang tepat karena tidak terlihat dalam baris-baris puisi tersebut yang menunjukkan dendam yang
tak terbalas, belum terbalas, semakin kuat, maupun yang terbalas.
Jawaban: B
Pembahasan:
Maksud yang hendak disampaikan penulis adalah menyuruh mencari kawan. Kawan yang dicari
hendaklah orang yang sangat setia (setiawan)
47
4. Perhatikan gurindam berikut!
Barang siapa tinggalkan sembahyang
Bagai rumah tiaada bertiang
Jawaban: D
Pembahasan: Jawaban A, B, C, maupun E Tidak tepat karena tidak terlukis secara tepat di baris
gurindam. Sedangkan D tepat karena terlukis dengan tepat dalam baris gurindam.
Jawaban: D
Pembahasan: Jawaban A, B, C, maupun E Tidak tepat karena tidak terlukis secara tepat di baris
pantun, Sedangkan D tepat karena terlukis dengan tepat dalam baris Pantun.
48
Jawaban: E
Pembahasan: Jawaban A, B, C, maupun D Tidak tepat karena tidak terlukis secara tepat di baris
gurindam, Sedangkan E tepat karena terlukis dengan tepat dalam baris gurindam.
Jawaban: D
Pembahasan:
Gurindam ialah bentuk kesusastraan lama yang berasal dari kesusastraan Tamil (India)
yang terdiri atas dua baris.
Syarat gurindam, antara lain:
1. terdiri atas dua baris/larik
2. sajaknya a - a
3. berisi nasihat
4. baris pertama merupakan sebab dan baris kedua menjadi akibatnya.
Maksud isi kutipan gurindam tersebut adalah "Siapa yang belajar, banyak
mendapatkan ilmu".
49
Indikator 9 : Menulis paragraf padu
Materi:
Paragraf Padu adalah gabungan dari beberapa kalimat yang saling berkaitan untuk menunjang
pokok pikiran paragraf utama.
Agar menjadi paragraf yang baik urutan kalimat-kalimat di atas yang benar adalah ....
A. (1), (2), (3), (4), (5)
B. (2), (3), (4), (5), (1)
C. (3), (1), (4), (2), (5)
D. (4), (2), (5), (3), (1)
E. (5), (3), (1), (4), (2)
Jawaban: E
Pembahasan:
Untuk menjadi sebuah paragraf yang baik harus memenuhi syarat bahwa sebuah paragraf harus
koheren (perpaduan antarkalimat) dan juga harus logis. Dengan demikian agar menjadi paragraf
yang baik, urutan yang benar dari keempat kalimat tersebut adalah :
(5) Albert Einstein adalah ilmuwan yang IQ-nya disebut-sebut lebih dari 160. (3) Hingga hari ini pun
masih banyak orang tua yang mengharapkan anak-anaknya pintar, terlahir dengan IQ (intelligence
quotient) di atas level normal (lebih dari 100). (1) Syukur-syukur jadi anak superior dengan IQ di
atas 130. (4) Harapan ini tentu sah saja. (2) Dalam paradigma IQ dikenal kategori hamper atau
genius kalau seorang punya IQ di atas 140.
50
(4) Pengairan harus dilakukan secara kontinu 3-5 hari sekali atau bergantung pada keadaan cuaca
dan kelembaban tanah.
(5) Pengairan dilakukan dengan cara digenangi 15 menit atau lebih sehingga tanah cukup basah.
Kalimat-kalimat tersebut dapat dijadikan paragraf yang padu dengan urutan ........
A. (1), (3), (2), (5), dan (4)
B. (2). (1), (5), (4), dan (3)
C. (3), (1), (5), (2), dan (4)
D. (4), (5), (1), (2), dan (3)
E. (4), (1), (5), (2), dan (3)
Jawaban: D
Pembahasan:
Gagasan utama kelima kalimat adalah pengairan yang harus dilakukan secara kontinu. Gagasan ini
diwakili oleh kalimat nomor (4). Jadi, kalimat ini harus diletakkan pada bagian pertama. Urutan
kalimat-kalimat menjadi paragraf padu adalah (4) - (5) - (1) - (2), dan (3).
Kalimat yang tidak padu atau sumbang dalam paragraf tersebut adalah nomor....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Jawaban: D
Pembahasan:
Gagasan utama dalam paragraf wacana di atas adalah kegelisahan Pak Kus. Kalimat yang tidak
berisikan kegelisahan Pak Kus adalah kalimat (4) Gajinya dibawa pulang untuk kebutuhan keluarga.
Susunan paragraf yang padu dengan menempatkan kalimat topik pada awal paragraf adalah ....
A. 1 , 2 , 3 , 4 , 5
B. 5 , 1 , 2 , 3 , 4
C. 2 , 3 , 4 , 5 , 1
51
D. 5 , 1 , 3 , 4 , 2
E. 3 , 4 , 5 , 1 , 2
Jawaban: D
Pembahasan:
Jika disusun menjadi paragraf yang menempatkan kalimat topik pada awal paragraf adalah 5 , 1 , 3 , 4 ,
2
Agar menjadi paragraf yang padu, urutan kalimat yang tepat adalah ....
A. 4 , 5 , 2 , 3 , 1
B. 4 , 2 , 5 , 3 , 1
C. 3 , 2 , 4 , 5 , 1
D. 3 , 1 , 4 , 5 , 2
E. 3 , 1 , 5 , 2 , 4
Jawaban: D
Pembahasan: Kalimat nomor 3 merupakan kalimat utama pada paragraf tersebut.
Kalimat yang tidak padu dalam paragraf tersebut adalah kalimat nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Jawaban: D
Pembahasan:
Kalimat nomor (4) tidak mendukung gagasan yang sama, yaitu sampah.
52
Melengkapi berbagai bentuk dan jenis paragraf dengan kalimat
Indikator 10 :
yang padu.
Materi:
Paragraf hubungan sebab akibat>> Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta
khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
53
Contoh Paragraf Sebab akibat :
Hasil panen para petani di Desa Cikaret hampir setiap musim tidak memuaskan. Banyak
tanaman yang mati sebelum berbuah karena diserang hama. Banyak pula tanaman yang tidak berhasil
tumbuh dengan baik.
Paragraf hubungan akibat sebab >>Paragraf yang dimulai dengan fakta khusus yang menjadi
akibat, kemudian fakta itu dianalisis untuk diambil kesimpulan.
Contoh Paragraf akibat Sebab :
Bukan itu saja, pengairan pun tidak berjalan dengan lancar dan penataan letak tanaman tidak
sesuai dengan aturannya. Semua itu merupakan akibat dari kurangnya pengetahuan para petani
dalam pengolahan pertanian.
Paragraf Narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Dalam
karangan atau paragraf narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan konflik. Paragraf naratif tidak
memiliki kalimat utama. Secara Umum:
1. Adanya unsur perbuatan atau tindakan.
2. Adanya unsur rangkaian waktu dan informatif.
3. Adanya sudut pandang penulis.
4. Menggunakan urutan waktu dan tempat yang berhubungan secara kausalitas.
5. Terdapat unsur tokoh yang digambarkan dengan memiliki karakter atau perwatakan yang jelas.
6. Terdapat latar tempat, waktu, dan suasana.
7. Mempunyai alur atau plot.
8. Paragraf narasi merupakan salah satu jenis paragraf yang mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa
berdasarkan urutan waktu. Paragraf narasi terdiri atas narasi kejadian dan narasi runtut cerita.
9. Paragraf narasi kejadian adalah paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa.
10. Paragraf narasi runtut cerita adalah pola pengembangan yang menceritakan suatu urutan dari
tindakan atau perbuatan dalam menciptakan atau menghasilkan sesuatu.
54
Contoh Soal dan Pembahasan
Jawaban: A
Pembahasan:
Karangan deskripsi merupakan bentuk wacana yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan
sebenarnya sehingga pembaca dapat mencitrai (melihat, mendengar, mencium, dan merasakan)
hal yang dlukiskan sesuai dengan citra penulisnya. Karangan ini menggunakan kata-kata yang dapat
memancing kesan serta citra indrawi dan suasana batiniah pembaca. Dengan demikian, jawaban
yang tepat adalah kalimat pertama karena kalimat inilah yang membuat pembaca dapat mencitrai
melalui indra penglihatan yaitu melihat.
Jawaban: D
Pembahasan:
Dilihat dari pendeskripsian cerita dalam paragraf tersebut, tempat tinggal Bibi Ani berada di kaki
gunung yang pengairannya cukup baik seperti dijelaskan dalam kalimat Kelurahan Bibi Ani terletak
di sebuah lereng gunung yang sangat subur. Kalimat yang menggambarkan lereng gunung subur
55
dan pepohonan yang menghijau. Kalimat-kalimat tersebut menjelaskan bahwa sungai di kaki
gunung itu berkelok-kelok menyisir kaki gunung.
Jawaban: D
Pembahasan:
Paragraf ini termasuk paragraf deskripsi karena adanya penggambaran suatu keadaan. Kalimat
yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut agar menjadi paragraf yang baik adalah salju
menaburi jalanan asrama mahasiswa yang tegak di tengah kota.
Kalimat yang tepat untuk memperbaiki kalimat bercetak miring dalam paragraf tersebut adalah ...
A. Kendaraan harus diparkirkan oleh pengunjung sendiri di tempat yang disediakan.
B. Setiap pengunjung boleh membawa kendaraan sendiri dan diparkir sendiri.
C. Tempat pengunjung parkir yang tersedia sangat memadai dan diparkir disitu.
D. Pengunjung memarkir kendaraannya dengan parkir yang tersedia di tempatnya.
E. Pengunjung memarkir kendaraannya secara teratur di tempat yang telah disediakan.
Jawaban: E
Pembahasan:
Kalimat deskripsi digunakan untuk menggambarkan atau melukiskan sesuatu dengan jelas (detail)
sehingga pembaca seolah-seolah mengalami sendiri peristiwa yang digambarkan itu. Kalimat
"Pengunjung yang membawa kendaraan harus di tempat yang disediakan", tidak logis dan rancu
yang benar adalah “Pengunjung memarkir kendaraannya secara teratur di tempat yang telah
disediakan.”
56
kekurangan dalam menyerap pelajaran. Bahkan, dapat dipastikan setiap orang menerapkan cara
belajar yang berbeda-beda. ….
Jawaban: B
Pembahasan:
Paragraf di atas membicarakan perbedaan yang dimiliki setiap orang, termasuk dalam menyerap
pelajaran. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah kalimat yang berisi simpulan secara umum
dan isinya sesuai dengan isi paragraf secara keseluruhan.
Jawaban: E
Pembahasan:
Simpulan dari wacana tersebut adalah banyak orang yang memanfaatkan waktu untuk membaca.
Seperti kegiatan membaca koran dilakukan di halte bus, di peron stasiun kereta api artinya mereka
memanfaatkan waktu menunggu untuk membaca. Demikian pula waktu santai di taman dan juga
waktu berjalan di trotoar mereka manfaatkan pula untuk membaca.
57
melakukan dari jarak jauh dengan cara menelepon. Telebanking harus dimiliki setiap orang untuk
bertransaksi.
Jawaban: A
Pembahasan:
Kalimat “telebanking harus dimiliki setiap orang untuk bertransaksi” salah karena tidak logis.
