Anda di halaman 1dari 9

Kerjakan tugas Berikut..

1. Berikan penjelasan tiga jenis strategi yang dikemukakan oleh Porter jika
dihubungkan dengan core competence. 
2. a. Bandingkan ketiga pendekatan yang dikemukakan oleh Porter tersebut
dengan strategi analyzer yang dikembangkan oleh Miles dan Snow!

       b. Apakah ada persamaan diantara keduanya? Berikan Penjelasan 

      3. Jelaskan proses penyusunan strategi di organisasi sektor publik lingkungan


Anda.

Pedoman Mengerjakan Tugas 2

1. Panjang tulisan antara 8 sd 10 halaman


2. Jarak baris 1,5 spasi
3. Kutipan harap dilengkapi nama penulis dan tahun terbit
4. Tidak terlambat mengunggah tugas

Format tulisan

1. Pendahuluan
2. Tujuan penulisan
3. Teori atau konsep yang digunakan
4. Analisis/pembahasan
5. Kesimpulan
6. Daftar Pustaka
JAWAB:

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diangkat dalam penulisan artikel yang berjudul “Teori Strategi
Porter dengan Core Competence dibandingkan dengan Strategi Analyzer oleh Miles dan
Snow” yaitu:

 Menemukan titik temu Strategi Porter dengan Strategi Analyzer oleh Miles dan
Snow

1.2. Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan Artikel yang berjudul “Teori Strategi Porter dengan Core Competence
dibandingkan strategi Ananlyzer oleh Miles dan Snow” yaitu :
 Membandingkan tiga strategi dari porter jika dihubungkan dengan core competence
dengan strategi analyzer dari Miles dan Snow

1.3 Teori dan Konsep Yang Digunakan


Bab I Pendahuluan
 Rumusan Masalah
 Tujuan Penulisan
 Sistematika Penulisan

Bab II Pembahasan

 Penjelasan tiga jenis strategi yang dikemukakan oleh Porter


 Tiga jenis strategi yang dikemukakan oleh Porter dihubungkan dengan Core
Competence
 Memperbandingkannya dengan Strategy Analize oleh Miles dan snow
 Pengaplikasian pada sector public
Bab III Penutup

 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

BAB II
PEMBAHASAN

Strategi adalah penentuan tujuan dasar jangka panjang dan sasaran sebuah organisasi,
serta penerimaan dari serangkaian tindakan serta alokasi dari sumber – sumber yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tujuan tersebut (Stephen P. Robbins) terhadap strategi
beberapa Teoritis Organisasi mengemukakan pendapat dan teorinya tentang Strategi,
diantaranya sebagai berikut :

Michael E. Porter :
Ada tiga jenis strategi yang ditawarkan oleh Michael E. Porter yaitu keunggulan biaya,
diferensial dan focus. Argumentasi porter tentang perlunya strategi adalah bahwa tidak
ada satu pun perusahaan yang dapat beroperasi pada semua bidang keunggulan
kompetitif atas organisasi lainnya.
Manajemen memiliki kekuatan untuk memilih strategi tergantung dari kekuatan organisasi
dan kekuatan pesaingnya. Hal yang harus dilakukan oleh manajemen adalah berusaha
untuk masuk kedalam pasar yang organisasi belum masuk atau berada dalam posisi yang
lemah untuk bersaing.

a. Strategi Menekan Biaya (Low Cost Strategy)


Strategi ini dimaksudkan untuk meningkatkan pangsa pasar dengan menekankan pada
biaya yang rendah dibandingkan dengan pesaingnya. Strategi ini dicapai melalui
penggunaan fasilitas efisien, inovasi, memiliki akses khusus dengan sumber bahan
baku, mengurangi biaya dan melakukan pengawasan ketat atas proses produksi untuk
mencapai efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pesaingnya. Strategi ini
amat efektif namun bagi organisasi yang sudah terlanjur menjadi organisasi yang
berbiaya tinggi sulit untuk menggeser menjadi organisasi yang berbiaya rendah.

b. Diferensiasi/membedakan (differentiation strategy)


Organisasi yang menggunakan strategi ini berusaha untuk membedakan produk
barang atau jasa yang dihasilkannya dengan produk barang atau jasa yang dihasilkan
oleh pesaingnya. Sebagai upaya untuk membedakannya maka atribut yang dipilih
harus berbeda dengan yang ditawarkan oleh pesaingnya.
Perbedaan ini harus membedakan arti yang khusus bagi konsumen sehingga harga
yang harus dibayar oleh konsumen sesuai dengan tingkat kepuasan yang diterimanya.
Strategi pembedaan ini dapat dilakukan dengan menggunakan iklan, memberikan
pelayanan yang berbeda atau inovasi teknologi untuk mencapai keunikan atas
produknya. Kelemahan utama strategi ini adalah biaya yang mahl, sebab organisasi
harus membiayai sejumlah kegiatan yang berbagai tinggi, sepert riset produk, desain
dan memasang iklan secara intensif.
c. Fokus
Sesuai dengan namanya strategi ini hanya berferak pada wilayah yang sempit atau
konsumen yang khusus. Ini berbeda dengan dua strategi pertama yang bergerak
dalam wilayah yang luas. Organisasi akan berusaha mencapai biaya yang rendah (low
cost leadership) sekaligus mencoba meraih keunggulan – keunggulan diferensial pada
segmen pasar yang sempit.

Diluar ketiga strateginya porter menyatakan bahwa ada satu kondisi dimana organisasi
tidak menerapkan ketiganya, mirip reactor pada tipologi Miles dan Snow. Kondisi
tersebut oleh porter dinamakan Stuck in the middle (terjepit ditengah). Istilah ini
digunakan oleh porter untuk organisasi yang tidak mampu meraih keunggulan
bersaing melalui salah satu dari tiga strategi yang dikemukakan oleh porter. Organisasi
yang berada dalam posisi stuck in the middle sulit sekali meraih keunggulan dalam
jangka panjang.
Bagaimana Implikasi Struktural dari Strategi Porter
Umumnya hanya dua strategi, yaitu low cost strategy dan diferensiasi yang dapat
disusun konstruksi strukturnya, focus tidak dapat disusun konstruksi strukturnya.
Sebab sebenarnya strategi focus hanyalah merupakan turunan dari strategi low cost
dan diferensiasi. Loc Cost strategy ditujukan untuk mencapai efisiensi melalui control
yang ketat, penekanan biaya dan economies of scale. Kondisi ini memerlukan strktur
organisasi yang memilki kompleksitas tinggi, formalisasi tinggi dan sentralisasi tinggi.
Sementara itu, strategi diferensiasi sebaliknya. Strategi diferensiasi mendasarkan pada
inovsi produk. Struktur yang tepat untuk organisasi yang inovatif adalah memiliki
fleksibilitas tinggi, yaitu bercirikan kompleksitas rendah dan sentralisasi rendah.
Raymond Miles dan Charles Snow :
Ide dasar yang dikembangkan oleh Miles dan Snow adalah bahwa manajer akan
mengembangkan strategi yang sesuai dengan lingkungan eksternal. Organisasi akan
berusaha untuk menyesuaikan karakteristik internal dengan karakteristik
eksternalnya. Klasifikasi yang disusun oleh Miles dan Snow didasarkan pada
perubahan produk dan pasar yang dilakukan oleh organisasi didasarkan atas salah satu
dari empat strategi yaitu defenders, prosfectors, analyzers dan reactors.
Elemen utama klasifikasi Miles dan Snow adalah ketidakpastian lingkungan. Organisasi
dapat bergerak dari satu strategi ke strategi yang lain tergantung dari persepsi
manajemen terhadap lingkungannya. Walaupun penelitian mereka menggunakan
perusahaan bisnis sebagai sampelnya, hasil penelitian ini dapat juga diterapkan untuk
menganalisis organisasi nirlaba.
a. Strategi Prospectors
Strategi ini menekankan pada pertumbuhan, berani mengambil resiko, inovatif
dan mencari peluang – peluang baru keberhasilan strategi prospector adalah
bergantung pada upaya mengembangkan dan mempertahankan kapasitas dalam
melakukan survey yang luas atas kondisi lingkungan yang eksternal untuk
memperoleh informasi guna perluasan peluang – peluang baru. Strategi ini cocok
untuk lingkungan yang dinamis, lingkungan yang sedang tumbuh, yang
menekankan pada kreativitas daripada efisiensi.
Dengan demikian struktur yang diperlukan oleh strategi prospector adalah
struktur organis yang dinamis, tingkat rutinitas teknologi rendah dan formalisasi
rendah. Sifat strategi yang mengutamakan pertumbuhan ini menyebabkan
efisiensinya rendah. Sifat strategi yang mengutamakan pertumbuhan ini
menyebabkan efisiensinya rendah sehingga pencapaian laba yang maksimal sulit
dicapai.
b. Strategi Defender
Strategi ini hampir merupakan kebalikan dari strategi prospector. Strategi ini
menghindari kebutuhan yang cepat dan tidak berusaha memanfaatkan kesempatan
yang ada. Strategi defender cendrung untuk bertahan pada domain yang telah
diraih. Domain yang telah diraih akan dipertahankan dari serangan pesaing. Strategi
ini bermain dalam pangsa pasar yang sempit dan terbatas. Keunggulan pada harga
dan kualitas barang atau jasa yang ditawarkan akan dipertahankan. Defender
cendrung mengabaikan perubahan lingkungan eksternal dengan menitik beratkan
pada penyesuaian internal untuk mencapai efisiensi yang tinggi dan proses produk
yang mampu meningkatkan kualitas produk.
c. Strategi Analyzer
Strategi ini merupakan gabungan antara defender dan prospektor. Pada satu sisi
strategi analyzer berusaha mempertahankan stabilitas dan pada sisi lain berusaha
untuk melakukan inovasi. Pada intinya analyzer tetap menekankan pada efisiensi
dan mempertahankan pangsa pasar yang telah diraihnya, tetapi melalui imitasi –
imitasi analyzer mencoba melakukan inovasi dan mencoba memasuki lingkungan
yang lebih dinamis. Analyzer berusaha untuk mnyeimbangkan lini produk yang saat
ini sudah ada sambil berusaha melakukan pengembangan pada lini produk yang
baru.

Persamaan Teori strategi oleh Porter dan Strategi Analyer oleh Miles dan Snow
Terdapat persamaan diantara keduanya dimana menjalankan strategi semaksimal dan
seefektif mungkin guna mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Pengaplikasian Strategi pada Sektor Publik

Proses perumusan strategi pada organisasi sector public banyak dipengaruhi oleh
perkembangan disektor swasta, sama halnya dengan sector swasta, tahap paling awal
dari manajemen strategi pada sector public adalah perencanaan. Perencanaan dimulai
dari perumusan strategi. Olsen dan Eadie (1982) menyatakan bahwa proses
perumusan strategi terdiri dari atas lima komponen dasar, yaitu :
a) Pernyataan Misi dan tujuan umum organisasi yang dirumuskan oleh
manajemen eksekutif organisasi dan memberikan rangka pengembangan
strategi serta target yang akan dicapai.
b) Analisis atau scanning lingkungan, terdiri dari pengindentifikasian dan
pengukuran (assessment)factor – factor eksternal yang sedang dan akan terjadi
dan kondisi yang harus dipertimbangkan pada merumuskan strategi organisasi.
c) Profit internal dan audit sumber daya, yang mengidentifikasi dan mengevaluasi
kekuatan dan kelemahan organisasi dalam hal berbagai factor yang perlu
dipertimbangkan dalam perencanaan strategic.
d) Perumusan, evaluasi dan pemilihan strategi
e) Implementasi dan pengendalian rencana strategi
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Tiga strategi porter yang dihungkan dengan Core Competence bahwa tidak ada satu
perusahaan pun yang dapat beroperasi pada semua bidang keunggulan, untuk itu
organisasi (perusahaan) harus berani atau berusaha menemukan strategi dengan
sumber daya yang memiliki keahlian utama atau kompetensi inti pada bidang tertentu
untuk mencapai keunggulan kompetitif atas organisasi lainnya.
Manajemen memiliki kekuatan untuk memilih strategi tergantung dari kekuatan
organisasi dan kekuatan pesaingnya. Hal yang harus dilakukan oleh manajemen adalah
berusaha untuk masuk kedalam pasar yang organisasi lain belum masuk atau berada
dalam posisi yang lemah untuk bersaing.

Jika dibandingkan dengan Strategi Analyzer (Miles dan Snow) adalah Strategi analyzer
yang dikembangkan oleh Miles dan Snow yaitu perusahaan yang menggunakan
strategi diantara defenders dan prosfectors. Artinya perusahaan ini tidak terlalu berani
mengambil resiko besar dalam berinovasi, tetapi tetap bersusaha menciptakan
keunggulan dalam pelayanan kepada pasar.
DAFTAR PUSTAKA
BMP ADPU4341; Teori Organisasi; Agus Joko Purwanto; Universitas Terbuka; Februari
2021

Anda mungkin juga menyukai