Anda di halaman 1dari 5

DON'T MISS

Home   >   Info Mesin Usaha   >   6 Mesin Kayu Modern yang Bisa Meningkatkan Produksi Bisnis Mebel Anda

6 Mesin Kayu Modern yang Bisa


Meningkatkan Produksi Bisnis Mebel
Anda
By L@dY-NoEL on March 11, 2014




 Pin It

Di artikel Dokter Bisnis tentang kiat sukses usaha mebel ala Jokowi, poin yang
keenam yang haru Anda lakukan agar bisa sukses di bisnis mebel adalah
“memanfaatkan teknologi modern”. Apa teknologi modern yang harus Anda pakai?
Mesin kayu.
Penggunaan mesin kayu modern sangat membantu Anda untuk meningkatkan
produktifitas pabrik Anda. Contohnya nih, jika Anda menggunakan sistem padat
karya”, Anda membutuhkan waktu sekitar 5 hari untuk menghasilkan satu set kursi
dan meja tamu. Dengan mesin kayu, Anda hanya butuh 2 hari. Lebih efisien kan?
Selain lebih efisien dari sisi waktu pengerjaannya, biaya yang Anda keluarkan jadi
lebih sedikit. Anda bisa mengurangi biaya tenaga kerja karena dengan mesin kayu
modern, Anda hanya menggunakan 1 orang operator untuk menuntaskan sebuah
pekerjaan yang bisa biasanya “digarap” 4 orang.
Yang jadi pertanyaannya sekarang adalah, mesin kayu apa saja yang harus
digunakan? Ada 6 mesin kayu yang harus Anda punyai.
1. Mesin Gergaji Belah dan Potong
Ada dua jenis mesin gergaji yang bisa Anda pakai dan mudah untu Anda
dapat di pasaran :
 Mesin Gergaji Belah (Mesin Gergaji Kayu)
Mesin ini bekerja dengan sebuah mata pisau berbentuk lingkaran yang
bekerja dalam poros. Mesin ini akan berputar otomatis dengan sebuah
sabuk berjalan yang akan menghantarkan kayu untuk melewati pisau.
Anda bisa gunakan mesin gergaji ini untuk membelah kayu log atau
papan kayu yang lebar.
 Mesin Gergaji Potong (Mesin Potong Kayu)
Cara kerja mesin gergaji potong adalah menggunakan pisau
berbentuk pita yang elastis dan bisa Anda atur sudut potongnya
dengan fleksibel. Anda bisa membuat bentuk khusus serprti potongan
lurus, sudut, miring, lengkung dan sebagainya. So, untuk membuat
bentuk dasar dari kaki meja, kursi, penampang meja, dan sebagainya,
Anda harus menggunakan alat potong kayu otomatis yang satu ini.
2. Mesin Ketam Kayu / Serut (Planner)
Anda tentu pernah melihat alat serut manual yang dilakukan tukang kayu
tradisional kan? Tentu saja Anda sudah tahu apa fungsi alat serut tersebut.
Ya, benar… alat serut berfungsi untuk menghaluskan satu sisi dari sisi-sisi
yang ada di sebuah kayu. Nah, untuk mempercepat proses tersebut, ada
mesin ketam / serut modern dengan fungsi  dan kemampuan kerja yang
lebih baik. Mesin ketam modern memiliki 4 mata kikir dan bisa menghaluskan
4 sisi kayu sekaligus dengan tingkat kehalusan yang mendekati hasil amplas.
Luar biasa kan?
3. Mesin Bor (Drilling)
Mesin bor termasuk mesin kayu konvensional yang sudah ada sejak lama.
Fungsi dari mesin bor ini adalah membuat lubang sekrup, dowel atau pen.
Hanya saja masalahnya adalah, mesin bor ini hanya bisa membuat lubang
sekrup dan yang semisalnya satu persatu. So, Anda sangat disarankan untuk
menggantinya dengan mesin bor modern. Apa kelebihan dari mesin bor
modern ini? Anda bisa membuat beberapa lubang sekaligus pada satu bidang
datar kayu dan memprogramnya untuk pekerjaan berulang. Sudah kebayang
kan efektif dan efisiensinya mesin ini untuk bisnis furniture Anda?
4. Mesin Profil Kayu
Mesin ini bekerja dengan membentuk profile pada sisi samping kayu. Untuk
proses penggarapannya, mesin ini menggunakan mata pisau berporos
vertikal yang akan mengiris dari samping. Hasil irisan dari mesin ini sangat
halus dan lebih menyerupai hasil serutan dari mesin planner. Biasanya mesin
ini masuk dalam bagian mesin finishing.
5. Mesin Router Kayu
Router bekerja menyerupai mesin bor. Bedanya, mesin ini memiliki mata
pisau yang berbeda sehingga biasa digunakan sebagai peralatan bantu untuk
membentu alur dan ulir pada kayu. Mesin router biasanya memiliki kecepatan
lebih tinggi dari mata bor. Hanya saja untuk masalah tingkat ketajaman,
mesin router lebih rendah dari mata bor.
6. Mesin Amplas Kayu
Bila bahan kayu sudah menjadi bentuk seperti yang Anda harapkan, maka
langkah terakhir yang harus Anda adalah mengamplas kayu tersebut dengan
amplas. Nah, mesin kayu modern yang bisa Anda gunakan untuk
mempercepat proses ini adalah mesin amplas. Mesin amplas akan
menghaluskan kayu hingga menghasilkan kayu tanpa serat sama sekali pada
permukaannya. Mesin ini juga menggunakan kertas amplas seperti biasanya,
hanya ia bekerja lebih cepat dari tenaga manusia. 
6 mesin kayu modern inilah yang akan membantu kinerja pabrik meubel menjadi
lebih cepat dan lebih maksimal sekaligus mengurangi biaya produksi. Well, dengan
kelebihan-kelebihan yang ada pada ke-6 mesin  kayu di atas, masihkah Anda
menggunakan cara manual? Hanya Anda yang bisa menjawab…

Selamat malam pembaca… Malam ini saya akan menceritakan bagaimana kisah


pengusaha sukses yang mampu bangkit dari kerugian ratusan juta. Semoga kisah
pengusaha sukses ini mampu memompa semangat Anda untuk selalu berpikir positif
dan bangkit dari kegagalan.
Riza Yuda Prasetya… adalah alumnus Universitas Gajah Mada yang kini sukses
berbisnis kerajinan. Perkenalan Riza (panggilan akrab beliau) dengan dunia usaha
dimulai tahun 2002 sewaktu masih Kuliah di UGM. Dia bersama teman-teman kuliah
mengelola sebuah Event Organizer dan secara kebetulan, Riza ditunjuk sebagai
pimpinannya.
Usaha ini hanya berjalan selama kurang lebih satu tahun dikarenakan satu persatu
anggota EO tersebut lulus dan bekerja di banyak perusahaan. Walhasil jalannya
organisasi milik Riza tersebut menjadi timpang. Walaupun pada waktu itu Riza
sempat menjadi manager event organizer di sebuah perusahaan internasional
dengan durasi kontrak selama satu tahun, nampaknya usaha tersebut tidak bisa
diteruskan lagi.
Akhirnya Riza memutuskan untuk menghentikan usaha Event Organizer-nya.
Beruntungnya, ia dapat melihat sebuah peluang usaha yang ia rasa cukup
berprospek tidak lama setelah ia memutuskan berhenti dari usaha pertamanya.
Peluang usaha tersebut adalah membuat kerajinan dari karton atau kardus ataupun
bahan bambu, sesuatu yang sama sekali tidak ia bayangkan sebelumnya.
Berkat keseriusannya, ia mampu menggandeng salah satu eksportir di Jogja yang
bernama “Out Of Asia” untuk menangani pemasaran produknya. Akhirnya Riza
mendapatkan sebuah proyek besar dari “Out Of Asia” untuk mengerjakan box dari
karton yang akan di jual ke luar negeri.
Produk yang ia buat adalah tempat lilin yang dijual ke Amerika serta tempat coklat
dijual ke Jerman. Proyek itu berjalan selama 6 bulan dan Riza mengaku banyak
mendapatkan keuntungan dari kerjasama itu. Dari keuntungan proyek tersebut, Riza
mampu membeli 3 unit mobil dan mulai membuka jasa rental mobil.
Setelah keberhasilannya menangani proyek dari “Out of Asia” tersebut, ide bisnis
Riza mulai “bergerak”. Ia pun mulai melirik bisnis furniture atau mebel yang saat itu
prospeknya sangat menjanjikan. Keuntungan yang ia dapatkan bisa berlipat
dibandingkan dengan bisnis kerajinan.
Dia juga berpikir bahwa daerah asalnya, Blora, mempunyai sumber kayu jati yang
terkenal sehingga diharapkan bisa mendukung produksi yang prima.
Akhirnya Riza memutuskan untuk bekerjasama dengan beberapa rekannya untuk
menggarap pesanan furniture dari Italia. Setelah diadakan beberapa pertemuan
dengan rekan-rekannya, akhirnya disepakati untuk mengerjakan proyek itu
bersama-sama.
Di sinilah prahara bisnisnya muncul. Riza salah dalam memilih bahan kayu jati. Yang
seharusnya kekeringan kayu jati tersebut 19%, ia sudah melakukan proses produksi
ketika kekeringan baru mencapai angka 21%.
Setelah furniture tersebut selesai ia produksi dan dimasukkan ke dalam kontainer
untuk dikirim ke Italia, masalah demi masalah muncul. Kekeringan yang tidak sesuai
membuat furniture yang berada di dalam kontainer dengan suhu yang panas
membuat lem yang ia gunakan untuk merekatkan kayu mulai renggang.
Sesampainya di pelabuhan Italia, barang kiriman dari Riza ditolak buyer karena
tidak sesuai dengan pesanan. Akibatnya fatal !! Untuk kesalahan tersebut, Riza
harus menanggung kerugian ratusan juta rupiah. Dan untuk menutupi kerugiannya,
ia dengan terpaksa harus menjual seluruh unit mobil yang dia miliki.
Dari situ pria berambut panjang ini mulai menyadari kesalahannya dan belajar
bahwa segala sesuatunya harus dilakukan dengan fokus. Tidak berpindah-pindah
usaha sebelum benar-benar menguasainya walaupun keuntungan bisnis lain
tersebut menggiurkan. Akhirnya Riza memutuskan untuk kembali fokus menekuni
bisnis kerajinan yang sempat ia abaikan.
Dan tepat pada tahun 2005, mantan pemimpin aktivis mahasiswa ini mulai
mengembangkan bisnisnya untuk merambah ke bisnis kerajinan tas yang ia pelajari
dari beberapa pengrajin yang ada di Kulon Progo. Kerajinan tas ini terbuat dari
berbagai macam bahan seperti mendong, pandan, enceng gondok, aggel, daur ulang
majalah.
Riza juga mulai aktif untuk menghubungi para eksportir yang ada Jogja dan Pulau
Bali, karena fokus utama dari kerajinan adalah untuk pangsa ekspor.
Untuk produksinya, Riza memberdayakan masyarakat sekitar dengan sistem
borongan. Misalnya untuk 1 tas akan mendapatkan 5 ribu rupiah dan bergantung
dari jenis produk yang bisa diselesaikan. Dia mengaku bahwa pada saat ramai
pesanan, ia bisa memberdayakan sekitar 90 orang.
Disamping tenaga borongan, Riza juga mempekerjakan 8 orang pegawai tetap.
Bahan baku ia datangkan dari Tasikmalaya, Kulon Progo, Semarang dan
Banyuwangi.
Disamping memenuhi pesanan eksportir untuk luar negeri, Riza juga bekerjasama
dengan pengusaha lokal untuk memasarkan produknya hingga ke kota Bandung,
Surabaya, Jakarta, Makasar dan kota-kota besar lainnya. Dalam satu minggu, Riza
bisa mengirim sebanyak 10-5 kali kiriman.
Harga produknya pun sangat bervariasi, tergantung jenis dan ukuran. Ia mematok
kerajinannya dengan harga 8 ribu rupiah sampai dengan 80 ribu rupiah. Di bisnis ini
kerajinan ini, Riza menargetkan keuntungan sebesar 20% dari nilai total produksi.
Sedangkan untuk pengiriman, semuanya ditanggung pihak pembeli. 
Sebelum menutup pembicaraan, Riza membagikan beberapa kiat sukses
bisnis kepada Anda untuk bisa menjadi pengusaha muda Indonesia yang sukses :
1. Kita harus membulatkan niat dan tekad untuk bergerak di bidang wirausaha.
Dengan kebulatan niat dan tekad itu akan menuntun kita berpikir dan
bertindak untuk mengalahkan ketakutan akan kegagalan.
2. Selalu berpikir inovatif dan mencari solusi terhadap setiap masalah yang
dihadapi.
3. Selalu mengamati perilaku pasar sebelum mengambil sebuah tindakan.
Misalnya jangan terlalu cepat mengeluarkan produk inovatif yang baru jika
produk yang lama trendnya masih meningkat. Jika terlalu cepat
mengeluarkan model baru bisa mengakibatkan tergerusnya pasar produk
yang lama.
Oh iya, sebelum saya akhiri kisah pengusaha sukses ini, Riza membuka kesempatan
kepada siapa saja yang ingin bekerjasama dengan dia untuk pemasaran
produknya. Anda berminat?
(sumber gambar artikel pengusaha sukses Indonesia : higheradvantageinc.com

Anda mungkin juga menyukai