Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ade William

NIM : 2001036057

Matkul : Akuntansi Keuangan Lanjutan

Kelas : Ak D

Tugas

P (16-1) Apa penyebab utama terjadinya pembubaran? Apakah implikasi


terjadinya pembubaran terhadap akuntansi?

Jawab: pembubaran (dissolution) merupakan pengakhiran persekutuan. Kejadian


– kejadian yang dapat menyebabkan pembubaran dan terminasi bisnis persekutuan
adalah sebagai berikut:

1. Dalam persekutuan, sewaktu-waktu seorang sekutu dapat


mengeluarkan pemberitahuan pengunduran diri dari persekutuan.
Pengunduran diri sewaktu-waktu ini dapat terjadi, sebagian besar,
hanya dalam bentuk pemahaman secara lisan di antara para sekutu dan
tidak ada ketentuan pasti atau tindakkan spesifik yang diambil.
Perjanjian persekutuan dapat menghindari kejadian seperti yang dapat
menyebabkan bubarnya persekutuan dengan memasukkan, misalnya,
sebuah ketentuan untuk membeli kepemilikan sekutu yang keluar dari
persekutuan.
2. Pada persekutuan yang didirikan dengan batas waktu dan tujuan
tertentu, pembubaran dapat terjadi karena : A) seorang sekutu
meninggal atau mengundurkan diri karena melakukan kesalahan,
paling tidak terdapat setengah sekutu yang tinggal memutuskan
menghentikan bisnis persekutan. B) Ketika semua sekutu setuju untuk
menghentikan persekutuan, atau C) Ketika batas waktu atau tujuan
yang dimaksud telah terpenuhi atau selesai.
3. Suatu peristiwa yang merupakan pelanggaran hukum jika diterapkan
pada bagian penting suatu kemitraan bisnis
4. Adanya keputusan pengadilan bahwa:
A. Tujuan ekonomis persekutuan tampaknya tidak tercapai
B. Sorang sekutu terlibat dalam suatu Tindakan terkait dengan
bisnis persekutuan yang membuat bisnis persekutan tidak
mungkin dilanjutkan secar praktik atau
C. Ketika tidak memungkinkan untuk meneruskan bisnis
persekutan secara praktik sejalan dengan perjanjian perekutuan.

P (16-2) Selama proses likuidasi persekutuan, apakah liabilitas persekutuan


terhadap sekutu individu memilliki prioritas yang lebih rendah disbanding
kewajiban persekutuan kepada pihak lain. Kreditor pihak ketiga? Jelaskan!

Jawab: kewajiban para sekutu atas pinjaman yang dilakukan kedapa persekutuan
memiliki status yang sama dengan kewajiban persekutuan kepada kreditor pihak
ketiga, jadi tidak ada saling hapis antara kewajiban dengan akun modal sekutu.
Kewajiban persekutuan ke sekutu individual ini harus dibayar selama proses
terminasi persekutuan

P (16-3) X, Y dan Z adalah para sekutu. Perskutuan mereka sedang dalam


proses likuidasi dan sekutu Z secara probadi insolven. Apakah implikasi kondisi
ini terhadap sekutu X dan Y ?

Jawab: jika sekutu tersebut secara pribadi insolven (Z) yaitu liabilitas pribadi
melebihi asset pribadinya maka implikasi kondisi sekutu yang lain (X dan Y)
menanggung defisit sekutu yang insolven dengan mengalokasikannya ke dalam
akun modal masing-masing sesuai dengan rasio pembagian laba dan rugi yang
dihasilkan
P (16-4) Bolehkah sekutu individu dengan mudahnya memutuskan untuk
meninggalkan persekutuan? Apakah persekutuan memiliki jalur hukum terhadap
sikap sekutu bertahap!

Jawab: Boleh, dengan adanya suatu pertimbangan alasan yang jelas. Adapun
persekutuan memiliki konsep hukum mengenai pengunduran diri atau disosiasi
sekutu karena:

A. Sekutu meninggal
B. Sekutu secara sukarela mengundurkan diri (misalnya pension)
C. Keoutusan pengadilan meliputi: a) sekutu terlibat dalam tindakan yang
melanggar hukum yang secara signifikan berakibat negative bagi
persekutuan , b) sekutu melanggar perjanjian persekutuan, c) sekutu
menjadi dalam kebangkrutas dan d) sekutu individual sudah tidak
mampu melaksanakan tugasnya berdasarkan perjanjian persekutuan

P (16-5) bandingkan likuidasi iumsum dengan likuidasi bertahap!

Jawab: likuidasi iumsum merupakan suatu proses likuidasi dimana seluruh asset
dikonversikan menjadikan dalam waktu yang sangat pendek. Kreditor dibayar,
dan pembayaran tunggal secara iumsum dilakukan kepada para sekutu atas
kepentingan modalnya. Meskipun kebanyakan likuiditas persekutuan terjadi
selama periode yang lebih panjang, likuidasi iumsum merupakan titik focus yang
baik untuk menjelaskan konsep utama likuidasi persekutuan. Sedangkan likuidasi
bertahap merupakan likuidasi yang secara umum memerlukan beberapa bulan
dalam penyelesaiannya dan mencakup pembayaran periodic, atau cicilan/bertahap,
kepada sekutunya selama periode likuidasi.

P (16-6) Bagaimana defisit akun modal seorang sekutu dapat dihapuskan


jika sekutu tersebut secara pribadi insolven?

