Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : Nova Sartika

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042829132

Tanggal Lahir : 27-11-1998

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4159/Komunikasi Bisnis

Kode/Nama Program Studi : 54/Manajemen

Kode/Nama UPBJJ : 16-Pekanbaru

Hari/Tanggal UAS THE : Jumat/31-12-2021

Tanda Tangan Peserta Ujian


nda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Nova Sartika


NIM : 042829132
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4159/Komunikasi Bisnis
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
UPBJJ-UT : 16-Pekanbaru

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.

Pekanbaru, 31 Desember 2021

Yang Membuat Pernyataan

Nova Sartika
LEMBAR JAWABAN

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Kita bisa melihat contoh kasus yang menunjukkan bagaimana sistem nilai itu mempengaruhi kegiatan
komunikasi. Salah satu perusahaan penghasil pasta gigi memasarkan pasta gigi melalui iklan yang
menyatakan pasta giginya "membuat gigi lebih putih" untuk konsumen di Asia Tenggara diIndonesia
misalnya. Sebagian masyarakat di kawasan Timur, ada tradisi menyirih gigi dengan mengunyah buah
pinang. Menyirih Gigi dari buah pinang itu justru dianggap lebih menarik. Apakah iklan ini cukup efektif,
Analisa contoh iklan diatas tersebut dan tagline apa yang cocok agar dapat mewakili setiap masyarakat dan
iklan dapat diterima dan perkuat dengan teori kecerdasan budaya dalam Menyusun komunikasi

JAWABAN : Lesly menunjukkan beberapa hal yang menjadi ciri pesan yang efektif, yaitu :
a. Kesederhanaan. Karena yang paling efektif itu hampirsemuanya dinyatakan secara sederhana. Pesan yang
baik itu adalah pesan yang bernas pikirannya yang disajikan bahasan yang sederhana.

b. Jernih. Mengingat penerima pesan kita bukan semuanya orang yang berpendidikan tinggi. Pesan yang
baik itu, adalah pesan yang bisa dipahami oleh mereka yang tidak tamat SMP sekalipun.

c. Bobot. Ini bukan berarti bobot itu ditentukan oleh pajang pesan melainkan oleh pesan yang disampaikan.
d. Presisi. Berarti kita cermat menggunakan kata-kata. Ada baiknya kita tanya diri kita sendiri mengenai
makna dari kata-kata yang dipergunakan.

e. Substansi. Berarti pesan yang sampaikan harus bermakna dan menarik perhatian.
f. Bertujuan. Maksudnya, pesan yang disampaikan dimaksudkan untuk mendukung tujuan komunikasi.
Bukan untuk menunjukkan kepandaian berkata-kata.

