Anda di halaman 1dari 2

Nama : Annisa Dwiyana

NIM : 1208620039

Mata Kuliah : Komposisi 1

Tugas Review Penampilan String Of Batavia – (Ein Kleine Nachtmusik, K. 525 – Mozart)
Pada hari ini telah dilaksanakan kegiatan kunjungan dari Program Studi Pendidikan Musik
Universitas Lampung ke Program Studi Pendidikan Musik Universitas Negeri Jakarta. Kegiatan hari
berlangsung dengan baik, dan menampilkan beberapa format musik mulai dari string kwintet, paduan
suara, gambang kromong, dan combo band yang di tampilkan oleh mahasiswa Prodi Musik UNILA.
Prodi Musik UNJ menampilkan gambang kromong dengan beberapa lagu sebagai pembuka yang
menjadi isyarat bahwa latar belakang UNJ adalah Jakarta. Lalu, dilanjut dengan penampilan dari
String of Batavia yang membawakan lagu-lagu klasik dan sebuah lagu dari The Beatles. Berikutnya,
dilanjut dengan penampilan dari Mahasiswa angakatan 2021 yang aktif mengikuti mata kuliah
paduan suara 2. Dan terakhir adalah penampilan dari Mahasiswa Prodi Musik UNILA yang
membawakan sajian combo band dan gambus.

String of Batavia atau yang sering disingkat SOB adalah sebuah grup ansamble string dalam
keluarga Batavia Chamber Orchestra (BCO). SOB dibentuk pada pada tanggal 15 Agustus 2019
dibawah kepemimpinan RM. Aditya Andrianto yang juga merupakan dosen Prodi Pendidikan Musik
UNJ. Tujuan SOB dibentuk adalah sebagai wadah pengembangan untuk mahasiswa yang mendalami
alat music strings terutama untuk instrument gesek yang tidak tersedia mayor nya di Prodi
Pendidikan Musik UNJ. Selain itu, SOB juga sebagai wadah untuk Latihan rutin dari string section
BCO.
Karya yang dibawakan oleh String of Batavia adalah karya dari Mozart yang berjudul Ein Kleine
Nachtmusik, K. 525. Karya Eine Kleine adalah karya yang berbentuk 4 bagian, yaitu bagian 1
Allegro, bagian 2 Romanze, bagian 3 Minueto Allegreto, dan bagian 4 Rondo. Namun SOB hanya
membawakan bagian 1 (Allegro) dalam acara kunjungan dari Prodi Pendidikan Musik Universitas
Lampung. Format yang disajikan oleh SOB adalah string kwintet (violin 1, violin 2, viola, cello, dan
contrabass).
Hal yang menarik dari penampilan SOB dalam membawakan karya Eine Kleine adalah karena
mereka membuat aransemen ulang dengan menggabungkan genre music sunda kedalam lagu klasik
Mozart tersebut. SOB memainkan Eine Kleine terlebih dahulu secara lengkap 1 bagian, dan baru
setelah itu SOB membuat sedikit lelucon untuk perpindahan ke Eine Kleine bergenre sunda. SOB
menyelipkan melodi lagu Sabilulungan dalam awalan, dan mulai mengubah nada awal Eine Kleine
kedalam nada sunda dengan tangga nada khas sunda.
Menurut saya, dalam segi permainan SOB dalam lagu Eine Kleine sudah sangat bagus, dan tidak
terpungkiri juga aransemen yang mereka buat dengan menggabungkan genre klasik dengan genre
sunda sangat kreatif, harmoni yang dipakai adalah harmoni hasil dari tangga nada khas sunda,
sehingga menghasilkan alunan harmoni yang sangat menampilkan kesenian sunda. Namun, dalam
aransemen tersebut SOB hanya memakai sedikit genre sunda sebagai inovasi dan pemanis. Setelah
permainan Eine Kleine dengan genre sunda, mereka melanjutkan kembali ke bentuk awal Eine
Kleine, dan ini merupakan akhir/penutup dari karya Eine Kleine yang dibawakan oleh SOB. Menurut
saya penampilan dari SOB ini menjadi penampilan yang epic dan sangat memanjakan pendengaran.
Ini terlihat dari bagaimana respon dari Mahasiswa Prodi Musik UNILA dan UNJ. SOB mendapatkan
apresiasi dalam bentuk tepuk tangan yang paling meriah diantara penampilan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai