Anda di halaman 1dari 4

NAMA : YULIANA.M.

MSEN
KELAS : B/SEMESTER II
TUGAS : RESPIRASI

1. Difenhidtramin

 Diphenhydramine adalah obat untuk meredakan gejala alergi dan batuk


pilek(common cold). Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi
mabuk perjalanan, serta kondisi tremor dan kaku otot pada penderita Parkison.
 Diphenhydramine bekerja dengan cara menghambat kerja zat alami tubuh yang
berperan dalam munculnya reaksi alergi, seperti mata berair, bersin, batuk,
hidung meler, atau hidung tersumbat, karena alergi atau batuk pilek.

2. Promethazine

 Promethazine adalah obat untuk meredakan reaksi alergi, mabuk perjalanan,


mual dan muntah, serta insomnia. Obat ini juga dapat digunakan sebagai obat
penenang sebelum produser medis tertentu. Promethazine termasuk dalam
golongan obat phenotiazine yang memiliki efek antialergi(antihistamin).
 Indikasinya adalah obat ini dapat mengatasi reaksi alergi.
3. Homochlorcyclizine

 Homochlorcyclizine merupakan obat golongan antihistamin yang digunakan


untuk meredakan gejala alergi, seperti gatal-gatal dan hidung berair. Obat ini
digunakan dalam pengobatan untuk sensasi gatal akibat penyakit kulit, seperti
gatal akibat eksim, dermatitis atau pruritus. Selain itu, obat ini juga bisa dapat
mengatasi beberapa kondisi lain yaitu eritema toksik, strophulus ada bayi dan
urtikaria.
 Indikasi dari obat ini adalah untuk meredakan gejala alergi.

4. Chlorpheniramine atau ctm

 Chlorpheniramine atau ctm adalah obat untuk meredakan gejala alergi yang bisa
dipicu oleh makanan, obat-obatan, gigitan serangga atau paparan debu, bulu
binatang, maupun serbuk sari. Ctm juga digunakan untuk meringankan gejala
batuk pilek.
 Indikasi dari obat ini yaitu mengatasi gejala alergi seperti rhinitis alergi, urtikaria,
bersin-bersin, mata berair, gatal pada mata dan tenggorokan atau kulit.

5. Cyproheptadine

 Cyproheptadine adalah obat yang meredakan gejala alergi seperti bersin, mata
berair, pilek, biduran, atau gatal-gatal pada kulit.
 Indikasi obat cyproheptadine adalah akibat karena alergi dan migraine.
6. Ketotifen

 Ketotifen adalah obat yang digunakan untuk mengurangi frekuensi,tingkat


keparahan dan durasi gejala asma. Obat ini biasanya digunakan bersamaan
dengan kombinasi dengan obat asma lainnya.
 Ketotifen tidak dapat digunakan mencegah asma atau mengobati serangan
asma akut. Sealin itu, obat ini digunakan untuk mengurangi gejala rinitis alergi
seperti mata berair, bersin, pilek, atau reaksi alergi lainnya yang menyebabkan
gatal. Ketotifen bekerja dengan menghambat zat (histamin) yang menyebabkan
peradangan dan gejala asma.

7. Loratadine

 Loratadine merupakan obat yang digunakan untuk meredakan gejala alergi


seperti bersin, hidung tersumbat dan ruam gatal di kulit.
 Indikasinya adalah gejala alergi rinitis dan urtikaria

8. Pseudoephedrine

 Pseudoephedrine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gejala hidung


tersumbat akibat flu, batuk pilek, alergi, sinusitis atau bronkitis.
 Indikasinya adalah untuk merinngankan gejala kongesti sinus dan nasal.
9. Cetirizine

 Cetirizine adalah obat yang berguna untuk mengobati alergi seperti bersin-bersin,
mata gatal dan hidung tersumbat. Cetirizine merupakan obat antialergi yang
bekerja dengan cara menghentikan produksi histamin di dalam tubuh. Pelepasan
dalam histamin di dalam tubuh akan memunculkan reaksi alergi.
 Indikasinya yaitu untuk mengobati atau mengatasi reaksi alergi.

10. Antazoline

 Antazoline merupakan obat yang dapat meredakan sakit mata dan gatal pada
mata
 Indikasinya obat ini adalah untuk mengatasi atau mengobati konjungtivitis alergi.

Anda mungkin juga menyukai