g. Organisasi. Ini membuat kita harus pandai menempatkan bagian pesan pada posisinya yang tepat
sehingga bisa menarik perhatian komunikan.
h. Keterkaitan.kejelasan, konsistensi dan kesatuan tampak sejak awal hingga bagian akhir pesan.
i. Efektivitas. Memilih kata-kata yang tepat dan berdampak sehingga bisa mencapai tujuan komunikasi
j. Kredibilitas. Penyampaian pesan adalah pihak yang dianggap memiliki kredibilitas.
k. Motivasi. Ini berarti penerima pesan terdorong untuk melakukan tindakan. Ini merupakan titik puncak
dari penyampaian pesan.
Satu hal penting yang perlu diperhatikan, sejalan dengan makin seringnya kontak antarbudaya-komunikasi di
antara orang yang berbeda budaya- maka penting sekali bagi kita untuk melakukan pertimbangan budaya
dalam penyususnan pesan ini.
Menurut pendapat saya, merunjuk pada pendapat Lesly tentang terkaitan penyusunan pesan yang efektif
maka iklan tersebut sudah cukup efektif. Namun akan lebih baik lagi iklan tersebut lebih mengarahkan pada
fungsi dari pasta gigi tersebut. Karena Iklan pasta gigi yaitu dengan adanya penayangan iklan yang
disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. Dimana iklan tersebut memiliki varian harga
yang dapet menunjukkan kelas sosial dan kondisi gigi kita. Penayangan iklan dengan slogan dan tema yang
berbeda terdapat makna konotatif dan denotatif. Selain itu Iklan pasta gigi memiliki dua sisi negatif dan
positif. Negatif ketika mereka mencoba menyesatkan masyarakat dengan iklan yang kurang masuk akal,
positif ketika iklan memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai masalah-masalah yang ada pada
gigi dan keluarga sebagai media sosialisasi. Dengan demikian pada sebuah iklan tidak hanya menampakkan
pesan baik saja, namun kita harus cermat dalam melihat iklan sehingga kita bisa memberi atau menafsirkan
makna yang ada secara realistis. Sehingga khalayak tidak akan tertipu dan terkecoh terhadap tampilan iklan.
Mengingat tujuan iklan berupaya untuk membujuk khalayak agar merujuk pada pembelian produk yang di
iklankan.
Pembuatan iklan pasta gigi harus sesuai dengan kelas sosial dan kondisi gigi. Harga yang ditawarkan tersebut
menunjukkan kelas sosial, Hal ini dapat dilihat dengan tingkat harga yang ditawarkan oleh pasta gigi tersebut,
Semakin besar kemasan pasta gigi maka harga yang ditawarkan semakin mahal. Kondisi gigi yang dimaksud
yaitu setiap pembelian pasta gigi tentu saja kita melihat kondisi gigi kemudian kita memutuskan untuk
membeli pasta gigi dengan manfaat tertentu yang dibutuhkan oleh gigi. Kondisi gigi yang sedang dialami oleh
masyarakat tentu saja berbeda. Dengan demikian melalui pemilihan pembelian pasta gigi dapat menunjukkan
bagaimana kondisi gigi yang sedang dialami. Kelas dan status sosial berpengaruh terhadap pembelian dan
konsumsi (Amalia Nur, 2013. Pengaruh Kelas dan Status Sosial Terhadap Pembelian dan Konsumsi.)
Berikut ini tagline iklan pasta gigi yang merujuk pada bagaimana kondisi gigi yang dibutuhkan oleh setiap
masyarakat :
1. Pasta Gigi Anak
Untuk jenis produk pasta gigi anak, bisa dibuat iklan dalam bentuk visual yang menarik. Perpaduan warna-
warna cerah dapat diaplikasikan agar menarik perhatian. Selain itu bisa juga dilibatkan gambar-gambar
karakter kartun yang difavoritkan oleh anak-anak.
Contoh kalimat iklan yang bisa digunakan:
“Jaga gigi anak sehat bebas lubang dengan pasta gigi X!
Mengandung fluoride yang efektif melindungi gigi dan tersedia dalam varian rasa yang disukai anak.
Dapatkan bonus mainan seru setiap pembelian 2 produk pasta gigi X varian apapun!”
2. Produk Pasta Gigi Sensitif
Jenis pasta gigi untuk gigi sensitif sangat banyak diminati di Indonesia. Jika ingin disajikan dalam bentuk
visual, maka bisa diperlihatkan struktur gigi dan dibuat ilustrasi penyebab gigi jadi sensitif dan terasa
ngilu. Ilustrasi mengenai cara kerja pasta gigi dalam melindungi gigi sensitif juga bisa diperlihatkan.
Contoh kalimat iklan yang dapat digunakan:
“Makan panas dan minum dingin tak lagi terasa menyakitkan.
Gigi sensitif akan mendapatkan lapisan perlindungan optimal dari pasta gigi X.
Efektif meredakan rasa ngilu gigi sensitif dan memberikan sensasi segar setelah pemakaian.
Dapatkan promo buy 1 get 1 setiap pembelian melalui website resmi kami!”
3. Pasta Gigi Herbal
Varian produk pasta gigi lainnya yang juga banyak beredar di masyarakat adalah pasta gigi herbal. Jenis
pasta gigi ini menggunakan bahan-bahan alami yang menyehatkan. Agar iklan bisa menonjolkan kekuatan
bahan herbal yang terkandung dalam produk maka bisa dibuat ilustrasi jenis-jenis bahan herbal tersebut.
Contoh kalimat iklan untuk produk pasta gigi herbal:
“Napas segar dan gigi sehat bisa didapatkan dengan pasta gigi herbal X.
Dilengkapi kandungan bahan daun sirih yang efektif membasmi kuman dan jeruk nipis yang membuat
napas terasa segar.
Dapatkan promo buy 1 get 1 setiap pembelian pasta gigi herbal X melalui platform Shopee!”

2. Dalam sebuah contoh kasus PT.ABC merupakan perusahaan yang bergerak pada bidan jasa telekomunikasi
dengan jumlah klien perusahan yang belum banyak oleh karena itu perusahaan terus menawarkan jasa
telekomunikasi ke setiap perusahaan yang membutuhkan jasa tersebut. Rintisan kerjasama antar
perusahaan dari tahun ketahun meningkat secra signifikan dan atas dasar tersebut perusahaan ini
membutuhkan tambahan sumber daya manusi mendesak teruama bidang promosi. Dari hasil seleksi
perusahaan mendapatkan 1 orang lulusan baru dari lulusan terkenal sebuah perguruan tinggi terkemuka.
Singkat cerita seorang yang ditunjuk pimpinan untuk menyakinkan responden/audiense untuk
memenangkan suatu tender kurang memperelohe Pengetahuan/kompetensi dibidangnya, setiap
melakukan presentasi tidak peduli seperti apa uraian perkerjaan atau nama jabatannya, pembawaan diri
yang belum tenang pada saat presentasi, setiap materi yang disampainkan terlalu monoton, tidak dapat
meramu informasi yang komplek yang mudah dicerna oleh audiensi Bagaimana pun juga, ada banyak
variabel lain yang secara mutlak menentukan apakah presentasi akan sukses atau gagal. Uraikan pendapat
anda dalam mempraktekan sistematika dalam menyusun pesan untuk presentasi agar presentasi bisa
sukses !
JAWABAN : pada dasarnya, presentasi adalah mengomunikasikan informasi/konsep/pikiran/gagasan pada
orang lain dalam suasana komunikasi yang biasanya, meski tidak selalu relatif formal. Meski tidak selalu,
biasanya informasi/konsep/pikiran/gagasan yang di komunikasikan itu relatif baru. Definisi Murni
menyatakan bahwa presentasi adalah “mengupayakan agar khalayak memahami apa yang ingin dinyatakan
atau diusulkan penyajian melalui media seperti huruf, kalimat, angka, gambar, suara dan sebagainya.
Sedangkan tujuan presentasi adalah tercapainya kepuasan dan kesepakatan dengan khalayak.
Sedangkan Anjali (2007:36-39) menyebutkan ciri-ciri presentasi yang membedakannya dari jenis-jenis
pembicaraan lain sepeprti pidato atau pemaparan publik adalah sebagai berikut :
1. Biasanya dilakukan secara formal
2. Biasanya disusun secara matang dan terencana
3. Biasanya sudah ditentukan waktu, tempat dan materialnya
4. Biasanya dibantu oleh alat-alat peraga atau alat-alat bantu presentasi
5. Biasanya dipandu oleh seorang pemandu atau moderator
6. Biasanya menghendaki adanya pihak lain sebagai sasaran presentasi
7. Biasanya diikuti dengan sesi tanya jawab
8. Biasanya memiliki tujuan dan target tertentu

Adapun sistematiak umum dalam menyusun pesan untuk presentasi adalahsebagai berikut :
A. PENDAHULUAN
Bagian ini pada umumnya hanya untuk mencairkan suasana. Kita bisa memperkenalkan diri atau
menyampaikan guyonan. Bagian ini penting karena pada bagian inilah kita berusaha memotivasi orang
untuk mengikuti presentasi sesuai dengan tujuan presentasi kita. Kita menyamakan tujuan dengan
khlayak. Oleh karena itu, biasanya pada bagian ini dikemukakan hal-hal yang kiranya penting untuk
diketahui khalayak. Beberapa hal yang biasnya dikemukakan adalah :
1. Perkenalan diri
2. Pentingnya apa yang kita uraikan
3. Manfaat yang bisa diperoleh khalayak
4. Konsekuensi bila presentasi ini dilewatkan