Simpulan yang benar dan logis adalah telebanking merupakan produk inovasi baru yang
memudahkan para nasabah dalam melakukan berbagai kegiatan transaksi perbankan.
Kalimat simpulan yang tepat untuk paragraf analogi tersebut adalah ...
A. Jika anak diajari segala sesuatu yang baik, akan baik hasilnya tanaman pun demikian adanya.
B. Oleh sebab itu, dalam merawat tanaman dan merawat anak harus memiliki keterampilan khusus.
C. Dengan demikian sang perawat harus memiliki keterampilan khusus di bidangnya masing-masing.
D. Jadi, merawat tanaman maupun merawat anak sama-sama memerlukan keterampilan dan
perhatian.
E. Jadi merawat tanaman dan membesarkan anak adalah tugas sang perawat dengan penuh kasih
sayang.
Jawaban: D
Pembahasan:
Simpulan merupakan hasil penalaran dari pernyataan-pernyataan sebelumnya. Penggalan paragraf
tersebut menggambarkan tentang bagaimana sulitnya merawat tanaman hias dan merawat anak yang
memerlukan ketrampilan dan perhatian khusus. Jadi, simpulan paragraf tersebut adalah "Jadi, merawat
tanaman maupun merawat anak sama-sama memerlukan keterampilan dan perhatian".
58
Alam semesta berjalan dengan teratur seperti jalannya sebuah mesin. Matahari, bumi bulan, dan
bintang yang jumlahnya berjuta-juta berjalan seperti teraturnya putaran roda mesin yang rumit. Semua
bergerak menurut irama tertentu. Mesin rumit itu ada penciptanya, yaitu manusia yang pandai, teliti, dan
senang memecahkan masalah.
Jawaban: D
Pembahasan:
Dalam paragraf dinyatakan bahwa Alam semesta berjalan teratur seperti sebuah mesin. Semua isi benda
di alam semesta berjalan seperti teraturnya putaran roda mesin yang rumit. Manusia dapat menciptakan
mesin yang rumit untuk memecahkan masalah.
Jadi, simpulan yang tepat manusia dapat membuat apa saja untuk kepentingannya tetapi tidak dapat
melebihi Tuhan sebagai penciptanya.
Kalimat simpulan yang tepat untuk mengakhiri paragraf tersebut adalah ...
A. Begitulah bila padi itu berisi, bulirnya semakin berat dan tidak akan kuat tangkainya menahan.
B. Contohlah ilmu padi bila Anda tidak dikatakan seorang sombong dan tidak memiliki ilmu.
C. Ilmu itu akan berguna bila diamalkan seperti halnya bulir padi yang berbuah bernas (padat).
D. Jadi, orang yang berilmu luas sama halnya dengan tangkai padi yang berbulir bernas (padat) akan
semakin merunduk.
E. Demikianlah kesamaan padi dan diri seseorang yang tidak memiliki rasa sombong dan tinggi hati.
Jawaban: D
Pembahasan:
Simpulan yang dapat ditarik dari wacana tersebut adalah jika seseorang yang berilmu luas layaknya
seperti tangkai padi yang berbulir bernas (padat) akan semakin merunduk.
59
mendengar terjadi musibah di suatu daerah. Berbeda dengan Ulil, Annas, dan Tifa. Ketiga anak ini suka
bersedekah pada fakir miskin. Selanjutnya, teman-teman sekelas lainnya adalah anak-anak yang ringan
hati menyumbang jika ada teman sekelas mereka yang tidak mampu membayar iuran sekolah.
Jawaban: C
Pembahasan:
Generalisasi merupakan salah satu bentuk penalaran induktif, yakni proses penalaran yang
bertolak dari sejumlah fenomena individual untuk menurunkan satu simpulan (inferensi) yang
bersifat umum yang mencakup semua fenomena yang dipaparkan. Jawaban A dan E belum
mencakup semua fenomena. Jawaban B dan D lebih merupakan simpulan paragraf sebab akibat.
Simpulan yang tepat untuk melengkapi paragraf generalisasi tersebut adalah ...
A. Dengan segala kemewahan terdapat pada mobil supersport.
B. Kokpit yang dijejali berbagai petunjuk nilai dan kecepatan mesin.
C. Interior dibuat dari bahan fiber karbon yang dibungkus kulit.
D. Dengan demikian, aroma balap sangat terasa pada mobil supersport.
E. Mobil supersport dilengkapi berbagai fasilitas.
Jawaban: E
Pembahasan: Paragraf generalisasi adalah paragraf yang mengemukakan hal-hal yang bersifat khusus
kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat umum (khusus - umum). Penggalan paragraf tersebut
menjelaskan tentang ciri-ciri mobil supersport. Jadi, simpulan yang tepat adalah "mobil supersport
dilengkapi berbagai fasilitas".
60
Kalimat yang berupa akibat yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ...
A. Akibatnya, tanaman hias di halaman depan rumah tidak berbunga.
B. Akibatnya, tanaman yang berbunga indah semua ditanam di samping rumah.
C. Agar tanaman hias itu tumbuh subur dan berbunga perlu diberi pupuk bunga.
D. Jadi, pohon kayu besar di tepi jalan ditebang agar tanaman hias mau berbunga.
E. Akibatnya, tanaman hias hanya mau berbunga bila mendapat sinar matahari.
Jawaban: A
Pembahasan: Sebab – akibat
Sebab
Meskipun daunnya tumbuh subur, tanaman itu tidak mendapat sinar matahari karena terhalang oleh
pohon-pohon kayu yang besar, yang ditanam di tepi pagar depan rumah. Sementara itu, tanaman
hias yang sejenis yang ditanam di samping rumah mendapat sinar matahari dan tumbuh subur serta
berbunga indah.
Akibat
"Akibatnya, tanaman hias di halaman depan rumah tidak berbunga".
Jawaban: C
Pembahasan: Rumus Silogisme
Premis Umum (PU) : Semua A = B
Premis Khusus : C=A
Kesimpulan : C=B
PU : Siswa yang baik selalu belajar dengan teratur
A B
PK : Mely siswa yang baik
C A
K : Mely selalu belajar dengan teratur
C B
Premis khusus yang tepat untuk melengkapi silogisme tersebut adalah ........
A. Hari ini hari raya.
B. Hari ini hari Minggu.
61
C. Hari ini banyak orang berlibur.
D. Hari ini sebagian jalur pantura macet.
E. Hari ini hari raya Idul Fitri.
Jawaban: E
Pembahasan:
Dari silogisme tersebut diuraikan menjadi:
(Pada) hari raya Idul Fitri = A
Hari ini =C
Jalan pantura macet =B
Rumus silogisme :
Premis Umum (PU) : A = B
Premis Khusus (PK) : C = A
Kesimpulan (K) :C=B
Jadi Premis Khusus yang tepat adalah C = A, yaitu Hari ini hari raya Idul Fitri
Jawaban: B
Pembahasan:
Silogisme disebut juga penalaran deduksi secara tidak langsung. Silogisme memerlukan dua premis
sebagai data, yaitu premis umum (PU) dan premis khusus (PK).
PU : Semua pejabat negara harus jujur dan hidup sederhana. PK : Mogundha pejabat negara.
Maka simpulan yang tepat adalah Mogundha harus jujur dan hidup sederhana.
62
Indikator 11 : Melengkapi teks pidato
Materi:
Pidato adalah 1) pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak;
2) wacana yang yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak. (KBBI, 2001)
Tiga unsur yang berhubungan erat dalam pidato adalah
1. pembicara (orator)
2. pendengar (audiens)
3. situasi
Peranan pidato dalam menyampaikan ide/informasi secara lisan kepada kelompok massa merupakan
aktivitas yang sangat penting, baik pada masa lalu maupun pada masa mendatang. Seseorang yang
sudah mahir berbicara di depan umum akan dengan mudah menguasai massa dan menawarkan ide-
idenya agar dapat diterima orang lain.
Agar pidato Anda dapat menarik minat dan perhatian pendengar perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1. kemukakan fakta dengan jelas,
2. gunakan bahasa Indonesia yang baik sehingga mampu membangkitkan minat pendengar terhadap
masalah yang kita sampaikan,
3. berbicara secara wajar dan terbuka,
4. sajikan materi dengan lafal dan intonasi yang tepat,
5. gunakan mimik dan gerak-gerik secara wajar.
1. Cermati topik pidato dan kalimat persuasif yang terdapat dalam paragraph tersebut!
Topik: Kesehatan usus
(1) Saudara, data yang dikeluarkan US National Library menyebutkan kanker usus
menempati urutan ke-2 penyebab kematian sedangkan di ndonesia dari RSCM Jakarta
menyebutkan, setiap tahun menerima lima puluh pasien baru penderita kanker usus. (2) Kanker
usus terjadi karena transit makanan dalam usus besar dalam waktu yang lama dan ditandai oleh
buang air besar tidak setiap hari. (3) Hal ini akan menyebabkan zat karsinogenetik (penyebab
kanker) dalam makanan mengendap pada dinding usus sehingga memicu pertumbuhan kanker.
(4) Untuk mencegah kanker usus sebaiknya kita mengubah pola makan dari yang banyak
63
mengandung lemak menjadi makanan yang kaya serat. (5) Penuhilah kebutuhan serat Anda dari
sayur-sayuran dan buah-buahan segar. (6) Saat ini untuk mendapatkan buah-buahan segar
tidaklah sulit karena hampir setiap pojok di tepi jalan terdapat penjual buah.
Kalimat persuasif pada kutipan pidato tersebut yang sesuai dengan topik adalah nomor ….
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (3) dan (4)
D. (4) dan (5)
E. (5) dan (6)
Jawaban: D
Pembahasan:
Kalimat ajakan biasanya diawali dengan marilah, ayolah, atau kata berpartikel lah. Oleh karena itu
jawaban yang benar adalah kalimat (4) dan (5) karena di samping menggunakan kata ajakan
sebaiknya dan penuhilah, isinya juga sesuai dengan topik.
Kalimat persuasif yang tepat dalam penggalan teks pidato tersebut adalah …
A. Marilah kita bekerja keras.
B. Rahasia bahagia adalah berpikir kritis.
C. Oleh sebab itu jangan hanya berpikir saja.
D. Janganlah banyak berpikir tentang sesuatu hal yang negatif.
E. Janganlah berpikir terlalu lama.
Jawaban: A
Pembahasan: Kalimat persuasif adalah kalimat yang meyakinkan, dan berupa ajakan. Dapat dilihat
dari kalimat “marilah kita bekerja keras”. Orang yang berpidato mengajak pendengar untuk
melakukan kerja, agar selalu berpikir positif.
Kalimat penutup yang berisi ajakan dan penekanan yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas
adalah ...
A. Marilah kita usahakan agar badan intelejen tersebut kita jaga kenetralitasanya.
B. Oleh karena itu, sistem rekruitmen harus diubah, termasuk pola pembinaan dan pendidikan.
C. Tentu saja sistem pembinaan dan pola pendidikan intelejen harus bebas dari pengaruh politik.
64
D. Harapan kita, intelejen harus bekerja secara maksimal.
E. Dengan demikian, lembaga intelejen kita lebih profesional.
Jawaban: B
Pembahasan:
Pidato di atas berisi mengenai ajakan agar kerja intelejen harus lebih baik. Oleh karena itu jawaban
B yang paling tepat karena jawaban B mengajak untuk merubah sistem perekrutan dan pola
pembinaan.
