Anda di halaman 1dari 5

Repertoir/Repertoar

Untuk mengnal lebih dalam keroncong asli tempo dulu apalagi mempunyai beberapa repertoar
yang cenderung sulit, larema lagu keroncong asli ini tidak ditulis dan pengarangnya pun tidak
dikenal,jaman dahulu pemain music ekroncong maupun penyanyinya membawakan lagu lagunya diluar
kepala atau sama dengan hafal. Dan mepelajari nya secara lisan.kenapa lisan.karena orang orang dahulu
mungkin buta huruf tulisan. Meskipun demikian mereka seanantiasa berupaya meningkatkan seni
musiknya>skill dalam bermusik.
Pada abad XX, Repertoar dari lagu lagu kerocnong asli ini dapat di tulis oleh kusbini , seorang
komponis asal Surabaya yang mendapat julukan “buaya keroncong” Namun sebelum itu A.Th. manumasa
pernah mencatat lagu lagu keroncong asli dalam Bahasa portugis, antara lain “Moresko” dan kemudian
dirubah kusbini.
Lalu beberapa lagu lain yang tidak diketahui pengarangnya dan asli bahasa Portugis
ialah sebagai berikut:
- Nina bonok -NN.- Portugis
-Terang Bulan NN. - - Portugis
-Prounga -NN.- Portugis
-Kafrinyo -NN.- Portugis
-YanKagaleti -NN.- Portugis ii
Kucing Hitam - NN. - Portugis, dan lain-lain.
Lagu Prounga ini kemudian berubah menjadi lagu Keroncong Bandan, menurut sebuah nama kampung di
Jakarta yang penduduknyasangat menggemari lagu Prounga tersebut.
dirintis oleh A.Th.Manusama dalam bukunya “krontjong als musziek instrument, als melodien als gezang
yang diterbitkan Boekhandel G. Kolff &Batavia pada tahun 1919. Dan pada tahun 1935, terbit pula
dengan berjudul "Verzameling yan diverse keroncong liederen” oleh penerbit musik yaitu Musik/Piano
handel naesens dan Co di Tunjungan,Surabaya. Isi lagu tersebut bukan lagu keroncong namun lagu lagu
daerah dan lagu perotugis yang menjadi lagu keroncong antara lain
1.Kole kole, Lagu Maluku
2.O Ina Ni Keke,Lagu Sulawesi
3.Patokaan, Lagu Maluku
4.Hura Cincin, Lagu Maluku
5.sayang kane,Lagu Maluku
6.Terang Bulan, Laggu portugis
7.Nina Bobok, Lagu portugis
Alasan mulai dicatatnya lagu keroncong adalah karena perkembangan dari adanya radio dan juga
berdirinya RRI (Radio Republik Indonesia), yang. menyiarkan lagu-lagu keroncong tersebut.
Sayang sekali bahwa RRI di Yogyakarta tidak mempunyai catatan atau arsip lagu-lagu keroncong, dan
apabila ada hanya berupa teks dari lagu-lagu keroncong tersebut. Kemungkinan besar masih ada pemain
keroncong yang menyimpan catatan-catatan pelengkap, akan tetapi sulit untuk dihubungi.
Maklumlah dahulu keroncong dimainkan secaratidak ada partiturnya. Untuk mencari buku-buku yang
berisi lagu- lagu keroncong yang lama sangat sulit, kebanyakan hanya menda-patkan buku-buku yang
sering tidak ada nama penerbit maupun tahun cetakannya. Adapun buku-buku yang berhasil penulis
kumpulkan antara lain ialah:

1. Irama Pusparagam, jilid 6.


Penerbit, Liem Tiat Sien
Kotakpos 1068 Dak. Jakarta Kota.
Berisi 50 lagu-lagu keroncong dan langgam serta sebuah lagu stambul dengan not angka dan syairnya. Di
dalam buku ini selain di-sebutkan judulnya dan penciptnya yaitu keronCong asli atau langgam atau
stambul, juga nada dasar serta temponya (hanya untuk jenis langgam saja).

2. Rayuan Orkes Karya Nada, jilid 3, 4, 5.


Penerbit, tidak disebut.Percetakan, Jahoco, Bandung.
Setiap jilid berisi 12 sampai 14 lagu-lagu keroncong asli, langgam
dan langgam Jawa, .stambul serta beberapa lagu yang beriramawaltz. Penulisannya dengan not angka
beserta syairnya.di dalam lagu ini juga tidak disebutkan untuk nada dasar dan tempo

3.Irama Langgam Djawa Populer


Penerbit, Fa. "Keluarga Soebarno!! Nayu Barat III/12 Kotakpos 73, Sala. InCetakan tahun1968.
Berisi 18 lagu-lagu langgam Jawa, yang ditulis dalam not angka beserta syairnya. Lagu-lagu ini
semuanya ciptaan dari S. Darmito, yang juga seorang penyanyi keroncong. Buku ini tanpa daftarisi, nada
dasar maupun temponya. Syairnya dalam bahasa Jawa,hanya ada satu lagu dengan bahasa Indonesia,
yaitu langgam Jawa yang berjudul "Putri Indonesia".

4. Rangkaian Melati, seri 226-275Penerbit, Fa. "Chien Hsing"Jln. Banten 94, Serang
Tahun cetakan tidak ada. Seri 226 sampai 259 sudah hilang sebagian. Isi buku tinggal seri260 sampai
275, berisi 28 lagu campuran antara lagu keroncong,lagu langgam dan lagu hiburan. Tanpa melodi dalam
not angka,jadi hanya berupa teks lagu atau syair saja.

5. Kumpulan lagu ciptaan Budiman B.J.


Tanpa judul buku.
Berisi 20 lagu-lagu keroncong yang terdiri dari 26 lagu keroncong,tiga lagu langgam dan satu lagu
stambul. Ditulis dalam not angka beserta syairnya. Dalam setiap lagu ditulis sukat, nada dasar, dan
temponya, juga jenis lagunya. Ada lima catatan di bawah lagu-lagu tersebut yang menunjukkan Prestasi
yang telah dicapai oleh penciptanya.
Antara lain:
a. Keroncong Irama Lagu Malam, sebuah keroncong asli dalam tempo andante dan nada dasar BD - do.
Syair disusun olehMetty. Lagu ini menjadi lagu wajib Bintang Radio Studio Semarang tahun 1963, untuk
jenis keroncong pria.
b. Keroncong Tembang Kiasan
Sebuah keroncong asli dalam tempo andante dan : nada dasar di: Lagu ini pernah menjadi pemenang II
lomba cipta lagu keroncong Nasional tahun 1978, dalam rangka Hari radio.
c. keroncong Nusantara kondang kaloka
sebuah kerocnong asli dalam tempo andante,dengan nada dasar bes . lagu ini pernah menjadi lagu wajib
keroncong untuk piala kemayoran 1978
d. Keroncong Segenggam Harapan
Sebuah keroncong asli dalam tempo andante dengan nada dasar D - do. Lagu ini merupakan lagu wajib
Keroncong Pria untukPiala Kemayoran tahun 1978.
e. Keroncong Bahana Pancasila
Sebuah keroncong asli dalam tempo andante dengan nada dasar- do. Lagu ini merupakan puncak prestasi
bagi penciptanya,adi pemenang I dalam lomba cipta lagu-lagu keroncong tahun 1980 dan menjadi lagu
wajib dalam Pemilihan Bintang Radio dan Televisi tingkat Nasional tahun 1980.
6. Jantung Hati, jilid I. Himpunan sembilan lagu-lagu keroncong. oleh Kusbini.
Penerbit, U.P. Indonesia, Yogyakarta, tahun 1978.
Berisi selain lagu keroncong asli, juga langgam dan stambul II yang musiknya disusun oleh Kusbini
sendiri dengan not angka dan not balok disertai iringan piano yang disusunnya dalam not balok juga.
Selain itu disebut pula nada dasar serta tempo dan pembawaannya. Syair lagu juga ditulis, dan disertai
dengan intro dan coda.
7. Lagu-lagu Keroncong Indonesia, jilid I dan II Oleh Kusbini.
Diterbitkan sendiri oleh SOSI (Sanggar Olah Seni Indonesia) sebuah pendidikan musik pimpinan Kusbini
di jalan Pengok no. 29Yogyakarta.
Tahun penerbitan: 1981.
Berisi enam buah lagu keroncong dalam setiap jilidnya, yang terdiri dari keroncong asli, langgam,
maupun stambul.Dalam jilid I ada satu lagu ekstra yaitu "Jali-jali", Catatan untuk vokal. dengan
not:angka berserta syairnya, sedangkan untuk vocal dengan not angka beserta syairnya, sedangkan untuk
susunan musiknya ditulis dalam not balok, yaitu untuk alat musik flute dan biola I & II. Dapat dimainkan
secara instrumental karena telahada susunan sebagai berikut:
- Pokok melodi dan variasinya
- catatan akor-akornya (susunan harmonisa
- tanda-tanda dinamika
- intro dan coda.
Selain itu dicatat pula tahun-tahun maupun gubahan musik dan syairnya.

8. Himpunan lagu keroncong


Dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Kebudayaan, Direktorat
Pengembangan Kesenian di Jakarta, tahun 1978.Berisi 44 lagu-lagu keroncong yang terdiri dari 14 lagu
langgam,20 lagu keroncong asli, dan 10 lagu stambul. Disertai dengan not angka dan syairnya, tanpa
tempo dan nada dasarnya, hanya ada nama pencipta lagunya. Tetapi juga ada lima buah lagu yang tidak
ditulis nama penciptanya.

Dari sekian buku yang berhasil penulis kumpulkan, ternyata buku susunan dari Bapak Kusbini yang
paling terperinci dan lengkap,karena selain untuk vokalnya juga untuk iringannya. Dalam hal ini meliputi
alat-alat flute, biola I dan II, akor-akor pengiring untuk ukulele dan banyo, juga untuk bass. Tanda untuk
tempo dan dinamika juga dilengkapi, tak lupa disertakan pula untuk intro
dan codanya. Dan yang paling menggembirakan adalah tulisannya lagu tersebut dalam not balok
sekaligus dengan not angkanya.Dengan demikian akan memberikan bimbingan kepada para seniman
keroncong maupun seniman musik umumnya, untuk lebih serius dan bergairah dalam memainkannya.
Dan akan .dapat dibina |dan dikembangkan lebih lanjut musik keroncong ini hingga dapat bertahan dalam
persada musika Nasional dan Internasional. |
Lalu Berdasarkan uraian tentang perbendaharaan lagu Keroncong (re-pertoire)), maka penyusun
berpendapat bahwa: |.
1. Lagu-lagu keroncong asli perkembangan dari lagu-lagu asli Portugis akhirnya juga berkembang lagi,
dengan mengalami perubahan-perubahan karena lagu-lagu ini berkembang dan tersebar secara lisan tanpa
ada catatan.
2. Ada lagu-lagu lama yang sampai sekarang tetap digemari oleh masyarakat luas, antara lain lagu
"Keroncong Moritsko".
3. Dengan perkembangannya alat komunikasi, maka muncullah komponis-komponis musik keroncong
yang berarti bertambahnyarepertoire.

Anda mungkin juga menyukai