MEKANIKA TANAH I
PERTEMUAN III - VII
Tanah lunak dapat didefenisikan sebagai tanah yang mempunyai besar ukuran
butir sangat halus atau lolos ayakan nomor 200. Sifat tanah dasar lunak adalah
lunak adalah masalah penurunan dan daya dukung yang rendah. Pemberian
beban di atas tanah lunak akan mengakibatkan terjadinya pengaliran air dan
tanah.
Kalimantan, dan Irian Jaya. Ketebalan tanah lunak pada ketiga wilayah ini
dapat mencapai 30 m.
Tanah dalam pandangan teknik sipil adalah himpunan mineral, bahan organik
dan endapan-endapan yang relatif lepas (loose) yang terletak di atas batu
dasar. Tanah merupakan material yang terdiri dari agregat (butiran) padat yang
tersementasi satu sama lain dari bahan-bahan organik yang telah melapuk
disertai dengan zat cair da gas yang mengisi ruang kosong diantara partikel
padat.
dengan kondisi tanah harus stabil, sehingga apabila ada sifat tanah yang
mencapai daya dukung tanah yang diperlukan. Salah satu jenis tanah yang
mempunyai daya dukung rendah adalah jenis tanah lunak. Tanah lunak
Tanah lunak merupakan tanah yang berkarakteristik buruk, hal ini karena tanah
jenis tanah ini memiliki daya dukung yang sangat rendah dengan penurunan
yang besar selama dan setelah konstruksi di bangun. Kekuatan dan keawetan
tanah dasar.
Menurut Bowles (1986) tanah merupakan salah satu bahan konstruksi yang
sebelum dipakai.
Apabila tanah ditimbun secara sembarangan, hasilnya akan merupakan tanah
dengan berat satuan yang rendah dan mengakibatkan stabilitas yang rendah
kandungan mineral yang tidak kuat untuk mendukung beban di atasnya, maka
dasar yang ada merupakan tanah lunak yang mempunyai daya dukung rendah,
Selain itu penyebab kerusakan bangunan adalah kembang susut yang tinggi.
Tanah dengan nilai kembang susut yang tinggi dan air sangat berpengaruh
Sifat tanah dasar lunak adalah gaya gesernya yang kecil, daya dukung rendah,
akan terjadi kerusakan tanah, khususnya tanah pondasi. Salahsatu cara yang
terbaik adalah mengganti tanah dasar tersebut dengan tanah yang cukup baik,
tetapi hal ini biasanya membutuhkan biaya yang cukup besar. Para ahli
Perbaikan sifat fisik tanah dari tanah yang kurang baik menjadi tanah yang
Apabila suatu tanah yang terdapat di lapangan bersifat sangat lepas atau
CBR (California Bearing Ratio) yang dibutuhkan untuk subgrade pada jalan
tanah, menambah material yang tidak aktif sehingga mempertinggi kohesi atau
tahanan geser yang timbul, merendahkan muka air dengan membuat drainase
Tanah berbutir halus pada umumnya mempunyai kekuatan geser lebih rendah
dari tanah berbutir kasar. Kondisi seperti ini sangat tidak menguntungkan bila
tidak bersifat mendadak dan langsung namun kerugian secara material yang
diakibatkan akan cukup besar, oleh karena itu perlu diadakannya perbaikan
tanah.
Bila suatu konstruksi dibangun di atas tanah lunak maka kerusakan yang dapat
terjadi antara lain retakan (cracking) pada perkerasan jalan dan jembatan,
sebagainya. Sehingga dalam hal ini perlu diketahui sifat-sifat fisis tanah,
tanah, yang meliputi perubahan volume, jumlah dan jenis kandungan mineral,
berat isi tanah, perubahan kadar air, kepadatan tanah, kondisi pembebanan,
struktur tanah, dan waktu. Braja M Das (1993) menyatakan nilai hasil pengujian
apabila : Koefisien rembesan (k) sangat rendah < 0,0000001 cm/detik, Batas
dasar. Dimana tanah lunak banyak dipengaruhi oleh air. Semakin rendah kadar
air maka daya dukung tanah semakin besar. Dengan demikian, salah satu cara
untuk menstabilisasi tanah lunak adalah mengeluarkan air pori dari tanah
tersebut. Menurut Suyono, berikut ini beberapa sifat tanah lunak adalah :
2. Kemampatan besar
3. Permeabilitas tinggi
5. Kadar air yang tinggi sehingga tanah lunak memiliki daya dukung yang
sangat rendah dan memiliki penurunan yang besar selama dan setelah
konstryuksi dibangun.
