Anda di halaman 1dari 1

Kegiatan pemasaran menjadi suatu bagian penting yang harus dilakukan baik oleh

lembaga profit maupun lembaga non-profit. Tentu nya pemasaran dilakukan agar suatu
lembaga dapat dikenal oleh pengguna nya secara luas. Kegiatan pemasaran produk
merupakan sebuah bentuk pengenalan produk yang dimiliki kepada masyarakat. Proses
pemasaran kerap kali juga dikenal dengan istilah marketing. Didefinisikan oleh The
American Marketing Association bahwa marketing merupakan suatu aktivitas, perangkat
institusi, proses penciptaan, pengkomunikasian, pengiriman, serta pertukaran penawaran yang
tentunya memiliki nilai bagi konsumen atau masyarakat pada umumnya (American
Marketing Association, 2014). Dari definisi tersebut dapat dilihat bahwa proses pemasaran
akan mencakup keseluruhan informasi produk yang akan ditawarkan kepada konsumen.
Suatu produk akan terlihat menarik apabila proses pemasaran yang dilakukan juga dikemas
dalam bentuk yang menarik.

Semua lembaga tentu memerlukan sebuah kegiatan pemasaran agar produk yang
mereka miliki dapat diketahui oleh masyarakat. Salah satunya yaitu lembaga perpustakaan.
Tertera dalam Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 Pasal 1, bahwa perpustakaan merupakan
sebuah institusi pengelola koleksi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, atau karya rekam
secara profesional dengan menggunakan sistem pengelolaan yang baku agar kebutuhan
pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi pemustaka dapat terpenuhi. Lebih
lanjut juga dijelaskan bahwa perpustakaan memiliki tujuan untuk memberikan layanan,
meningkatkan kegiatan gemar membaca, serta memperluas wawasan juga pengetahuan yang
dimiliki oleh pemustaka untuk membantu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Namun, keberadaan perpustakaan kerap kali dipandang sebelah mata oleh masyarakat
karena dianggap sebagai tempat yang membosankan. Stigma negatif tentang perpustakaan
tersebut tentu harus diubah dan perpustakaan harus memberikan sentuhan baru agar
pandangan masyarakat tentang perpustakaan tidak hanya sebatas ruang berisi buku saja
melainkan sebagai tempat rekreasi. Perlu adanya rancangan pemasaran yang lebih inovatif
agar perpustakaan dapat menarik perhatian pemustakanya. Tentu dengan perkembangan
teknologi yang begitu pesat akan sangat mempermudah segala bentuk pemasaran yang ingin
dilakukan melalui sosial media yang kian berkembang hingga saat ini.

Anda mungkin juga menyukai