Kalimat ajakan yang tepat untuk melengkapi teks pidato tersebut adalah ...
A. Oleh karena itu, marilah kita bekerja sama mencari jalan keluar untuk kegiatan remaja yang
positif dan dinamis agar dapat mengurangi dampak negatif kenakalan remaja.
B. Oleh sebab itu, diharapkan pandangan positif dari orang dewasa terhadap remaja-remaja
seperti kita ini.
C. Oleh karena itu, marilah kita tuntut pihak sekolah agar membuka kegiatan ekstrakurikuler
sebanyak-banyaknya demi penyaluran hobi kita.
D. Oleh sebab itu, remaja dan kenakalannya tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan modern ini.
E. Oleh karena itu, marilah bersama-sama kita rajin membantu orang tua agar mereka sayang dan
tidak menuding remaja yang nakal.
Jawaban: C
Pembahasan:
Berdasarkan isi pidato, cara yang baik untuk menyalurkan bakat/hobi remaja yaitu dengan cara
membuka ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan bakat para remaja di luar jam sekolah.
Kalimat persuasif yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang tersebut adalah ...
A Mari kita tekankan agar generasi muda tidak hanya mengejar pengetahuan umum saja,
atau pengetahuan agama, tetapi juga hendaknya meliputi keduanya.
B. Mari kita tekankan agar generasi muda benar-benar mengejar pengetahuan umum saja
yang semakin tertinggal dengan bangsa lain.
C. Mari kita mengajak generasi muda agar lebih banyak mengejar pengetahuan umum
dibandingkan pengetahuan agama.
D. Mari kita sama-sama mengingatkan generasi muda agar mengejar pengetahuan
umum walau sampai ke negeri Cina.
E. Mari kita tekankan kepada generasi muda agar lebih banyak mengejar pengetahuan
umum di samping pengetahuan agama sesuai dengan situasi dan kondisi.
Jawaban: A
65
Pembahasan:
Kalimat persuasif yang sesuai adalah “Mari kita tekankan agar generasi muda tidak hanya
mengejar pengetahuan umum saja, atau pengetahuan agama, tetapi juga hendaknya meliputi
keduanya.
Melengkapi paragraf dengan kata baku, kata serapan, kata
Indikator 12 :
berimbuhan, kata ulang, ungkapan, peribahasa
Materi:
Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah
ditentukan.Dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara
tepat
Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah kebahasaan. Kata baku digunakan dalam teks-teks
berita, makalah, surat dinas, dan teks-teks lain yang bersifat resmi. Kata tidak baku adalah kata yang
tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan. Kata tidak baku biasanya digunakan dalam percakapan
sehari-hari.
Contoh :
Kata tidak baku:
sistim, technik, thema, ijasah, resiko, apotik, export, nopember, konggres, hakekat, sastera
Kata baku:
sistem, teknik, tema, ijazah, risiko, apotek, ekspor, November, kongres, hakikat, sastra
Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa lain (bahasa daerah/bahasa luar negeri)
yang kemudian ejaan, ucapan, dan tulisannya disesuaikan untuk memperkaya kosa kata. Setiap
masyarakat bahasa memiliki tentang cara yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan dan
perasaan atau untuk menyebutkan atau mengacu ke benda-benda di sekitarnya. Hingga pada suatu
titik waktu, kata-kata yang dihasilkan melalui kesepakatan masyarakat itu sendiri umumnya
mencukupi keperluan itu, namun manakala terjadi hubungan dengan masyarakat bahasa lain, sangat
mungkin muncul gagasan, konsep, atau barang baru yang datang dari luar budaya masyarakat itu.
Dengan sendirinya juga diperlukan kata baru. Salah satu cara memenuhi keperluan itu--yang sering
dianggap lebih mudah--adalah mengambil kata yang digunakan oleh masyarakat luar yang menjadi
asal hal ihwal baru itu.
Contoh :
1. Kata serapan berasal dari Tiong Hoa
anglo, cat, bakso, giwang, kue, sampan dan tahu
2. Kata serapan dari Arab
abad, kudus, fasik, haidah, gairah, sehat, taat, jilid ,dll
3. Kata serapan dari Portugis
algojo, bangku, dadu, gardu, meja, picu, renda dan tenda.
4. Kata serapan dari belanda
abonemen, bangkrut, dongkrak, ember, formulir, dan tekor.
5. Kata serapan dari Inggris
badminton, kiper, gol, bridge.
Kata berimbuhan adalah kata yang telah mengalami proses pengimbuhan atau (afiksasi).
Imbuhan atau afiksasi adalah morfem terikat yang digunakan dalam bentuk dasar untuk
membentukan kata. Hasil dari proses pengimbuhan itu disebut kata berimbuhan atau kata turunan.
66
Jenis-Jenis Imbuhan
Imbuhan menurut posisinya terbagi ke dalam empat bentuk
a. Awalan atau prefiks
Contoh:meN-, ber-, di-, ter-, peN-, per-, se-, dan ke-.
b. Sisipan atau infiks
Contoh:-el, -er, -e-, dan –in-
c. Akhiran atau sufiks
Contoh:-kan, -an, -I, dan –nya
d. Konfiks atau simulfiks
Berupa awalan dan akhiran yang pemakaiannya sekaligus.
Contoh: Ke-an, per-an, peN-an, ber-an, dan se-nya
Imbuhan yang diserap dalam bahasa asing.Imbuhan tersebut,diantaranya,adalah sebagai berikut:
a. Dari bahasa Arab:-ah, -i.Fungsinya sebagai penbentuk atau penanda kata sifat.
Contohnya : manusiawi, alamiah, alami
b. Dari bahasa Sansekerta: -man, -wan, -wati,.Fungsinya sebagai pembentuk kata benda.Contohnya :
budiman, wartawan, pragawati.
c. Dari bahasa Inggris: -is, -if, -al. Fungsinya sebagai pembentuk kata sifat. Contohnya : egois,
deskriptif, formal
Fungsi Imbuhan
a. Membentuk kata benda, yakni peN-, pe-, per-, ke-, -isme, -wan, -sasi, -tas, peN-an,pe-an, per-an,
dan ke-an. Contoh: pelaut, penyapu, wartawan, dll.
b. Membentuk kata kerja, yakni me-, ber-, per-, ter-, di, -kan, ter-kan,dan di-i.
Contohnya: melaut berlayar, terlihat diminum, bawakan, lempari, &menaiki.
c. Membentuk kata sifat,yakni –I, -wi,-iah, dan –is.Contohnya: manusiawi, Duniawi, ilmiah, agamis
d. Membentuk kata bilangan yakni se- dan ke-. Contohnya: sepuluh dan kedua.
Ungkapan atau idiom adalah gabungan kata yang membentuk arti baru di mana tidak berhubungan
dengan kata pembentuk dasarnya.
Contoh :
Cuci mata = cari hiburan dengan melihat sesuatu yang indah.
Kambing hitam = orang yang menjadi pelimpahan suatu kesalahan yang tidak dilakukannya.
Jago merah = api dalam kebakaran
Kupu-kupu malam = wanita penghibur atau pelacur.
Ringan tangan = kasar atau suka melakukan tindakan kekerasan.
Hidung belang = pria yang merupakan pelanggan psk.
Peribahasa adalah ayat atau kelompok kata yang mempunyai susunan yang tetap dan mengandung
pengertian tertentu, bidal, pepatah. Beberapa peribahasa merupakan perumpamaan yaitu
perbandingan makna yang sangat jelas karena didahului oleh perkataan "seolah-olah", "ibarat", "bak",
"seperti", "laksana", "macam", "bagai", dan "umpama".
Peribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok kata yang bersifat padat,
ringkas, dan berisi tentang norma, nilai, nasihat, perbandingan, perumpamaan, prinsip, dan aturan
tingkah laku.
Contoh :
67
Di mana bumi dipijak di sana langit di junjung
Artinya jika kita pergi ke tempat lain kita harus menyesuaikan, menghormati, dan toleransi dengan
budaya setempat.
Tiada rotan akar pun jadi
Artinya tidak ada yang bagus pun yang jelek juga tidak apa-apa.
Buah yang manis biasanya berulat.
Artinya kata-kata yang manis biasanya dapat menyesatkan atau menjerumuskan.
Tak ada gading yang tak retak
Artinya tidak ada satu pun yang sempurna, semua pasti akan ada saja cacatnya.
Contoh Soal dan Pembahasan
Perpisahan kelas XII diadakan di gedung yang terletak di komplek ABRI. Hari ini mereka
mengadakan gladi bersih. Tampaknya, acara mereka tersusun sangat sistematick . Kerja keras
panitia akan membuahkan hasil yang memuaskan
Kata baku yang tepat untuk memperbaiki kata serapan yang dicetak miring pada paragraf tersebut
adalah ….
A. komplek, glady, systematic
B. komplek,glady, sistematika
C. kompleks, geladi, cytematic
D. kompleks, geladi, sistematis
E. komplek, geladi, sistematis
Jawaban: D
Pembahasan:
Kata pertama berasal dari complex (bahasa Inggris) sehingga diserap ke dalam bahasa Indonesia
menjadi kompleks. Kata kedua berasal dari kata gladi (bahasa Jawa) yang diserap ke dalam bahasa
Indonesia menjadi geladi.Kata ketiga yang ditulis di belakang kata sangat adalah kata sifat
sistematis.
Jawaban: E
Pembahasan:
Kata “bilang” dalam kalimat tersebut tidak baku, kata “bilang” lebih tepat jika diganti kata
“mengatakan”. Sedangkan kata mensontek akan lebih tepat jika diganti dengan kata mencontek,
68
karena kata dasar “Sontek” jika berawalan me- tidak luluh. Kemudian kata sangsi tidak baku, kata
baku dari sangsi adalah sanksi. Sehingga jawaban E.
Penulisan yang tepat untuk istilah yang bercetak miring dalam kutipan tersebut adalah ....
A. praktik, eksternal, risiko
B. peraktik, eksternel, risiko
C. praktik, eksternal, resiko
D. praktik, eksternel, resiko
E. praktik, eksternal, reseko
Jawaban: A
Pembahasan: Dalam soal, kata praktek tidak baku, kata baku dari praktek adalah praktik.
Sedangkan eksternal sudah baku. Kata resiko tidak baku, kata baku dari resiko adalah risiko.
Kata serapan baku yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ….
A. konsumer, tekhnologi, ekonomis, produktif
B. konsumsi, tehnologi, ekonom, produksi
C. konsumen, teknologi, ekonomis, produk
D. konsumerisme, tekhnik, ekonomi, produksi
E. konsumen, teknik, ekonomi, prodak
Jawaban: C
Pembahasan:
Kata serapan yang tepat melengkapi paragraf tersebut adalah konsumen, teknologi, ekonomis, dan
produk. Pada isian pertama, terlihat dari kalimat bahwa subjeklah yang dibutuhkan, sehingga
konsumen lebih cocok digunakan ketimbang konsumirisme, maupun konsumer. Sedangkan pada
isian kedua jawabannya adalah teknologi, bukan tekhnologi maupun teknik, karena teknologi
adalah kata baku dan tepat jika diisikan disitu. Ekonomis pada isian selanjutkan juga lebih tepat
daripada ekonomi. Terakhir isi dari kalimat yang rumpang tersebut adalah produk.
Dalam paragraf di atas, terdapat kesalahan penulisan kata serapan, yakni ....
A. Manajer seharusnya manager
B. Multiproduk seharusnya multiprodak
C. Elit seharusnya elite
D. Manajemen seharusnya managemen
E. Sistem seharusnya sistim
69
Jawaban: C
Pembahasan: Manajer, multiproduk, manajemen, dan sistem merupakan kata baku, yang tidak
baku ialah elit.
6. Perhatikan paragraf berikut!
Sayangnya upaya pelestarian hewan langka belum menunjukkan hasil yang .... Maklum saja, baru
sebagian kecil dari .... manusia yang peduli ..... serta terlihat dalam upaya pelestarian hewan langka
yang eksotis itu.
Istilah yang tepat, sesuai dengan EYD untuk melengkapi bagian bagian yang rumpang dalam
paragraf tersebut adalah ...
A. optimis, komunity, termotivasi
B. optimal, komunitas, termotivasi
C. optimal, komunitas, termotifasi
D. optimalisasi, komunitas, termotivsi
E. optimal, komunitasi, termotifasi
Jawaban: B
Pembahasan: Jawaban B benar, optimal = tebaik, tertinggi, optimis = berpengharapan. Penulisan
kata termotivasi benar bukan termotifasi, komunitas = masyarakat.
Jawaban: D
Pembahasan: Kata berimbuhan pertama yang dibutuhkan adalah kata berimbuhan yang bermakna
‘melakukan suatu perbuatan’. Oleh karena itu , kata dengan awalan me- paling tepat mengisinya.
Kata coba mendapat awalan me- menjadi mencoba. Kata kedua yang dibutuhkan adalah kata kerja
yang menyatakan keaktifan. Oleh karena itu, kata yang tepat adalah menyajikan yang berasal dari
kata saji mendapat imbuhan me-kan. Kata terakhir yang tepat berupa kata yang bermakna
‘dikenai ssuatu tindakan’ sehingga awalan di-paling tepat mengisinya.
Kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi kalimat rumpang tersebut adalah ….
A. dipersoalkan, pengaturan, pembenarannya
B. mempersoal, pengaturan, kebenarannya
70
C. mempersoali, peraturan, dibenarkannya
D. mempersoalkan, peraturan, sebenarnya
E. dipersoalkan, peraturan, sebenar-benarnya
Jawaban: D
Pembahasan:
Kata berimbuhan yang paling tepat digunakan adalah “mempersoalkan, peraturan, sebenarnya”.
Kata untuk mengisi kalimat rumpang yang pertama lebih tepat menggunakan kata
“mempersoalkan”, bukan “dipersoalkan”, “mempersoali” atau “mempersoal”. Sedangkan kalimat
rumpang selanjutnya diisi peraturan, dan terakhir kalimat rumpang diisi kata “sebenarnya”.
Jawaban: C
Pembahasan:
Untuk mengisi bagian rumpang paragraf di atas, kita harus melihat ungkapan pujian
memabokkan yang diikuti oleh kata penghubung dan. Kata dan berfungsi menyatakan hubungan
penggabungan. Jadi, kita harus mencari ungkapan yang tepat dan sejajar dengan ungkapan di
depan dan. Ungkapan yang sejajar dan memiliki makna yang sesuai adalah mulut manisnya.
Ungkapan yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang tersebut adalah ....
A. muka tembok tak ada
B. tangan menengadah ke atas
C. mata tak berkedip
D. hati kecut
E. telinga tak memerah
Jawaban: E
Pembahasan: Ungkapan yang paling tepat digunakan adalah ungkapan “telinga tak memerah”.
Karena maksud dari teks adalah ketika kita mendengar kata-kata kotor, kita janganlah langsung
marah.
Jawaban: B
Pembahasan:
Ungkapan dunia kerja dalam kalimat “pendidikan kejuruan harus diarahkan dapat membuka dunia
kerja sehingga angka pengangguran bisa ditekan”. Dunia kerja dalam kalimat tersebut semakna
dengan ungkapan lapangan usaha.
72
14. Bacalah paragraf narasi berikut!
Begitulah. Dengan sabar si tukang parkir kemudian kembali bertanya dan bertanya kepada si
pemilik kios dan kepada para pemuda itu agar mengetahui persoalan mereka secara jelas.
Kemudian pemuda itu ... untuk meredakan suasana dan ketegangan. Sampai kemudian ia
memegang tangan salah seorang yang tampaknya tidak dapat menahan emosinya.
Ungkapan yang tepat untuk mengisi bagian rumpang pada paragraf tersebut adalah ........
A. berpangku tangan
B. angkat tangan
C. jabat tangan
D. cuci tangan
E. turun tangan
Jawaban: E
Pembahasan:
Arti dari ungkapan tersebut adalah
A. berpangku tangan = tidak berbuat apa-apa
B. angkat tangan = menyerah
C. jabat tangan = bersalaman
D. cuci tangan = tidak tanggung jawab
E. turun tangan = turut campur
Jadi ungkapan yang tepat adalah turun tangan.
Jawaban: D
Pembahasan:
Arti peribahasa
A. menegakkan benang basah: melakukan perbuatan yang tidak mungkin.
B. bagai pungguk merindukan bulan: menginginkan hal yang tidak mungkin dapat dicapai.
C. laksana menggarami air laut: melakukan perbuatan yang sia-sia.
D. bagai kacang lupa akan kulitnya: melupakan asal-usul.
73
E. tong kosong nyaring bunyinya: orang yang banyak bicara biasanya tidak bisa apa-apa.
Sehingga peribahasa yang paling sesuai dengan ilustrasi di atas adalah “bagai kacang lupa akan
kulitnya”.
16. Cermati kutipan cerpen berikut!
Don, tampaknya kau sudah tak mau lagi berteman denganku. Tolong, dengarkan baik-baik
perkataanku ini! Aku bukanlah perempuan murahan. Simpan baik-baik kalimat tadi dalam
memorimu. Siapa bilang perempuan hanya bisa bermain hati tanpa rasio. Aku berusaha sekuat
tenaga meyakinkan Doni. Namun upayaku sia-sia, seperti ….
Jawaban: B
Pembahasan:
Peribahasa yang berarti sia-sia adalah melukis di atas air. Pungguk merindukan bulan berarti
seseorang merindukan kekasihnya, tetapi cintanya tidak berbalas. Kacang lupa akan kulitnya
berarti tidak tahu diri atau lupa akan asalnya. Tong kosong nyaring bunyinya berarti orang yang
bodoh biasanya banyak bualnya (cakap). Kerakap tumbuh di batu berarti orang yang hidup dalam
kesukaran atau kemelaratan.
Jawaban: E
Pembahasan:
74
Peribahasa yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah “bagai menegakan benang basah”.
Teks tersebut bercerita tentang ketidaksanggupan tokoh tersebut untuk keluar dari lingkaran
kemiskinan. Mereka tidak yakin kalau meraka bisa terlepas.
Jawaban: B
Pembahasan:
Dialog tersebut berisi tentang seseorang yang memakai narkoba, jika telah menjadi pengguna
narkoba, susah untuk sembuh, dan akhirnya akan menyesal, dan penyesalan itu tidak akan ada
gunannya.
75
Menyunting penggunaan kalimat/frasa/kata penghubung/istilah
Indikator 13 :
dalam paragraf
Materi:
A. Frase
Frase adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas
fungsi. Misalnya: akan datang, kemarin pagi, yang sedang menulis.
B. Klausa
Klausa adalah satuan gramatika yang terdiri dari subjek (S) dan predikat (P) baik disertai objek
(O), dan keterangan (K), serta memilki potensi untuk menjadi kalimat. Misalnya: banyak orang
mengatakan unsur inti klausa ialah subjek (S) dan predikat (P).
C. Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa yang terdiri dari dua kata atau lebih yang mengandung pikiran
yang lengkap dan punya pola intonasi akhir. Contoh: Ayah membaca koran di teras belakang.
D. Konjungsi
Konjungsi antarklausa, antarkalimat, dan antarparagraf. Konjungsi atau kata sambung adalah
kata-kata yang menghubungkan bagian-bagian kalimat, menghubungkan antarkalimat,
antarklausa, antarkata, dan antarparagraf.
1. Konjungsi antarklausa
a. Yang sederajat: dan, atau, tetapi, lalu, kemudian.
b. Yang tidak sederajat: ketika, bahwa, karena, meskipun, jika, apabila.
2. Konjungsi antarkalimat: akan tetapi, oleh karena itu, jadi, dengan demikian.
3. Konjungsi antarparagraf: selain itu, adapun, namun.
Jawaban: B
Pembahasan:
Kata penghubung yang tepat melengkapi kalimat tersebut adalah jika, agar, dan tetapi. Jika
berteriak tidak dijadikan senjata oleh anak, para ahli menyarankan agar orang tua tidak langsung
76
merespon teriakan anak, tetapi memberitahukannya bahwa berteriak bukan cara berkomunikasi
yang tepat.
Kata penghubung antarklausa yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ....
A. demi, bagi
B. bila, agar
C. agar, untuk
D. kalau, demi
E. bahwa, yang
Jawaban: C
Pembahasan:
Dari klausa yang terdapat pada kalimat tersebut menunjukkan hubungan yang menyatakan tujuan
sehingga kata penghubung yang tepat adalah agar dan untuk.
Tujuan pelatihan kecerdasan emosional ini agar orang tua sadar terhadap emosi mereka sendiri
dan dapat menggunakan kepekaan mereka untuk menyelaraskan diri secara tulus dengan perasaan
anak mereka.
Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang pada paragraf tersebut
adalah ....
A. atau, tetapi, sebab
B. yaitu, bahkan, bahwa
C. serta, yakni, dan
D. dan, serta, jika
E. karena, misalnya, apabila
Jawaban: D
Pembahasan:
Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang pada paragraf tersebut
adalah dan, serta, dan jika.
77
Balam hancur, betisnya kena gigitan harimau, daging dan otot betis koyak hingga kelihatan
tulangnya yang putih, dan darah mengalir ....
Frasa adjektiva yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas adalah ....
A. sangat besar, mulai gelap, teramat banyak
B. sangat besar, sangat gelap, amat banyak
C. cukup besar, begitu gelap, bagaikan air
D. agak besar, gelap gulita, tak tertahankan
E. tinggi besar, sangat besar, seperti air
Jawaban: B
Pembahasan:
Ciri-ciri kata sifat:
dapat didahului dengan kata sangat, agak, terlalu, paling, dan amat.
dapat memberikan sifat suatu benda.
dapat diulang dengan memberi imbuhan se-nya
dapat diikuti oleh kata-kata sekali dan benar.
Frasa adjektiva yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah sangat besar, sangat gelap,
amat banyak.
Jawaban: C
Pembahasan:
Kalimat dalam karya tulis di atas dapat diperbaiki menjadi "Dalam karya tulis ini akan dibahas
energi alternatif yang lebih efektif dan efisien".
Perbaikan yang tepat terhadap struktur yang salah pada kalimat tersebut adalah ...
A. Dalam film ini ingin menceritakan orang-orang yang menghakimi Ajeng itu cuma sok tahu.
B. Film ini ingin mengatakan bahwa orang-orang yang menghakimi itu sesungguhnya tidak tahu
betul soal diri Ajeng alias cuma sok tahu.
C. Film ini ingin mengatakan tentang orang-orang yang dihakimi itu, bahwa sesungguhnya diri
Ajeng itu cuma sok tahu.
78
D. Film ini ingin menceritakan orang-orang yang menghakimi diri Ajeng itu cuma sok tahu.
E. Film ini dikatakan oleh orang-orang yang menghakimi Ajeng itu sebagai orang yang cuma sok
tahu.
Jawaban: B
Pembahasan:
Kata yang harus dihilangkan karena dapat menghilangkan fungsi subjek adalah kata dalam.
Perbaikan yang tepat terhadap struktur yang salah pada kalimat tersebut adalah Film ini ingin
mengatakan bahwa orang-orang yang menghakimi itu sesungguhnya tidak tahu betul soal diri
Ajeng alias cuma sok tahu.
Jawaban: C
Pembahasan:
Kalimat ketiga menggunakan istilah profesionalisme. Istilah ini kurang tepat karena kata yang
kurang seharusnya diikuti oleh kata sifat, bukan kata benda. Jadi, yang tepat profesional, bukan
profesionalisme.
Perbaikan kata bercetak miring menjadi kata bermakna lugas dalam kalimat tersebut adalah ....
A. bertujuan
B. berdiskusi
C. berbagi
D. berkeinginan
E. berkewajiban
Jawaban: D
Pembahasan:
79
Perbaikan kata bercetak miring menjadi kata bermakna lugas dalam kalimat tersebut adalah
berkeinginan.
Frasa adjektiva yang tepat untuk melengkapi paragraf deskripsi tersebut adalah ....
A. terlihat bersih, terlihat rapi, menarik sekali
B. terlihat lusuh, acak-acakan, dan sangat kusut
C. sangat pucat, hitam legam, disisir rapi
D. terlihat lusuh, agak panjang, tidak rapi
E. terlihat lusuh, acak-acakan, sangat kusut
Jawaban: E
Pembahasan:
Frasa adjektiva yang tepat adalah terlihat lusuh, acak-acakan dan sangat kusut.
Jawaban: A
Pembahasan:
Istilah rekomendasi berarti hal minta perhatian bahwa orang yang disebut dapat dipercaya, baik,
dsb (biasanya dinyatakan dng surat); saran yang menganjurkan (membenarkan, menguatkan)
80
Indikator 14 : Menulis surat resmi
Materi:
Menulis Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat oleh pencari kerja (pelamar pekerjaan)
untuk dikirimkan kepada suatu badan usaha atau instansi guna mendapat jabatan yang
ditawarkan. Lazimnya adanya lowongan pekerjaan itu diumumkan di media massa (koran,
majalah, televisi) atau diberitahukan keluar melalui pegawai / karyawan dari badan usaha atau
instansi yang bersangkutan. Selain itu dasar pembuatan lamaran pekerjaan adalah inisiatif sendiri.
Susunan surat lamaran pekerjaan harus memperhatikan hal berikut :
A. Menuliskan data pribadi pelamar yang meliputi :
1. nama lengkap;
2. tempat dan tanggal lahir;
3. jenis kelamin;
4. agama;
5. status kewarganegaraan;
6. keterangan sudah / belum kawin; dan
7. alamat tempat tinggal.
B. Riwayat pendidikan dan ijazah yang dimiliki, meliputi :
1. pendidikan formal, misalnya SD, SMP, SMA, Akademi, Universitas.
2. pendidikan informal, misalnya kursus tata buku, kursus bahasa asing, kursus bahasa
Inggris (bila ada)
C. Kecakapan khusus yang dimiliki, misalnya mengetik, steno, stir mobil, dan lain- lain.
D. Pengalaman kerja yang sejenis dengan jabatan yang dilamarnya, atau pengalaman kerja di
bidang lain. Bila belum pernah bekerja sebaiknya menyebutkan kemampuan bekerja untuk
jabatan yang dilamarnya berdasarkan pendidikan yang dimilikinya.
81
Berikut disajikan contoh surat lamaran pekerjaan.
Pekalongan, 1 Oktober 2012
Lampiran : Satu berkas
Hal : Lamaran pekerjaan
Yth. Direktur PT Nabila Asri
Jalan Dewi Sartika 17
Pekalongan
Dengan hormat,
Berdasarkan informasi yang terdapat pada harian Suara Merdeka tanggal 20 September 2012 tentang
penerimaan tenaga pemasaran, dengan ini saya mengajukan lamaran untuk mengembangkan karier
di perusahaan yang Bapak pimpin.
Saya memiliki pendidikan dan kemampuan seperti yang Bapak cantumkan dalam iklan tersebut.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan:
1. foto kopi Kartu Tanda Penduduk;
2. foto kopi ijazah terakhir;
3. foto kopi piagam penghargaan;
4. foto kopi surat keterangan catatan kepolisian;
5. surat keterangan sehat dari dokter;
6. foto ukuran 3 X 4 sebanyak dua lembar.
Saya berharap dapat diterima bekerja di perusahaan yang Bapak pimpin. Atas perhatian Bapak saya
mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Febrianti Hidayah
.
82
C. Atas perhatian Bapak, saya mengucapkan terima kasih.
D. Atas perhatiannya, dengan ini saya mengucapkan terima kasih.
E. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
Jawaban: C
Pembahasan:
Melalui surat lamaran seorang pelamar berkomunikasi dengan orang kedua. Oleh karena itu, sapaan
yang digunakan adalah Ibu, Bapak, Anda, Saudara, bukan nya atau dia. Surat lamaran termasuk surat
resmi sehingga penulisannya menggunakan aturan resmi dan bahasa resmi. Saya dalam surat lamaran
sebagai subjek yang aktif sehingga predikat menggunakan kata kerja mengucapkan, bukan ucapkan.
Jawaban: A
Pembahasan:
Kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan dimulai dengan menyebut sumber informasi yang
diperoleh, serta menggunakan kalimat efektif ( jelas, singkat, dan tetap sesuai EYD).
Jadi kalimat pembuka suatu lamaran pekerjaan yang tepat adalah “ Berdasarkan iklan cipta Raya
Farmakindo pada harian….
3. Kalimat pembuka yang tepat untuk surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan di atas adalah...
A. Berdasarkan iklan Bapak di harian Kompas, saya mengajukan surat lamaran pekerjaan
sebagai tenaga pembukuan....
B. Sehubungan dengan iklan Bapak di harian Kompas 14 Oktober 2012 saya memberanikan diri
mengajukan lamaran ini.
C. Setelah membaca Iklan Bapak di harian Kompas, 14 Oktober 2012saya mengajukan lamaran
kerja sebagai tenaga pembukuan....
D. Saya tertarik dengan iklan Bapak di harian kompas tanggal 14 Oktober 2012, saya
mengajukan lamaran ini...
E. Memenuhi iklan Bapak, saya bermaksud mengisi lowongan kerja sebagai tenaga
pembukuan...
83
4. Penulisan pemerian identitas pelamar yang benar adalah...
A. nama : Dwi Wismarini
tempat dan tanggal lahir : Secang, 25 Februari 1979
alamat : Jalan raya Secang no 30 Magelang
pendidikan : Sarjana Kedokteran
B. Nama : Dwi Wismarini
Tempat dan tanggal lahir : Secang, 25 Februari 1979
Alamat : Jalan raya Secang no 30 Magelang
Pendidikan : Sarjana Kedokteran
C. nama : Dwi Wismarini
tempat dan tanggal lahir : Secang, 25 Februari 1979
alamat : Jln. Raya Secang 30 Magelang
pendidikan : Sarjana Kedokteran
5. Demikian surat lamaran ini kami ajukan, atas perhatiannya kami mengucapkan beribu terima
kasih.
84
Indikator 15 : Menyunting kalimat dalam surat resmi
Materi:
85
9. Jabatan tanda tangan,
10. Tembusan nama jelas
11. Inisial
catatan:
Dalam contoh surat undangan tersebut sengaja disalahkan penggunaan bahasa, tulisan atau
ejaannya karena akan ditanyakan dalam soal dan akan dibahas dalam penyelesaiannya.
Penulisan pemerian pada surat undangan, yaitu hari, tempat, dan waktu harus diawali dengan
huruf kecil karena hal tersebut berupa kelanjutan kalimat paragraf sebelumnya.
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Hal yang bukan merupakan perbaikan mengenai penulisan dan bahasa surat undangan yang
terdapat pada uraian materi di atas adalah ...
A. Tanggal surat seharusnya diikuti dengan nama tempat/kota karena tanggal surat selalu diikuti
dengan nama tempat/kota. Yang betul adalah Jakarta, 20 September 2003.
B. Alamat surat tidak diperlukan kata kepada sebelum Yth. Karena kepada berfungsi penghubung
antarbagian kalimat. Seharusnya Yth. Bapak/Ibu Guru Kesenian ...
C. Penggunaan kata bersama ini di awal surat tidak tepat karena itu cocok digunakan jika ada sesuatu
yang dilampirkan dalam surat. Seharusnya dengan surat ini ...
D. Penulisan sapaan bapak/ibu yang betul menurut EYD diawali dengan huruf kapital, yaitu Bapak/Ibu.
E. Penggunaan –nya, pada atas perhatiannya pada kalimat penutup surat tidak tepat karena –nya
untuk kata ganti ketiga sedangkan surat tersebut untuk orang kedua. Seharusnya atas perhatian
Bapak/Ibu ...
Jawaban: A
Pembahasan:
Jawaban A bukan berupa perbaikan, justru diberi nama kota menjadi salah karena nama kota sudah
tertulis dalam kepala surat. Jawaban B, C, D, dan E salah karena berupa perbaikan surat, sesuai
dengan EYD dan kaidah bahasa Indonesia. Sedangkan yang ditanyakan yang bukan perbaikan surat.
2. Penulisan pemerian dalam surat undangan menjadi tidak tepat karena ...
A. hari/ tanggal, tempat, dan waktu ditulis dengan diawali oleh huruf kapital.
B. nama hari dan bulan (Kamis dan September) diawali dengan huruf kapital.
C. penulisan WIB tidak memakai tanda baca titik di antara huruf singkatan.
D. penulisan kata pukul diawali dengan huruf kecil.
E. penulisan singkatan s.d. dengan dua huruf dan diberi tanda titik setiap huruf.
Jawaban: A
Pembahasan:
Pemerian hari/ tanggal, tempat, dan waktu harus ditulis dengan diawali huruf kecil. Pemerian
tersebut masih merupakan lanjutan kalimat sebelumnya. Jadi, harus diperbaiki dengan diawali huruf
kecil (hari/ tanggal, tempat, waktu)
Jawaban B salah karena memang nama hari dan bulan harus ditulis diawali dengan huruf kapital, C
salah karena singkatan WIB, betul tidak diberi titik, D salah karena penulisan kata pukul, yang betul
diawali dengan huruf kecil karena bukan kalimat, dan E salah karena penulisan singkatan dengan dua
huruf, betul dengan huruf kecil, dan diberi dua titik. Jadi, jawaban B, C, D dan E sudah tepat
penulisannya dan tidak perlu diperbaiki lagi.
86
Cermatilah kalimat penutup surat berikut!
3. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
Perbaikan kalimat penutup surat bercetak miring yang tepat adalah ...
A. Atas perhatiannya, saya mengucapkan terimakasih.
B. Atas perhatiannya, saya menghaturkan terima kasih.
C. Atas perhatian Bapak, saya mengucapkan terima kasih.
D. Atas perhatiannya Bapak, saya ucapkan terimakasih banyak.
E. Atas perhatian Bapak, saya mengucapkan terima kasih banyak.
Cermatilah ilustrasi berikut!
Pada acara pentas seni tutup tahun, OSIS SMA Kajen mengundang setiap kelas untuk
berpartisipasi dalam kegiatan tersebut yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 30 Juni 2012
pukul 19.00 sampai dengan pukul 23.00 WIB. Pentas seni akan diselenggarakan di gedung Kesenian
Kajen.
A. Hari : Sabtu
Tanggal : 30 Juni 2012
Waktu : Pukul 19.00 – 23. 00 WIB
Tempat : Gedung Keseian
Acara : Pentas seni tutup tahun
B. Hari : Sabtu
Tanggal : 30 - 6 - 2012
Waktu : Pukul 19.00 – 23. 00 WIB
Tempat : Gedung Kesenian
Acara : Pentas seni tutup tahun
C. Hari : Minggu
Tangal : 30 Juni 2012
Waktu : Pukul 19.00 – 23. 00 WIB
Tempat : Gedung Kesenian
Acara : Pentas Seni Tutup Tahun
D. hari : Sabtu
tanggal : 30 Juni 2012
waktu : Pukul 19.00 s.d. 23. 00 WIB
tempat : Gedung Kesenian
acara : Pentas seni tutup tahun
E. hari : Sabtu
tanggal : 30 Juni 2012
waktu : Pukul 19.00 s/d 23. 00 WIB
tempat : Gedung Kesenian
acara : Pentas seni tutup tahun
Jawaban: D
87
Pembahasan: Penulisan hari, tanggal, waktu, tempat, dan acara masih merupakan kesatuan dengan
kalimat sebelumnya dan tidak diakhiri tanda baca apa pun. Oleh karena itu, kata-kata tersebut ditulis
dengan huruf kecil.
Jawaban: C
Pembahasan: Frasa yang bertanda tangan menunjukkan bahwa a.n. tsb si pembuat surat
88
Indikator 16 : Menulis judul sesuai EYD
Pemberian judul bacaan yaitu penamaan terhadap bacaan. Pemberian judul harus
mempertimbangkan isi bacaan. Di samping itu, judul haruslah menarik, mudah diingat, singkat,
menggambarkan isi, berupa kata atau frase. Yang harus diperhatikan lagi adalah penulisan judul.
Penulisan judul yang betul harus
mengacu kepada EYD, yaitu menggunakan huruf kapital sebagai huruf pertama semua kata, termasuk
semua unsur kata ulang sempurna, kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk, yang tidak
terletak pada posisi awal. Judul tidak boleh diakhiri titik.
Contoh:
Azas-Azas Hukum
Anak dan Cita-Citanya
Dari Desa ke Kota
Pencemaran Lingkungan di Wilayah Jembatan Lima
Jawaban: A
Pembahasan:
Karena judul sesuai dengan isi dan penulisan judul betul.
Jawaban B salah karena judul belum spesifik (siswa apa?), tetapi penulisan betul.
Jawaban C salah karena isi bacaan bukan Pembahasan membaca pemahaman, penulisan judul salah,
yaitu kata bagi diawali dengan huruf kapital. Jawaban D salah karena tidak sesuai dengan isi, tetapi
penulisan betul. Jawaban E salah karena tidak sesuai dengan isi bacaan tetapi penulisan betul.
89
2. Penulisan judul karangan ilmiah yang tepat adalah….
A. Laporan hasil Sensus di Desa Sukajaya, Kecamatan Rajadesa, Ciamis
B. Keadaan Penduduk Kota Dalam Perbandingannya dengan Keadaan Penduduk
C. Kegiatan Remaja Kecamatan Kadungoro dalam Mengisi Liburan Sekolah
D. Percobaan Pembiakan Pohon Anggur dengan Sistem Cangkok
E. Hasil Percobaan Masyarakat Desa Dalam Membudidayakan Lele Dumbo
3. Penulisan judul yang sesuai dengan EYD adalah ….
A. Membandingkan Puisi Indonesia dan Puisi Terjemahan Dalam Pembelajaran
B. Membandingkan Puisi Indonesia dan Puisi Terjemahan dalam Pembelajaran
C. Membandingkan Puisi Indonesia dan puisi Terjemahan dalam pembelajaran
D. Membandingkan puisi Indonesia dan puisi terjemahan dalam pembelajaran
E. Membandingkan puisi Indonesia dan puisi terjemahan dalam pembelajaran
Jawaban: B
Pembahasan: Judul ditulis dengan huruf kapital pada awal setiap kata kecuali kata depan dan kata
penghubung. Dalam judul tersebut terdapat kata penghubung dan dan kata depan dalam.
Jawaban: D
Pembahasan: dalam penulisan judul penggunaan huruf kapital hanya digunakan pada awal kata
kecuali pada kata penghubung atau kata tugas; anti ditulis serangkai karena merupakan sufiks
Jawaban: C
Pembahasan: dalam penulisan judul penggunaan huruf kapital hanya digunakan pada awal kata
kecuali pada kata penghubung atau kata tugas; penganekaragaman ditulis serangkai karena
mendapat awalan dan akhiran
90
Indikator 17 : Menulis karya ilmiah (latar belakang dan rumusan masalah)
Materi:
Karya ilmiah merupakan karangan yang bersifat ilmiah. Karya ilmiah membahas suatu masalah
atau hal tertentu. Sebelum membuat karya ilmiah, seseorang harus melakukan penelitian atau
pengamatan terhadap masalah atau hal yang akan dibahas dalam karya ilmiahnya. Ciri-ciri karya
ilmiah antara lain objektif, logis, dan sistematis
Secara garis besar, sistematika karya ilmiah mencakup beberapa unsur, diantaranya:
a. Bab I Pendahuluan
1. Latar belakang masalah menguraikan permasalahan yang melatarbelakangi dipilihnya
permasalahan tersebut.
2. Rumusan masalah menguraikan permasalahan yang berkenaan dengan penelitian yang
dilaksanakan.
3. Tujuan penulisan menguraikan maksud penulisan tersebut.
4. Metode penulisan berisi metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dan
menganalisisnya.
5. Kegunaan penulisan diuraikan kegunaan penulisan bagi pihak-pihak terkait.
6. Sistematika penulisan menguraikan sistematika atau urutan ;aporan yang akan dibuat.
b. Bab II Pembahasan
Pada bagian ini dibahas hasil laporan penelitian yang telah dilakukan.
c. Bab III Penutup
Pada bagian ini diuraikan simpulan dan saran.
d. Daftar Pustaka
Bagian ini mencantumkan sumber-sumber yang digunakan sebagai acuan penulisan.
91
Bagian isi atau pembahasan terdiri atas bab pendahuluan yang meliputi: (1) latar belakang, (2)
perumusan masalah, (3) ruang lingkup masalah, (4) tujuan penulisan, (5) metode penelitian, dan (5)
sistematika penulisan; bab pembahasan; dan bab kesimpulan dan saran.
Bagian pelengkap penutup antara lain, daftar pustaka dan lampiran.
Kata pengantar berfungsi sebagai surat pengantar kepada pembaca yang isinya berbagai hal
mengenai karya tulis tersebut.
Daftar Isi merupakan gambaran isi secara singkat. Judul-judul Bab ditulis dengan huruf kapital, judul-
judul subbab ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf awal dari kata-kata yang penting.
Abstrak berisi garis besar dari karya tulis. Isinya lebih singkat daripada kesimpulan.
Bab pendahuluan berfungsi untuk menarik perhatian pembaca dan memberikan arahan terhadap
masalah-masalah yang akan diuraikan. Pada bagian ini biasanya diuraikan tentang: latar belakang
masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup, metode penelitian, dan sistematika
penulisan.
Bab Pembahasan/ isi merupakan tubuh karangan yang mempunyai bagian yang sangat esensial.
Dalam bagian ini terdapat semua masalah yang dijabarkan secara sistematis. Artinya dalam
penyusunan harus beraturan dan konsisten. Pembagian bab ke subbab harus sesuai dengan
tingkatan-tingkatan yang sederajat.
Kesimpulan dan saran merupakan inti dari uraian yang telah dijelaskan dalam tubuh. Kesimpulan
harus dirumuskan secara jelas dan tegas. Begitu pula dengan saran, kepada siapa saran ditujukan, dan
kemungkinan adanya perbaikan.
Sebuah karya tulis ilmiah terdiri atas tiga bagian sebagai berikut.
1. Bagian Awal
a. Halaman sampul luar
b. Halaman judul
c. Halaman pengesahan
d. Kata pengantar
2. Bagian Utama
a. Pendahuluan
Pendahuluan berisi tentang latar belakang tema yang dibicarakan, perumusan masalah, dan tujuan
penulisan.
b. Isi
Bagian isi dalam karya tulis berisi uraian lengkap tentang tema atau masalah yang diungkapkan.
Pengembangan permasalahan ini didukung data agar memberi gambaran yang lebih jelas.
c. Penutup
Bagian akhir karangan merupakan bagian penutup yang berisi pokok-pokok pikiran yang harus
diingat pembaca. Selain itu, bagian penutup merupakan kesimpulan dari isi suatu karangan.
3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran-Lampiran
Daftar pustaka ditulis dengan urutan sebagai berikut.
1) Nama penulis ditulis paling awal. Jika dua kata atau lebih, nama penulis dibalik.
2) Tahun terbit.
3) Judul buku ditulis dengan huruf miring atau diberi garis bawah.
4) Tempat terbit (kota tempat penerbit).
5) Nama penerbit.
92
Tanda baca yang digunakan.
1) Tanda koma (,) untuk menandai nama yang dibalik.
2) Tanda titik (.) digunakan di antara nama penulis, tahun terbit, judul buku, dan nama kota tempat
penerbit.
3) Tanda titik dua (:) digunakan di antara kota tempat penerbit dan nama penerbit.
Jawaban: D
Pembahasan:
Jawaban D benar karena kutipan karya tulis ilmiah tersebut berisi hasil penelitian (pembahasan).
Jawaban A salah karena kutipan tersebut bukan bagian dari kata pengantar.
Jawaban B salah karena kutipan tersebut bukan berupa latar belakang karya tulis.
Jawaban C salah karena isi kutipan tersebut bukan berupa perumusan masalah.
Jawaban E salah karena kutipan tersebut bukan berupa saran dari karya tulis.
2. Kalimat latar belakang yang tepat berdasarkan topik-topik karya tulis tersebut adalah ….
A. Kearifan lokal akan meningkatkan kualitas otonomi daerah dan pengelola wisata.
B. Pengelolaan pariwisata merupakan bagian dari otonomi daerah yang potensial.
C. Otonomi daerah dalam peningkatan wisata perlu ditangani sungguh-sungguh.
D. Pelaksanaan otonomi daerah saat ini diharuskan berbasis kearifan local, di antaranya dalam
mengelola wisata.
E. Setiap otonomi daerah harus melakukan kearifan lokal yang berpijak pada pengelolaan
pariwisata.