B. ISI
Ini merupakan bagian terpenting dari presentasi. Karena inilah bagian tempat kita menyampaikan pokok
bahasan. Ada baiknya, kita menentukan terlebih dulu pokok bahasan yang hendak disampaikan, sehingga
isi pembahasan tidak melantur. Kita tetap fokus pada apa yang hendak kita sampaikan.

C. PENUTUP
Bagian ini biasanya berisikan kesimpulan dan ucapan terimakasih. Disamping itu, pada bagian penutup ini
selain menyimpulkan orang juga bisa membuat himbauan atau ajakan untuk bertindak.

Murni (2006) Menunjukkan ada 4 faktor yang harus kita perhatikan dalam melakukan presentasi.
Keempat faktor tersebut adalah (a) faktor psikologis yang berupa keinginan dan percaya diri, (b) faktor
fisik yakni penampilan kita, (c) faktor logis yakni skenario yang kita kembangkan dalam melakukan
presentasi, dan (d) faktor teknis yakni teknis presentasi seperti apa yang kita pilih.
Murni pun menyarankan beberapa hal yang perlu kita simak dengan baik dalam penyusunan skenario
presentasi. Murni menyarankan, skenario yang disusun hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai
berikut.
1. Alur, yang menunjukkan dengan jelas judul, tujuan, isi, metode dan kesimpulan dalam skenario yang
kita susun
2. Konsep yang akan kita sajikan dalam bentuk gambar atau cerita bergerak.
3. Logis, sehingga khalayak bisa memahami usulan atau gagasan sesungguhnya.
4. Bantuan visual, yang dipergunakan untuk melahirkan pemahman yang lebih baik atas apa yang kita
presentasikan.
Berkenan dengan teknik presentasi, Murni menyaranlan beberapa hal yang penting kita perhatikan pada
saat kita melakukan presentasi.
1. Menatap pada khalayak dengan senyum. Hal ini penting untuk ditekankan lantaran dalam banyak
peristiwa, penyajian lebih asyik memandangi layar yang menyajikan materi presentasinya, sehingga
dia membelakangi khalayaknya.
2. Berbicara dengan suara cukup terdengar oleh khalayak dan menghindari untuk selalu melihat catatan
yang dipersiapkannya untuk membantu mengingat butir-butir pokok presentasinya.
3. Menjaga kontak mata dengan bagian tertentu dari khalayak untu menegaskan penerimaan dan
persetujuan mereka atas apa yang kita sampaikan.
4. Menyajikan butir-butir pokok presentasi untuk mengajak khalayak terfokus pada bagian tertentu dari
presentasi. Ada baiknya, pada bagian yang kita anggap penting untuk diperhatikan khalayak, untuk
beberapa saat kita diam dulu. Ini pun merupakan kiat memberi kesempatan pada khalayak untuk
memahami dengn baik butir-butir pokok tersebut.

Mengingat “Medan” Presentasi yang menuntut kita melakukan persiapan dengan baik, maka sudah
selayaknya kita menimba pengalaman dari berbagai pihak yang sudah biasa melaukan presentasi. Ada
banyak pakar atau orang berpengalaman melaukan presentasi yang memberikan saran untuk melakukan
presentasi. Sekarang kita lihat dulu saran pertama yang disajikan dalam majalah karir up berikut ini
1. Pikirkan konsep besar dari presentasi anda. Lalu cobalah membuat daftar kata pemicu, yakni kata
yang bisa anda terangkat dengan durasi 30 detik sampai 5 menit.
2. Siapkan butir-butir penting yang hendak dibicarakan dalam secara kertas untuk contakan anda saat
melaukan presentasi. Ini penting agar apa yang anda bicarakan tidak melompat-lompat.
3. Lakukan aktivitas fisik ringan seperti jalan cepat atau joging di tempat sebelum berbicara di depan
umum akan mengurangi rasa grogi yang muncul jika hendak tampil di muka umum.
4. Lakukan latihan berbicara di depan cermin sebelum melakukan presentasi di depan umum.
5. Kenali audiens anda. Ambil variasi dalam cara menyampaikan masalah sehingga terjangkau oleh
mereka yang terdiri dari berbagai latar belakang yang berbeda.
6. Persiapkan dengan baik peralatan presentasi anda.
7. Aturlah nafas anda saat berbicara
8. Jangan terlalu banyak memberikan gagasan pasa saat presentasi, cukup dua atau tiga saja.
9. Perhatikan lamanya waktu yang tersedia dalam menyampaikan presentasi
10. Akhiri presentasi anda dengan mengulas kembali butir-butir penting yang dipresentasikan.

Sedangkan Rhenald Kesali (2007:1-4) memberikan saran untuk melakukan presentasi dengan baik seperti
berikut ini.
1. Jangan membiasakan diri tergantung pafa teks.
2. Pelajari dulu siapa khalayk anda, latar belakang, jalan pikiran, pendidikan dan jabatan mereka.
3. Jangan biarkan dua hal ini: yang sudah mereka ketahui atau yang tak ingin mereka dengar.
4. Jangan biarkan khalayak jenuh
5. Humor tidak boleh berlebihan
6. Periksa ruangan dan fasilitas presentasi termasuk mikrofon sebelum presentasi dimulai
7. Biasakan interaktif
8. Be Specific
9. Jangan merendahkan mutu dengan mengatakan misalnya, “maaf saya sebenarnya tidak siap”
10. Latihan yang cukup
11. Perhatikan bahasa tubuh
12. Berpakaianlah agak cerah agar anda menciptakan kesegaran di dalam ruangan.
13. Jangan berbicara seperti sedangn mengobrol dengan seseorang.

Sedangkan pada saat melakukan presentasi, selain penting bagi kita untuk memiliki penguasaan atas
materi presentasi, ada beberapa hal yang penting diperhatikan, yaitu :
1. Suara. Biasanya manakala grogi atau demam panggung, kita jadi berbicara dengan cepat dan tidak
jelas. Karena itu, penting bagi kita untuk mengontrol suara kita. Jangan terlalu cepat sehingga sulit
ditangkap maknanya, tapi jangan juga terlalu lambat sehingga membosankan. Kita bicara wajar-wajar
saja.
2. Kontak mata. Kita terus melakukan kontak mata dengan khalayak kita, karena kontak mata itu
menunjukkan rasa percaya diri.
3. Gerak tubuh. Jangan mematung dan jangan pula terlalu banyak bergerak. Kita menggunakan gerak
tubuh sewajarnya saja.
4. Sikap tubuh. Penting bagi kita untuk menjaga sikap/postur tubuh kita.

SUMBER REFERENSI :

1. BMP Komunikasi Bisnis, Edisi 1, Penulis Yosal Iriantara, Penerbit Universitas terbuka, Tanggerang selatan,
2020 (Modul 2, Kegiatan Belajar 2, Halaman 2.32-2.33) Untuk Soal Nomor 1
2. Jurnal “Analisis Diskursus Iklan Pasta gigi pepsodent dengan:
https://media.neliti.com/media/publications/252077-analisis-diskursus-iklan-pasta-gigi-peps-5e92ed03.pdf
(diakses pada jam 06.15, Hari Jumat 31-12-2021) Untuk Soal No. 1
Link Internet https://www.bangizaltoy.com/2021/11/contoh-iklan-pasta-gigi.html (diakse pada jam 08.12,
Hari Jumat 31-12-2021) Untuk Soal No.1

3. BMP Komunikasi Bisnis, Edisi 1, Penulis Yosal Iriantara, Penerbit Universitas terbuka, Tanggerang selatan,
2020 (Modul 6, Kegiatan Belajar 1, Halaman 6.3-6.16) Untuk Soal Nomor 2

Anda mungkin juga menyukai