Anda di halaman 1dari 4

Ringkasan Materi Publick Speaking

Pelajarilah Seni Bicara maka


anda akan menguaSai keadaan
-Hieroglif Piramida Mesir Kuno asil

penelitian Employment Research Institute tahun 2005 mengungkapkan hard skill hanya berkontribusi
sebesar 18% terhadap
kesuksesan seseorang. Sisanya, 82%, disumbangkan oleh kemampuan-kemampuan yang disebut soft
skill.
survei yang dilakukan Pusat Kurikulum Depdiknas mengungkap bahwa kunci
kesuksesan adalah 80% pola pikir dan 20% keahlian teknis (hard-skill).

Kelima puluh orang itu secara senada mengatakan yang paling


menentukan kesuksesan mereka bukanlah keterampilan teknis,
melainkan kualitas diri yang termasuk kategori soft skill atau
keterampilan berhubungan dengan orang lain (people skill).

menurut Berthall, soft skill didefinisikan sebagai personal and


interpersonal behaviors that develop and maximize human performance
(e.g. coaching, team building,initiative, decision making etc.)
atribut soft skill meliputi nilai yang dianut,
motivasi, perilaku, kebiasaan, karakter, dan sikap.
semua itu bisa berubah jika yang bersangkutan mau, dengan cara
membiasakan diri dengan hal-hal baru.

ada 23 atribut soft skill yang dominan di lapangan kerja.


Urutannya berdasarkan prioritas kepentingan yaitu:

1. Inisiatif 
2. Etika/integritas
3. Berpikir kritis
4. Kemauan belajar
5. Komitmen
6. Motivasi
7. Bersemangat 
8. Dapat diandalkan
9. Komunikasi lisan
10. Kreatif 
11. Kemampuan analitis
12. Dapat mengatasi stres
13. Manajemen diri
14. Kemampuan menyelesaikan
masalah/persoalan
15. Dapat meringkas
16. Bekerja sama
17. Fleksibel
18. Bekerja dalam tim
19. Mandiri
20. Mendengarkan
21. Tangguh
22. Berargumentasi logis
23. Manajemen waktu

Menurut Webster Third New International Dictionary, public speaking memiliki dua definisi,
yaitu the act of process of making speech in public (proses berbicara
di depan umum) dan the art of science of effective oral communication
with an audience (seni ilmu pengetahuan tentang komunikasi lisan
yang efektif dengan pendengar).

you want to Be a leader,


you had Better Be aBle to
communicate.”—Paul A. Argenti,

for anyone, Being aBle to


communicate information iS
aBSolutely eSSential.”—Dr. Gilda Carle, Ph.D., M.S., B.A.,

Beberapa manfaat penting public speaking:


• Kemampuan public speaking adalah tuntutan hampir semua
profesi (guru, dosen, manajer, pendakwah, instruktur, narasumber, penyiar, presenter, MC/pembawa
acara, politikus,
tenaga penjual, dan lain-lain).
• Melalui public speaking kita bisa menyampaikan ide atau pemikiran kepada orang banyak dengan
efektif dan respektif.
• Dengan menguasai public speaking kita memiliki kesempatan
luas mengaktualisasikan segala potensi di hadapan siapa pun.
Ini kesempatan untuk mempromosikan diri. Bukan siapa yang
Anda kenal, tapi siapa yang mengenal Anda-lah yang akan
membuat kehidupan Anda berubah.
• Kemampuan public speaking mendukung kepemimpinan.
• Kemampuan public speaking menumbuhkan kepercayaan diri.
• Kemampuan public speaking berkontribusi dalam melejitkan
prestasi.
• Kemampuan public speaking akan mendukung dan
mempermudah sampainya informasi, pesan, materi, pelajaran,
serta dakwah dari komunikator kepada komunikan secara lebih
efektif dan efisien.
• Public speaker adalah profesi dengan bayaran termahal di Indonesia dan dunia.

Pada masa itu Socrates (469-398 SM), Plato


(427-347 SM), dan Aristoteles (384-322 SM) mengajari murid
mereka filsafat serta retorika. Menurut Plato, retorika adalah “seni
memenangkan jiwa dengan wacana”.
toteles mengidentifikasi unsur-unsur dasar pidato yang baik
dan persuasif sebagai ethos, logos, dan pathos.
menurut Aristoteles, ethos (kredibilitas, keterpercayaan) pembicara sangat penting. Logos
(logika) di balik semua penjelasan yang dipaparkan oleh pembicara
dan isi presentasi haruslah valid serta jelas. Sementara itu, pathos
(daya tarik emosional) adalah unsur penting untuk membangun
hubungan antara pembicara dan pendengar.

The Five Canons of Rhetoric)


1. Inventio (penemuan)
-observe dan menggali topic pembicaraan agar menemukan metode dan pembicaraan yg tepat yg
sesuai dengan kebutuhan audiens.

2. Dispositio (penyusunan).
- menyusun presentasi/mengorganisasikan pesan secara runut dan logis. (well organized)
guna : memudahkan pemahaman.

Sistematika Public Speaking Terdiri Atas :


 Exordium (kepala), sebagai pengantar yang berfungsi
membangkitkan perhatian audiens;
 Protesis (punggung), berisi latar belakang tema yang
dikaitkan dengan kepentingan audiens
 Argumenta (perut), berupa alasan-alasan yang mendukung
pernyataan pembicara;
 Conclusio (ekor), berisi penutup.

Prinsip-prinsip komposisi pidato terdiri atas:

 Kesatuan (unity). :
Isi, tujuan, dan sifat serta tujuan. Memilikia kesatuan pendahuluan, isi dan penutup.
 Pertautan (coherence):
 Pertautan merupakan urutan bagian uraian terhadap satu sama lain. Secara teknis ada 3 cara
untuk menjaga pertautan.
1. Ungkapan Penyambung (Connective Phrases),2. Palarelisme, dan 3. Gema (Echo).
 Titik berat(emphasis).memudahkan Audiens untuk Memahami bagian-bagian penting yg harus
di perhatikan dalam sebuah isi Pidato. titik berat dalam uraian lisan (oral style)
dinyatakan dengan jeda, tekanan suara yang dinaikkan,
perubahan nada, isyarat, dan sebagainya.

3. Elocutio (pemilihan gaya).: pemilihan kata-kata serta gaya bahasa untuk “mengemas” pesan.
Aristoteles menyarankan menggunakan bahasa yang : Tepat, Benar dan dapat diterima. Pilih kata-kata
yang Jelas dan langsung. Sampaikan kata yg indah, mulia dan hodup, dan sesuaikan bahasa dengan
pesan dan audiens
4. Memoria (memori).
Harus ingat denga apa yg ingin disampaikan, bisa latih didepan Cermin berulang kali, dan membuat
teknik agar audiens ingat dengan apa yg ia sampaikan. Misalnya dengan membuat singkatan.
5. Pronuntiatio (delivering/penyampaian).
Pembicara menyampaikan pesan Lisan.Pembicara membuktikan dari 4 persiapan diatas. Tahap ini
sedikit lebih sulit. “Speechess, just like babies, are easy to conceive, but hard to
deliver.”

Berikut Metode Retorikanya.


a. Exordium (Pendahuluan)

29 hal

Anda mungkin juga menyukai