Jawaban: D
Pembahasan:
Latar belakang merupakan alasan seseorang memilih judul atau topik tertentu. Alasan tersebut
merupakan fakta, fenomena, gejala, data, atau kasus-kasus yang menimbulkan permasalahan yang
93
penting untuk diangkat atau dibahas. Latar belakang yang tepat sesuai ketiga topik di atas adalah
kalimat logis yang berisi tiga topik serta menunjukkan adanya permasalahan yang perlu dicari jalan
keluarnya.
Jawaban: B
Pembahasan: Rumusan masalah disusun dalam bentuk kalimat tanya, berisi masalah yang harus
dicarikan jalan keluar. Kalimat rumusan masalah yang baik berupa kalimat tanya yang jawabannya
berupa alternatif solusi.
Jawaban: D
Pembahasan: Untuk rumusan latar belakang harus berhubungan dengan tema pokok dari karya tulis.
Sehingga jawaban yang paling sesuai dengan tema pembudidayaan adalah pilihan jawaban yang D.
Jawaban: A
Pembahasan:
Untuk rumusan latar belakang harus berhubungan dengan tema pokok dari karya tulis. Sehingga
jawaban yang paling sesuai dengan tema pentingnya gizi balita adalah pilihan jawaban yang A.
94
Melengkapi larik puisi lama/baru (dengan kata kias/berlambang/
Indikator 18 :
berima/bermajas)
Materi:
Puisi merupakan bentuk karya sastra yang terikat oleh rima, ritme, ataupun jumlah baris dalam
bait, serta ditandai oleh bahasa yang padat. Puisi disusun oleh unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur
intrinsik puisi meliputi unsur isi dan unsur bentuk.
Unsur isi puisi sebagai berikut.
1. Tema pokok pikiran.
2. Perasaan perasaan penyair dalam puisi.
3. Nada sikap penyair terhadap pembaca dalam puisi.
4. Amanat pesan yang ingin disampaikan penulis.
Unsur bentuk puisi sebagai berikut.
1. Larik kalimat yang ada dalam puisi.
2. Bait kumpulan larik atau baris.
3. Rima persamaan bunyi.
4. Diksi pilihan kata.
5. Pengimajian hal yang berhubungan dengan pancaindra.
6. Gaya bahasa cara yang digunakan penyair untuk membangkitkan dan menciptakan imaji
pembaca dengan menggunakan majas.
Misal:
1. Majas perbandingan
2. Majas pertentangan
3. Majas pertautan
4. Majas perulangan
1. Majas perbandingan
a. Perumpamaan (simile) ialah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berkaitan dan sengaja
dianggap sama. Biasanya dinyatakan dengan kata: seperti, bagai,sebagai, laksana, bak, ibarat, dan
sebagainya.
Contoh:
Bedanya seperti langit dan bumi.
Bagai kambing dihalau ke air.
b. Metafora ialah perbandingan yang implisit tanpa kata pembanding.
Contoh:
Kapan Anda bertemu dengan kembang desa itu?
bunga bangsa (pemuda), kuli tinta (wartawan), raja siang (matahari)
c. Majas personifikasi : yang mengibaratkan benda mati seperti makhluk hidup (manusia)
Contoh:
95
Ombak menghantam batu karang dengan kerasnya
d. Alegori ialah majas yang mengandung sifat-sifat moral manusia. Alegori ialah cerita yang
diceritakan dalam lambang-lambang. Alegori kerapkali mengandung sifat-sifat moral atau spiritual.
Biasanya alegori merupakan cerita-cerita yang panjang dengan tujuan yang terselubung. Alegori
dapat berbentuk puisi atau prosa. Misalnya: Kancil dan Buaya.
2. Majas Pertentangan
a. Hiperbola ialah majas yang menyatakan sesuatu dengan berlebih-lebihan.
Contoh: Suaranya menggelegar membelah angkasa.
b. Litotes ialah majas yang menyatakan berlawanan, memperkecil, atau memperhalus keadaan.
Contoh: Terimalah pemberian yang tidak berharga ini.
3. Majas Pertautan
a. Metonimia ialah majas yang memakai nama ciri atau hal yang ditautkan dengan orang, barang
sesuai penggantinya.
Contoh: Dia suka mengisap Djisamsu.
b. Sinekdok, terdiri atas:
2a. Parsprototo ialah penyebutan sebagian untuk maksud keseluruhan
Contoh: Saya tidak melihat batang hidungnya.
2b. Totem Protaparte ialah penyebutan keseluruhan untuk maksud sebagian.
Contoh: Indonesia meraih medali emas dalam pertandingan itu.
c. Alusio ialah majas yang menunjuk secara tidak langsung kesuatu peristiwa dengan
Contoh: Menggantung asap saja kerjamu sejak tadi. (membual, omong kosong)
d. Eufeumisme ialah majas yang halus sebagai pengganti ungkapan.
Contoh: Pemerintah mengadakan penyesuaian harga BBM, (menaikkan)
Jawaban: B
96
Pembahasan: Majas adalah cara pengarang atau seseorang menggunakan bahasa sebagai alat untuk
mengekspresikan perasaan dan pikiran yang terpendam. Kutipan puisi tersebut menggunakan majas
personifikasi. Majas personifikasi merupakan gaya bahasa yang menginsankan benda mati atau
menganggap benda mati seperti manusia. Kalimat yang menggunakan majas personifikasi adalah
menjerit peluit kereta malam Dalam hal ini peluit diibaratkan seperti manusia yang dapat menjerit.
Jawaban: E
Pembahasan: Jawaban E mengandung majas personifikasi. Majas personifikasi adalah majas yang
menggambarkan benda mati seperti manusia. Majas personifikasi terdapat pada kalimat seisi kamar
berduka cita. Padahal yang dapat berduka cita adalah manusia.
97
4. Cermati kutipan puisi berikut!
Andai esok tak ada lagi mentari
Arah langkah terhenti seketika
Langit berubah warna kelabu
………………………………
Bunga-bunga mendadak layu
Kalimat bermajas yang tepat untuk melengkapi baris puisi tersebut adalah ….
A. Gerimis pun mulai reda lagi
B. Udara dingin sekali
C. Angin dan embun pagi berhentu menyapa
D. Tanpa lentera akan gelap sekali
E. Pembawa berita bercerita
Jawaban: C
Pembahasan: Jawaban C mengandung majas personifikasi. Majas personifikasi adalah majas yang
menggambarkan benda mati seperti manusia. Majas personifikasi terdapat pada kalimat angin dan
embun pagi berhenti menyapa. Padahal yang dapat menyapa adalah manusia.
Larik bermajas yang tepat untuk melengkapi bari pertama puisi tersebut adalah …
A. Malam turun perlahan-lahan
B. Malam gelap tanpa bintang
C. Malam terang disinari bulan dan bintang
D. Malam hari hujan deras
E. Malam-malam ada burung hantu
Jawaban: A
Pembahasan: Larik bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi terdapat pada jawaban A. Kalimat
malam turun perlahan-lahan menggunakan majas personifikasi. Majas personifikasi merupakan majas
98
yang menginsankan atau menganggap benda mati seperti manusia yang bisa bergerak.dalam kalimat
tersebut malam diibaratkan seperti manusia yang turun.
AKU
Kalau sampai waktuku
Kumau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
........
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi Karya: Chairil Anwar
6. Larik bermajas metafora yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah ........
A. Aku ini binatang jalang D. Aku memang miskin
B. Aku manusia biasa E. Aku bodoh dan malas
C. Aku orang tak berguna
Jawaban A
Pembahasan: Majas metafora artinya majas yang membandingkan dua hal tanpa konjungsi
pembanding. Pada larik aku ini binatang jalang, artinya penulis membandingkan dirinya, aku, dengan
binatang jalang,
7. Kalimat bermajas untuk melengkapi bagian puisi yang rumpang di atas adalah....
A. Air mata membasahi pipi
B. Air mata menetes satu-satu
C. Air mata menganak sungai
D. Tangisnya tak tertahan lagi
E. Ke mana harus mengadu
Jawaban C
99
Pembahasan: Air mata menganak sungai, baris tersebut mengandung majas hiperbola. Majas
hiperbola adalah majas yang isinya berlebihan.
8. Semenjak bekerja di perusahaan itu Karim mengamati sifat-sifat pak Bolang. Ia tahu benar bahwa
tak ada gading yang tak retak. Karim paham benar bahwa pak Bolang dapat lupa daratan jika
disanjung-sanjung.
Jawaban: A
Pembahasan: Bertindak tanpa menghiraukan apapun termasuk harga diri.
Jawaban: C
Pembahasan: Majas Metonimia merupakan majas yang menggunakan ciri seseorang untuk
mewakili/menyebutkan seseorang, misalnya si hitam.
Batang hidung seseorang pada pernyataan c menggunakan majas metonimia, karena pernyataan c
yang paling tepat. Pernyataan e menggunakan majas totem properte.
Jawaban: D
Pembahasan:
Jawaban d benar karena tidak sejenis dengan majas tersaji (metafora).
100
Jawaban a salah karena sejenis dengan majas tersaji (simile). Jawaban b salah karena sejenis dengan
majas tersaji (simile). Jawaban c salah karena sejenis dengan majas tersaji (simile). Jawaban e salah
karena sejenis dengan majas tersaji (simile)
AKU
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
...
(Chairil Anwar)
Suasana yang tergambar dalam penggalan puisi di atas adalah ....
A. sedih
B. gelisah
C. takut
D. semangat
E. sepi
Larik puisi yang mengandung makna lambang untuk melengkapi puisi tersebut adalah …
A. Setangkai bunga mawar merah yang indah
B. Seulas senyum yang manis
C. Pita hitam dan karangan bunga
D. Sebuah hadiah yang tak sebebrapa
E. Bunga mawar yang berwana putih
101
Jawaban: C
Pembahasan: Makna lambang/makna kias merupakan makna yang digunakan untuk menggambarkan
sesuatu. Dalam puisi tersebut menceritakan tentang kesedihan atau ikut berduka cita. Jadi, jawaban
yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah C.
Kali ini
nelayan menebar jaring di laut
menangkap ikan
Kali ini
……………………………….
menangkap insan
Oleh Pick Ardianto
Larik puisi yang mengandung makna lambang untuk melengkapi puisi tersebut adalah ….
A. Tuhan menebar jaring maut
B. Tuhan memberi peringatan
C. Tuhan menebar jaring kehidupan
D. Tuhan membuka pintu maaf
E. Tuhan memberikan hukuman
Jawaban: E
Pembahasan:
Larik yang mengandung makna lambang yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah E. Pada
pilihan jawaban tersebut terdapat kata petang datang membayang yang berarti melambangkan masa
tua, sesuai dengan cerita yang digambarkan dalam puisi tersebut tentang penyesalan seseorang di
masa tua.
102
Ajal
Apakah ia sebilah belati yang menancap secara gaib
Tanpa aku bisa melihat sehingga kesedihanku
terperanjat
…………………………………………
mencekik lehernya
Sehingga tak satu pun tangan kami yang bisa
menghalanginya
Arifin C. Noor
Larik puisi yang mengandung makna lambang untuk melengkapi puisi tersebut adalah …
A. Apakah itu tangan seseorang
B. Ataukah ia tangan kabut yang nakal
C. Mungkinkah itu kabut yang hitam
D. Apakah bayangan hitam
E. Mungkinkah bayangan hitam yang nakal
Jawaban: B
Pembahasan: Larik yang mengandung makna lambang yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut
adalah B. Pada pilihan jawaban tersebut terdapat kata tangan kabut yang nakal yang berarti
melambangkan pencabutan nyawa seseorang, sesuai dengan cerita yang digambarkan dalam puisi
tersebut tentang kematian seseorang.
