MINGGU KE : 4
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaiatan Substansi Mata Konstribusi Penguatan Nilai
Pelatihan Visi/MisiOrganisasi Organisasi
5. Pelaksanaan pelayanan 5.1 Menanyakan kelengkapan Terlaksananya 1. Saya Menanyakan kelengkapan Kegiatan ini Kegiatan ini dapat
Konseling Gizi pada data pasien, dan pelayanan data pasien seperti KTP dan berkontribusi mewujudkan
pasien PTM memberikan persetujuan Konseling surat rujukan dari Poli PTM terhadap Misi penguatan nilai
pasien untuk mengisi Gizi pada dengan ramah dan sopan kepada Puskesmas no. 3 Puskesmas
kuesioner pre- test pasien PTM pasien sebagai wujud nilai yaitu “Mendorong KOMPAK,
mengenai materi yang Berorientasi Pelayanan Kemandirian Kreatif:
berhubungan dengan 2. Saya meminta persetujuan Masyarakat menyediakan layanan
konseling kepada pasien untuk mengisi Untuk kotak saran sebagai
kuesioner pre- test mengenai Berperilaku penunjang
materi yang berhubungan Sehat”, karena peningkatan
dengan konseling sebagai proses konseling pelayanan.
wujud transparansi agar tujuan selalu membuat Optimis: dengan
dapat tercapai sehingga nilai komitmen dengan adanya komunikasi
Akuntabel terwujud setiap individu dan dengan lintas
3. saya melayani pasien secara keluarga untuk program, akan
adil tanpa memerhatikan suku, bekerja sama mempercepat proses
ras atau pun agamanya dan mewujudkan pelayanan pasien ke
tidak deskriminasi pada pasien tercapainya poli gizi
untuk mewujudkan nilai rencana intervensi Menyenangkan:
harmonis. untuk status gizi Pasien disambut dan
yang lebih baik dilayani dengan
sehingga ramah.
membangun Profesional: Petugas
kemandirian untuk menyalurkan ilmu
berperilaku sehat. konseling sesuai
dengan PAGT
sehingga pekerjaan
lebih efektif dan
efesien.
5.2 Melakukan pengukuran 1. Saya melakukan pengukuran . Amanah : seluruh alat
antropometri mulai dari antropometri dan assesment dan media yang
Berat badan dan Tinggi dengan ramah dan sopan digunakan selama
badan serta assesmen pada kepada pasien sebagai wujud konseling telah melalui
pasien mulai dari riwayat nilai Berorientasi Pelayanan proses pengecekan agar
informasi yang
makan, diet hingga sosial 2. Saya memastikan kelayakan
diberikan dapat
budaya keluarga untuk alat saat digunakan dan dipercaya.
menegakkan diagnosis menyampaikan hasil Keikhlasan: Seluruh
sesuaidengan PAGT. pengukuran antropomertri saran dan kritik dalam
secara akurat agar tujuan dapat kegiatan konseling
tercapai sehingga nilai diterima dengan ikhlas
Akuntabel terwujud dan dilakukan
3. Saya melakukan assesment perbaikan.
pada pasien agar dapat
menegakan diagnosis gizi yang
tepat sebagai bentuk penerapan
nilai kompeten.
4. Saya melayani pasien secara
adil tanpa memerhatikan suku,
ras atau pun agamanya dan
tidak deskriminasi pada pasien
untuk mewujudkan nilai
harmonis
5. Saya berkomitmen memberikan
pelayanan konseling gizi yang
optimal dengan memberikan
kesempatan untuk pasien
bertanya terkait materi konseling
yang diberikan untuk mewujudkan
nilai loyal
6. Saya melakukan konseling gizi
sesuai dengan kebutuhan pasien
dengan menggunakan media
leaflet yang telah dibuat sesuai
dengan penyakit pasien untuk
mewujudkan nilai adaptif
5.3 Memberikan konseling dan 1. Saya melakukan konseling gizi
membantu pasien untuk dengan ramah dan sopan
membuat komitmen kepada pasien sebagai wujud
perubahan mengenai status nilai Berorientasi Pelayanan
gizi. 2. Saya menyampaikan informasi
yang benar dan
bertanggungjawab agar tujuan
edukasi gizi dapat tercapai
sehingga nilai Akuntabel
terwujud
3. Saya melakukan konseling pada
pasien dengan ilmu
pengetahuan yang saya miliki
berdasarkan sumber panduan
buku gizi sebagai bentuk
penerapan nilai kompeten.
