Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

1. DASAR :

2. TUJUAN : Pemeriksaan Swab Kontak Erat Kasus Terkonfirmasi COVID-19

3. HASIL KEGIATAN :

 Swab adalah cara untuk memperoleh bahan pemeriksaan (sampel). Swab


dilakukan pada nasofaring atau orofarings. Pengambilan ini dilakukan dengan
cara mengusap rongga nasofarings atau orofarings dengan menggunakan alat
seperti kapas lidi khusus. Prosedur dari Pemeriksaan Swab ini adalah sederhana
dan lebih cepat adapun hasilnya positif atau negatif.

 Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable
atau konfirmasi COVID-19. Riwayat kontak yang dimaksud antara lain:
A. Kontak tatap muka / berdekatan dengan kasus probable atau kasus
konfirmasi dalam radius 1 meter dan dalam jangka waktu 15 menit atau
lebih.
B. Sentuhan fisik langsung dengan kasus probable atau konfirmasi (seperti
bersalaman,berpegangan tangan,dll)
C. Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable
atau konfirmasi tanpa menggunakan APD yang sesuai standar.
D. Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak berdasarkan
penilaian resiko local yang ditetapkan oleh tim penyelidikan epidemiologi
setempat
Untuk menemukan kontak erat periode kontak dihitung dari 2 hari sebelum kasus
timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.

 Hasil kegiatan
Pemeriksaan Swab Kontak Erat Kasus Terkonfirmasi COVID-19
1. Bulan Januari
Desa lawua : orang
Desa Oo Parese : orang
Desa gimpu : orang
Desa tomua : orang
Desa Lempelero : orang
Desa Tompi Bugis : orang
Desa Watukilo : orang
Desa Salutome : orang

2. Bulan februari
Desa Lawua : orang
3. Bulan maret
Desa pili Makujawa : orang
Desa Lawua : orang
Desa Oo Parese : orang
Desa Gimpu : orang
Desa Tomua : orang
Desa Watukilo : orang
Desa Salutome : orang
Desa Palamaki : orang
Desa Wangka : orang

 Kesimpulan : ditengah pandemic Coronavirus Disease 2022,banyak pertanyaan tentang


apa itu pemeriksaan Swab. Swab adalah istilah yang berkaitan dengan diagnosis Covid-
19. Swab adalah cara menegakkan diagnosis covid-19. Swab direkomendasikan bagi
masyarakat untuk mengetahui kondisinya terkait dengan Covid-19.

dokumentasi
LAPORAN
1. DASAR :

2. TUJUAN : Pelacakan Kontak Erat Kasus Terkonfirmasi COVID-19 (Tracking)

3. HASIL KEGIATAN :

 Pengertian

Pelacakan kontak adalah proses mengidentifikasi,menilai,dan mengelola orang-


orang yang telah terpapar suatu penyakit untuk mencegah penularan lebih lanjut.
Orang-orang tersebut disebut kontak erat. Pelacakan kontak erat untuk COVID-19
meliputi upaya identifikasi orang yang mungkin terpapar dengan SARS-COV yaitu
virus yang menyebabkan COVID-19 dan pemantauan harian atas kontak erat setiap
hari selama 14 hari.

 Tujuan

Pelacakan kontak bertujuan untuk menghentikan penularan virus dengan


mengurangi jumlah orang pembawa virus yang berkegiatan.

 Cara Kerja Pelacakan Kontak

Mengidentifikasi kontak dilakukan dengan cara wawancara dengan orang yang


terinfeksi virus penyebab COVID-19 untuk mengetahui dengan siapa mereka telah
melakukan kontak. Setiap kontak yang dihubungi melalui telepon atau secara
langsung untuk menentukan apakah mereka memenuhi definisi kontak dan
kemudian dipantau. Setiap orang yang dikonfirmasi sebagai kontak harus di beri
informasi tentang tujuan pelacakan kontak,prosesnya,dan siapa yang harus
dihubungi terkait setiap kekhawatiran atau pertanyaan. Informasi penting tentang
bagaimana dan kapan karantina dilakukan,gejala yang harus dipantau,dan apa
yang harus dilakukan jika orang tersebut merasa tidak sehat dan apa yang harus
diberikan. Kontak yang diidentifikasi harus di dorong dan didukung untuk tetap
melakukan karantina yaitu memisahkan diri dari orang lain untuk membatasi
kemungkinan orang lain menjadi terinfeksi jikalau kontak tersebut sakit selama
masa karantina,pemantauan kesehatan harian harus dilaksanakan untuk memantau
tanda-tanda penyakit pada kontak. Pemantauan berakhir di hari ke 14 setelah orang
tersebut melakukan kontak terakhir dengan orang yang terinfeksi virus penyebab
COVID-19.
 Hasil Kegiatan
1. Bulan Januari
Desa Lawua : orang

2. Bulan Februari
Desa lawua : orang
Desa Oo Parese : orang
Desa gimpu : orang
Desa tomua : orang
Desa Lempelero : orang
Desa Tompi Bugis : orang
Desa Watukilo : orang
Desa Salutome : orang

3. Bulan Maret
Desa lawua : orang
Desa Oo Parese : orang
Desa gimpu : orang
Desa tomua : orang
Desa Lempelero : orang
Desa Tompi Bugis : orang
Desa Watukilo : orang
Desa Salutome : orang
Desa Wangka : orang
Desa Pili Makujawa : orang

4. Bulan April
Desa pili Makujawa : orang
Desa Lawua : orang
Desa Oo Parese : orang
Desa Gimpu : orang
Desa Tomua : orang
Desa Watukilo : orang
Desa Salutome : orang
Desa Palamaki : orang
Desa wangka : orang

 Kesimpulan :
Identifikasi kontak dimulai sejak ditemukannya kasus konfirmasi COVID-19,baik yang
hidup maupun yang meninggal. Proses identifikasi kontak merupakan proses kasus
mengingat kembali orang-orang yang pernah kontak dengan kasus terkonfirmasi
COVID-19. Identifikasi kontak dilakukan kepala unit kerja dimana kasus konfirmasi
ditemukan.
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai