Anda di halaman 1dari 2

Primadito Satria Pamungkas

049456864

1. Apa yang Anda ketahui mengenai kepemimpinan? Kaitkan jawaban Anda dengan
Teori.
 Kepemimpinan adalah bagaimana kita bisa mengatur dan memimpin orang lain agar
bisa mencapai tujuan yang diinginkan dan bisa menjaga hubungan antar anggotanya.
Hal ini berkaitan dengan teori perilaku kepemimpinan yang memfokuskan pada apa
yang dipunyai oleh pemimpin, yang membedakan dirinya dari nonpemimpin. Jika
perilaku pemimpin dapat diidentifikasi maka seseorang yang akan menjadi pemimpin
dapat mempelajari perilaku tersebut supaya bisa menjadi pemimpin yang efektif.
Dengan demikian, teori ini lebih sesuai dengan pandangan bahwa pemimpin dapat
dipelajari, bukan pemimpin adalah bawaan sejak lahir seperti pada teori bakat.

2. Bagaimana kepemimpinan yang dilakukan Founder dan CEO Makaroni Ngehe?


Berikan analisa Anda.
 Ali mengandalkan pengalaman di lapangan tanpa mentor khusus yang
membimbingnya. Menurutnya, pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu
berempati dan memanusiakan anggotanya. Pada intinya, seorang pemimpin harus
bisa menuntun sebelum menuntut. Ali selalu memperhatikan kesejahteraan karyawan
karena menurutnya hal tersebut mempunyai presentase berhasil akan lebih besar
ketimbang hanya memperhatikan berjalannya bisnis tapi kurangnya perhatian kepada
karyawannya.

Kepemimpinan yang dilakukan oleh Ali Muharam sangat berkaitan dengan studi yang
dilakukan oleh University Of Michigan. Studi tersebut menemukan gaya
kepemimpinan yang berfokus pada karyawan (employee centered) merupakan gaya
yang lebih efektif dibandingkan dengan fokus pada produksi. Penelitian tersebut juga
menemukan bahwa kebanyakan pemimpin yang efektif mempunyai hubungan baik
dengan bawahan. Pemimpin tersebut juga mendorong karyawan untuk menentukan
dan mencapai sasaran dan prestasi yang tinggi.

3. Bagaimana pengelolaan usaha yang dilakukan Ali Muharam? Berikan analisa Anda.
 Pertama kali Ali Muharam membuka usaha dengan modal pinjaman modal usaha 20
juta, awal bisnisnya tersebut dikelola perseorangan oleh dirinya, Ali harus memenuhi
kebutuhan bisnisnya sendiri, dari mulai memasak sampai berdagang Ali lakukan
sendiri.

Seiring berjalannya waktu usahanya pun menjadi maju dan memiliki banyak
pelanggan, Ali mulai mengajak teman-temannya untuk membantu mengelola
keuangan, operasional, gudang, belanja, dan sebagainya. ia mulai mencoba membuka
kantor dan menyusun struktur organisasi perusahaan. Ali mulai mengelola usaha
dengan profesional dan memperhatikan cash flow, agar bisnisnya bisa terkelola
dengan baik Ali mencoba mendelegasikan ke GM Area. Intinya, ia tidak ingin
menjadi superman, melainkan superteam. Semua harus dikerjakan bersama, saling
mengisi dan saling melengkapi.
4. Pada kasus ini, bagaimana Sang Founder mengembangkan empati dan memanusiakan
karyawan? Berikan analisa Anda.
 Menurut Ali, bahwa untuk merasa bahagia itu bukan berusaha membahagiakan diri
sendiri, melainkan harus membahagiakan orang lain. Pelajaran hidup ini dibawanya
dalam melanjutkan pengembangan bisnis dan dalam mengasah sifat
kepemimpinannya.
Pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu berempati kepada anak buahnya, hal
itu yang membuat ia menyadari rasanya seperti apa berada di bawah yang membuat ia
bisa lebih sensitif dan peka terhadap emosi karyawan. Menurutnya, pemimpin yang
baik adalah yang berhasil memanusiakan karyawan. Bisnis ataupun karyawannya
harus diberi yang terbaik. Intinya, seorang pemimpin harus bisa menuntun sebelum
menuntut. Ia harus memberi contoh yang baik sebelum memerintahkan karyawan dan
harus memahami tugas yang didelegasikan tersebut. Masalah kesejahteraan karyawan
baginya nomor satu, dari hal terkecil contohnya seperti jam kerja dan kebahagiaan
karyawan, karena menurut Ali presentase keberhasilan bisnis akan lebih besar ketika
ia bisa memperhatikan karyawannya.

Anda mungkin juga menyukai