Tipe tanah lunak dibagi dalam 2 tipe : lempung lunak dan gambut.
memiliki kadar air yang tinggi, yang menyebabkan kuat geser yang rendah.
Perbedaannya dapat terlihat secara kasat mata, pada saat musim kemarau,
pada permukaan tanah dan retakan tersebut menyebabkan rongga yang cukup
dalam. Sebaliknya, pada tanah lempung non ekspansif hanya mengalami retak-
Dalam klasifikasi tanah secara umum, partikel tanah lempung memiliki diameter
belum tentu tanah dengan ukuran partikel lempung tersebut juga mengandung
mineral-mineral lempung.
induknya, yang salah satu penyebabnya adalah air yang mengandung asam
ini terdiri dari dua lempung kristal pembentuk kristal dasar, yaitu silika
dari partikel mikroskopis dan sub-mikroskopis (tidak dapat dilihat dengan jelas
mineral), dan mineral-mineral yang sangat halus lain. Tanah lempung sangat
keras dalam kondisi kering dan bersifat plastis pada kadar air sedang.
Namun pada kadar air yang lebih tinggi lempung akan bersifat lengket (kohesif)
memungkinkan bentuk bahan itu dirubah-rubah tanpa perubahan isi atau tanpa
pecah.
Dalam terminologi ilmiah, lempung adalah mineral asli yang mempunyai sifat
plastis saat basah, dengan ukuran butir yang sangat halus dan
jumlah yang besar. Batas atas ukuran butir untuk lempung umumnya adalah
Menurut Das. Braja (1988), satuan struktur dasar dari mineral lempung terdiri
oleh adanya substitusi isomorf dan oleh karena pecahnya keping partikel pada
tepi-tepinya. Muatan negatif yang lebih besar dijumpai pada partikel-partikel
yang mempunyai spesifik yang lebih besar. Jika ditinjau dari mineraloginya,
yang mempunyai ukuran sesuai dengan batasan yang ada (mika group,
serpentinite group).
sebagai mineral lempung satu banding satu (1:1). Bagian dasar dari struktur
ini adalah lembaran tunggal silika tetrahedral yang digabung dengan satu
sampai 20000 Å dan ketebalan dari 100 Å sampai 1000 Å dengan luasan
Struktur kisinya tersusun atas satu lempeng Al2O3 diantara dua lempeng
mengkerut menurut sumbu C dan mempunyai daya adsorbsi air dan kation
lebih tinggi. Tebal satuan unit adalah 9,6 Å (0,96 μm). Hubungan antara
satuan unit diikat oleh ikatan gaya Van der Walls, diantara ujung-ujung atas
dari lembaran silika itu sangat lemah, maka lapisan air (H2O) dengan kation
yang dapat bertukar dengan mudah menyusup dan memperlemah ikatan
unit massa sangat besar, dapat menyerap air dengan sangat kuat, mudah
a. Pengikatan antar unit kristal terdapat pada kalium (K) yang berfungsi
lempeng tetrahedral.
anion dari lembaran oktahedral adalah hydroxil dan dua per tiga posisi kation diisi
oleh aluminium maka mineral tersebut disebut gibbsite dan bila magnesium
Air sangat mempengaruhi sifat tanah lempung, karena butiran dari tanah
Salah satu cara untuk mengimbangi muatan negatif, partikel tanah lempung
menarik muatan positif (kation) dari garam yang ada di dalam air porinya. Hal
Pertemuan antar molekul air dan partikel lempung akan menimbulkan lekatan
yang sangat kuat, sebab air akan tertarik secara elektrik dan air akan berada
disekitar partikel lempung yang disebut air lapisan ganda, yaitu air yang berada
pada lapisan air resapan. Lapisan air inilah yang menimbulkan gaya tarik
menarik antar partikel lempung yang disebut unhindered moisture film. Molekul
bersifat dipolar, yang berarti memiliki muatan positif dan negatif pada ujung
1. Tarikan antar permukaan negatif dan partikel lempung dengan ujung positif
dipolar.
dari ujung dipolar. Kation-kation ini tertarik oleh permukaan partikel lempung
3. Andil atom-atom hidrogen dalam molekul air, yaitu ikatan hidrogen antara
Jadi jelaslah bahwa semakin luas permukaan spesifik tanah lempung, air yang
tertarik secara elektrik disekitar partikel lempung yang disebut air lapisan ganda
jumlahnya akan semakin besar. Air lapisan ganda inilah yang menyebabkan sifat
Konsentrasi air resapan dalam mineral lempung memberi bentuk dasar dari
susunan tanahnya sebagai berikut, tiap partikelnya terikat satu sama lain lewat
lapisan air serapannya. Selain itu jarak antara partikel juga akan mempengaruhi
hubungan tarik menarik atau tolak menolak antar partikel tanah lempung yang
diakibatkan oleh pengaruh ikatan hidrogen, gaya Van der Walls serta macam
ikatan kimia dan organiknya. Bertambahnya jarak akan mengurangi gaya antar
partikel. Ikatan antar partikel tanah yang disusun oleh mineral lempung akan
sangat dipengaruhi oleh besarnya jaringan muatan negatif pada mineral, tipe,
muatannya. Gaya elektrostatik (gaya tarik menarik antar partikel aluminium) yang
Lempung akan bersifat labil (kembang susutnya besar) bila kation-kation yang
berada diantara partikel lempung adalah kation-kation yang lemah, atau dapat
dengan mudah digantikan oleh kation-kation yang lain atau tergeser oleh molekul-
molekul air yang konsentrasinya tinggi. Kation yang lemah adalah kation-kation
yang berasal dari garam-garam mineral yang terdapat di alam (misalnya Na+).
Sehingga akan dihasilkan gaya elektrostatis yang lemah serta jari-jari antar partikel
besar, sehingga akan didapatkan lempung yang mengembang disaat banyak air
dan menyusut pada saat air keluar dari lempung dengan perbedaan kembang
Excessive settlement
Terdapat beberapa alternative solusi untuk timbunan di atas tanah lunak. Solusi
drainase air pori yang mendapat excess pore water pressure akibat
pembebanan.
3. Apabila ketebalan dari lapisan tanah lunak tersebut tidak terlalu tebal, maka
yang lebih bagus. Apabila hal ini dilakukan maka masalah stabilitas dan
penurunan dapat dihindari. Namun demikian metode ini akan efektif apabila
maksimum 3m).
dan penurunan konsolidasi yang besar dan memerlukan waktu yang lama
seperti biaya, waktu, teknologi yang ada, ketersediaan material, dan lainnya.
pada pembangunan jalan Tol, perbaikan tanah lunak dan kompresibel dengan Pre-
loading menyebabkan tanah akan mengalami kompresi yang amat besar dan
drains, jika :
c. Preloading dan vertical drain, jika waktu penurunannya di atas 5 bulan dan
di konstruksi jalan, terutama untuk memperbaiki tanah dasar (sub grade) agar
Dari segi kinerja, stabilisasi dangkal dapat mengurangi penurunan total dan
dasar dan pondasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Tanah lunak
Jika lapisan tanah dibebani, maka tanah akan mengalami regangan atau
penurunan (settlement). Regangan yang terjadi dalam tanah ini disebabkan oleh
penurunan total tanah. Penurunan akibat beban adalah jumlah total dari
yang lama.
