Sesuai dengan yang ada pada Undang Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang
Perpustakaan, yang dimaksud dengan koleksi perpustakaan adalah semua informasi
dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media
yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan. Dari UU
tersebut dapat dilihat jenis koleksi yang harus dimiliki oleh suatu perpustakaan.
Karya tercetak dapat berupa terbitan berkala/berseri, peta, gambar, brosur, pamphlet,
booklet, artefak, dan makalah. Sedangkan karya terekam dapat berupa CD, DVD,
kaset, atau disket. Tentu nya jenis koleksi tersebut harus dilakukan pengembangan
yaitu pertama dengan penambahan koleksi 2% pertahun dari total koleksi yang telah
ada, yang kedua yaitu pemilihan bahan perpustakaan yang tentu nya harus sesuai
dengan kebutuhan pemustaka yang ada pada perguruan tinggi tersebut dan tetap
memperhatikan aturan aturan serta buku buku yang tidak boleh beredar, yang ketiga
yaitu pengadaan bahan perpustakaan yang dapat berasal dari pembelian, tukar
menukar, hadiah, titipan, dan terbitan sendiri, tahapan pengadaan yang harus dilalui
yaitu pemesanan, penerimaan, dan inventarisasi. Tentu nya bahan perpustakaan
tersebut harus diolah melalui pengkatalogan deskriptif dan subjektif, serta harus
dilakukan pengaturan koleksi sesuai dengan jenis nya. Koleksi tersebut tentu nya
harus dirawat dan dilestarikan karena banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi
kerusakan bahan Pustaka sehingga perlu dilakukan pencegahan dan apabila telah
terlanjur terjadi kerusakan maka harus dilakukan perawatan lebih lanjut agar koleksi
tersebut tetap dapat dipertahankan.
Daftar Pustaka
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI PERPUSTAKAAN
NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. (n.d.). https://press.perpusnas.go.id/files/pdf/120.pdf