Jawab: Defisit akun modal seorang sekutu pribadi yang insolven dapat dihapuskan
atau dihilangkan apabila sekutu yang lain menanggung defisit yang insolven
dengan mengalokasikannya ke dalam akun modal masing-masing sesuai dengan
rasio pembagian laba dan rugi yang di hasilkan

P (16-8) Asumsikan bahwa, karena adanya aturan hukum yang baru


diberlakukan, beberapa jenis transaksi signifikan yang selama ini terlibat dalam
persekutuan tidak lagi diperbolekan secara hukum. Dua dari lima sekutu
mengharapkan penghentian usaha dan terminasi persekutuan. Dapatkan dua
sekutu ini mengajukan terminasi persekutuan? Jelaskan!

Jawab: Pembubaran persekutuan dari segi hukum (perubahan surat perjanjian/akte


pendirian), tetapi kegiatan perusahaan tetap dilanjutkan, ini disebut
disolution.Pembubaran persekutuan dengan menghentikan kegiatan dan
penutupan perusahaan atau disebut likuidasi.

Kondisi-kondisi yang menimbulkan pembubaran persekutuan firma


dikelompokkan dan diikhtisarkan sebagai berikut:

a) Pembubaran oleh tindakan sekutu


b) Pembubaran karena ketentuan Undang-undang

P (16-9) Bagaimana pembayaran pribadi seorang sekutu terhadap kreditor


persekutuan dicatat dalam pembukuan persekutuan?

Jawab: Kepentingan pribadi dengan menggunakan aset persekutuan maka


pembayaran ini akan dibebankan kepada akun modal dari sekutu yang
bersangkutan.

P (16-10) Apakah tujuan skedul pembayaran aman untuk para sekutu?

Jawab: sekdul pembayaran aman diperlukan untuk memastikan hanya sekutu yang
memiliki saldi modal positif (solven) pada akhir proses likuidasi yang akan
menerima kas hasil penjualan asset
P (16-11) Menurut rasio yang manakah kerugian selama proses likuidasi
ditetapkan terhadap akun modal para sekutu? Apakah rasio ini yang digunakan
dalam segala kondisi?

Jawab: rasio pembagian laba dan rugi digunakan selama likuidasi kecuali jika
perjanjian persekutuan menyebutkan metode pembagian laba dan rugi yang lain
selama likuidasi. Jika dalam perjanian menyebutkan penyisihan untuk gaji dan
bunga, maka rasio pembagian sisal aba dan rugi yang digunkan selama likuidasi.
Ini dikarenakan keuntungan dan kerugian atas likuidasi merupakan penyesuaian
atas laba sebelumnya yang akan dibagikan dengan rasio pembagian laba sisa, jika
telah diakui sebelum disolusi.

P (16-12) Proses likuidasi bertahap menggunakan asumsi kasus terburuk


dalam menghitung pembayaran kepada para sekutunya. Apa yang dimaksud
dengan asumsi kasus terburul tersebut?

Jawab: untuk menentukan pembayaran kas yang aman yang hendak dilakukan
kepada parasekutu, pihak akuntan harus membuat beberapa asumsi mengenai
likuidasi asset tersisa di masa depan. Sebelum melakukan distribusi kas kepada
para sekutu, akuntan menyusun skedul pembayaran aman kepada para sekutu
dengan menggunakan asumsi kasus terburuk. Skedul ini dimulai dengan saldo
modal dan pinjaman secara logika menggunakan akun-akun modal yang berasal
dari persamaan akuntansi: asset – kewajiban = saldo modal sekutu. Skedul
pembayaran aman kepada para sekutu ini mencakup selutuh informasi yang
diperlukan agar para sekutu mengetahui berapa besar kas yang akan diterima pada
setiap tanggal distribusi kas. Asumsi kasus terburuk berupa kerugian total atas
asset nonkas dan beban likuidasi, menimbulkan total pembebanan yang harus
didistribusikan terhadap akun modap para sekutu. Jika asumsi ini menghasilkan
perkiraan defisit dalam akun modal salah satu sekutu, maka itu bukan defisti
actual yang harus ditutup. Hal tersbut hanyalah hasil dari penerapan asumsi kasus
terburuk.
P (16-13) Berikan defisit daya serap kerugian dan jelaskan seberapa
pentingnya dalam penentuan distribusi kas kepada para sekutu!

Jawab: konsep daya setiap kerugian (LAP) merupakan hal yang penting dalam
penentuan distribusi kas kepada para sekutu. Daya serap kerugian merupakan
kerugian maksimum yang dapat terjadi dalam persekutuan sebelum saldo akun
modal sekutu dilunasi. Daya serap kerugian ini ditentukan dengan membagi saldo
kredit modal neto sekutu dengan rasio pembagian kerugian masing-masing
sekutunya.

P (16-15) jelaskan tentang proses menginkoperasikan persekutuan!

Jawab: menginkorporasikan persekutuan adalah meleburkan usaha untuk


memiliki akses pendanaan ekuitas tambahan, membatasi tanggung jawab pribadi,
mendapatkan keuntungan pajak tertentu, arau untuk memcapai tujuan usaha lain
yang lebih kuat.

Dalam prosesnya, inkorporasi persekutuan dihentikan, serta asset dan liabilitas


derevaluasi dengan nilai pasarnya. Keuntungan atau kerugian revaluasi
dialokasikan ke akun modal para sekutu dengan rasio pembagian keuntungan dan
kerugian. Adapun modal sahal dalam perseroan yang baru kemudian di
distribusikan secara proporsional pada akun modal parasekutu. Entitas bisnis
terpisah dari persekutuan harus menutup catatan akuntansinya dan perseroan
sebagai entitas bisnis baru harus membuka catatan akuntansi yang baru untuk
mencatat penerbitan modal saham kepada para sekutu sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai