KARAKTERISTIK TANAH SETELAH TERJADI PROSES

LIKUIFAKSI

ABSTRACT
Soil is a formation that comes from natural objects that exist on the surface. Soil has a
structured structure. This arrangement forms into layers that contain water and air minerals, the
use of land is to be a place to live for earth's creatures such as flora, fauna, and humans, land is
a natural resource that cannot be renewed, so land resources cannot regenerate. Therefore, as
living beings we must know about soil. Soil formation is influenced by five factors that work
together in various processes, both physically and chemically, and things that cause soil
contamination and provide solutions.
So the purpose of this journal is to introduce as well as explain the definition and function of the
use of land where land has an important role for survival, and as a place for living creatures
such as flora, fauna and humans, and the journal will also explain the special characteristics
soil which includes all aspects of physical properties, elements, functions of some soils, soil
types, causes of soil contamination and providing solutions and ways to overcome them, as well
as the usefulness of utilization for living things around them by using descriptive research
methods where the stages of this method are that is collecting all data information about the
land then briefly summarized.

PENDAHULUAN
Negara Indonesia merupakan Negara yang
memiliki aktivitas gempa bumi yang tinggi.
Lempeng Indonesia terletak di anatar empat
lempeng Negara lainya yaitu lempeng
Filipina, lempeng Eurisia, lempeng indo-
australia, dan lempeng Pasifik. Pertemuan
emapt lempeng ini menjadi penyebab utama
Indonesia sering terjadi gempa bumi yang
berskala panjang dan sering muncul di
beberapa daerah . menghitung resiko-resiko
sebelum adanya pembangunan di Indonesia
sangat diperlukan agar tidak terjadi gempa,
resiko-resiko tersebut bukanlah hanya yang
terjadi pada kegagalan struktur bangunan
namun bias di sebabakan oleh adanya
kegagalan struktur tanah yang tidak kuat
untuk menopang bangunan tersebut.
 Dalam penelitian ini, penulis
bertujuan untuk meunujukan salah
satu dampak tanah dari kejadian
gempa bumi yang menjadikan tanah
tersebut merubah struktur nya yang
menyebabkan tanah tersebut tidak
kuat menopang bebean yang berada
di atas nya kejadian ini di sebut
sebagai likuifaksi, dimana likuifaksi
ini merupakan sebuah fenomena
diaman tanah kehilangan
kekuatannya yang diakibtakn oleh
bencana alam gempa bumi fenomena
ini sering terjadi pada daerah tanah
yang berpasir lepas dan jernih air
Lapisan tanah dengan campuran
pasir merupakan lapisan yang
memiliki porositas baik, sehingga
memungkinkan lapisan ini
menyimpan dan mengalirkan air.
  Modulus pasir menurun bersamaan
dengan turunnya tegangan efektif.
 Hal ini mengakibatkan tanah pasir
menjadi melunak (mencair).
 Akibatnya tanah tidak mampu
menopang beban di atasnya dan
menyebabkan amblasnya bangunan,
miring ataupun longsor (Muntohar,
2010).
BAHAN DAN METODE
Penilitian ini di laksanakan dengan cara
metode deskriptif, diaman penilitian ini
mendapatkan sumber-sumber yang
terdahulu dengan cara meringkas sepuluh
jurnal dan menjadikan sebuah jurnal baru
PEMBAHASAN
Definsi Tanah merupakan media bagi
tanaman untuk berproses dan tumbuh, tanah
sendiri merupakan susunan dari beberapa
elemen-elemen yang yang membentuk
sebuah tanah yakni dari bahan mineral, air,
udara serta bangkai mahkluk hidup, selain
itu tanah juga mengandung air dan udara
yang dimana Setiap ada hujan tanah tersebut
akan menyerapnya. Setiap daerah memiliki
lahan yang berbeda-beda maksudnya lahan
tersebut memiliki fungsi yang berbeda
dengan lahan yang lain karena pada dasar
nya masing-masing tanah memiliki ciri khas
dan kemampuan masing-masing, tanah
memiliki kemampuan yang berbeda-beda,
kita dapat mententukan kemampuan nya
dengan cara mengetahui kandungan dan
sifat-sifat tanah tersebut yang memiliki
potensi yang baik bagi pertumbuhan
tanaman
 Ada 3 faktor utama penyebab
likuifaksi yaitu tanah berbutir kasar,
posisi muka air tanah yang tidak jauh
dari permukaan, dan gempa bumi.
