Anda di halaman 1dari 31

Geografi

Perkotaan!
Muhammad Rayhan Ghiffari
VS
Definisi Kota
Kuantitatif

Klasifikasi Kota

Kualitatif
Berdasarkan Jumlah
Kota Raya/Metropolitan
>1.000.000 penduduk

Kota Besar
500.000 - 1.000.000 penduduk

Kota Sedang
100.000 - 500.000 penduduk

Kota Kecil
<100.000 penduduk
Aglomerasi Perkotaan
perluasan daerah perkotaan dari suatu kota
ke daerah sekitarnya, sehingga membentuk
area perkotaan yang luas
Menurut Lewis Mumford
Eopolis Megalopolis
Pedesaan dengan mata pencaharian Mulai muncul masalah lingkungan
penduduk berbasis agraris perkotaan (polusi, kemacetan,
daerah kumuh)
Polis
Pola hidup masyarakat mulai Tyranopolis
berkembang, ada spesialisasi mata Situasi politik memburuk, banyak
pencaharian dan mekanisasi kekacauan
pertanian
Necropolis
Metropolis Kota mengalami kerusakan
Kota sebagai ibukota/pusat menyeluruh, warga mulai
kekuasaan mengungsi dari kota
Menurut Griffith Taylor

Infantile Mature
Tidak adanya pemisah antara Adanya perencanaan wilayah kota,
daerah komersial dengan daerah muncul daerah pemukiman dan
pemukiman komersial baru

Juvenile Senile
Mulai ada pemisah antara daerah Kota mengalami kemunduran
komersial dan pemukiman karena masalah politik dan ekonomi
Berdasarkan Fungsi

Pusat Kegiatan Nasional (PKN)


Melayani ekspor-impor, industri dan
transportasi skala internasional

Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)


Industri dan transportasi skala antar
provinsi

Pusat Kegiatan Lokal (PKL)


Industri dan transportasi skala
provinsi/antar kota kabupaten
Elemen Kota
Doxiadis
Patrick Geddes

Place
Tempat untuk tinggal dan menetap

Work
Pekerjaan/kegiatan yang dilakukan
penduduk

Folk
Penduduk dari kota tersebut
Kevin Lynch

Path Edge
Berupa jalur transportasi, Pembatas antara satu kawasan
perkembangan elemen lain dengan kawasan lainnya
mengikuti dari path yang sudah ada
District
Berisi objek yang memiliki
karakteristik mirip/memiliki fungsi
tertentu

Node
Pemusatan dari berbagai elemen
kota. Penduduk dapat mengakses
elemen lain dari node

Landmark
Menjadi jangkar/anchor dari sebuah
kota, dapat membantu untuk proses
navigasi di dalam kota
Kus Hadinoto

Wisma Suka
Tempat untuk tinggal dan menetap Tempat hiburan

Karya Penyempurna
Pekerjaan/kegiatan yang dilakukan Sarana dan prasarana
penduduk

Marga
Jaringan jalan
Bentuk Kota
Monocentric - memiliki satu
pusat
Polycentric - memiliki
banyak pusat
Centralized - tempat-
tempat di kota cenderung
mengumpul di titik tertentu
Dispersed - cenderung
menyebar
Kota Kipas (fan-shaped)
Bujur sangkar
Persegi panjang
Kompak Memanjang
Bulat/lingkaran
Gurita/bintang (star)
Tidak berpola
Bentuk Kota
Kota Berantai
Tidak Kota Terpecah
(fragmented)
Kompak Kota Terbelah (split)
Kota Stellar
persegi panjang
fan-shaped

bujur sangkar

memanjang (ribbon)
round city

star city
kota berantai

fragmented city
split city

stellar city
orthogonal gridiron

spiderweb
kota cincin (ring)

kota konstelasi

kota bertembok (walled city)


Pola Urban Movement

Primary flow adalah pergerakan


massa dari berbagai subsektor
ke pusat kota
Secondary flow adalah
pergerakan massa antar
subsektor
Kota yang lebih bergantung
pada sistem transportasi umum,
umumnya lebih memiliki pola
monocentric dengan primary
flow yang tinggi
Teori Struktur Kota
Teori Tempat Sentral
Walther Christaller

Anda mungkin juga menyukai