103
Indikator 19 : Melengkapi dialog drama
Jawaban: B
Pembahasan
Srigala adalah binatang yang di kenal licik dan suka menyerang musuh di saat lemah. kondisi ini
dianalogikan dengan orang yang memiliki sifat seperti srigala.
104
c. Kita tidak boleh langsung membaca bacaan serius seperti mahasiswa.
d. Komik itu menarik gambarnya, sesuai usia, dan mudah mengikuti ceritanya.
e. Umumnya remaja menyukai komik dan kalau tidak, akan merasa asing sendiri.
Jawaban: D
Pembahasan
Karena sebelumnya ada pertanyaan Amir tentang penyebab membaca komik merupakan langkah
pertama mengembangkan kegiatan membaca, sehingga jawaban yang tepat dari Hamrin adalah
tentang kelebihan komik
3. Damar : “Hai, Dil kamu tidak ke Kantor?
Didi : “Tidak, Mar. Aku sedang malas nih.”
Damar : “mengapa, Di? Kamu punya masalah? Cerita kepadaku! Mungkin aku bisa
membantumu.”
Didi : “Orang tuaku sering bertengkar akhir-akhir ini. Mungkin mereka akan bercerai. Aku
tidak betah tinggal di rumah.”
Dammar : (menatap Didi sesaat, kemudian menepuk-nepuk bahu Didi)
“Sabar, Di. Ini cobaan dari Tuhan untuk keluargamu. Kamu mesti sabar. Kamu harus
membantu orang tuamu menyelesaikan masalah ini dengan arif.”
Didi : ”Terima kasih, Mar. Doakan aku, ya!”
Dammar : “…..”
Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang di atas adalah….
a. “Ya, kalau ada waktu.”
b. “Tidak, itu kan masalahmu.”
c. “Tentu, kamu kan sahabat baikku.”
d. “Maaf tidak bisa.”
e. “Berdoalah sendiri itu lebih baik.”
Jawaban: C
Pembahasan
Karena jawaban tersebut mengungkapkan persetujuan untuk mendoakan temanya agar masalahnya
cepat selesai. Dan ini sinkron dengan permintaan dari Didi.
105
B. Kita coba saja.
C. Saya kira pasti mau
D. Ya, tentu saja.
E. Mungkin tidak.
Jawaban D.
Pembahasan: Jaksa penuntut, harus memberikan pernyataan yang tegas dan meyakinkan di depan
persidangan.
Materi:
106
Penulis resensi juga harus memberikan sugesti kepada pembaca, apakah buku tersebut layak
dibaca atau tidak. Tetapi penilaian yang diberikan harus objektif.
1. Buku “Pagar Kawat Berduri” ini sangat bagus dibaca para generasi muda terutama para siswa.
Dengan membaca buku ini diharapkan pembaca bertambah jiwa patriotismenya. Selain itu,
mereka diharapkan dapat menghargai perjuangan para pahlawan.
Unsur yang paling dominan dalam penggalan resensi diatas adalah ....
A. Nilai buku D. Tujuan resensi
B. Sasaran buku E. Keunggulan buku
C. Kekurangan buku
Jawaban: D
Pembahasan: Karena data yang ada pada teks berisi kelebihan-kelabihan yang ada dalam buku
tersebut.
Jawaban: B
Pembahasan
Karena data yang ada pada teks berisi identitas buku secara lengkap.
Jawaban: C
Pembahasan
107
Alur adalah rangkaian peristiwa yang direka dan di jalin dengan saksama, yang mengesankan jalan
cerita mulai rumitan kearah klimaks dan selesai.
Sedangkan novel tersebut menceritakan rangkaian peristiwa yang menceritakan seorang tokoh yaitu
ajeng dari dia pertama ada masalah sampai masalah tersebut memuncak dan penyelesaian
masalahnya.
Pernyataan yang merujuk pada keunggulan buku dalam kutipan resensi di atas adalah ...
A. Peristiwa dalam cerita mengungkap refleksi kehidupan sosial budaya Indonesia.
B. Cerita ini mengungkap penyadaran makna nilai-nilai kehidupan.
C. Penyajian cerita serasa hidup dan dapat dirasakan sebagai kehidupan nyata.
D. Pengarang mengungkap kunci-kunci analisis dalam filsafat dan ilmiah.
E. Buku tersebut mengungkap peran metodologi yang dipakai dalam bagian buku.
Jawaban C
Pembahasan: Hanya pernyataan C, yang terdapat dalam kutipan di atas dan pernyataan tersebut
menyatakan keunggulan buku yang diresensi.
108
Indikator 21 : Menentukan kalimat kritik
Materi:
Menentukan Kalimat Kritik
Istilah ”kritik” (sastra) berasal dari bahasa Yunani yaitu krites yang berarti ”hakim”. Krites
sendiri berasal dari krinein ”menghakimi”; kriterion yang berarti”dasar penghakiman” dan kritikos
berarti ”hakim kasustraan”.
Kritik sastra dapat diartikan sebagai salah satu objek studi sastra (cabang ilmu sastra) yang
melakukan analisis, penafsiran, dan penilaian terhadap teks sastra sebagai karya seni.
Sumber: Sutardji Calzoum Bachri, Gelak Essai dan Ombak Sajak ANNO
2001, Jakarta, Kompas, 2001
109
D. Eksplorasi yang dilakukan oleh generasi penerus tidak maksimal karena eksplorasi
pendahulunya sudah banyak dan sangat mempengaruhi bentuk sastra yang diungkapkan saat
ini.
E. Proses pembaharuan harus disertai dengan mencari kata-kata puitis yang lebih mendalam
dan lebih berkualitas.
Jawaban: A
Pembahasan
Kritik sastra merupakan penilaian baik dan buruk terhadap karya sastra. Kritik sastra mirip
resensi. akan tetapi, kritik sastra lebih ilmiah dari pada resensi. Kritik sastra dapat menilai isi,
bentuk, atau peristiwa yang terdapat dalam drama. Kritik sastra dapat mengkritik cerpen, novel,
roman drama atau puisi. Kritik yang sesuai dengan penjelasan pada bacaan adalah A karena di
dalamnya selain dipaparkan suatu kekurangan juga dipaparkan juga masukan untuk para generasi
penerus penyair untuk mencari pembaharuan.
2. Dalam karya Iwang Simatupang, Ziarah, misalnya setiap peristiwa yang menimpa tokoh kita
terjalin dalam rangkaian yang tidak menunjukkan hubungan kualitas, karena peristiwa hanya
terjadi dalam pikiran atau batin tokoh itu. Khayalan dan imajinasi tumpang tindih dengan
kejadian yang dialami oleh tokoh lain. Teknik penceritaan tersebut juga digunakan oleh tokoh
Putu Wijaya. Hampir semua novelnya bercirikan teknik penceritaan demikian. Dalam publik,
misalnya, Putu Wijaya bercerita tentang banyak tokoh dan para tokohnya mengembangkan
peristiwanya sendiri-sendiri.
Kalimat kritik yang sesuai dengan penjelasan dalam paragraph tersebut adalah . . . .
a. Di sini hadir banyak tokoh yang seolah-olah dia berada dalam diri tokoh yang lain.
b. Di sini hadir banyak tokoh, tetapi tidak jelas siapa nama tokoh yang menjadi tokoh utamanya.
c. Pikiran pengarang digunakan oleh tokoh-tokoh yang dihadirkan dari berbagai tingkat dan
lingkungan.
d. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam impian para tokoh cerita tidak boleh dianggap sebagai
peristiwa nyata.
e. Karena banyak tokoh dalam sebuah cerita dan membingungkan, seyogyanya dijadikan cerpen
saja.
Jawaban: E
pembahasan:
Kritik sastra merupakan penilaian baik dan buruk terhadap karya sastra. Kritik sastra mirip
resensi. akan tetapi, kritik sastra lebih ilmiah dari pada resensi. Kritik sastra dapat menilai isi,
bentuk, atau peristiwa yang terdapat dalam drama. Kritik sastra dapat mengkritik cerpen, novel,
roman drama atau puisi. Kritik sastra dibagi menjadi kritik sastra ilmiah dan kritik sastra non
ilmiah. kritik yang sesuai dengan isi ilustrasi adalah E karena di dalamnya terdapat suatu masukan
bahwa tidak semua peristiwa yang dialami tokoh dalam cerita merupakan kisah nyata bisa jadi
hanya imajinasi atau impian penyair saja.
110
3. Bacalah kutipan novel di bawah ini dengan saksama!
Waktu taksi Eko dan Claire memasuki halaman rumah Tommy dan Jeanette, sesudah lolos
melewati pintu gerbang yang kukuh berukir, mulut Claire tampak menganga. Matanya yang
bundar besar-besar nampak semakin besar melihat berkeliling halaman yang luas sekali
itu.“Wow,ini istana di Amerika bagian selatan. Ko, pantasnya di Savannah atau Georgia, begitu.
Ada pohon-pohon Willow segala. Ada anjing-anjing herder berkeliaran, ada kolam renang besar
berbentuk jantung dan halaman rumput yang sehalus padang golf dan perdu-perdu yang tertata
apik. Semua serba wow, Ko!”
Jawaban: B
Pembahasan: Jawaban B telah mencerminkan sebagai pernyataan kritik, yang artinya istilah ”kritik”
(sastra) berasal dari bahasa Yunani yaitu krites yang berarti ”hakim”. Krites sendiri berasal dari krinein
”menghakimi”; kriterion yang berarti”dasar penghakiman” dan kritikos berarti ”hakim kasustraan”.
Kritik sastra dapat diartikan sebagai salah satu objek studi sastra (cabang ilmu sastra) yang melakukan
analisis, penafsiran, dan penilaian terhadap teks sastra sebagai karya seni.
111
Indikator 22 : Menentukan kalimat esai
Materi:
Esai sastra adalah karangan prosa yang mengupas secara sepintas namun akurat , padat , dan
berisi mengenai masalah kesastraan , sni , dan budaya dari sudut pandang penulisnya secara subjektif.
2. Kesenjangan di Indonesia cenderung naik pada tahun-tahun ini. Kesenjangan itu tampak seperti
berikut: pertama, adanya peningkatan kesenjangan kepemilikan lahan sektor pertanian. Kedua,
adanya kesenjangan akses untuk memasuki aktivitas ekonomi sebagai sumber pendapatan. Di
sektor pertanian, misalnya, petani kecil kesulitan mendapatkan kredit. Ketiga, kesenjangan untuk
mendapatkan akses pelayanan dasar, separti pendidikan dan kesehatan.
112
C. Kesenjangan yang terjadi antara petani dengan pemerintah Indonesia.
D. Pendidikan dan kesehatan semakin tidak dapat dijangkau oleh petani Indonesia.
E. Petani kecil selalu mendapatkan kesulitan untuk memperoleh kredit dari pemerintah.
Jawaban: jawaban: A
Pembahasan: hal yang diungkapkan pada essai tersebut adalah tentang kesenjangan yang merupakan
salah satu pokok persoalan social ekonomi akhir-akhir ini, karena dalam kalimat kedua,ketiga,
keempat dan kelima merupakan penjelasan dari pokok persoalan yang ada di essai tersebut.
113