4. Saya melayani pasien secara
adil tanpa memerhatikan suku,
ras atau pun agamanya dan
tidak deskriminasi pada pasien
untuk mewujudkan nilai
harmonis
5. Saya berkomitmen memberikan
pelayanan konseling gizi yang
optimal dengan membuat
komitmen bersama pasien
untuk perubahan mengenai
status gizi untuk mewujudkan
nilai loyal
6. Saya menggunakan bahasa dan
alat peraga agar penyampaian
konseling mudah dipahami
pasien untuk mewujudkan nilai
adaptif.
7. Saya bekerjasama dengan pasien
agar dapat merubah pola hidup
sehat melalui konseling gizi untuk
mewujudkan nilai kolaboratif
8. Saya memberikan informasi yang
benar dan tidak menyesatkan
selama proses konsultasi, dan
menggunakan media informasi
berupa leaflet sebagai wujud
manajement ASN
9. Saya menerapkan nilai Digital
Safety yaitu mengutamakan
Integritas dengan memberikan
informasi yang benar dalam
kegiatan konseling gizi sebagai
wujud nilai SMART ASN
5.4 Mengingatkan pasien untuk 1. Saya mengingatkan pasien
mengisi kuesioner post test untuk mengizi kuesioner post
mengenai materi Konseling test dan mengisi kotak saran
dan mengisi kotak saran dengan ramah dan sopan kepada
setiap selesai kegiatan pasien sebagai wujud nilai
konseling Berorientasi Pelayanan
2. Saya menerima kritik dan saran
yang diberikan pasien untuk
menjadikan perbaikan sebagai
proses belajar sehingga nilai
Kompeten terwujud.
3. Saya melayani pasien secara
adil tanpa memerhatikan suku,
ras atau pun agamanya dan
tidak deskriminasi pada pasien
untuk menerapkan nilai
harmonis.
4. Saya berkomitmen menerima
kritik dan saran dari pasien
sebagai bahan evaluasi untuk
perubahan yang lebih baik
untuk menerapkan nilai loyal
Penjelasan Pelaksanaan Tahapan Kegiatan
2. Melakukan pengukuran antropometri mulai dari Berat badan dan Tinggi badan
serta assesmen pada pasien mulai dari riwayat makan, diet hingga sosial budaya
keluarga untuk menegakkan diagnosis sesuai dengan PAGT.
pada tahapan kegiatan ini saya menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan yaitu Saya
melakukan pengukuran antropometri dan assesment dengan ramah dan sopan.
Selanjutnya untuk menerapkan nilai akuntabel, Saya memastikan kelayakan alat saat
digunakan dan menyampaikan hasil pengukuran antropomertri secara akurat
Selanjutnya untuk menerapkan nilai Kompeten, Saya melakukan assesment pada
pasien agar dapat menegakan diagnosis gizi yang tepat. Kemudian dalam menerapkan
nilai harmonis, Saya melayani pasien secara adil tanpa memerhatikan suku, ras atau
pun agamanya dan tidak deskriminasi pada pasien. Dalam menerapkan nilai loyal, Saya
berkomitmen memberikan pelayanan konseling gizi yang optimal dengan menggali
kebiasaan riwayat makan pasien agar dapat menentukan diet yang akan diberikan. Dan
dalam menerapkan nilai adaptif, Saya menyesuaikan bahasa dan sikap saat melakukan
assesment riwayat makan agar pasien dapat mengerti dengan pertanyaan yang saya berikan dan
merasanyaman saat bercerita.
