Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK MELAYU

SEJARAH LAGU MELAYU

Disusun Oleh:

 Aisha Shayna Yasmine


 Avrylia Belva Erlinda
 Filda Dwi Putri Pratiwi
 Gadis Azalia Tiara K.
 Nadya Fransiska Sihaloho
 Oktaviani Maesaputri
 Ria Nur Intan Sari

SMP NEGERI 34 BANDUNG

2016
SEJARAH LAGU MELAYU

Musik Melayu adalah aliran musik tradisional yang bermula dan berkembang di wilayah
Pantai Timur Sumatra, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya. Musik ini biasanya
dinyanyikan oleh orang-orang dari suku bangsa Melayu yang tidak jarang diiringi pula
dengan tarian khas Melayu setempat, misalnya tari Persembahan dalam perhelatan atau pesta
adat, penyambutan tetamu kehormatan, dan dalam kegiatan keagamaan.

Menariknya, aliran dari musik ini terletak pada susunannya yang terdiri dari lirik lagu yang
mengandung syair yang disesuaikan dengan sehari-hari dan penuh dengan tunjuk ajar (pesan
moral), diisi dengan suara atau vokal khas cengok Melayu, dan aransemen musik yang
tersusun rapi.

Seiring dengan perkembangan zaman musik Melayu mengalami keberingsutan gaya


musik, misalnya saja mengalami perpaduan dengan aliran musik pop, musik rock, dan
dangdut. Aliran ini dapat dijumpai di negara-negara serumpun Melayu seperti Indonesia,
Singapura, Malaysia, dan Brunei Darusallam.

Pada awal perkembangannya alat musik yang digunakan lebih didominasi oleh tingkahan
rebana, petikan, gambus, gekesan biola, picitan akordion, tingkahan gong, dan tiupan angin
serunai. Ini dipengaruhi oleh kebudayaan dari tanah Arab dan Eropa tradisional. Seiring
dengan perkembangan teknologi, itu semua digantikan dengan alat musik elektronik berupa
keyboard. Walaupun demikian, dalam kegiatan-kegiatan tertentu alat musik tradisional masih
tetap digunakan demi melestarikan warisan kebudayaan.

Dalam kiprahnya aliran ini sempat populer pada era ’80-an bahkan memasuki era puncak
kegemilangan di era ’90-an. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya penyanyi dan grup
band Melayu, dan pendatang baru yang bermunculan dengan lagu-lagu andalan masing-
masing.
CIRI – CIRI MUSIK MELAYU

Musik melayu selalu dinyanyikan dengan mendayu-dayu. Hal ini membuat para
pendengarnya merasa terhibur dan menikmati setiap lagu yang selalu dinyanyikan. Ada
beberapa ciri musik melayu yang sering dinyanyikan oleh para penyanyinya. Antara lain
sebagai berikut :
1. Musik melayu memiliki rentak irama yang meliuk (cengkok) dalam alunan
musiknya.Tetapi terkadang, ada yang hanya nyaris datar. Sampai sekarang ini, ciri khas ini
masih ada.
2. Syair – syair musik Melayu baik yang bertemakan percintaan, persahabatan, maupun yang
berhubungan dengan nilai – nilai sosial memiliki kalimat sanjak yang memiliki nilai
kesusastraan.
3. Syair musik melayu tidak cengeng
4. Syair lagu melayu membawa pesan moral yang baik.
5. Menggunakan gendang tradisional, alat musik membranophone atau rebana berukuran
besar yang membawa sentuhan dendang dan melayu.
6. Instrumen yang dominan adalah biola, accordion, dan gong.
TOKOH MUSIK MELAYU

1. Husein Bawafie

Husein Bawafie adalah seniman dan sekaligus salah satu tokoh pembaharu musik
melayu atau dangdut Indonesia. Dari karya-karyanya, ia mengubah lagu-lagu melayu deli
menjadi musik melayu yang lebih dinamis dan stuktur lirik dan lagu yang lebih bebas
[tidak lagi berpantun ia merupakan pemimpin orkes melayu chandralela yang
menmunculkan Ellya Khadam dan Elvy Sukaesih. Dari tangannya telah lebih dari 200
lagu.

2. Muhammad Mashabi

Muhammad Mashabi merupakan salah satu penulis lagu dan penyanyi musik melayu
pada masa 1950-an dan 1960-an di Indonesia. Bersama sama dengan H. Bawafie dan
Munif Bahaswan, Melayu Deli dengan mengganti beberapa instumen dan struktur lirik dan
lagu. Bila sebelumnya lagu-lagu Melayu Deli berisikan pantun, pada masa mereka musik
Melayu mulai memasukan tema-tema percintaan. Penggunaan gong pun mulai
3. Amir Hamzah

Tengku hamzah yang bernama lengkap tengku amir hamzah pangeran idera putera
(lahir di janjung pura, langkat, Sumatera timur, 28 februari 1911- meningggal di kuala
begumit, 20 maret 1946 pada umur 35 tahun) adalah seorang sastrawan Indonesia angkatan
pujangga baru. Ia lahir dalam lingkungan keluarga bangsawan melayu (kesultanan langkat)
dan banyak berkecimpung dalam alam sastra dan kebudayaan melayu. Amir hamzah tidak
hanya jadi penyair yang diakui kempuannya dalam bahasa melayu-indonesia hingga
sekarang. Ditangannya bahasa melayu mendapat suara dan lagu yang unik yang terus di
hargai hingga zaman sekarang. Ia wafat di kuala begumit dan dimakamkan di pemakaman
masjid azizi,tanjung pura,langkat. Adapun,revolusi ini terjadi pada tahun 1946. Ia diangkat
menjadi pahlawan nasional Indonesia berdasarkan sk.

4. Said Effendi

Adalah pencipta lagu Melayu di Indonesia yang patut diperhitungkan prestasinya.


Beliau merupakan pelopor lagu Melayu dengan format songform. Lagu ciptaannya itu
dibawakan dengan suara soprano bercengkok. Ia adalah seniman lagu Melayu di era 1950-
1970, lagu yang sangat terkenal sampai Mancanegara adalah Seroja. Selain itu, lagu
Bahtera Laju menempatkan dirinya menjadi seniman Lagu Melayu yang sangat
diperhitungkan karena kualitasnya dalam bermusik, baik dari lagu yang ia ciptakan
maupun lagu dari karya orang lain yang ia nyanyikan. Lagu yang ia ciptakan antara lain
Bahtera laju, Timang – timang, dan Fatwa Pujangga.
INSTRUMEN LAGU MELAYU

1. Rebana Ubi

Alat musik ini sangat terkenal sejak zaman kerajaan Melayu Kuno. Rebana ubi sering
digunakan saat upacara pernikahan. Selain itu juga digunakan sebagai alat komunikasi
sederhana karena bunyinya yang cukup keras. Jumlah pukulan pada rebana ubi memiliki
makna tersendiri yang telah dipahami oleh masyarakat saat itu.

2. Kompang

Kompang terbuat dari kulit sapi yang dikeringkan dan dipasangkan ke ring yang terbuat
dari kayu. Bentuknya persis seperti rebana. Alat musik kompang terdiri dari beberapa
ukuran, dan ukuran inilah yang nantinya akan menghasilkan suara berbeda sehingga variasi
suara yang dihasilkan hanya berasal dari ukuran kompang.

3. Sape
Sape adalah seruling tradisional masyarakat Melayu. Alat musik ini dibuat dengan
bambu panjang yang dilubangi. Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup. Sampai saat
ini alat musik ini masih sering digunakan. Salah satunya untuk mengiringi musik dangdut.

4. Gambus

Alat musik menyerupai ud (oud) di Timur Tengah berbentuk seludang kelapa yang
dibuat dari batang nangka. Pada tengah-tengah resonator-nya ditutup dengan kulit sapi,
kerbau atau kulit kambing yang sudah diraut tipis.

5. Marwas

Marwas, atau disebut juga dengan meruas, merwas adalah alat-musik jenis gendang
yang sangat berfungsi dan berarti sebagai pengatur tempo atau rentak.

6. Akordion
Alat musik ini berasal dari Riau. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipompa. Alat
musik ini sulit dimainkan sehingga tidak banyak yang bisa memainkan alat musik ini.

7. Gong

Gong merukapan alat musik pukul yang terkenal di Asia tenggara dan Asia timur.
Gong digunakan untuk alat musik tradisional. Gong yang telah ditempa belum terbentuk
nadanya. Nada gong baru terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan.

8. Biola

Adalah sebuah alat musik gesek berdawai yang memiliki empat senar yang disetel
berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang paling rendah adalah
nada G. Biola memiliki nada tertinggi di antara keluarga biola, yaitu viola dan cello. Alat
musik gesek berdawai yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol.
Kertas musik untuk biola hampir selalu menggunakan atau ditulis pada kunci G.
CONTOH LAGU MELAYU

 Laila Canggung oleh Iyeth Bustami.


 Nirmala oleh Siti Nurhalizah.
 Selayang Pandang, dinyanyikan oleh Said Effendi, Sementara Lily Suhairy dan
Hamiedhan AC pengarangnya.
 Seroja oleh Said Effendi.
 Cindai oleh Siti Nurhalizah.

Anda mungkin juga menyukai