PENGANTAR
A. Latar Belakang
1Sekar Jenaka adalah format seni humor bentukan Mang Koko sebagai
pembaruan dari seni Jenaka Sunda, kawih murangkalih adalah nyanyian atau
lagu anak-anak, kawih kacapian adalah lagu-lagu kawih yang digarap pada
ensambel kacapi, sekar gending wanda anyar adalah karya lagu dalam
ensambel gamelan yang garapnya berbeda dengan sajian gamelan kiliningan
tradisi, drama swara adalah seni drama pendek yang dialognya dinyanyikan,
layeutan swara adalah komposisi nyanyian dengan beberapa tahapan suara
(paduan suara), gending karesmén adalah drama swara panjang. Penjelasan
lebih lanjut tentang jenis dan ragam seni karawitan karya Mang Koko tersebut,
dibahas tiap jenisnya pada bahasan Bab II tentang proses kreatif dan Bab III
tentang analisis musikal.
1
2
dan situasi sosial yang terjadi menjadi peristiwa seni yang kreatif
iringan (kacapi, suling, dan rebab). Mereka menyebut pula format ini Jenaka
Sunda. Kantja Indihiang adalah grup Sekar Jenaka pimpinan Mang Koko yang
menyajikan lagu-lagu baru karya Mang Koko dengan tema kebanyakan kritik
sosial,dialog dalam pertunjukannya cenderung dipersiapkan, tidak spontanitas
seperti grup lain; Periksa Benyamin Koswara, dkk.,1992, 15.
3
masyarakat umum.
plesetan dari Beattles dalam sinisme politik musik ngak ngik ngok
karakter sendiri.
gending untuk mengiringi lagu vokal sinden. Dalam konteks hubungan seni,
berupa sajian gending untuk keperluan seni lain, misalnya tari atau wayang.
5
anyar. 9
paling jelas akan hal itu dapat dicermati pada karya jenis layeutan
9 Vokal dan instrumen yang memiliki bobot yang sama dalam suatu
sajian. Dalam karya Mang Koko, gending dapat berarti sajian instrumental
(macakal) dan dapat pula sebagai iringan vokal (gending pirigan). Di dalam
karya Mang Koko garap instrumen kadang-kadang tidak dapat dipisahkan dari
garap vokalnya, vokal seakan telah menyatu dengan garap iringannya.
10Layeutan Swara adalah garap sajian vokal kawih yang menggunakan
dua atau lebih tahapan suara dengan teknik harmoni, dalam mengolah tahapan
suaranya Mang Koko menggunakan konsep kempyung, adu laras dan gembyang
bentukan Koesoemadinata. Periksa Mang Koko, Layeutan Swara (Bandung:
Yayasan Cangkurileung Pusat, tth.),hal. i.
11Teknik petikan kacapi kreasi Mang Koko untuk iringan vokal kawih,
dengan petikan tangan kanan yang membunyikan tiga buah nada sekaligus
yang menghasilkan semacam akoord dengan harmoni kemyung dan gembyang,
sementara tangan kiri difungsikan sebagai bas. Petikan macam ini, menurut
6
karya lagu Mang Koko memiliki pola, dan ciri tersendiri yang
Maman SWP (seorang pemain kacapi Mang Kokoan) disebut juga dengan istilah
chorda block (wawancara tanggal 4 Oktober 2011 di Bandung).
12 Wawancara dengan Dewi Suryati (salah seorang dosen UPI yang
mengajar mata kuliah Gamelan Kreasi Baru) tanggal 22 Juni 2010 di Bandung.
Menurut Suryati, yang pertama kali mengajar gamelan wanda anyar di IKIP
7
pertunjukan.
Bandung waktu itu (tahun 1981) adalah Nano Suratno yang kemudian
diteruskan oleh Engkos Warnika (keduanya adalah guru Sekolah Menengah
Karawitan Indonesia (SMKI) Bandung).
13 Seperti diungkapkan oleh Edih AS (seorang budayawan dan pembina
Mekar tahun 1960-an. Berkat prestasi dan dedikasinya, di Ganda Mekar Nano
S dipercaya Mang Koko sebagai penanggung jawab bidang instrumental
(gending), seperti yang tersurat pada lagu Sempal Guyon Ganda Mekar karya
Mang Koko ciptaan tahun 1967.
8
wanda anyar.
dan Sindén Bekén. Warna gending wanda anyar lebih kental pada
Ega Robot.
Warna garap wanda anyar juga terlihat pada model iringan tari
yang serius. Oleh karena itu, penelitian ini dirasa penting untuk
segera dilakukan.
B. Rumusan Masalah
pertanyaan berikut.
Sunda.
D. Tinjauan Pustaka
17
Di antara para peneliti baik asing maupun lokal yang pernah meneliti
karawitan Sunda, yang diketahui hanya Wim van Zanten yang secara terang-
terangan memfokuskan risetnya pada masalah gaya karawitan, khususnya gaya
tembang Sunda Cianjuran.17 Model penelitian Zanten tersebut dijadikan sebagai
rujukan khususnya tentang pendekatan dalam penelitian ini.
12
dengan Karawitan Sunda Gaya Mang Koko ini dapat ditelaah dari
lagu dan gending yang ditulis oleh Mang Koko. Manuskrip tersebut
analisis musikal.
seni. Kesimpulan buku ini, bahwa karya Mang Koko berpijak pada
Mang Koko.
lain untuk jenis kawih alam kiwari adalah kawih wanda anyar.18
E. Landasan Teori
Koko. Ada tiga pokok persoalan kajian karawitan gaya Mang Koko
teori terkait.
seni tradisi tidak dipandang sebagai harga mati, namun hidup dan
Mang Koko.
2. Teori Kreativitas
1987), 195-212.
21
belum ada menjadi ada atau mengolah sesuatu yang sudah ada
dulu.
menyambungnya kembali.25
Subang antara tahun 2009 hingga tahun 2011, di antaranya hasil wawancara
dengn Yus Wiradiredja dan Edih AS; Periksa juga Rustandi Mulyana, “Gurit
Lagu Kawih Sunda” (Tesis Pascasarjana STSI Surakarta, 2005).
26 Periksa Tjetjep Rohendi Rohidi, Pendekatan Sistem Sosial Budaya
kompleks.
psikologi sosial dari Amabile atau apa yang disebut oleh Stein
3. Teori Garap
29
Periksa Rahayu Supanggah, Bothekan Karawitan II: Garap (Surakarta:
ISI Press Surakarta, 2007), 1.
30Supanggah, 2007, 4.
28
sangat ketat.
4. Teori Difusi
Barat.
F. Metode Penelitian
Solo, 2011), 32
30
PROSES PEMBENTUKAN
KANCA
KAR. GAYA M. KOKO
INDIHIANG
GAMELAN
WANDA ANYAR
KARAWITAN SUNDA
HASIL DAN TEMUAN
GAYA MANG KOKO
Gambar1
Bagan Paradigma Penelitian Karawitan Sunda Gaya Mang Koko.
(Bagan dibuat oleh Rasita Satriana, 2015).
karawitan gaya Mang Koko ini dibagi dalam tiga ranah kajian,
dengan karya karawitan yang ada pada waktu itu; (2) Kajian
Sunda.
33
karawitan Sunda.
Barat.
dengan tiga tahapan kerja, yaitu: kerja lapangan (field work), kerja
field work dan desk work; periksa Curt Sachs, The Wellsprings of Music (The
34
dengan para pakar karawitan Sunda dan para pendidik seni serta
a. Studi Literatur
sendiri.
b. Studi Diskografi
baik produk rekaman grup binaan Mang Koko maupun grup lain
Layung.
37
c. Observasi
pentasnya.
d. Wawancara
penelitian.
38
Subang. Data yang digali dari Edih AS. adalah sekitar tanggapan
valid.
wawancara
observasi Dokumentasi
pustaka
Gambar 2
Bagan triangulasi pengembangan data penelitian
(Gambar dibuat oleh Rasita Satriana, 2015)
Pengumpulan
data
Penyajian
data
Reduksi
data Kesimpulan
/ Verifikasi
Gambar 3
Model analisis data
(Gambar dibuat oleh Rasita Satriana, 2015)
dan unsur-unsurnya.
yang relevan dan yang tidak relevan dengan topik yang dikaji.
Mang Koko.
G. Sistematika Penulisan
karawitan Sunda.