dan juga tujuan jurnal ini dibuat untuk
mengatahui karakteristik tanah setalah
terjadinya likuifaksi yang dapat di manfaat
kan dalam kehiduapan sehari-hari
diaman mencakup tentang karakteristik
tanah yang di gunakan dalam pembangunan,
bahan-bahan yang di gunakan dalam
pembuatan jurnal yaitu dengan jurnal
penelitian terdahulu
Karakteristik Tanah, setelah terjadi nya
likuifaksi mengakibatkan struktur atay
karakteristik tanah berubah banyak mulai
dari sifat fisik nya hingga ke fungsi nya,
diaman tanah yang memiliki kekuatan untuk
menopang bangunan yang ada di atas nya
berubah menjadi lembek yang dimana
lapisan tanah tersebut terkikis karena
tegangan air, lalu pada sifat fisik tanah yang
di awal tanah tersebut masih keras berubah
menjadi lembek dan lemah, tanah tersebut di
namakan sebagai tanah alluvial, tanah yang
tergolong masih muda ini mempunyai tiga
lapisan di tannah nya, pada lapisan perama
tanah alluvial ini mengandung tanah
berpasir, lalu pada lapisan kedua lapisan
yang di sebut lanau jenuh karena lapisan ini
berisikan butiran penyusun yang tanah atau
batuan yang berukuran seperti pasir dan
lempung, dan lapisan yang paling bawah
sendiri berisikan komponen-komponen
pembentukan tanah.
Kandungan dan sifat fisik tanah alluvial
menurut informasi sumber penilitian
terdahulu, tanah alubial ini mengandung
pasir yang berikisar sekitar >30%, fisik
memiliki tekstur halus, rasa sedang, dan
membentuk bola saat kering. Ini juga mudah
digulung dan sangat lengket. Tanah liat
lempung memiliki sedikit rasa abrasif,
membentuk bola yang agak padat (kering),
membentuk gulungan ketika dikompresi
tetapi mudah hancur, dan hanya melekat
sedikit. Meskipun tanah liat memiliki rasa
yang berat dan membentuk bola yang indah
saat dikeringkan, ia juga sangat lengket dan
keras. Dalam kebanyakan kasus, fraksi halus
tanah.
Kandungan kimia pada tanah yang sesudah
melalui proses likuifasik memiliki
perubahan yang meliputi pH tanah, C-
Organik, Phos for(P), K-Tersedia, K-Total,
KTK, Natrium (Na), Kalsium(Ca),dan
Magnesium(Mg)
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah
mencemari permukaan tanah, maka ia dapat
menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke
dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam
tanah kemudian terendap sebagai zat kimia
beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut
dapat berdampak langsung kepada manusia
ketika bersentuhan atau dapat mencemari air
tanah dan udara di atasnya. Pencemaran tanah
bisa disebabkan limbah domestik, limbah
industri, dan limbah pertanian. Timbunan
sampah yang berasal dari limbah domestik
dapat mengganggu/ mencemari karena: lindi
(air sampah), bau dan estetika. Timbunan
sampah juga menutupi permukaan tanah
sehingga tanah tidak bisa dimanfaatkan.
Padatan, lumpur, bubur yang berasal dari
proses pengolahan adalah limbah padat hasil
buangan industri. Adanya reaksi kimia yang
menghasilkan gas tertentu menyebabkan
tanah berpasir ini di jelaskan bahwa tekstur
tanah ini sedikit keras berbentuk bola namun
rentan hancur Tanah liat berdebu
penimbunan limbah padat ini busuk selain itu
pencemaran tanah juga menyebabkan
timbulnya bau di sekitarnya. Karena
tertimbunnya limbah ini dalam jangka waktu
lama menyebabkan permukaan tanah menjadi
rusak dan air yang meresap ke dalam tanah
terkontaminasi bakteri tertentu dan berakibat
turunnya kualitas air tanah pada musim
kemarau oleh karena telah terjadinya
pencemaran tanah. Timbunan yang mengering
akan dapat mengundang bahaya kebakaran.
Sisa hasil industri pelapisan logam yang
mengandung zat-zat seperti tembaga, timbal,
perak,khrom, arsen dan boron adalah limbah
cair yang sangat beracun terhadap
mikroorganisme. Peresapannya ke dalam tanah
akan mengakibatkan kematian bagi
mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat
penting terhadap kesuburan tanah dan dalam
hal ini pun menyebabkan pencemaran tanah.
Pupuk yang digunakan secara terus menerus
dalam pertanian akan merusak struktur tanah,
yang menyebabkan kesuburan tanah berkurang
dan tidak dapat ditanami jenis tanaman
tertentu karena hara tanah semakin berkurang.
Dalam kondisi ini tanpa disadari justru pupuk
juga mengakibatkan pencemaran tanah.
Pestisida yang digunakan bukan saja mematikan
hama tanaman tetapi juga mikroorga-nisme
yang berguna di dalam tanah. Padahal
kesuburan tanah tergantung pada jumlah
organisme di dalamnya. Selain pencemaran
tanah penggunaan pestisida yang terus
menerus akan mengakibatkan hama tanaman
kebal terhadap pestisida tersebut. Selain itu
pada berbagai bidang dampak yang ditimbulkan
akibat pencemaran tanah, diantaranya adalah:
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan
tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke
dalam tubuh dan kerentanan populasi yang
terkena. Kromium, berbagai macam pestisida DDT pada burung menyebabkan rapuhnya
dan herbisida merupakan bahan karsinogenik cangkang telur, meningkatnya tingkat Kematian
untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya anakan dan kemungkinan hilangnya spesies
pada anak-anak, karena dapat menyebabkan tersebut. Dampak pada pertanian terutama
kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada perubahan metabolisme tanaman yang pada
seluruh populasi. Paparan kronis (terus- akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil
menerus) terhadap benzena pada konsentrasi pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak
tertentu dapat meningkatkan kemungkinan lanjutan pada konservasi tanaman di mana
terkena leukemia.. Pada dasarnya bahkan tidak tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah
dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini
keracunan hati. Organofosfat dan karmabat memiliki waktu paruh yang panjang dan pada
dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan
Berbagai pelarut yang mengandung klorin terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
merangsang perubahan pada hati dan ginjal
serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat
beberapa macam dampak kesehatan yang
MEKANIKA TANAH sendiri pada
tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi
dasarnya merupakan studi tentang tanah dan
mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia
propertinya sehubungan dengan tujuan
yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang
konstruksi.Mekanika tanah adalah disiplin
besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan
teknik sipil yang memprediksi karakteristik
Kematian. Pencemaran tanah juga dapat
kinerja tanah, dengan menggunakan teknik
memberikan dampak terhadap ekosistem.
statika, teknik dinamika, mekanika fluida, dan
Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat
teknologi lainnya. Mekanika tanah meliputi
timbul dari adanya bahan kimia
studi komposisi tanah, kekuatan, konsolidasi,
beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang
dan penggunaan prinsip hidrolik, untuk
rendah sekalipun. Perubahan ini dapat
menangani masalah yang menyangkut sedimen
menyebabkan perubahan metabolisme dari
dan endapan lainnya. Mekanika tanah adalah
mikroorganisme endemik dan antropoda yang
salah satu ilmu utama untuk menyelesaikan
hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya
masalah yang juga berkaitan dengan geologi
bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies
teknik. Studi mekanika tanah sangat penting
primer dari rantai makanan, yang dapat
bagi insinyur sipil karena berdasarkan temuan
memberi akibat yang besar terhadap predator
studi mekanika tanah, struktur rekayasa dapat
atau tingkatan lain dari rantai makanan
dirancang-bangun. Jenis konstruksi, jenis
tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk
peralatan yang akan digunakan, jenis pondasi,
kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian
bahan pendukung, dan banyak aspek pekerjaan
bawah piramida makanan dapat menelan
konstruksi lainnya sangat dipengaruhi oleh hasil
bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan
dari studi mekanika tanah.
terkonsentrasi pada makhluk-makhluk
penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek
ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi