NIM : 15032200030
1. Komponen
a. Scane Pembuka
Pesan : Film Kukira Kau Rumah berpusat pada cerita Pram dan Niskala. Niskala
yang diperankan oleh Prilly Latuconsina berhasil menghidupkan
karakternya sebagai sosok penderita bipolar dengan emosi tidak stabil
dan penuh amarah yang suka meledak-ledak. Lawan mainnya, Pram,
diperankan oleh Jourdy Pranata juga memberikan penampilan yang apik.
Sosok pria kesepian dan kurang perhatian dari ibu, membuatnya selalu
mencurahkan segala isi hatinya dengan membuat lirik lagu. Dalam cerita,
keduanya menjadi saling melengkapi lubang-lubang di hidup mereka.
Pram berjiwa bebas dan apa adanya melengkapi hidup Niskala yang
terkekang dan membutuhkan tempat untuk mengekspresikan diri.
b. Scane Puncak
Pesan : Kesenangan Niskala pun hanya sesaat. Saat tengah menikmati bernyanyi,
papanya tiba-tiba muncul dan langsung berteriak kepada Niskala.
Konserpun seketika terhenti. Papa langsung maju menuju Niskala dan
menarik tangannya agar Niskala pergi dari kafe dan pulang. Namun
Niskala menolak sambil ikut berteriak. Papa marah-marah hingga
memukul dan menyalahkan Pram. Pukulan yang tak ada henti, suara
teriak-teriak, dan kekacauan yang terjadi justru membuat Niskala semakin
tertekan dan membuatnya kabur ke tempat tinggi. Dia ingin mengakhiri
hidupnya.
Pesan : Niskala datang ke rumah Pram. Di sana, sosok ibu Pram pertama kali
ditunjukkan. Ibunya berterima kasih karena Niskala selalu hadir
menemani Pram di saat dia sendiri sebagai ibu tidak pernah ada di sisinya.
Niskala ditinggal sendirian oleh ibu Pram dan mulai menangis karena
merasa sangat kehilangan. ‘Kukira Kau Rumah’ menunjukkan suatu hal
yang harus kita lakukan apabila ODB sedang kambuh hanya butuh
kehadiran yang tulus dari kita. Bahwa kita selalu ada untuk mereka.
4. Manajemen Konflik
Meskipun terlihat bahwa penderita bipolar terkadang susah mengatur perubahan
emosinya, namun apabila orang-orang disekitarnya lebih peduli dengan penderita
bipolar, hal tersebut bukanlah suatu masalah besar hingga membuat para penderita
bipolar tidak boleh berpendidikan tinggi. Apabila orang-orang bisa
menghandle penderita bipolar dengan baik, tentu saja bisa menjadi teman mereka
seperti saat berteman dengan orang-orang lain pada umumnya.