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaiatan Substansi Mata Konstribusi Penguatan Nilai
Pelatihan Visi/MisiOrganisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
6. Pelaksanaan Evaluasi 6.1 Melakukan survei untuk Terlaksananya 1. Saya melakukan survei kondisi Kegiatan ini turut Kegiatan ini
Kegiatan pada memetakan kondisi Evaluasi sebelum dan setelah berkontribusi membantu
kepuasan pasien sebelum dan setelah Kegiatan pada Aktualisasi di Poli Gizi guna dalam mewujudkan penguatan nilai
terhadap pelayanan Aktualisasi di Poli Gizi. kepuasan sebagai meningkatkan Misi Puskesmas Puskesmas yakni
Konseling Gizi pasien kepuasan pasien sebagai wujud nomor 2 yakni Kreatif, Amanah dan
terhadap nilai berorientasi pelayanan “Meningkatkan Keikhlasan
pelayanan 2. saya melakukan melakukan kualitas sumber karena melalui hasil
survei kondisi sebelum dan daya manusia kegiatan evaluasi
dapat mendorong
sesudah kegiatan aktualisasi yang profesional”. tingkat kreatif petugas
guna menerapkan nilai dengan adanya
Keseimbangan agar mengetahui kegiatan ini untuk memberikan
sudah sejauh mana keahlian mendorong penulis pelayanan terbaik
demi hasil yang
yang dimiliki terhadap kinerja untuk lebih sesuai dan
pelayanan yang diberikan mengeksplor berorientasi mutu,
sebagai wujud nilai akuntabel keterampilan dan Amanah karena turut
3. saya dapat menerapkan nilai keahlian petugas mengedepankan
dengan mengedepankan demi memberikan pelayanan yang dapat
dipercaya, dan
pencapaian hasil untuk pelayanan Keikhlasan karena
mendorong kinerja saya agar kesehatan yang turut menerima
lebih maksimal melalui bermutu respon dari
kegiatan evaluasi sebagai wujud . masyarakat untuk
kegiatan evaluasi
nilai kompeten pelayanan.
4. Saya berkomitmen
memberikan pelayanan
konseling gizi yang optimal
dengan melaporkan hasil
evaluasi ini pada mentor
sebagai wujud nilai Loyal.
6.2 Memeriksa kuesioner 1. saya memeriksa kuesioner
pasien sebelum dan setelah pasien sebelum dan setelah
diberikan Konseling diberikan Konseling secara
transparan guna mengetahui
sudah sejauh mana keahlian
saya dalam memberikan
pengetahuan pada pasien
sebagai wujud nilai akuntabel
2. saya menjadikan hasil
kuesioner ini sebagai perbaikan
kinerja saya agar lebih
maksimal dalam melakukan
konseling gizi sebagai wujud
nilai kompeten
3. Saya berkomitmen
memberikan pelayanan
konseling gizi yang optimal
dengan melaporkan hasil
kuesioner ini pada mentor
sebagai wujud nilai Loyal
6.3 Menelaah kekurangan 1. Saya menerapkan prinsip
pelayanan yang berdampak Kepuasan Pasien dalam
pada kepuasan pasien, kegiatan ini, karena turut
dengan mengecek hasil mengajak pasien untuk
kotak kritik dan saran. berpartisipasi dalam
memberikan pengalamannya
selama pelayanan sebagai
wujud nilai berorientasi
Pelayanan
2. Saya memeriksa hasil kotak
kritik dan saran secara
transparan guna mengetahui
sudah sejauh mana kepuasan
pada pasien sebagai wujud nilai
akuntabel
3. Saya menelaah hasil kotak
kritik dan saran untuk melihat
kekurangan pelayanan dan
memperbaiki kinerja sebagai
wujud nilai kompeten
4. Saya menerima semua kritik
dan saran dari pasien tanpa
melihat suku, ras atau pun
agamanya untuk mewujudkan
nilai harmonis
5. Saya berkomitmen
memaksimalkan kekurangan
pelayanan konseling gizi
dengan mengecek kritik dan
saran yang diberikan untuk
mewujudkan nilai loyal
Gambar 3.1. Melakukan survei untuk memetakan kondisi sebelum dan setelah
Aktualisasi di Poli, pada hari sabtu tanggal 01 Oktober dengan menerapkan nilai
(Berorientasi Pelayanan yauitu melakukan survei kondisi sebelum dan setelah
Aktualisasi di Poli Gizi guna sebagai meningkatkan kepuasan, Akuntabel
melakukan melakukan survei kondisi sebelum dan sesudah kegiatan aktualisasi guna
menerapkan nilai Keseimbangan agar mengetahui sudah sejauh mana keahlian yang
dimiliki terhadap kinerja pelayanan, Harmonis yaitu mengedepankan pencapaian
hasil untuk mendorong kinerja saya agar lebih maksimal melalui kegiatan evaluasi,
Loyal yaitu berkomitmen memberikan pelayanan konseling gizi yang optimal
dengan melaporkan hasil evaluasi).