beban diatasnya, maka tanah di dibawah beban yang bekerja tersebut akan
mengalami kenaikan tegangan, ekses dari kenaikan tegangan ini adalah terjadinya
atau turunnya permukaan atas timbunan, sehingga merusak perkerasan jalan. Bila
tanah dasar (sub grade) tidak memenuhi kekuatan untuk memikul beban
kendaraan yang lewat maka jalan tersebut akan mengalami penurunan dan badan
padat, air, serta udara. Pemberian beban pada tanah, akan menyebabkan
yang bekerja pada tanah pada awalnya akan dipikul oleh air pori karena sifat
perubahan ketebalan dan sifat lapisan tanah, kedalaman batuan dasar dan muka
air merupakan salah satu faktor utama yang mengendalikan karakteristik geoteknik
diatasnya. Tanah yang ada dipermukaan bumi mempunyai karakteristik dan sifat
yang berbeda - beda, hal ini merupakan suatu tantangan bagi perekayasa
sifat yang dimiliki tanah. Ada beberapa persoalan yang menyangkut tanah dasar
2. Sifat mengembang dan menyusut tanah tertentu akibat perubahan kadar air.
3. Kuat dukung tanah yang tidak merata dan sulit ditentukan secara pasti pada
kedudukannya.
tatistik dari deformasi dalam arah yang ditinjau ini merupakan regangan. Integrasi
oleh tegangan disebut penurunan. Metode penurunan seperti ini sebagian besar
pada tanah berbutir kasar dan tanah berbutir halus yang kering atau jenuh
terhadap tanah yang berbutir halus yang jenuh akan menghasilkan tegangan
konsolidasi disebabkan oleh keluarnya air pori dari dalam tanah yang disebabkan
satu dimensi Terzaghi. Prediksi penurunan konsolidasi dengan teori ini pada
banyak kasus memberikan hasil yang lebih besar dari penurunan aktual. Salah
consolidation) yaitu pada arah vertikal saja, karena lapisan yang mengalami
tambahan beban itu tidak dapat bergerak dalam jurusan horizontal karena ditahan
Timbunan badan jalan diatas tanah lunak akan mengalami penurunan yang
partikel tanah akan mengalami penambahan tegangan, penurunan muka air tanah
dengan drainase vertical (vertical drain) di dalam tanah lunak. Hal yang terpenting
tanah kering, basah, dan jenuh air, tanpa adanya perubahan kadar air.
kontiniu berpindah ke dalam tegangan efektif sebagai akibat dari keluarnya air
pori. Penurunan konsolidasi ini umumnya terjadi pada lapisan tanah kohesif.
adalah penurunan setelah tekanan air pori hilang seluruhnya. Hal ini lebih
Penurunan total dari tanah berbutir halus yang jenuh ialah jumlah dari
S = Si + Sc + Ss
Penurunan akibat beban adalah jumlah total dari penurunan segera dan
penurunan konsolidasi. Penurunan yang terjadi pada tanah berbutir kasar dan
tanah berbutir halus kering atau tidak jenuh terjadi dengan segera sesudah
beban bekerja. Penurunan pada kondisi ini disebut penurunan egera (immediate
praktek, sangat sulit memperkirakan besarnya penurunan segera. Hal ini tidak
hanya karena tanah dalam kondisi alam tidak homogeny dan anisotropis dengan
lapisan tanah.
terletak pada tanah granuler atau tanah berbutir kasar. Penurunan total dari tanah
berbutir halus yang jenuh adalah jumlah dari penurunan segera dan penurunan
lapisan tanah jenuh berpermeabilitas rendah dibebani, maka tekanan air pori
didalam tanah tersebut segera bertambah. Perbedaan tekanan air pori pada suatu
lapisan air tanah, berakibat air mengalir ke lapisan tanah dengan tekanan air pori
dipengaruhi oleh kecepatan terperasnya air pori keluar dari rongga tanah. Proses
perubahan tekanan air pori dengan waktunya. Besarnya penurunan dapat diukur
(Hardiyatmo, 2010).
angka porinya berkurang. Selain itu tekanan akibat beban pondasi juga dapat
menambah tanahan geser tanah. Regangan yang terjadi dalam tanah ini
disebabkan dua akibat, yaitu berubahnya susunan tanah dan berkurangnya rongga
pori di dalam tanah tanah tersebut. Jumlah dari regangan diseluruh kedalaman
lapisan tanah, merupakan penurunan total tanah. Kebanyakan deformasi yang
terjadi disebabkan oleh air yang didesak keluar dari air tanah, sehingga
Untuk tanah lunak air pori memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengalir
jembatan, jalan, menara, instalasi tenaga dan struktur- struktur biaya mahal
rendah diberi beban, tekanan air pori pada lapisan tersebut akan
bertambah. Perbedaan tekanan air pori pada lapisan tanah berakibat air
mengalir kelapisan tanah dengan tekanan air pori yang lebih rendah yang
terperasnya air tanah akibat bekerjanya beban, yang terjadi sebagai fungsi
kelebihan tekanan air pori yang disebabkan kenaikan total telah hilang.
dengan pegas, diisi air sampai memenuhi silinder. Pegas dianggap bebas
dari tegangan dan tidak ada gesekan antara dinding silinder dengan tepi
piston. Pegas melukiskan tanah yang mampet, sedangkan air dalam piston
melukiskan air pori, dan lubang pada piston melukiskan kemampuan tanah
kompressi dari tanah akibat beban yang bekerja sehingga diperoleh taraf
berjalan sesuai dengan deret ukur yaitu 25, 50, 100, 200, 400, 800,
1600,….kpa.
ini berhubungan satu dengan yang lainnya sehingga air dapat mengalir
(permeability). Ada dua hal utama dalam masalah rembesan air tanah
yaitu banyaknya air yang akan merembes dan tegangan air di dalam
tanah adalah : angka pori, bentuk partikel, ukuran dari tanah tersebut,
dan susunan partikel tanah serta kekentalan dari air pori tanah
P v2
h = + + z
w 2g
dimana :
p = tekanan ( kg/m2)
v = Kecepatan ( m /det )
keterangan :
P
= Tinggi tekanan
w
v2
= Tinggi kecepatan
2g
Z = Tinggi elevasi
antara tekanan elevasi dan tinggi energi total dari suatu aliran air di
yang dipasang pada titik tersebut. Tinggi elevasi dari suatu titik
merupakan jarak yang diukur dari suatu bidang datum yang di ambil
PA PB
h = + ZA + + ZB
w w
dimana :
γw : Berat air ( gr / cm 3)
h
i =
L
dimana :
i = gradien hidrolik
berjalan searah “linier “, yaitu jalan atau garis yang ditempuh air
v=kxi
dimana :
v : kecepatan
pada air di dalam pori tanah. Kecepatan v ini adalah suatu angka yang
dapat dipakai secara langsung untuk menghitung banyaknya air yang
q=vA
q = A. k. I
q
atau v =
A
v = k.i
dimana :
i = Gradien Hidrolik
pizometer
Gambar. Tekanan, Elevasi dan Tingi Total Energi untuk Aliran Air
di dalam tanah
Koefisien permeabilitas terutama tergantung pada ukuran rata-
partikel, dan struktur tanah. Secara garis besar, makin kecil ukuran
partikel, makin kecil pula ukuran pori dan semakin rendah koefisien
fungsi dari angka pori. Pada tanah berlapis, permeabilitas untuk aliran
sejajar lapisan lebih besar dari pada untuk aliran tegak lurus lapisan.
w
k = K
dimana :
k = koefisien permeabilitas
lempung.
K = 10-2 . D 210. ( m/dt )
velocity ) :
q
V’ =
Av
Vv
n
V