NIM : 2001036057
Kelas : Ak D
Tugas
Jawab: kewajiban para sekutu atas pinjaman yang dilakukan kedapa persekutuan
memiliki status yang sama dengan kewajiban persekutuan kepada kreditor pihak
ketiga, jadi tidak ada saling hapis antara kewajiban dengan akun modal sekutu.
Kewajiban persekutuan ke sekutu individual ini harus dibayar selama proses
terminasi persekutuan
Jawab: jika sekutu tersebut secara pribadi insolven (Z) yaitu liabilitas pribadi
melebihi asset pribadinya maka implikasi kondisi sekutu yang lain (X dan Y)
menanggung defisit sekutu yang insolven dengan mengalokasikannya ke dalam
akun modal masing-masing sesuai dengan rasio pembagian laba dan rugi yang
dihasilkan
P (16-4) Bolehkah sekutu individu dengan mudahnya memutuskan untuk
meninggalkan persekutuan? Apakah persekutuan memiliki jalur hukum terhadap
sikap sekutu bertahap!
Jawab: Boleh, dengan adanya suatu pertimbangan alasan yang jelas. Adapun
persekutuan memiliki konsep hukum mengenai pengunduran diri atau disosiasi
sekutu karena:
A. Sekutu meninggal
B. Sekutu secara sukarela mengundurkan diri (misalnya pension)
C. Keoutusan pengadilan meliputi: a) sekutu terlibat dalam tindakan yang
melanggar hukum yang secara signifikan berakibat negative bagi
persekutuan , b) sekutu melanggar perjanjian persekutuan, c) sekutu
menjadi dalam kebangkrutas dan d) sekutu individual sudah tidak
mampu melaksanakan tugasnya berdasarkan perjanjian persekutuan
Jawab: likuidasi iumsum merupakan suatu proses likuidasi dimana seluruh asset
dikonversikan menjadikan dalam waktu yang sangat pendek. Kreditor dibayar,
dan pembayaran tunggal secara iumsum dilakukan kepada para sekutu atas
kepentingan modalnya. Meskipun kebanyakan likuiditas persekutuan terjadi
selama periode yang lebih panjang, likuidasi iumsum merupakan titik focus yang
baik untuk menjelaskan konsep utama likuidasi persekutuan. Sedangkan likuidasi
bertahap merupakan likuidasi yang secara umum memerlukan beberapa bulan
dalam penyelesaiannya dan mencakup pembayaran periodic, atau cicilan/bertahap,
kepada sekutunya selama periode likuidasi.
Jawab: Defisit akun modal seorang sekutu pribadi yang insolven dapat dihapuskan
atau dihilangkan apabila sekutu yang lain menanggung defisit yang insolven
dengan mengalokasikannya ke dalam akun modal masing-masing sesuai dengan
rasio pembagian laba dan rugi yang di hasilkan
Jawab: sekdul pembayaran aman diperlukan untuk memastikan hanya sekutu yang
memiliki saldi modal positif (solven) pada akhir proses likuidasi yang akan
menerima kas hasil penjualan asset
P (16-11) Menurut rasio yang manakah kerugian selama proses likuidasi
ditetapkan terhadap akun modal para sekutu? Apakah rasio ini yang digunakan
dalam segala kondisi?
Jawab: rasio pembagian laba dan rugi digunakan selama likuidasi kecuali jika
perjanjian persekutuan menyebutkan metode pembagian laba dan rugi yang lain
selama likuidasi. Jika dalam perjanian menyebutkan penyisihan untuk gaji dan
bunga, maka rasio pembagian sisal aba dan rugi yang digunkan selama likuidasi.
Ini dikarenakan keuntungan dan kerugian atas likuidasi merupakan penyesuaian
atas laba sebelumnya yang akan dibagikan dengan rasio pembagian laba sisa, jika
telah diakui sebelum disolusi.
Jawab: untuk menentukan pembayaran kas yang aman yang hendak dilakukan
kepada parasekutu, pihak akuntan harus membuat beberapa asumsi mengenai
likuidasi asset tersisa di masa depan. Sebelum melakukan distribusi kas kepada
para sekutu, akuntan menyusun skedul pembayaran aman kepada para sekutu
dengan menggunakan asumsi kasus terburuk. Skedul ini dimulai dengan saldo
modal dan pinjaman secara logika menggunakan akun-akun modal yang berasal
dari persamaan akuntansi: asset – kewajiban = saldo modal sekutu. Skedul
pembayaran aman kepada para sekutu ini mencakup selutuh informasi yang
diperlukan agar para sekutu mengetahui berapa besar kas yang akan diterima pada
setiap tanggal distribusi kas. Asumsi kasus terburuk berupa kerugian total atas
asset nonkas dan beban likuidasi, menimbulkan total pembebanan yang harus
didistribusikan terhadap akun modap para sekutu. Jika asumsi ini menghasilkan
perkiraan defisit dalam akun modal salah satu sekutu, maka itu bukan defisti
actual yang harus ditutup. Hal tersbut hanyalah hasil dari penerapan asumsi kasus
terburuk.
P (16-13) Berikan defisit daya serap kerugian dan jelaskan seberapa
pentingnya dalam penentuan distribusi kas kepada para sekutu!
Jawab: konsep daya setiap kerugian (LAP) merupakan hal yang penting dalam
penentuan distribusi kas kepada para sekutu. Daya serap kerugian merupakan
kerugian maksimum yang dapat terjadi dalam persekutuan sebelum saldo akun
modal sekutu dilunasi. Daya serap kerugian ini ditentukan dengan membagi saldo
kredit modal neto sekutu dengan rasio pembagian kerugian masing-masing
sekutunya.