penelitian Employment Research Institute tahun 2005 mengungkapkan hard skill hanya berkontribusi
sebesar 18% terhadap
kesuksesan seseorang. Sisanya, 82%, disumbangkan oleh kemampuan-kemampuan yang disebut soft
skill.
survei yang dilakukan Pusat Kurikulum Depdiknas mengungkap bahwa kunci
kesuksesan adalah 80% pola pikir dan 20% keahlian teknis (hard-skill).
1. Inisiatif
2. Etika/integritas
3. Berpikir kritis
4. Kemauan belajar
5. Komitmen
6. Motivasi
7. Bersemangat
8. Dapat diandalkan
9. Komunikasi lisan
10. Kreatif
11. Kemampuan analitis
12. Dapat mengatasi stres
13. Manajemen diri
14. Kemampuan menyelesaikan
masalah/persoalan
15. Dapat meringkas
16. Bekerja sama
17. Fleksibel
18. Bekerja dalam tim
19. Mandiri
20. Mendengarkan
21. Tangguh
22. Berargumentasi logis
23. Manajemen waktu
Menurut Webster Third New International Dictionary, public speaking memiliki dua definisi,
yaitu the act of process of making speech in public (proses berbicara
di depan umum) dan the art of science of effective oral communication
with an audience (seni ilmu pengetahuan tentang komunikasi lisan
yang efektif dengan pendengar).
2. Dispositio (penyusunan).
- menyusun presentasi/mengorganisasikan pesan secara runut dan logis. (well organized)
guna : memudahkan pemahaman.
Kesatuan (unity). :
Isi, tujuan, dan sifat serta tujuan. Memilikia kesatuan pendahuluan, isi dan penutup.
Pertautan (coherence):
Pertautan merupakan urutan bagian uraian terhadap satu sama lain. Secara teknis ada 3 cara
untuk menjaga pertautan.
1. Ungkapan Penyambung (Connective Phrases),2. Palarelisme, dan 3. Gema (Echo).
Titik berat(emphasis).memudahkan Audiens untuk Memahami bagian-bagian penting yg harus
di perhatikan dalam sebuah isi Pidato. titik berat dalam uraian lisan (oral style)
dinyatakan dengan jeda, tekanan suara yang dinaikkan,
perubahan nada, isyarat, dan sebagainya.
3. Elocutio (pemilihan gaya).: pemilihan kata-kata serta gaya bahasa untuk “mengemas” pesan.
Aristoteles menyarankan menggunakan bahasa yang : Tepat, Benar dan dapat diterima. Pilih kata-kata
yang Jelas dan langsung. Sampaikan kata yg indah, mulia dan hodup, dan sesuaikan bahasa dengan
pesan dan audiens
4. Memoria (memori).
Harus ingat denga apa yg ingin disampaikan, bisa latih didepan Cermin berulang kali, dan membuat
teknik agar audiens ingat dengan apa yg ia sampaikan. Misalnya dengan membuat singkatan.
5. Pronuntiatio (delivering/penyampaian).
Pembicara menyampaikan pesan Lisan.Pembicara membuktikan dari 4 persiapan diatas. Tahap ini
sedikit lebih sulit. “Speechess, just like babies, are easy to conceive, but hard to
deliver.”
29 hal