Gambar 3.2. Memeriksa kuesioner pasien sebelum dan setelah diberikan Konseling
pada hari senin tanggal 03 Oktober dengan menerapkan nilai (Akuntabel, yaitu
memeriksa kuesioner pasien sebelum dan setelah diberikan Konseling secara
transparan guna mengetahui sudah sejauh mana keahlian saya dalam memberikan
pengetahuan pada pasien, Kompeten yaitu menjadikan hasil kuesioner ini sebagai
perbaikan kinerja saya agar lebih maksimal dalam melakukan konseling gizi, Loyal
yaitu berkomitmen memberikan pelayanan konseling gizi yang optimal dengan
melaporkan hasil kuesioner ini pada mentor)
Gambar 3.3. Menelaah kekurangan pelayanan yang berdampak pada kepuasan
pasien, dengan mengecek hasil kotak kritik dan saran, pada hari selasa tanggal 04
Oktober dengan menerapkan nilai (Berorientasi Pelayanan yaitu menerapkan
prinsip Kepuasan Pasien dalam kegiatan ini, karena turut mengajak pasien untuk
berpartisipasi dalam memberikan pengalamannya selama pelayanan, Akuntabel
yaitu memeriksa hasil kotak kritik dan saran secara transparan guna mengetahui
sudah sejauh mana kepuasan pada pasien, Kompeten menelaah hasil kotak kritik
dan saran untuk melihat kekurangan pelayanan dan memperbaiki kinerja,
Harmonis yaitu menerima semua kritik dan saran dari pasien tanpa melihat suku,
ras atau pun agamanya, Loyal berkomitmen memaksimalkan kekurangan
pelayanan konselinggizi dengan mengecek kritik dan saran).
Gambar 3.4. Melaporkan hasil evaluasi, Laporan Aktualisasi pada atasan, pada hari
Rabu tanggal 05 Oktober dengan menerapkan nilai (Berorientasi Pelayanan yaitu
Saya datang kepada atasan dengan terlebih dahulu mengucapkan salam dan meminta
izin dengan sopan, Akuntabel yaitu Saya menyampaikan hasil evaluasi dan laporan
aktualisasi yang akan saya kerjakan kepada atasan secara transparan, Kompeten
menelaah hasil evaluasi untuk melakukan perbaikan tiada henti sebagai proses
belajar, Harmonis yaitu jujur dalam melaporkan hasil evaluasi pada atasan sesuai
dengan kejadian yang terjadi di lapangan, Loyal yaitu memperbaiki kekurangan dari
hasil evaluasi kotak kritik dan saran dengan berkomitmen untuk melaksanakannya,
Adaptif yaitu melakukan kegiatan ini sebagai bentuk Orientasi Mutu karena bahan
evaluasi yang dapat dinilai dan direkap, sehingga bermanfaat kedepannya untuk
memperbaiki pelayanan menjadi lebih baik, dan jadi pelayanan unggulan Poli Gizi
Kolaboratif yaitu Komunikasi dengan atasan terhadap hasil kegiatan yang dilakukan
dalam bentuk laporan kegiatan dan evaluasi Manajemen ASN yaitu Profesional dalam
kegiatan ini, dengan melaporkan secara transparan setiap hasil kegiatan yang
dilakukan kepada atasan, SMART ASN yaitu teknologi digital skill dalam membuat
grafik laporan hasil evaluasi kegiatan pelayanan).
C. Output Kegiatan
1. Rekapan Hasil Kepuasan Kotak Saran
NO Koin Puas Koin Tidak Puas Kritik dan Saran
1 10 0 7